Disusun Oleh :
DESEMBER 2022
A. KLASIFIKASI TES BERDASARKAN FUNGSINYA
1. Tes Seleksi
Lalu tes seleksi ini sering digunakan dalam rangka ujian masuk sekolah
ataupun perguran tinggi. Baik perguruan tinggi atau sekolah negeri maupun
perguruan tinggi atau sekolah swasta pasti akan menerapkan tes seleksi ini ketika
PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) untuk sekolah ataupun SBMPTN dan
Ujian Mandiri untuk perguruan tinggi.
2. Tes Awal
Tes awal ini juga bisa dilakukan secara tertulis ataupun secara lisan.
Kemudian isi dari tes awal ini juga beragam bisa berbentuk soal esay dan bisa
juga berbentuk soal dengan isi butir – butir pilihan.
3. Tes Akhir
Bentuk soal yang diberikan di tes akhir sama dengan tes awal maupun tes
seleksi. Bentuk soal pada tes akhir bisa berbentuk esai maupun lisan.
4. Tes Diagnostik
Di dalam tes ini lebih mengarah kepada fokus dari masalah siswa yang
kesulitan dalam suatu pelajaran kemudian diselesaikan atau dibantu dalam tes
diagnostik ini.
Tes ini juga bisa dilakukan dengan berbagai cara. Tes ini juga bisa
diadakannya bimbingan khusus terhadap siswa yang memang masih kesulitan
dalam menempuh mata pelajaran setelah mengikuti tesdiagnostik yang biasa.
5. Tes Formatif
Di sekolah, tes formatif ini lebih sering disebut oleh siswa adalahdengan
sebutan ulangan harian. Tujuan dari tes formatif ini adalah untukmeningkatkan
pemahaman dan penguasaan siswa dalam suatu proses pembelajaran. Tes
formatif ini biasanya diberikan ketika pertengahan dan di akhir semester atau
biasa disebut dengan UTS dan UAS.
6. Tes Sumatif
Di sekolah, tes sumatif ini biasa disebut dengan Ujian Nasional yang
digunakan untuk menjadi syarat kelulusannya dan nilai yangditulis dalam Ijazah.
Pada umumnya, tes sumatif ini lebih sulit dibandingkan dengan tes – tes yang
lainnya dikarenakan tes sumatif merupakan tes yang digunakan untuk
menentukan lulus atau tidaknya peserta didik dari suatu jenjang sekolahnya.
B. KLASIFIKASI TES BERDASARKAN PSIKISNYA
1. Tes Intelegensi
Tes ini dapat membantu peserta didik dalam memberikan data yang dapat
digunakan oleh siswa untuk menambah pemahaman diri (self understanding),
penilaian diri (self evaluation), dan penerimaan diri (self acceptance).
2. Tes Kemampuan
4. Tes Kepribadian
Tes kepribadian adalah suatu alat untuk mengukur sifat dan tingkah
laku manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya (Wardiana,
2012). Selain itu tes kepribadian adalah tes yang dilakukan untuk
mengetahui sikap yang sebenarnya dari seseorang tersebut.
Tes kepribadian adalah tes yang tidak ada benar dan salahnya, tes
ini dipergunakan untuk menganalisis hasil dari tes kemudian dianalisis
ulang.
Hasil dari tes hasil belajar ini dapat dipergunakan guru untuk
mengevaluasi pengajarannya serta siswa yang dapat mengevaluasi
pemahamannya.
Dilihat dari segi jumlah orang yang mengikuti tes, tes ini dapat
dibedakan menjadi dua macam, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Tes Individual
2. Tes Kelompok
a) Power test, dapat disebut juga dengan tes kemampuan, ialah tes
dimana waktu yang disediakan untuk menyelesaikan tes tersebut
tidak dibatasi, dalam artian batasan yang diberikan tidak terlalu
ketat (Rizqiyah, 2018). Hal ini karena power test lebih ditujukan
untuk mengetahui sampai mana kemampuan seseorang dalam
menyelesaikan tes. Contohnya General comprehension test,
Inventori Kepribadian, dan Tes Proyeksi.
b) Speed test, dapat disebut juga sebagai tes kecepatan, yaitu tes
dimana waktu yang disediakan untuk menyelesaikan tes tersebut
dibatasi (Nur’aeni, 2012). Hal ini dikarenakan speed test lebih
mengutamakan kecepatan dan ketepatan seseorang dalam
mengerjakan tes. Contohnya Tes keterampilan bongkar pasang
suatu alat, Arithemitical reasoning, dan Tes klerikal.
E. KLASIFIKASI TES BERDASARKAN BENTUK RESPON
Tes berdasarkan bentuk respon dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
a) Verbal test, yaitu suatu tes yang mengharapkan aksi (jawaban)
yang dinyatakan dalam bentuk ungkapan dalam sebuah kalimat,
baik secara lisan ataupun tulisan. (Suharman, 2018)
b) Nonverbal test, yaitu tes yang mengharapkan aksi (jawaban)
yang tidak berupa ungkapan dari sebuah kalimat, namun
mengharapkan sebuah aksi atau reaksi tingkah laku, jadi respon
yang diharapkan muncul adalah berupa kegiatan atau sikap
tertentu.
F. KLASIFIKASI TES BERDASARKAN CARA MENGAJUKAN
PERTANYAAN DAN JAWABAN
a) Tes tertulis, yaitu tes yang disajikan dan dijawab dengan
menulis serta tentu saja alat yang digunakan juga berhubungan
dengan alat menulis.
b) Tes lisan, yaitu tes yang dilakukan dengan menggunakan
komunikasi langsung tanpa menggunakan alat apa - apa dan
langsung menggunakan mulut ke mulut.
DAFTAR RUJUKAN
Effendy, I. (2016). Pengaruh Pemberian Pre-Test dan Post-Test Terhadap Hasil
Belajar Mata Diklat HDW.DEV.100.2.a pada Siswa SMK Negeri 2 Lubuk
Basung. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 1(2), 81–88.
Fitrianti, L. (2018). Prinsip Kontinuitas. Jurnal Pendidikan, 10(1), 89–102.
http://www.journal.staihubbulwathan.id
Ghufron, A., & Sutama. (2011). Tes, Pengukuran, Asesmen, dan Evaluasi, Peran
dan Fungsinya dalam Pembelajaran. Evaluasi Pembelajaran Matematika, 1–
27.
JAHROH, N. N. (2018). PENGEMBANGAN TES TERTULIS PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM BERBASIS ONLINE MENGUNAKAN GOOGLE
FORM PADA MATERI KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU DAN HAJI
KELAS X SMA SWADHIPA NATAR. Bitkom Research, 63(2), 1–3.
http://forschungsunion.de/pdf/industrie_4_0_umsetzungsempfehlungen.pdf%
0Ahttps://www.dfki.de/fileadmin/user_upload/import/9744_171012-KI-
Gipfelpapier-online.pdf%0Ahttps://www.bitkom.org/ sites/default/files/
pdf/Presse/Anhaenge-an-PIs/ 2018/180607 -Bitkom
Munadi, S. (2015). Analisis Validasi Kualitas Soal Tes Hasil Belajar Pada
Pelaksanaan Program Pembelajaran. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1(1),
145–159. https://doi.org/10.21831/cp.v1i1.4197
Mustaqim, M. (2018). Model Evaluasi Pembelajaran Stain Kudus (Studi Kasus
Sistem Evaluasi Pembelajaran Dosen Prodi Manajemen Bisnis Syari’Ah
Stain Kudus). Quality, 5(1), 155. https://doi.org/10.21043/quality.v5i1.3173
Nur’aeni. (2012). Tes Psikologi : Tes Inteligensi dan Tes Bakat. Pustaka Pelajar:
Universitas Muhammadiyah (UM) Purwokerto Press, 173.
https://digilib.ump.ac.id/files/disk1/21/jhptump-ump-gdl-nuraenisps-1031-1-
fulltek-u.pdf
Rizqiyah, L. (2018). Evaluasi Pembelajaran PAI FAI VI D | 1. Evaluasi
Pembelajaran PAI, 1530304667, 1–14.
Suharman. (2018). Tes Sebagai Alat Ukur Prestasi Akademik. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Agama Islam, 10(1), 93–115.
Supardi, S. U. S. (2015). Hasil Belajar Matematika Siswa Ditinjau dari Interaksi
Tes Formatif Uraian dan Kecerdasan Emosional. Formatif: Jurnal Ilmiah
Pendidikan MIPA, 3(2), 78–96. https://doi.org/10.30998/formatif.v3i2.115
Suparyanto dan Rosad. (2020). PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK
UNTUK MISKONSEPSI PADA MATERI USAHA DAN ENERGI
BERBASIS ADOBE FLASH KELAS XI DI MA NW SAMAWA
SUMBAWA BESAR TAHUN AJARAN 2017/2018. Jurnal Kependidikan,
5(3), 248–253.
Wardiana, W. (2012). Aplikasi Sistem Pakar Tes Kepribadian Berbasis Web.
INKOM Journal, 5(2), 99–104.
http://jurnal.informatika.lipi.go.id/index.php/inkom/article/view/116
Zaenal, A. (2016). Evaluasi pembelajaran. In Remaja Rosdakarya.
Simamora, Henry. (2004). Manajemen sumber daya manusia / Henry Simamora.
Yogyakarta :: Bagian Penerbitan STIE YPKN,.