Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

“FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI”

Disusun Oleh:

Ernessa Retvi Tsani. (6)

Melani Anggraini (10)

Nur Azizah A. (18)

Zakiyatun Nafisah M. (27)

Guru Pembimbing:
Ria Rahmaningsih, S. Pd

MADRASAH ALIYAH ROUDLOTUL BANAT


Jl. A. Yani No. 343 Bebekan Taman Sidoarjo

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

A. Tujuan Percobaan
Mengetahui pengaruh konsentrasi, luas permukaan, dan suhu terhadap laju reaksi

B. Dasar Teori
Laju reaksi menyatakan laju berkurangnya jumlah reaktan atau laju
bertambahnya Jumlah produk dalam satuan waktu. Satuan jumlah zat bermacam
macam, misalnya gram mol, atau konsentrasi. Sedangkan satuan waktu
digunakan detik, menit, jam,Hari, ataupun tahun. Dalam reaksi kimia banyak
digunakan zat kimia yang berupa Larutan atau berupa gas dalam keadaan tertutup,
sehingga dalam laju reaksi digunakan Satuan konsentrasi (molaritas) (James E.
Brady, 1990).

Laju reaksi dapat dilihat berdasarkan adanya perubahan pada


konsentrasi reaktan dalam suatu waktu. Laju reaksi bersifat tidak tetap,
melainkan selalu berubah sesuai dengan perubahan konsentrasi (Chang, 2005).

Setiap reaksi kimia berlangsung dengan kecepatan berbeda-beda. Tentunya,


agar bisa mengetahui waktu reaksi maka perlu mengkaji faktor-faktor apa saja
yang dapat memperlambat dan mempercepat prosesnya (Sutresna, 2008).

Kesetimbangan itu bersifar dinamik, artinya pada keadaan itu konsentrasi


pereaksi dan hasil reaksinya tidak berubah oleh waktu, sebab reaksi maju dan
reaksi balik terjadi dengan kecepatan yang sama. Pada kesetimbangan kimia
terdapat dua jenis reaksi yaitu reaksi irreversible dan reversible. Pada reaksi
reversible, reaksi dapat terjadi kesetimbangan dengan ciri:

 Reaksi berlangsung dalam dua arah yang berlawanan,


 Reaksi berlangsung terus menerus
 Reaksi terjadi dalam ruang tertutup,
 Laju reaksi ke arah kanan sama dengan laju reaksi ke arah kiri
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

 Konsentrasi:
Karena persamaan laju reaksi didefinisikan dalam bentuk konsentrsi
reaktan maka dengan naiknya konsentrasi maka naik pula kecepatan
reaksinya. Artinya semakin tinggi konsentrasi maka semakin banyak
molekul reaktan yang tersedia dengan demikian kemungkinan
bertumbukan akan semakin banyak juga sehingga kecepatan reaksi
meningkat.

 Luas Permukaan:
Luas permukaan mempercepat laju reaksi karena semakin luas permukaan
zat, semakin banyak bagian zat yang saling bertumbukan dan semakin
besar peluang adanya tumbukan efektif menghasilkan perubahan. Semakin
luas permukaan zat, semakin kecil ukuran partikel zat, reaksi pun akan
semakin cepat. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut
berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu
yang dibutuhkan untuk bereaksi ; sedangkan semakin kasar kepingan itu,
maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.

 Temperatur/Suhu:
Reaksi kimia terjadi karena adanya tumbukan yang efektif antarpartikel.
Dengan peningkatan suhu, energi kinetik partikel akan semakin besar. Hal
ini menyebabkan gerak partikel juga akan semakin membesar. Selain
memperbesar energi kinetik, ternyata peningkatan suhu juga meningkatkan
energi potensial suatu zat. Dengan semakin besarnya energi potensial zat,
maka semakin besar terjadinya tumbukan yang efektif sehingga
menyebabkan laju reaksi akan semakin cepat.

 Katalis :
Adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu,
tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu
katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk.
Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau
memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang
dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan
dengan energi aktivasi yang lebih rendah

C. Alat dan Bahan:


1. Gula (10 sendok)
2. Air (suhu ruang)
3. Air dingin
4. Air panas
5. Cuka
6. Jesscool (2 tablet)
7. Termometer
8. Gelas takar
9. Cangkang telur
10. Sendok
11. Stop watch

D. Langkah Kerja

Pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi

1. Siapkan dua buah tablet jesscool dan dua gelas beaker


2. Haluskan salah satu tablet tersebut sehingga menjadi serbuk
3. Masukkan air ke dalam masing-masing gelas
4. Masukkan jescool ke dalam air tersebut
5. Amati waktu sampai Jesscool larut sempurna, catat waktunya.

Pengaruh suhu terhadap laju reaksi

1. Masukkan gula sebanyak 4 sendok ke dalam dua buah gelas


2. Masukkan air panas ke dalam salah satu gelas
3. Aduk dan amati waktu sampai gula larut sempurna
4. Catat waktunya
5. Lakukan langkah di atas dengan mengganti air panas dengan air dingin
Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
1. Siapkan dua buah gelas beaker dan cangkang telur yang sudah halus (remuk)
2. Masukkan 4 sendok cuka ke dalam gelas yang diberi label A
3. Tambahkan 4 sendok air pada gelas A
4. Masukkan 8 sendok cuka ke dalam gelas B
5. Masukkan cangkang telur secara bersamaan ke dalam dua gelas selama 5 menit
6. Amati reaksi yang terjadi

E. Data Pengamatan

Percobaan pertama

No. Bentuk Jesscool Waktu


1. Tablet 2 menit 35 detik
2. Serbuk 1 menit 35 detik

Percobaan kedua

No. Suhu air Waktu


1. Air panas (65°) 1 menit 55 detik
2. Air dingin (18°) 5 menit 55 detik

Percobaan ketiga

No. Gelas Keterangan


1. Gelas A (4 sendok cuka+4 Banyak gelembung, cangkang telur terbang
sendok air+cangkang telur). keatas permukaan lebih cepat.
2. Gelas B (8 sendok Sedikit gelembung, cangkang telur lama terbang
cuka+cangkang telur). keatas permukaan

F. Analisis Data dan Pembahasan


Pada percobaan pertama yaitu Jesscool dalam bentuk tablet dan serbuk yang
dilarutkan dengan air biasa, perbedaan percepatan laju yang terjadi sangat signifikan,
karna bentuk dari Jesscool itu sendiri, jika Jesscool dalam bentuk serbuk lebih cepat
terlarut oleh air dalam waktu 1 menit 35 detik sedangkan untuk Jesscool yang
dilarutkan dalam bentuk tablet dibutuhkan lebih lama waktu yang diperlukan bahkan
bisa sampai 2 kali lipat.

Pada percobaan kedua melarutkan zat terlarut yaitu gula dengan zat pelarut yaitu
air, dengan perbedaan suhu air yang mencolok, dengan air panas yaitu 65°c dan air
dingin yaitu 18°c. Gula dapat mudah terlarut jika dilarutkan dengan air panas dan
hanya membutuhkan waktu sekitar 1 menit 55 detik. Sedangkan gula yang dilarutkan
dengan air dingin lebih lama terlarut dan membutuhkan waktu 5 kali lebih lama yaitu
sekitar 5 menit 55 detik.

Dan pada percobaan yang ketiga yaitu cangkang telur yang dimasukkan kedalam
larutan asam Cuma murni dan campuran air mengalami laju reaksi yang berbeda.
Seperti cangkang telur yang dimasukkan kedalam larutan asam Cuma dengan
campuran air hanya membutuhkan sedikit waktu untuk membuat cangkang telur naik
kepermukaan dengan banyaknya gelembung yang bereaksi. Sedangkan jika dengan
larutan asam Cuma murni tanpa campuran membutuhkan waktu sekitar 1-2 menit an
untuk membuat cangkang telur bereaksi dengan naik kepermukaan dan terciptanya
banyak gelembung.

G. Pertanyaan
1. Berdasarkan data pengamatan 1, mana yang lebih cepat bereaksi? Jesscool
bentuk tablet atau serbuk? Mengapa demikian? Tentukan mana yang luas
permukaannya lebih besar! Jelaskan!
2. Berdasarkan data pengamatan 1, mana yang lebih besar bereaksi? Gula yang
dilarutkan dalam air panas atau gula yang dilarutkan dalam air dingin?
Mengapa demikian? Tentukan mana yang suhunya lebih tinggi! Jeladiatas
3. Berdasarkan data pengamatan, manakah cuka yang memiliki konsentrasi lebih
besar?
4. Tuliskan reaksi yang terjadi antara asam cuka dan cangkang telur!
5. Bagaimana pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi?
6. Bagaimana pengaruh suhu terhadap laju reaksi?
7. Bagaimanakah pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi?
8. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi!

H. Jawaban Pertanyaan
1) Jesscool yang mengalami reaksi lebih cepat adalah jesscool yang dijadikan serbuk
karena mempunyai permukaan yang lebih luas
2) Gula yang dilarutkan dalam air panas.
Karena suhu tinggi pada air panas akan lebih cepat membuat gula bergerak bebas
dibandingkan dengan gula pada air dingin sehingga cepat larut
3) Cuka yang memiliki konsentrasi lebih besar adalah cuka yang tercampur dengan air
4) Cangkang telur yang memiliki zat kapur (CaCH3), cuka (CH3COOH)
a. Gelas A = banyak gelembung cangkang telur terbang ke permukaan lebih
cepat.
b. Gelas B sedikit gelembung cangkang telur lambat terbang ke atas permukaan.
5) Semakin luas permukaan maka akan mempermudah terjadinya tumbukan efektif yang
menyebabkan terjadinya reaksi kimia sehingga mempercepat laju reaksi
6) Perbedaan suhu dapat mempercepat atau memperlambat terjadinya laju reaksi,
kenaikan suhu menyebabkan gerakan partikel semakin cepat, Karna perbedaan suhu
dan dorongan dari pergerakan memungkinkan terjadinya banyak tumbukan yang
efektif. Dengan begitu semakin banyaknya sebuah partikel yang saling bereaksi.
7) Semakin tinggi orde reaksinya maka akan semakin cepat reaksi berlangsung
8) Orde reaksi, luas permukaan sentuh, suhu, katalis, molaritas, konsentrasi.

I. Kesimpulan
Jadi setelah melakukan praktikum dapat diambil kesimpulan bahwa timbulnya
banyak gelembung-gelembung ketika cangkang telur tersebut direndam dengan
larutan cuka.
Karna adanya perbedaan larutan gelas A memiliki campuran air, dan larutan
gelas B murni dari asam cuka. Perbedaan tersebut sangat mempengaruhi
banyaknya gelembung yang muncul, dan cepatnya pergerakan cangkang telur
yang naik keatas permukaan, gelembung gas tersebut muncul karna adanya reaksi
yang berlangsung karna hasil dari reaksi asam cuka dan cangkang telur.
Gelembung itu merupakan gas karbondioksida karena setelah dirasakan dengan
tangan, pada permukaan gelas kimia terasa hangat, jadi setelah disimpulkan gelas
A mengalami kecepatan laju reaksi yang signifikan dibandingkan gelas B yang
lebih lambat.

J. Daftar Pustaka

 Nazar, M., Sulastri, S., Winarni, S., & Fitriana, R. (2010). Identifikasi miskonsepsi
siswa SMA pada konsep faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Biologi
Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, 2(3), 49-53.. Diakses pada 14 November
2023 pukul 17.52 WIB.
 JUMAINI, S. (2013). Pengembangan Instrumen Penilaian Aspek Psikomotorik pada
Praktikum Kimia SMA/MA Kelas XI Materi Pokok Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Laju Reaksi Berdasarkan Standar Isi 2006 (Doctoral dissertation, UIN
SUNAN KALIJAGA). Diakses pada 14 November 2023 pukul 17.56 WIB.

Anda mungkin juga menyukai