Anda di halaman 1dari 7

JURNAL PRAKTIKUM

Judul Praktikum :
Tujuan Praktikum :
Kelompok :
Nama Praktikan :
1. 4.
2. 5.
3. 6.
Kelas :
Hari/Tanggal :

1. Landasan Teori
Laju reaksi kimia adalah perubahan konsentrasi pereaksi atau produk dalam suatu satuan
waktu. Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai laju berkurangnya konsentrasi suatu pereaksi atau
laju bertambahnya konsentrasi suatu produk persatuan waktu.

Awal reaksi, bromin berwarna cokelat kemerahan. Beberapa saat kemudian, bromin menjadi
tidak berwarna. Hal ini menunjukan adanya pengurangan konsentrasi bromin dalam satu satuan
waktu. Ungkapan laju reaksi dalam eksperimen ini adalah - Laju berkurangnya konsentrasi
pereaksi (larutan Br2) dalam satu satuan waktu ditunjukkan oleh laju memudarnya warna
larutan - Laju bertambahnya konsentrasi produk (ion Br-) dalam satu satuan waktu ditunjukkan
oleh laju terbentuknya larutan tidak berwarna.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai reaksi kimia yang berlangsung dengan
cepat maupun lambat. Apakah kalian suka melihat nyala kembang api? Kalian juga dapat
melakukan sendiri reaksi yang berjalan dengan cepat misalnya dengan membakar selembar
kertas. Selain reaksi yang berjalan dengan cepat, pernahkah melihat besi yang berkarat?
Perkaratan yang terjadi pada logam tidak secepat laju reaksi pada nyala kembang api tentunya.

Dengan demikian laju reaksi akan berbeda-beda, ada yang berjalan sangat cepat, ada pula
yang lambat. Laju reaksi dapat dipengaruhi beberapa faktor yang antara lain:
a. Konsentrasi
Konsentrasi merupakan banyaknya partikel yang terdapat pada per satuan volum. Dengan
demikian semakin tinggi konsentrasinya maka akan semakin banyak partikelnya. Dengan
demikian semakin tinggi konsentrasi, semakin besar pula kemungkinan terjadinya tumbukan
antar partikel, sehingga semakin tinggi pula laju reaksinya.

b. Luas Permukaan
Jika ukuran partikel suatu benda semakin kecil, maka akan semakin banyak jumlah total
permukaan benda tersebut. Dengan menggunakan teori tumbukan dapat dijelaskan bahwa
semakin luas permukaan bidang sentuh zat padat semakin banyak tempat terjadinya tumbukan
antar partikel zat yang bereaksi sehingga laju reaksinya makin cepat.
c. Suhu
Setiap partikel selalu bergerak, dengan menaikkan temperatur, energi gerak atau energi
kinetik partikel bertambah, sehingga tumbukan lebih sering terjadi. Pada frekuensi tumbukan
yang semakin besar, maka kemungkinan terjadinya tumbukan efektif yang mampu
menghasilkan reaksi juga semakin besar. Begitu pula sebaliknya, apabila suhu diturunkan maka
gerakan partikel akan lebih lambat sehingga energi kinetik dari pertikel tersebut lebih kecil,
sehingga semakin kecil pula kemungkinan tumbukan yang akan menghasilkan tumbukan
efektif. Dengan menurunnnya kemungkinan tumbukan efektif tentu saja akan berakibat

menurun pula laju reaksinya.

d. Katalis
Faktor yang mempengaruhi laju reaksi berikutnya adalah katalis. Apa itu katalis? Katalis
adalah zat yang dapat mempengaruhi laju reaksi. Katalis adalah suatu zat yang dapat
mempengaruhi laju reaksi, tanpa dirinya mengalami perubahan yang kekal. Suatu katalis
mungkin dapat terlibat dalam proses reaksi atau mengalami perubahan selama reaksi
berlangsung, tetapi setelah reaksi itu selesai maka katalis akan diperoleh kembali dalam jumlah
yang sama. Apabila katalis tersebut dapat mempercepat laju reaksi maka dikenal dengan istilah
katalisator, namun apabila katalis tersebut memperlambat laju suatu reaksi maka disebut
inhibitor atau katalis negatif. Hanya saja secara umum istilah katalis digunakan untuk zat yang
dapat mempercepat reaksi. Bagaimana prinsip kerja katalis dalam mempercepat suatu reaksi?
Katalis dapat mempercepat laju reaksi karena atalis menyediakan alternatif jalur reaksi dengan
energi aktivasi yang lebih rendah dibanding jalur reaksi tanpa katalis sehingga reaksinya
menjadi semakin cepat. Perhatikan grafik berikut!
Dengan rendahnya energi aktivasi pada reaksi yang menggunakan katalis di banding reaksi yang
tanpa katalis, maka reaksi tersebut akan memiliki laju reaksi lebih cepat.

2. Alat dan Bahan


2.1 Percobaan 1
Alat : Bahan :
Botol plastik aqua mini 3 buah Cuka makan 1 botol (kemasan 150 mL)
Balon 3 buah Soda kue 1-3 sdm (beli yg kemasan plastik)
Sendok makan 1 buah
Spidol 1 buah
Corong plastik 1 buah
Stopwatch 1 buah
Gelas kimia 250 mL 1 buah

2.2 Percobaan 2
Alat : Bahan :
Gelas kimia 250 mL 3 buah 1 tablet redoxon utuh
Stopwatch 1 buah 1 tablet redoxon dihancurkan menjadi kepingan
kasar
1 tablet redoxon dihancurkan menjadi serbuk
Air biasa 300 mL (untuk 3 buah gelas kimia)
2.3 Percobaan 3
Alat : Bahan :
Gelas kimia 250 mL 2 buah 2 tablet redoxon utuh
Stopwatch 1 buah 100 mL air panas
100 mL air suhu ruangan (air biasa)
2.4 Percobaan 4
Alat : Bahan :
Botol kaca sirup marjan/bening 2 buah Fermipan ragi roti 1 bks
Baskom/nampan 1 buah H2O2 kadar 50% 20 mL
Gelas ukur 25 mL 2 buah Pewarna makanan merah dan hijau (5 tetes)
Gelas kimia 250 mL 2 buah Sunlight 1 bks kecil (diperlukan 5 mL)
Sarung tangan 1 pasang Air biasa 100 mL

3. Prosedur Kerja
3.1 Percobaan 1
1. Siapkan 3 buah botol plastik. Berikan label pada botol plastik menggunakan spidol (botol I = 1
sdm soda kue, botol II = 2 sdm soda kue, dan botol III = 3 sdm soda kue)
2. Berikutnya isi masing-masing botol plastik dengan larutan cuka sebanyak 50 mL
3. Siapkan 3 buah balon. Isi masing-masing balon dengan 1 sdm soda kue, 2 sdm soda kue, dan 3
sdm soda kue. Lalu ikatkan ujung balon ke permukaan botol (cukup pastikan ujung karet
menutup permukaan botol, jangan sampai soda kue tumpah ke dalamnya.)
4. Siapkan stopwatch dan tumpahkan soda kue secara bersamaan. Catat waktunya

3.2 Percobaan 2
1. Siapkan 3 buah gelas kimia. Lalu isi masing-masing gelas kimia dengan 100 mL air.
2. Berikan label pada gelas kimia menggunakan spidol dan kertas tempel (gelas I = tablet, gelas
II = kepingan, dan gelas III = serbuk)
3. Siapkan stopwatch. Larutkan 1 tablet redoxon ke dalam gelas kimia I. Catat waktunya
4. Siapkan stopwatch. Larutkan kepingan redoxon ke dalam gelas kimia II. Catat waktunya
5. Siapkan stopwatch. Larutkan serbuk redoxon ke dalam gelas kimia III. Catat waktunya

3.3 Percobaan 3
1. Siapkan 2 buah gelas kimia. Berikan label pada gelas kimia menggunakan spidol dan kertas
tempel (gelas I = air panas dan gelas II = air suhu ruang)
2. Siapkan stopwatch. Larutkan 1 tablet redoxon ke dalam gelas I. Catat waktunya
3. Siapkan stopwatch. Larutkan 1 tablet redoxon ke dalam gelas II. Catat waktunya

3.4 Percobaan 4
1. Siapkan 2 buah botol bening. Berikan label nama pada masing-masing botol (botol I dan botol
II). Taruh botol II ke dalam nampan/baskom
2. Berikutnya isi masing-masing botol dengan larutan H2O2 (asam peroksida) sebanyak 20 mL
3. Tuangkan cairan sunlight ke masing-masing botol sebanyak 5 mL
4. Tuangkan 5 tetes pewarna hijau ke botol I dan 5 tetes pewarna merah ke botol II
5. Siapkan ragi secukupnya (1 sdm) larutkan dengan 5 mL air.
6. Siapkan stopwatch. Tuangkan larutan ragi ke botol II. Catat waktu mulai bereaksinya.

4. Tabel Hasil Pengamatan


4.1 Percobaan 1
No Hasil Pengamatan dan Waktu yang Diperlukan
Perlakuan
. Botol I Botol II Botol III

Pertanyaan :
1. Apa yang terjadi pada percobaan 1?
2. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
3. Botol mana yang paling cepat membutuhkan waktu untuk bereaksi? Mengapa demikian?
4. Apa jenis faktor laju reaksi yang berpengaruh pada percobaan 1?
5. Apa kesimpulan yang diperoleh dari percobaan 1?

4.2 Percobaan 2
No Hasil Pengamatan dan Waktu yang Diperlukan
Perlakuan
. Botol I Botol II Botol III

Pertanyaan :
1. Apa yang dapat kamu amati pada percobaan 2?
2. Botol mana yang paling cepat membutuhkan waktu untuk bereaksi? Mengapa demikian?
3. Apa jenis faktor laju reaksi yang berpengaruh pada percobaan 2?
4. Apa kesimpulan yang diperoleh dari percobaan 2?
4.3 Percobaan 3
Hasil Pengamatan dan Waktu yang
No. Perlakuan Diperlukan
Botol I Botol II

Pertanyaan :
1. Apa yang dapat kamu amati pada percobaan 3?
2. Botol mana yang paling cepat membutuhkan waktu untuk bereaksi? Mengapa demikian?
3. Apa jenis faktor laju reaksi yang berpengaruh pada percobaan 3?
4. Apa kesimpulan yang diperoleh dari percobaan 3?

4.4. Percobaan 4
Hasil Pengamatan dan Waktu yang
No. Perlakuan Diperlukan
Botol I Botol II

Pertanyaan :
1. Apa yang terjadi pada percobaan 4?
2. Botol mana yang paling cepat membutuhkan waktu untuk bereaksi? Mengapa demikian?
3. Apa jenis faktor laju reaksi yang berpengaruh pada percobaan 4?
4. Apa kesimpulan yang diperoleh dari percobaan 4?

Anda mungkin juga menyukai