Anda di halaman 1dari 22

PENTINGNYA

SUB SEKTOR PERIKANAN


1. PENDAHULUAN

 Perikanan : semua kegiatan yang


berkaitan dengan ikan termasuk
memproduksi baik melalui penangkapan
(perikanan tangkap) maupun budidaya
(akuakutur/perikanan budidaya) dan/atau
mengolahnya untuk memenuhi kebutuhan
manusia akan sumber protein dan non
pangan
Sumberdaya Perikanan
-17.000 pulau besar dan kecil
-- 81.000 km garis pantai
Potensi perikanan
-Ribuan sungai, danau, rawa
Indonesia tinggi
-Daratan 1/3 luas Nusantara
-2/3 lautan seluas 58 juta km2
 Potensi tersebut ditunjang oleh ketersediaan
sumberdaya ikan Indonesia yang luar biasa dari segi
keragaman jenis maupun jumlahnya.
 Komoditas perikanan laut dengan potensi pasar yang
bagus : ikan tuna, cakalang, madidihang, tongkol,
tenggiri, ekor kuning, layang, sarden, cumi-cumi
 Terdapat 465 spesies yang terdiri dari 28 dan 107 famili
untuk tanaman dan hewan air yang berpotensi untuk
dikulturkan, sampai sekarang baru 30-35 spesies yang
sudah dikulturkan secara komersial
 Komoditas andalan ekspor Indonesia : udang windu,
udang vannamei, ikan kerapu, rumput laut, ilan Nila, ikan
hias air tawar dan air laut.
 Plasma nutfah rumput laut di perairan Indonesia 555
jenis yang telah dieksploitasi dan dikulturkan : Gracilaria,
Geliduim, Euchema, Hypoea, Sargassum dan Turbinaria
SDM Perikanan
 Jumlah nelayan : 3.857.706 orang
 Jumlah pembudidaya : 2.270.164 orang
 SDM lainnya : Sumberdaya yang terlibat
dalam pengolahan ikan, pembenihan,
pakan, pupuk, obat-obatan, pestisida,
BBM, peralatan penangkapan ikan, jasa
birokrasi, dll
Peluang Sektor Perikanan
 Jumlah penduduk Indonesia banyak merupakan potensi
pasar yang bagus
 Ikan merupakan makanan sehat (bebas isue flu burung,
sapi gila dan stroke)
 Potensi perikanan Indonesia sangat besar
 Indonesia berada di kawasan tropis dengan sinar
matahari tersedia sepanjang tahun sehingga kegiatan
produksi dapat berlangsung sepanjang tahun
 Agribisnis perikanan terdiri dari banyak pelaku on-farm
dan menghasilkan lebih banyak lagi (multiflier effect)
pelaku off farm sehingga banyak peluang usaha di
kedua level agribisnis perikanan tersebut.
PENTINGNYA SUB SEKTOR
PERIKANAN

 Pertumbuhan sangat spektakuler dibidang


perikanan terjadi sekitar tahun 1900 an
atau setelah perang dunia II berakhir yaitu
dengan armada perikanan yg semakin
termekanisasi dan merambah ke daerah
offshore dan daerah2 baru.
 Perikanan semakin berkembang dari urusan
ekonomi lokal menjadi ekonomi global.
 Tahun 1950an, nilai perdagangan produk perikanan
global mencapai US$ 15 Miliar.
 Tahun 2006 meningkat sebanyak >5x lipat (US$ 86
M) (FAO,2009) dan meraup devisa negara sebesar
US$ 2,10 M.
 Kegiatan perikanan sekarang menjadi smber energi
bagi pertumbuhan ekonomi dibeberapa negara.
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

PERTUMBUHAN PDB PERIKANAN

Nilai PDB Perikanan


214,523.20 Dalam Rp. miliar
9 204,016.80
8 189,089.70 s.d Triwulan III 2017

7.89 169,513.10
7
7.35
6 5.15 6.79
5.02
5
4.88 5.02 5.03
4
4.24
3 3.91
3.00 3.16
2
1
0
2014 2015 2016 2017*
Nasional Perikana
Pertanian n

Pertumbuhan PDB sektor perikanan selalu di atas PDB Nasional dan PDB sektor
Pertanian.
S.d. TW III 2017 pertumbuhan 6,79% dengan nilai PDB sektor Perikanan Rp. 169.513,10
miliar 1
0
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

PRODUKSI PERIKANAN
25 23.51
22.15
20.84
19.42
20

Sampai dengan TW IV 2017:


15.50
15
Total Produksi
13.64
Perikanan Nasional
•23,26
Perikanan
juta tonTangkap
6,04 juta ton
• Perikanan Budidaya
10
17,22 juta ton

*2016 - angka sementara


**2017 - angka sangat sementara
5

0
2011 2012 2013 2014 2015 2016

Perikanan Tangkap Perikanan Budidaya Total Produksi

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2017


* Angka Sementara s.d.November 2017

1
1
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

LUAS KAWASAN KONSERVASI

19.5
19.14
19

18.5

18
17.98
17.5

17 17.3

16.5
16.4
16

15.5

15
2014 2015 2016 2017

Sumber : Ditjen PRL, 2017

1
2
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

STOCK IKAN

Angka Potensi Sumber Daya Ikan (MSY) di Indonesia (juta


ton/tahun)

12,54*
13
12
11
9,93
10
9
6,52 7,31
8 6,4 6,41
7 6,19
6
5
4
3
2
1
0

1997 1999 2001 2011 2013 2015 2017

8
*) Kepmen KP No. 50/KEPMEN-KP/2017
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

PENINGKATAN PNBP SDA


PERIKANAN

491,08 491,08

milyar rupiah
Capaian tertinggi dalam
kurun waktu 10 tahun 357.88
terakhir (2007-2017)

215 227.56 214.44


491,08

115 101 92
77 77.47

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Sumber : https://spanint.kemenkeu.go.id (9 Januari 2018)


1
4
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

Tren Nilai Ekspor Negara Tujuan Utama


Periode Januari- November Tahun 2012 –
Nilai Ekspor Menurut Negara Tujuan2017*
Utama
Periode Januari-November Tahun 2012-
2017*
4,500
4,231 4,089 Periode Jan-Nov Tahun 2012-2017 (YoY)
4,000 3,789 3,782
635.91
3,542 3,603 605.57
• Amerika Serikat naik 10.94% per tahun
3,500 638.62 616.44
653.51
394.01
615.37 314.65 • Jepang turun 4.19% per tahun
3,000 358.43 375.99 287.68 384.81 • Asean naik 0.47% per tahun
286.65
283.85
382.31 478.06 316.14
345.80
514.14
• China naik 10.25% per tahun
2,500 258.07

482.19
497.12 • Uni Eropa naik 3.74% per tahun
504.08 466.95
2,000 670.20 622.23
574.47
728.37 575.51
1,500 782.92
Periode Jan-Nov Tahun 2016-2017 (YoY)
1,000
1,677.20 1,647.46 • Amerika Serikat naik 12.82%
1,342.61 1,460.31
500 1,059.37 1,199.14 • Jepang naik 8.31%
• Asean naik 3.42%
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017* • China naik 11.28%
USA Jepan
g
Asea
n
Tiongkok UE Lainn
ya
• Uni Eropa naik 9.38%
Sumber: BPS diolah Ditjen PDS-KKP
* Data sementara sampai dengan November 2017
15
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

Tren Nilai Impor Komoditas Utama


Periode Januari - November Tahun 2012 –
Periode Januari-November Tahun 2012-2017*
2017*
Nilai Impor Produk Perikanan Menurut Komoditas Utama

500
424.44 433.38
450 420.66
Periode Jan-Nov Tahun 2012-2017 (YoY)
400 380.62 378.73
74.25 356.54 90.64
92.34
350
24.84
17.35
28.35 97.78 106.02
18.77
27.22
• Tepung Ikan-Pellet (TP) turun 4.24% per tahun
300 7.49 97.28
32.07
7.63 50.23
17.89
21.82 13.19
15.58 40.40 • Lemak-Minyak Ikan (LM) turun 2.94% per tahun
250 9.76

14.29
48.59
65.62
8.85
44.30
15.46 34.81 55.47 Makarel naik 10.58% per tahun
200 35.77
61.45
59.61
49.78
84.59
• Rajungan-Kepiting (RK) naik 4.58% per tahun
150 57.67
48.50
100
• Salmon-Trout (ST) naik 46.43% per tahun
181.16

50
153.74
130.38 122.88 114.28 116.29 • Sarden naik 15.61% per tahun
0
• Lainnya naik 1.21% per tahun
2012 2013 2014 2015 2016 2017*

TP Makarel RK ST Sarden LM Lainnya

Peruntukan Impor:
•Tepung ikan-pellet sebagai bahan baku/pakan ikan;
•Makarel dan sarden sebagai bahan baku pemindangan dan industri pengalengan yang sebagian untuk tujuan ekspor;
•Rajungan-kepiting sebagai bahan baku industri dengan tujuan ekspor;
•Salmon-Trout untuk memenuhi kebutuhan Horeka-Pasmod;
•Lemak-minyak Ikan sebagai bahan baku industri farmasi
Sumber: BPS diolah Ditjen PDS-KKP
* Data sementara sampai dengan November 2017
16
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
Tren Pertumbuhan Neraca Perdagangan Indonesia Lebih Tinggi
Dibandingkan Dengan Beberapa Negara Pesaing Tahun 2012-
14.00
2016
12.00

10.00
Periode 2012-2016, tren pertumbuhan
8.00 nilai neraca perdagangan Indonesia lebih
tinggi dibandingkan dengan negara-
6.00 negara pesaing:
4.00
o Indonesia naik 2.67% per tahun
o China naik 0.60% per tahun
2.00
o Thailand turun 15.14% per tahun
0.00 o Viet Nam turun 21.39% per tahun

-2.00
o Philippina turun 6.75% per tahun
2012 2013 2014 2015 2016*
China 11,270,507 11,761,796 12,649,812 11,504,690 11,452,509
Indonesia 3,408,381 3,642,666 4,158,516 3,499,954 3,691,279
Thailand 4,823,527 3,704,161 3,644,042 2,840,139 2,452,222
Viet Nam 5,246,212 5,712,248 6,489,084 5,196,691 617,888
Philippines 665,971 1,011,938 881,294 503,533 386,788
Malaysia -246,153 -298,796 -288,646 -288,554 -262,528
Singapore -702,110 -686,932 -742,566 -674,051 -779,759

Sumber: ITC calculations based on UN COMTRADE didownload 9 Agustus 2017 (292 produk HS 6 digit
2012)
* Data sementara
17
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

INVESTASI KELAUTAN & PERIKANAN


TAHUN 2017 (TW III)

MENURUT BIDANG USAHA

Produksi (Tangkap Industri Pengolahan


96.81% + Budidaya) 0.40%
Rp 2.29 Triliun
Rp 1.23 Triliun

1,007 1,353

1,009
904
588
619
381
193 313
34 3 30

PMA PMDN Kredit Investasi PMA PMDN Kredit Investasi

2016 2017 2016 2017

Sumber: BKPM dan OJK, diolah Ditjen PDS-KKP (s/d TW 3 Tahun 2017)
Pada TW III-2017 terdapat realisasi PMA di bidang usaha penangkapan sebesar Rp 346 Miliar, setelah validasi dengan BKPM realisasi PMA dimaksud adalah realisasi PMA Tahun
2014.

18
Seberapa pentingnya Sektor
Perikanan Di Indonesia
- Berbagai macam kekayaan laut Indonesia dapat
dikelola oleh masyarakat.
- Namun hal paling utama dapat dimanfaatkan
sebesar-besarnya adalah sektor perikanan.
- Dengan wilayah dan hasil laut yang besar, tentu
sektor perikanan menjadi perhatian penting.
- Karena sektor tersebut mampu untuk menunjang
kemajuan perekonomian bangsa.
Seberapa pentingnya Sektor Perikanan
Di Indonesia
Pemasaran produk perikanan dapat menjadi penghela bagi
pengembangan sub sistem produksi baik dari hulu sampai hilir.
Peningkatan pemasaran akan mampu mendorong terjadinya
peningkatan produksi di sisi hulu maupun peningkatan produksi
pengolahan di sisi hilir yang pada akhirnya mampu menyerap
tenaga kerja sektor perikanan yang cukup besar.
- Sebagai penyedia lapangan kerja, perikanan telah berkontribusi
terhadap penciptaan dan pengembangan industri rumah tangga,
usaha mikro kecil menengah dan industri besar berskala ekspor.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi ditunjukkan dari kontribusi
peningkatan kesejahteraan masyarakat pengolah dan pemasar
hasil perikanan.
Manfaat Ekonomi Perikanan
Di Indonesia
1. Memenuhi kebutuhan pangan dan gizi
masyarakat
2. Memberikan penghasilan bagi masyarakat
terutama mereka yang hidup di daerah dekat
perairan
3. Menaikkan derajat ekonomi rakyat
4. Membantu pertumbuhan ekonomi nasional.
5. Membantu pemenuhan pangan dunia sebagai
pemasok (ekspor) perikanan.
6. Meningkatkan devisa negara.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai