Anda di halaman 1dari 11

I.

JUDUL
LAPORAN PRAKTIKUM UJI FAKTOR LAJU REAKSI

II. TUJUAN
Menguji adanya faktor yang mempengaruhi laju reaksi

III. LATAR BELAKANG


Laju reaksi adalah berkurangnya konsentrasi pereaksi per satuan waktu atau
bertambahnya konsentrasi hasil reaksi per satuan waktu. Mengapa tukang sate
selalu mengipas satenya? Jawabanya agar cepat matang, tetapi bagaimana
pengaruhnya? Dalam laju reaksi, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi suatu zat, yaitu :
1. Konsentrasi Pereaksi
Dalam teori, reaksi akan berlangsung lebih cepat jika konsentrasi zat
pereaksi diperbesar. Larutan dengan konsentrasi yang besar (pekat)
mengandung partikel yang lebih rapat, jika dibandingkan dengan larutan
encer. Semakin tinggi konsentrasi, berarti semakin banyak molekul-molekul
dalam setiap satuan luas ruangan, akibatnya tumbukan antar molekul makin
serinng terjadi dan reaksi berlangsung semakin cepat. “Semakin besar
konsentrasi, semakin cepat laju reaksi”.

2. Luas Permukaan
Suatu zat akan bereaksi apabila bercampur dan bertumbukan. Pada
pencampuran reaktan yang terdiri dari dua fasa atau lebih, tumbukan
berlangsung pada bagian permukaan zat. Semakin luas permukaan partikel
maka kemungkinan tumbukan akan semakin tinggi sehingga reaksi dapat
berlangsung lebih cepat. “Semakin banyak luas permukaan, semakin cepat laju
reaksi”.

3. Katalis
Katalis adalah zat yang mampu memperbesar laju reaksi, tetapi tidak
ikut dalam laju rekasi dan kembali ke wujud semula. Katalis mempercepat
reaksi dengan cara menurungkan harga energi aktivasi. Katalis adalah

1
peristiwa peningkatan laju reaksi sebagai akibat penambahan suatu katalis.
Berdasarkan wujudnya, katalis dapat dibedakan menjadi dua macam:
a. Katalis homogen
Katalis yang berada dalam fasa yang sama dengan molekul
pereaksi  

b. Katalis heterogen
Katalis heterogen berada dalam fasa yang berbeda dengan pereaksi,
biasanya berbentuk padatan.

4. Suhu
Reaksi kimia umumnya lebih cepat jika dilangsungkan pada suhu yang
lebih tinggi. Jika suhunya rendah, maka reaksi kimia akan lebih lambat terjadi.
Karena, ketika suhu tinggi akan menyebabkan Energi Kinetik naik sehingga
menyebabkan laju reaksi semakin cepat. “Semakin tinggi suhu, semakin cepat
laju reaksi”.

IV. ALAT DAN BAHAN


A. Percobaan 1 : Menguji pengaruh konsentrasi pereaksi pada laju reaksi
1. Sosis 2 buah
2. Tungku pembakar sate
3. Kipas sate
4. Pisau
5. Alas
6. Stopwatch
7. Tusuk sate

B. Percobaan 2 : Menguji pengaruh luas permukaan pada laju reaksi


1. Gelas aqua 3 buah
2. Air
3. CDR 3 buah
4. Pisau
5. Alas
6. Stopwatch

2
C. Percobaan 3 : Menguji pengaruh katalis pada laju reaksi
1. Daging sapi
2. Tusuk sate
3. Tungku
4. Kipas bakar
5. Nanas
6. Parutan
7. Arang
8. Baskom
9. Pisau
10. Korek api

D. Percobaan 4 : Menguji pengaruh suhu pada laju reaksi


1. Gelas
2. Gula
3. Air panas
4. Air dingin
5. Sendok

V. LANGKAH KERJA
A. Percobaan 1 : Menguji pengaruh konsentrasi pereaksi pada laju reaksi
1. Potong masing - masing sosis menjadi 4 bagian agar tipis, lalu tusuk lah
tiap bagian sosis tersebut menggunakan tusuk sate.
2. Untuk percobaan yang pertama, bakarlah 4 bagian sosis tersebut tanpa
dikipas
3. Lalu amatilah berapa lama sosis itu matang
4. Untuk percobaan kedua, bakarlah 4 bagian sosis yang tersisa lalu kipas
sosis tersebut
5. Lalu amatilah berapa lama sosis itu matang

B. Percobaan 2 : Menguji pengaruh luas permukaan pada laju reaksi


1. Isi gelas aqua dengan air. Jangan sampai memenuhi gelas.

3
2. Siapkan CDR 3 buah. Lalu, potong 1 CDR menjadi 4 bagian dan potong 1
CDR menjadi 8 bagian. Biarkan 1 CDR yang tersisa, utuh.
3. Siapkan stopwatch. Lalu masukkan CDR yang masih utuh, yang terbagi
menjadi 4, dan yang terbagi menjadi 8 secara bersamaan dalam gelas yang
berbeda-beda.
4. Amati sampai CDR habis terlarut dan catat waktunya.

C. Percobaan 3 : Menguji pengaruh katalis pada laju reaksi


1. Siapkan nanas dan bersihkan terlebih dahulu
2. Parut nanas dan taruh hasil parutan di baskom
3. Siapkan daging sapi potong menjadi 2 bagian sama besar
4. Setengah bagian direndam ke parutan nanas(katalisator) sampai 30 menit
dan yang sebagian tidak
5. Setelah daging siap,tusukkan pada tusuk sate
6. Siapkan tungku dan areng,bakar areng hingga siap untuk melakukan
pembakaran
7. Selanjutnya,daging dibakar
8. Saat dibakar amati

D. Percobaan 4 : Menguji pengaruh suhu pada laju reaksi


1. Isi gelas aqua dengan air dingin
2. Siapkan stopwatch untuk mencatat waktu
3. Masukkan 1 sendok makan gula dan aduk hingga gulanya larut
4. Catat waktunya
5. Isi gelas aqua dengan air panas
6. Lakukan langkah ke 2-4 pada gelas yang berisi air panas

VI. HASIL PENGAMATAN


A. Percobaan 1 : Menguji pengaruh konsentrasi pereaksi pada laju reaksi

No. Waktu yang dibutuhkan sosis Waktu yang dibutuhkan sosis matang
matang tanpa dikipas dengan dikipas

1. 2 menit 14 detik 1 menit 30 detik

4
B. Percobaan 2 : Menguji pengaruh luas permukaan pada laju reaksi

No. Luas Permukaan CDR Waktu yang Dibutuhkan untuk


Terlarut
1. 1 1 menit 17 detik
2. 4 56 detik
3. 8 28 detik

C. Percobaan 3 : Menguji pengaruh katalis pada laju reaksi

No. Waktu yang dibutuhkan sate sapi Waktu yang dibutuhkan sate sapi
untuk matang yang diberi nanas untuk matang yang tidak diberi nanas

1. 1 menit 10 detik (matang 1 menit 10 detik (belum matang


sempurna) sempurna masih sedikit keras)

D. Percobaan 4 : Menguji pengaruh suhu pada laju reaksi

No. Suhu Air Waktu yang Dibutuhkan untuk Larut


1. Dingin 02:19 detik
2. Panas 00:37 detik

VII. ANALISIS HASIL PENGAMATAN


A. Percobaan 1 : Menguji pengaruh konsentrasi pereaksi pada laju reaksi
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan juga setelah melakukan
pengamatan, dapat diketahui bahwa sosis akan lebih cepat matang apabila
dikipas dikarenakan konsentrasi oksigennya akan bertambah dan jika sosis
tidak dikipas maka konsentrasi oksigennya akan berkurang sehingga
membutuhkan waktu yang lebih lama untuk matang.

B. Percobaan 2 : Menguji pengaruh luas permukaan pada laju reaksi

5
Luas permukaan dapat mempengaruhi laju reaksi. Semakin banyak
luas permukaan, semakin cepat pula laju reaksi suatu zat. Dalam percobaan
yang sudah dilakukan, terlihat bahwa CDR yang terbagi lebih banyak atau
yang memiliki luas permukaan lebih banyak, lebih cepat terlarut dalam air.
Hal itu, menunjukkan bahwa luas permukaan mempengaruhi laju reaksi suatu
zat.
Sedangkan, semakin sedikit luas permukaan, semakin lambat pula laju
reaksi suatu zat. Terlihat juga dalam hasil pengamatan, CDR yang memiliki
luas permukaan paling sedikit, paling lama terlarut dalam air. Mengapa?
Karena, cepat atau lambatnya laju reaksi, salah satunya dipengaruhi oleh luas
permukaan.

C. Percobaan 3 : Menguji pengaruh katalis pada laju reaksi


Dapat diketahui bahwa daging saat dibakar mengalami laju reaksi. Saat
mengalami laju reaksi dapat dilihat melalui kecepatan kematangan pada
daging. Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa daging yang direndam
dengan nanas lebih cepat matang daripada yang tidak direndam, ini
menunjukkan bahwa parutan nanas (katalisator) membantu mempercepat
daging matang dan juga tekstur dari kedua daging pun berbeda,daging yang
direndam dalam parutan nanas lebih lembut daripada yang tidak dibakar.

D. Percobaan 4 : Menguji pengaruh suhu pada laju reaksi


Suhu dapat mempengaruhi laju reaksi. Semakin tinggi suhu air, maka
semakin cepat laju reaksi suatu zat. Dalam percobaan yang sudah dilakukan,
terlihat bahwa gula pada air panas lebih cepat terlarut. Hal itu menunjukkan
bahwa suhu air mempengaruhi laju reaksi suatu zat.
Sedangkan semakin rendah suhu air, maka semakin lambat laju reaksi
suatu zat. Terlihat pula pada percobaan yang sudah dilakukan, terlihat bahwa
gula yang dilarutkan dalam air dingin lebih lambat terlarutnya. Mengapa?
Karena, cepat lambatnya laju reaksi, salah satunya dipengaruhi oleh suhu.

VIII. KESIMPULAN
A. Percobaan 1 : Menguji pengaruh konsentrasi pereaksi pada laju reaksi

6
Jadi, yang dapat kita simpulkan dari percobaan diatas adalah apabila
konsentrasi oksigen lebih besar maka laju reaksinya akan semakin cepat. Hal
tersebut dibuktikan dengn melakukan percobaan membakar sosis dengan
dikipas dan tanpa dikipas.

B. Percobaan 2 : Menguji pengaruh luas permukaan pada laju reaksi


Kesimpulan yang dapat kita ambil dalam percobaan ini, bahwa laju
reaksi juga diperngaruhi oleh luas permukaan zat tersebut. Semakin banyak
luas permukaan, semakin cepat juga laju reaksi zat itu. Begitu juga sebaliknya.
Semakin sedikit luas permukaan, semakin lambat juga laju reaksi suatu zat.

C. Percobaan 3 : Menguji pengaruh katalis pada laju reaksi


Kesimpulan yang kita dapat yaitu katalis mempercepat terjadinya laju
reaksi, tetapi kembali ke bentuk semula / tidak berubah/tidak terlarut.

D. Percobaan 4 : Menguji pengaruh suhu pada laju reaksi


Kesimpulan yang dapat kita ambil dalam percobaan ini, bahwa laju
reaksi juga dipengaruhi oleh suhu pelarutnya. Semakin tinggi suhu pelarutnya,
semakin cepat pula laju reaksi suatu zat. Begitu juga sebaliknya. Semakin
rendah suhu pelarutnya, semakin lambat pula laju reaksi suatu zat.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/8552361/Laporan_Praktikum_Kimia_LAJU_REAKSI

https://nindyparamitha.wordpress.com/2012/02/20/praktikum-kimia-kelas-xi/

8
LAMPIRAN

Percobaan 1 : Menguji pengaruh konsentrasi pereaksi pada laju reaksi

9
Percobaan 2 : Menguji pengaruh luas permukaan pada laju reaksi

Percobaan 3 : Menguji pengaruh katalis pada laju reaksi

10
Percobaan 4 : Menguji pengaruh suhu pada laju reaksi

11

Anda mungkin juga menyukai