Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

05

PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP LAJU REAKSI

Kelompok 2

Ketua : Evelyn Natania (13)

Anggota : Amanda Sabrina Dewanti (01)

Bigan Nauli Simare-mare (05)

Nelson Imannuel Tenggara (24)

Yohana Putri Sitanggang (34)

Kelas XI MIPA 7

SMA XAVERIUS 1 PALEMBANG

Tahun Ajaran 2019-2020

Jl. Bangau No. 60/1258, 9 Ilir, Kec. Ilir Timur II, Kota

Palembang, Sumatera Selatan 30113


DAFTAR HADIR DAN SKOR PENILAIAN LAPORAN

a. Daftar Hadir Proses Penyelesaian Laporan Tetap

No. Nama Siswa No. Absen Jabatan Tanda Tangan Keterangan


Bertugas untuk
1. Evelyn Natania 13 Ketua
mengetik laporan.

Bertugas untuk
2. Amanda Sabrina 01 Sekretaris
Dewanti mengetik laporan.

Bertugas untuk

3. Bigan Nauli 05 Anggota mencari bahan


Simare-mare
referensi.

Bertugas untuk

4. Nelson Imannuel 24 Anggota mencari bahan


Tenggara
referensi.

Bertugas sebagai
5. Yohana Putri 34 Anggota
Sitanggang editor laporan.

Keterangan : Laporan ini dibuat pada tanggal 17 November 2019 dan

terselesaikan pada tanggal 17 November 2019. Laporan ini dapat terselesaikan

berkat kerja sama yang baik, dan semua anggota telah turut ambil bagian dalam

terselesaikannya laporan ini.


b. Deskripsi Penilaian Laporan Tetap

Skor
No.
Deskripsi yang dinilai Maksimum Skor/Nilai Keterangan

1. Kelengkapan data isi sampul 2

2. Menuliskan nomor percobaan 1

3. Menuliskan judul percobaan 2

4. Menuliskan tujuan percobaan 5

5. Isi landasan teori 20

6. Menuliskan alat dan bahan 3

7. Menuliskan prosedur kerja 5

8. Menuliskan data hasil pengamatan 5

9. Analisis data dan pembahasan 20

10. Jawaban pertanyaan LKS 20

11. Kesimpulan 10

12. Penutup 1

13. Daftar pustaka 2

14. Dokumen foto/gambar 4

Total skor/nilai 100 N=


I. Nomor Percobaan : Percobaan 05.

II. Judul Percobaan : Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi.

III. Tujuan Percobaan :

1. Mengetahui dan memahami bagaimana pengaruh konsentrasi

terhadap laju reaksi.

2. Dapat membuat grafik hubungan antara konsentrasi larutan dan

waktu yang diperlukan selama rekasi tersebut berlangsung.

3. Dapat menentukan variabel terkontrol, variabel bebas. Dan variabel

terikat dalam sebuah percobaan.

IV. Landasan Teori

Laju reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia yang berlangsung

per satuan waktu, atau bisa dikatakan bahwa laju reaksi menyatakan

molaritas zat terlarut dalam reaksi yang dihasilkan tiap detik reaksi. Karena

itu secara spesifik laju reaksi dapat diartikan sebagai :

a. Laju berkurangnya konsentrasi reaktan atau pereaksi tiap satuan

waktu.

b. Laju bertambahnya konsentrasi produk tiap satuan waktu.

Perkaratan besi merupakan contoh reaksi kimia yang berlangsung

lambat, sedangkan peledakan mesiu atau kembang api adalah contoh reaksi

yang cepat. Adapun, faktor yang mempengaruhi laju reaksi antara lain:
1. Konsentrasi Pereaksi

Konsentrasi memiliki peranan yang sangat penting dalam laju

reaksi, sebab semakin besar konsentrasi pereaksinya, maka tumbukan yang

akan terjadi juga akan semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi

itu semakin cepat. Begitu pula, apabila semakin kecil konsentrasi pereaksi,

maka semakin kecil juga tumbukan yang akan terjadi antar partikelnya,

sehingga laju reaksinya pun semakin kecil.

2. Pengaruh Suhu

Suhu juga berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu

pada suatu rekasi yang sedang berlangsung dinaikkan, maka akan

menyebabkan sebuah partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan

yang terjadi akan semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar.

Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikelnya semakin tidak aktif,

sehingga laju reaksinya pun semakin kecil.

3. Katalis

Katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi kimia

pada suhu – suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau juga terpakai

oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan penting dalam reaksi tapi

bukan sebagai pereaksi ataupun juga produk. Katalis menyediakan suatu

jalur pilihan dengan sebuah energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis

mengurangi energi yang dibutuhkan untuk keberlangsungnya sebuah reaksi.


4. Luas Permukaan Sentuh

Luas permukaan sentuh juga memiliki peranan yang sangat penting

dalam laju reaksi, sebab semakin besar luas permukaan bidang sentuh antar

partikelnya, maka semakin banyak juga tumbukan yang terjadi, sehingga

menyebabkan laju reaksi tersebut semakin cepat. Begitu juga sebaliknya,

apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuhnya, maka semakin

kecil tumbukan yang terjadi antar partikelnya, sehingga laju reaksi pun akan

semakin kecil.

V. Alat dan Bahan

No. Alat dan Bahan Ukuran Jumlah

1. Tabung reaksi dan sumbat Kecil / 5 cm3 1

2. Bejana air - 1

3. Stopwatch / alat ukur waktu - 1

4. Pisau - 1

5. Pualam Kepingan 3

6. Larutan HCl 3M 5 cm3

7. Larutan HCl 2M 5 cm3

8. Larutan HCl 1M 5 cm3


VI. Prosedur Kerja

1. Pilihlah 3 keping pualam (sebesar biji jagung) yang kira-kira luas

permukaannya sama.

2. Buatlah saluran kecil pada sisi sumbat tabung reaksi.

3. Isilah tabung reaksi dengan larutan HCl 3 M sampai hampir penuh,

kemudian masukkan 1 keping pualam dan segera tutup tabung reaksi

dengan sumbat gabus yang telah diberi saluran kecil dan balikkan ke

dalam bejana yang berisi air dengan posisi tegak lurus. Bersamaan

dengan itu, stopwatch hidupkan. Amati dan catat dalam tabel

pengamatan waktu yang diperlukan sampai tabung reaksi penuh berisi

gas. Perhatikan gambar berikut ini :

4. Lakukan kegiatan yang sama untuk larutan HCl 2 M dan 1 M.

VII. Data Hasil Pengamatan

No. Percobaan Konsentrasi Larutan HCl Waktu (s)

1. 3M 29

2. 2M 42

3. 1M 51
VIII. Analisis dan Pembahasan Data Hasil Pengamatan

Data hasil pengamatan di atas menunjukkan bahwa semakin besar

konsentrasi larutan HCl (HCl(aq)) makan semakin cepat pula waktu yang

dibutuhkan oleh batu pualam (CaCO3(s)) untuk bereaksi dan habis.

Reaksinya dapat dituliskan sebagai berikut :

CaCO3(s) + 2HCl(aq) → CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l)

Larutan HCl dengan konsentrasi 3 M hanya membutuhkan waktu

selama 29 detik untuk bereaksi dengan kalsium karbonat solid. Sedangkan

pada larutan HCl dengan konsentrasi 2 M membutuhkan waktu selama 42

detik untuk bereaksi dengan kalsium karbonat solid. Dan pengamatan

terakhir, yaitu larutan HCl dengan konsentrasi 1 M membutuhkan waktu 51

detik untuk bereaksi dengan kalsium karbonat solid. Hal ini menunjukkan

bahwa semakin besar konsentrasi larutan maka waktu yang dibutuhkan

dalam reaksi tersebut semakin cepat dan tentu saja hal ini membuktikan

bahwa laju reaksinya semakin cepat. Hal ini dapat terjadi karena, semakin

besar konsentrasi larutan maka tumbukan yang akan terjadi juga akan

semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat.

IX. Jawaban Pertanyaan


1. Buatlah grafik hubungan antara konsentrasi larutan HCl dan waktu yang

diperlukan untuk reaksi dengan pualam, dan analisislah grafik yang

diperoleh.

Grafik diatas menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi larutan HCl

(HCl(aq)) makan semakin cepat pula waktu yang dibutuhkan oleh batu

pualam (CaCO3(s)) untuk bereaksi dan habis.

2. Bagaimanakah hubungan konsentrasi HCl dengan laju reaksi larutan HCl

dengan pualam ?

Waktu yang semakin cepat menunjukkan laju reaksi yang semakin cepat

pula. Maka semakin besar konsentrasi HCl semakin cepat pula laju reaksi

yang terjadi antara larutan HCl tersebut dengan batu pualam.

3. Dari percobaan di atas, tentukan variabel terkontrol, variabel bebas, dan

variabel terikatnya.
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab terjadinya perubahan atau timbulnya variabel terikat.

Maka variabel bebas dalam percobaan ini ialah konsentrasi larutan HCl.

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Maka variabel terikat

dalam percobaan ini ialah waktu yang dibutuhkan dalam reaksi.

Variabel terkontrol adalah variabel yang yang dikendalikan atau

dibuat konstan sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel

terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Maka

variabel terkontrol dalam percobaan ini ialah volume larutan HCl, dan

ukuran batu pualam.


X. Kesimpulan

Semakin besar konsentrasi pereaksinya, maka tumbukan yang akan

terjadi juga akan semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi itu

semakin cepat. Begitu pula, apabila semakin kecil konsentrasi pereaksi,

maka semakin kecil juga tumbukan yang akan terjadi antar partikelnya,

sehingga laju reaksinya pun semakin kecil.


XI. Penutup

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena kami dapat menyelesaikan laporan kimia ini dengan baik dan tepat

waktu. Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat karunia dan

penyertaan-Nya maka kami dapat menyelesaikan laporan ini tanpa ada

kendala. Kami juga berterima kasih kepada guru pendamping kami Bapak

Untung Supriyanto yang telah memberikan kami bimbingan dan arahan

selama percobaan berlangsung sehingga kini kami dapat menyelesaikan

laporan kami dengan baik serta kami menjadi lebih paham mengenai

pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi.

Mohon maaf apabila masih terdapat banyak kesalahan dalam

laporan ini. Kami berharap semoga laporan ini dapat diterima dengan baik.

Segala kritik dan saran akan kami terima dengan tangan terbuka. Akhir kata,

semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Atas perhatiannya

kami ucapkan terima kasih.


XII. Daftar Pustaka

Ardiyanto, Rama. (2019). “Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Laju

Reaksi.” (Diunggah di rumus.co.id pada 1 Agustus 2019 dan

diunduh pada 17 November 2019 pukul 16.55 WIB)

id.wikipedia.org. (2019). “Laju Reaksi.” (Diunggah di id.wikipedia.org

pada 11 November 2019 pukul 05.04 WIB dan diunduh pada 17

November 2019 pukul 16.52 WIB)


XIII. Lampiran Foto

No. Foto Keterangan

1. Batu pualam ((CaCO3(s))

seukuran biji jagung.

2. Bejana air.

3. 3 buah tabung reaksi.

4.
5.

Anda mungkin juga menyukai