JUDUL
LAPORAN PRAKTIKUM UJI FAKTOR LAJU REAKSI
II. TUJUAN
Menguji adanya faktor yang mempengaruhi laju reaksi
2. Luas Permukaan
Suatu zat akan bereaksi apabila bercampur dan bertumbukan. Pada
pencampuran reaktan yang terdiri dari dua fasa atau lebih, tumbukan
berlangsung pada bagian permukaan zat. Semakin luas permukaan partikel
maka kemungkinan tumbukan akan semakin tinggi sehingga reaksi dapat
berlangsung lebih cepat. “Semakin banyak luas permukaan, semakin cepat laju
reaksi”.
3. Katalis
Katalis adalah zat yang mampu memperbesar laju reaksi, tetapi tidak
ikut dalam laju rekasi dan kembali ke wujud semula. Katalis mempercepat
reaksi dengan cara menurungkan harga energi aktivasi. Katalis adalah
1
peristiwa peningkatan laju reaksi sebagai akibat penambahan suatu katalis.
Berdasarkan wujudnya, katalis dapat dibedakan menjadi dua macam:
a. Katalis homogen
Katalis yang berada dalam fasa yang sama dengan molekul
pereaksi
b. Katalis heterogen
Katalis heterogen berada dalam fasa yang berbeda dengan pereaksi,
biasanya berbentuk padatan.
4. Suhu
Reaksi kimia umumnya lebih cepat jika dilangsungkan pada suhu yang
lebih tinggi. Jika suhunya rendah, maka reaksi kimia akan lebih lambat terjadi.
Karena, ketika suhu tinggi akan menyebabkan Energi Kinetik naik sehingga
menyebabkan laju reaksi semakin cepat. “Semakin tinggi suhu, semakin cepat
laju reaksi”.
2
C. Percobaan 3 : Menguji pengaruh katalis pada laju reaksi
1. Daging sapi
2. Tusuk sate
3. Tungku
4. Kipas bakar
5. Nanas
6. Parutan
7. Arang
8. Baskom
9. Pisau
10. Korek api
V. LANGKAH KERJA
A. Percobaan 1 : Menguji pengaruh konsentrasi pereaksi pada laju reaksi
1. Potong masing - masing sosis menjadi 4 bagian agar tipis, lalu tusuk lah
tiap bagian sosis tersebut menggunakan tusuk sate.
2. Untuk percobaan yang pertama, bakarlah 4 bagian sosis tersebut tanpa
dikipas
3. Lalu amatilah berapa lama sosis itu matang
4. Untuk percobaan kedua, bakarlah 4 bagian sosis yang tersisa lalu kipas
sosis tersebut
5. Lalu amatilah berapa lama sosis itu matang
3
2. Siapkan CDR 3 buah. Lalu, potong 1 CDR menjadi 4 bagian dan potong 1
CDR menjadi 8 bagian. Biarkan 1 CDR yang tersisa, utuh.
3. Siapkan stopwatch. Lalu masukkan CDR yang masih utuh, yang terbagi
menjadi 4, dan yang terbagi menjadi 8 secara bersamaan dalam gelas yang
berbeda-beda.
4. Amati sampai CDR habis terlarut dan catat waktunya.
No. Waktu yang dibutuhkan sosis Waktu yang dibutuhkan sosis matang
matang tanpa dikipas dengan dikipas
4
B. Percobaan 2 : Menguji pengaruh luas permukaan pada laju reaksi
No. Waktu yang dibutuhkan sate sapi Waktu yang dibutuhkan sate sapi
untuk matang yang diberi nanas untuk matang yang tidak diberi nanas
5
Luas permukaan dapat mempengaruhi laju reaksi. Semakin banyak
luas permukaan, semakin cepat pula laju reaksi suatu zat. Dalam percobaan
yang sudah dilakukan, terlihat bahwa CDR yang terbagi lebih banyak atau
yang memiliki luas permukaan lebih banyak, lebih cepat terlarut dalam air.
Hal itu, menunjukkan bahwa luas permukaan mempengaruhi laju reaksi suatu
zat.
Sedangkan, semakin sedikit luas permukaan, semakin lambat pula laju
reaksi suatu zat. Terlihat juga dalam hasil pengamatan, CDR yang memiliki
luas permukaan paling sedikit, paling lama terlarut dalam air. Mengapa?
Karena, cepat atau lambatnya laju reaksi, salah satunya dipengaruhi oleh luas
permukaan.
VIII. KESIMPULAN
A. Percobaan 1 : Menguji pengaruh konsentrasi pereaksi pada laju reaksi
6
Jadi, yang dapat kita simpulkan dari percobaan diatas adalah apabila
konsentrasi oksigen lebih besar maka laju reaksinya akan semakin cepat. Hal
tersebut dibuktikan dengn melakukan percobaan membakar sosis dengan
dikipas dan tanpa dikipas.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/8552361/Laporan_Praktikum_Kimia_LAJU_REAKSI
https://nindyparamitha.wordpress.com/2012/02/20/praktikum-kimia-kelas-xi/
8
LAMPIRAN
9
Percobaan 2 : Menguji pengaruh luas permukaan pada laju reaksi
10
Percobaan 4 : Menguji pengaruh suhu pada laju reaksi
11