Anda di halaman 1dari 28

PERTEMUAN KE-VII

PEMIJAHAN (SPAWNING)
TAKRIL, S.PI, M.SI
PEMIJAHAN (SPAWNING)
PEMIJAHAN (SPAWNING)
artinya = Kumpulan telur yang
dikeluarkan oleh hewan spt
kerang, ikan, kodok, dsb,
termasuk miselium pd jamur.
Kemudian ikan jantan/betina
juga dipakai istilah spawning
• 1. Pemijahan adalah salah satu bagian dari
reproduksi (perkembang biakan) merupakan
mata rantai daur hidup yang menentukan
kelangsungan hidup ikan.
• 2. Bertambahnya populasi bergantung pada
kesuksesan pemijahan, dan kondisi dimana
telur dan larva ikan yang akan berkembang.
• 3. Pemijahan menuntut keamanan
kelangsungan hidup keturunan dengan
memilih tempat, waktu dan kondisi yang
menguntungkan.
• Tiap spesies memiliki kebiasaan yang
berbeda, tergantung habitat pemijahan
untuk melangsungkan prosesnya.
• Dalam kondisi normal minimal ikan memijah
sekali seumur hidup seperti salmon dan sidat
lalu mati.
• Umumnya pemijahan berdasarkan
reproduksi seksual yaitu terjadinya persatuan
sel produksi organ seksual yang berupa telur
dari ikan betina dan spermatozoa dari ikan
jantan.
• Persatuan kedua macam sel tersebut akan
membentuk individu baru dan menambah
besarnya populasi.
• Persatuan kedua macam sel kelamin tersebut
dinamakan fertilisasi dan bisa terjadi di
dalam tubuh atau secara internal dan di luar
tubuh atau eksternal.
• Ikan yang melakukan fertilisasi internal
biasanya dilengkapi dengan organ khusus
untuk memastikan berhasilnya fertilisasi tsb
yg disebut Copulatry organ (alat kelamin).
• Alat kelamin biasanya hanya ada pada ikan
jantan saja, seperti Clasper pd ikan
Elasmobranchia, pterygopoda pd golongan
ikan pari. Gonopodium pada ikan platy coral
Famili Poecillidae.
Ikan guppy jantan dengan gonopodium
Macam Pemijahan Ikan
• 1. Ikan Vivipar = melahirkan anak
• 2. Ikan ovovivipar = keluar berupa telur terus
menetas menjadi anak
• 3. Ikan Ovipar = bertelur.
• Perbedaan ikan vivipar dan ovovivipar terletak pada
perkembangan telur dan keadaan anak-anaknya
pada waktu dilahirkan.
• Ikan vivipar dan ovovivipar biasanya berfekunditas
kecil dan anaknya lebih terjamin oleh induknya di
masa awal hidupnya dng aman.
Ciri tiga macam jenis telur ikan
• 1. Telur ikan ovipar memiliki kuning telur yang
sangat tereduksi & perkembangan awal larva di
dlm tubuh induk mendapat makan dari induknya.
• 2. Telur ikan ovovivipar memiliki kuning telur
yang lebih banyak, berguna untuk makanan larva
ketika ada di dalam tubuh induknya.
• 3. Telur ikan ovipar memiliki kuning telur yang
banyak, untuk cadangan makanan anak ikan
dalam mengawali daur hidupnya di luar tubuh
induknyaa
Pemijahan ikan Ovipar dan Ovovivipar
• Tidak selamanya diikuti oleh pembuahan dan
perkembangan embrio di dalam tubuh induk ikan
betina.
• Untuk berhasilnya pembuahan, ikan golongan ini
memiliki alat bantu di bagian sirip dubur yang
disebut “urogenital papilla” atau “pseudo penis”.
• Pada ikan Apogon imberis urogenital paillanya
dpt ditonjolkan dan disentuhkan untuk
menerima sperma dari jantannya.
• Pada ikan Orthonopias tiacis oviduct nya dpt
ditonjolkan untuk menerima sperma.
Penyimpanan Sperma
• Pada Ikan Fam Scorpaenidae (Ovovivipar)
ditemukan sperma yg banyak nempel pada lapisan
epitel folikel yg masak, tp sperma tidak pernah ada
di dalam folikel. Pembuahan terjadi setelah
kopulasi yaitu oleh sperma yang telah ada dlm
tubuh ikan betina.
• Pada ikan Fam. Embiotocidae setelah kopulasi,
ikan yang masuk ke dlm tubuh betina dan tidak
membuahi masih dapat hidup hingga 6 bulan.
Sperma ini akan membuahi telur yang masih dalam
folikel.
• Pd ikan Urolophus halleri ovari dan oviduct nya
tidak semua berpasangan. Misal bagian kanannya
mengkerut dan tak berfungsi. Sehingga ketika telah
terjadi ovulasi, telur bergerak ke bagian depan
dekat esophagus, lalu masuk ke corong oviduct.
Tempat pembuahan telur terjadi pada oviduct, yg
biasanya mengeluarkan kelenjar untuk kulit telur.
Ikan betina dapat menyimpan sperma dlm
oviductnya selama 3 bulan setelah terjadi kopulasi.
Sperma tdk langsung membuahi telur. Tapi
pembuahan dilakukan oleh sperma yg telah
disimpan. Jadi kopulasi hanya untuk mengirimkan
sperma pd ikan betina saja.
Fertilisasi pada ikan vivipar
• Ikan yang lahir dari hasil fertilisasi internal sudah hampir
sempurna dengan induknya, dan bisa hidup sendiri tak
tergantung induknya. Anak ikan vivipar mendapat makan
dan membuang makanan melalui saluran semacam
placenta yang banyak memiliki villi atau trochonemata
yang banyak dilengkapi dengan pembuluh darah kapiler.
• Masa mengandung ikan vivipar bisa berubah-ubah. Karena
ikan itu poikilothermal maka jika suhu air meningkat lebih
dari biasanya, maka lama masa kandungan juga makin
pendek , atau sebaliknya.
• Jumlah anak ikan yg dapat dikandung ikan juga tergantung
besarnya ikan, makin besar makain banyak anak yang
dikandungnya.
Ikan Ovovivipar
• Jumlahnya jauh lebih banyak dari ikan vivipar
• Perkembangan anak dalam kandungan ikan betina
mendapat makanan dari kuning telur yang tersedia,
dan ikan ini tidak memiliki saluran plasenta (non
plasental).
• Walaupun ada juga ikan gol Elasmobranchia yang
vivipar tapi non plasental. Ini memberi gambaran
lengkap bahwa pada ikan Elasmobranchia kontribusi
makanan dari induk terhadap keturunannya mulai
dari keadaan yg tidak ada pemberian makanan dari
induk sampai kepada bentuknya yang komplek.
Telur ikan ovovivipar
• Mengandung material organik 20-40% lebih
banyak dari pd anak-anak yg dilahirkannya. Hal
ini karena induk hanya memberi perlindungan
saja kepada perkembangan telur tsb.
• Tapi ada juga ikan ovovivpar yg kandungan
material organiknya sedikit. Untuk
perkembangannya anak ikan mendapat makanan
dari induk ikan melalui uterus walaupun tanpa
plasenta, tetapi melalui penyerapan zat-zat yang
dikeluarkan oleh uterus.
• Zat makanan yang diperoleh dari uterus tersebut
dinamakan “susu uterin” atau ”embryotrophe”.

• Embryo ikan Squalus acanthias ada 2 macam


kantong kuning telur (egg yolk) yaitu di dalam
tubuh dan di luar tubuh. Kantong kuning telur di
dalam tubuh itu sbg hasil perkembangan batang
kantong kuning telur bagian luar yg tumbuh di
bagian dalam. Butir2 kuning telur dr kantong yg
luar bergerak ke bagian kantong yang dalam
terus ke usus untuk dicerna.
• Pada ikan Torpedo embryonya disamping
mengambil material organik dari kantong telur
yang kemudian dicerna oleh usus, juga
embryo ini mendapat susu uterin melalui
mulut dan spiraclenya di mana zat tadi akan
dicerna di dalam lambung.
MACAM-MACAM KEBIASAN PEMIJAHAN
• 1. Pemijahan dimana hanya ada satu
kelompok telur yang matang, dan jika sdh
memijah kelompok ini akan memiliki ovarium
seperti kantong kosong dng beberapa butir
telur dlm keadaan dihisap kembali.(Misal ikan
bawal, layar, selar como, selar malam, selar
bentong)
• 2. Pemijahan kelompok ini, sebelum kelompok
pertama mencapai kematangan, kelompok
telur berikutnya sudah memisahkan diri dari
stok telur yang lain. Sebelum terjadi
pemijahan didapatkan dua kelompok telur
yang berpisah. Sesudah berpijah, selain
kelompok stok telur yg umum, ada pula
sekelompok telur yang lebih besar ukurannya
yg sedang mematang dan akan dikeluarkan
dlm pemijahan berikutnya. (misal ikan
tembang, lemah, selar kuning, ekor kuning)
• 3. Pemijahan kelompok ini, pada ovarium
yang sedang matang didapatkan tiga
kelompok telur yang sedang berkembang
dekat dengan kelompok telur yang matang.
Misalnya ikan tengiri.
IKAN DAN HABITAT PEMIJAHAN
• Ikan Phytophils = ikan yang memijah pada
perairan yang ada vegetasinya. Biasanya airnya
tenang dan alirannya kecil. Sehingga kadar DO
nya bisa bervariasi dari yang kurang s/d
sedang. Misalnya ikan mas
Cyprinus carpio. Dalam pemijahan buatan
biasanya digunakan ijuk atau kakaban sbg
tempat penempelan telur pengganti vegetasi
alami yang tidak ada pd bak / kolam
pemijahan.
• Ikan Lithophils = ikan yang memijah pd
perairan yang dasarnya berbatu-batu. Tempat
seperti itu bisa di sungai, danau, pantai, dsb.
Misal ikan Salmo sp. (salmon), salvelinus sp
(trout), coregonus sp (cisco), catostomus sp
(Sucker)
• Ikan psamophils = ikan yang memijah pd
perairan yang dasarnya berpasir. Tempat
seperti itu bisa juga di sungai, danau, pantai,
dsb (Niklsky, 1963). Menurut Lagler et al.,
1962) Lithophils = Psamophils
• Ikan Pelagophils = ikan yang memijah pd
perairan yang bebas terbuka. Telur yang
dihasilkan biasanya akan melayang layang di air,
atau mengapung di atas permukaan air atau
turun ke bawah permukaan air. Hal itu
tergantung pada berat jenis telur, yg ditentukan
oleh kandungan butir minyak di dalam telur, dan
kebiasaan tempat memijah. Banyak ian laut
termasuk golongan ini.
• Kebanyakan ikan golongan ini tidak menjaga
telurnya setelah memijah. Jadi ditinggal begitu
saja.
• Ada beberapa ikan ovipar yang menjaga
keturunannya dengan membuat sarang
sebelum melakukan pemijahan (Mis:
CUPANG). Ada juga yang memperhatikan
keturunannya setelah terjadi pemijahan yaitu
dengan menyimpan anaknya pada bagian
tertentu pada tubuh induk jantan atau betina
(Ikan Mujair Oreochromis sp, dan ikan Nila
Tilapia sp).Ada juga sarang yang merupakan
bagian bawah batu, atau lobang di dalam
tanah (mis. Belut)
• Perbandingan jenis kelamin pada waktu pemijahan
berbeda tiap spesies ikan. Tapi umumnya mendekati
satu banding satu. Banyak ikan pelagophils menetas
bersamaan di area yg luas 2-3 km x 500 m. Ikan2 tsb tiap
tahun memijah di tempat yg sama dgn waktu teratur.
• Ikan lemuru banyak ditemukan anak2nya di daerah
pesisir Banyuwangi. Tiap tahun muncul di tempat dan
waktu yang hampir sama. Kemungkinan tempat
pemijahannya tak jauh dari tempat anak2 ikan pd waktu
pertama kali muncul.
• Arah dan kecepatan arus, serta umur anak ikan yg
pertama muncul menentukan lokasi daerah
pemijahannya.
Masa pemijahan
• 1. Total Spawner = Isochronal , berlangsung singkat
• 2.Partial spawner = Heterochronal , berlangsung
sebagian demi sebagian dapat berlangsung sampai
beberapa hari.

• Selain tempat seperti pasir, batu, tanaman air, juga


suhu dan pasang surut / air baru jadi perangsang
alami pemijahan ikan.
Perilaku Pemijahan (Spawning behaviour)
• 1. Fase Pra pemijahan
• (mencari makan, ruaya, membuat sarang, sekresi feromon,
gerak-gerik rayuan)

• 2. Fase Pemijahan
• (melakukan sentuhan2 bag tubuh, gerakan eksotik dg
menggetarkan seluruh tubuh, pembelitan tubuh ikan jantan pd
ikan betina, penyimpanan telur dlm sarang, busa, dlm tubuh)

• 3. Fase Pasca Pemijahan


• (penutupan sarang, penjagaan telur, menjauhi tempat
pemijahan, dsb)

Anda mungkin juga menyukai