Anda di halaman 1dari 15

GAYA GERAK LISTRIK dan

PERISTIWA OKSIDASI-REDUKSI
MUHAMAD YUSUF
164840120
SEL ELEKTROKIMIA
Gaya gerak listrik sel. suatu sel elektrokimia
biasanya terdiri dari dua elektroda yang
dicelupkan dalam suatu larutan elektrolit yang
dapat kontak satu sama lain.
reaksi spontan bersesuai dengan oksidasi
logam pada seng pada elektroda seng, dan ion-
ion tembaga direduksi di elektroda tembaga.
Reaksi ini dapat di gambarkan sebgai reaksi
setengah sel.
Reaksi ini dapat di gambarkan sebgai reaksi setengah sel:
Reaksi anoda(oksidasi)
Zn = Zn + 2e E kiri
Reaksi di katoda (reduksi)
Cu + 2e = Cu E kanan
Tiap raksi kimia mewakili perubahan di tiap eletroda dan
kedua setengah reaksi itu dapat digabungkan membentuk
suatu reaksi sel sebagai berikut:
Zn + Cu = Zn + Cu
E sel = E kiri + E kanan
Sesuai dengan kesepakatan elektroda suatu
sel selalu dituliskan dengan elektron elektron
yg dilepas ke sirkuit luar di elektroda sebelah
kiri ( anoda) dan yang diterima dari sirkuit luar
di sebelah kanan ( katoda).
Skema sel daniel sebagai berikut:

Zn| Zn(cZn ) || Cu ( c cu ) | Cu
Jenis jenis elektroda
Elektroda logam-ion logam. Sel terdiri dari elektroda
jenis ini di celupkan lempeng logam kedalam larutan yg
mengandung ion-ion logam. Misaln ya untuk eleroda
Ni dapat ditulis:
Ni | Ni ( c, mol/liter)
Elektroda amalgan. sebuah variasi elektroda logam
ion logam menganti lempeng logam amalgan dan
lempeng ini dicelupkn dalam alrutan larutan yg
mengandung ion logam.
Na ( dalam Hg, C1, mol/liter) Na ( C2, mol/liter)
Elektroda logam-garam tidak larut. Elektroda kalomel (merkuri
klorida) dan elektroda perak klorida merupakan elektroda-
elektroda pembanding ( elektroda referens) yang sering digunkan.
Elektroda kalomel terdiri merkuri (Hg) pasta Hg - dan larutan
kalium klorida yang dapat melepaskan ion Cl dan larutan klorida
yang dapat melepaskan ion Cl. Elektroda ini digambarkan sebgai
beriktut:
Hg | HgCl| Cl (c, mol/liter)
reaksi elektrodanya:
Hg = Hg + e
Hg + Cl = HgCl
Hg + Cl = HgCl + e
Elektroda oksidasi reduksi. Kawat platina yang
dicelupkan dalam larutan yang mengandung ion
ferri ( besi III) dan ferro ( besi III) termasuk
dalam elektroda jenis ini. Elektroda itu
dituliskan:
Pt | Fe ( C1 , mol/liter), Fe ( C2, mol/liter0
Elektroda oksidasi-reduksi dapat juga di buat
dari zat-zat organik yang mempunyai dua
bentuk oksidasi yg berbeda.
Elektroda gas. Dapat dibuat debgab meresapkan gas
kekawat logam inert yng dicelupkan dalam larutan yang
mengandung ion-ion yang yang dapat di peroleh dari gas
itu.
Misalnya saja elektroda hidrogen:
Pt | H ( tekanan diketahui) | H (c, mol/liter)
reaksi elektrodanya:
Pt + H = Pt . H
Pt. H = Pt + H + e
keseluruhaan H = H + e
Elektrode membran. Penggunaan membran
gelas yang tipis dan berion sensitif didalamnya
terdapat suatu larutan elektrolit menghsilkan
elektroda-elektroda yg dapat digunakan untuk
mengukur pontensial yg muncul antar
permukaan gelas/laruta.
Elektroda-elektroda membran dapat dibuat
dari selulosa, polietilena, kolodin atau larutan
resin penukar ion yg tidak larut dalam air.
Mengukur gaya listrik gel
Volmeter memberi gambaran besarnya arus pada
suatu sirkuit: besarnya tegangan suatu sel
bergantung pada besarnya tahanan sel terhadap
arus yg menurut hukum ohm adalah E = IR.
Sebuah potensiometer mengukur besar tegangan
dengan mengukur besarnya lawan ggl suatu sel
dengan potensial terpakai sementara tidak ada
arus yang mengalir di sirkuit luar.
Termodinamika sel elektrokimia
Kerja yg dilakukan suatu sel elektrokimia secara reversible, -F,
akan sebanding dengan gaya perak listrik E dikalikan dengan
bilangan faraday, nF coulomb di bawah kondisi standar:
-F = nFE
untuk reaktan dan produk dibawah kondisi standar:
o
nFE
log K
2,303RT
F = -nFE
tetapan dapat di peroleh dari potensial standar yaitu:
RT In K = nFE
atau
nFE o
log K
2 , 303 RT
Persamaan nersnt
Telah disepakati bahwa semua reaksi setengan sel
merupakan reaksi reduksi yaitu penerimaan elektron
elektron reaktan untuk membentuk produk:
(Ox) + ne ( red) (6)
( reaktan) ( produk)
Perubahan energi bebas untuk reduksi setengah sel
sesuai dengan persamaan:
a ( red )
F F RT
o

a ( Ox )
Rekasi elektrode pada elektroda paltina inert adalah:
Fe + e Fe
Keaktifan tiap ipn pada reaksi elektroda dirumuskan
sebagai = (m) hingga = 0,435 x 0,50 = 0,218
untuk ion fero dan untuk ion ferri = 0,390 x 0,25 =
0,0975 dengan n=1

0 , 0592 Fe 2
Eelektroda E 0
Fe 3
fe 2
log
1 Fe 3
0 , 218
Eelektroda 0 , 771 0 , 0592 log
0 , 0975
Eelektroda 0 , 771 0 , 021 0 , 750 volt
Dan potensi oksidasi di anoda adalah:
0,0592 aFe3
Eelektroda EFe3 Fe2
Eelektroda E Fe3 Fe2
0,0592 log
a 3
log Fe
1
0,0975
1 aFe2
a Fe2

Eelektroda 0,771 0,052 log


0,218

0,0975
Eelektroda 0,771 0,021 0,750volt

Eelektroda 0,771 0,052log


0,218
Eelektroda 0,771 0,021 0,750volt
Sel GGL standar.
Istilah E dalam persamaan nernst, adalah nilai ggl terukur
suatu sel, E, dimana semua reaktan dari produk memiliki
keaktifan sama dengan satu.
Keseluruhan sel ditetapkan dengan menjumlahkan setengah
reaksi pada tiap elektroda:
0,0592
H
a a a
Ag Cl
EE
H = H + e
o
log
1 AgCl a a
H2

AgCl + e = Ag + Cl
AgCl + H = H + Ag Cl
Pada 25 ggl sel diberikan dengan persamaan:

0 , 0592 a H a Ag a Cl
E E o
log
1 a AgCl a H 2

Anda mungkin juga menyukai