NIM : 1174030107
Kelas : MD 7 C
Mata Kuliah : Sosiologi Dakwah
Kartini Kartono (2007:11) mengartikan deviasi atau penyimpangan merupakan tingkah laku
yang menyimpang dari tendensi sentral atau ciri-ciri karakteristik rata-rata dari rakyat
kebanyakan / populasi.Menurut James W. Van Der Zanden Penyimpangan perilaku merupakan
perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan diluar batas
toleransi.
Dalam Kamus Besar Indonesia, perilaku menyimpang diartikan sebagai tingkah laku,
perbuatan atau tanggapan seseorang terhadap lingkungan yang bertentangan dengan norma-
norma dan hukum yang ada di dalam masyarakat. Secara umum, Perilaku menyimpang
merupakan semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku di suatu sistem
sosial dan menimbulkan usaha dari pihak berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki
perilaku menyimpang tersebut.
Faktor Penyebab Penyimpangan Sosial Menurut James W. Van Der Zanden adalah
sebagai berikut:
Contoh dalam kasus ini yaitu seorang individu yang berasal dari keluarga broken home
serta kedua orang tuanya tidak bisa mendidik sang anak secara sempurna.Sehingga sang anak
tidak bisa mengetahui hak sekaligus kewajibanya sebagai anggota keluarga ataupun sebagai
anggota masyarakat.Perilaku yang nampak dari anak tersebut contohnya bisa dalam perilaku
yang tidak mengenal disiplin, sopan santun, ketaatan dan yang lainnya.
Proses belajar ini dapat melalui interaksi sosial yang terjadi terhadap orang lain, terutama
dengan orang-orang yang memiliki perilaku yang menyimpang dan orang tersebut telah
berpengalaman. Penyimpangan ini pun bisa terjadi dengan belajar dari proses belajar seseorang
lewat media baik buku, majalah, koran, televisi dan yang lainnya.
a. Teori Labeling
Teori ini diciptakan oleh Edwin H. Sutherland dan menurut teori ini penyimpangan
bersumber dari pergaulan dengan sekelompok orang yang telah menyimpang. Penyimpangan
didapatkan dari proses alih budaya (cultural transmission) dan dari proses tersebut seseorang
mempelajari sub kebudayaan menyimpang (deviant subculture). Contoh teori pergaulan berbeda:
perilaku tunasusila, peran sebagai tunasusila dipelajari oleh seseorang dengan belajar yaitu
melakukan pergaulan yang intim dengan para penyimpang (tunasusila senior) dan kemudian ia
melakukan percobaan dengan melakukan peran menyimpang tersebut.
d. Teori Anomie
Konsep anomie dikembangkan oleh seorang sosiologi dari Perancis, Emile Durkheim.
Istilah anomie dapat diartikan sebagai ketiadaan norma. Konsep tersebut dipakai untuk
menggambarkan suatu masyarakat yang memiliki banyak norma dan nilai yang satu sama lain
saling bertentangan. Suatu masyarakat yang anomis (tanpa norma) tidak mempunyai pedoman
mantap yang dapat dipelajari dan di pegang oleh para anggota masyarakatnya.
Penyimpangan yang bersifat positif adalah suatu perbuatan yang tidak sesuai dengan
aturan atau norma yang berlaku umum yang mempunyai dampak positif terhadap sistem sosial di
mana ia tinggal. Seseorang dikatakan menyimpang secara positif ketika ia merealisasikan cita-
citanya akan tetapi masyarakat belum bisa menerima cara yang ia pergunakan ataupun cita-cita
yang ia inginkan.
Contoh penyimpangan yang bersifat positif adalah: seorang wanita yang bercita-cita
sekolah setinggi-tingginya dan menjadi dokter spesialis atau wanita karier. Bagi sebagian
masyarakat perbuatan sang wanita adalah suatu penyimpangan, namun dari penyimpangan
tersebut ada dampak positif yang muncul dari dalam dirinya yaitu emansipasi wanita. Karena ia
telah bersifat mulia yaitu mau menjadi seorang dokter atau bersosial kepada orang lain atau
masyarakat dengan menjadi seorang dokter.
Masyarakat dakwah merupakan suatu konsep yang mengandung makna yang amat luas
dan amat kompleks. Ia terdiri atas beragam unsur dengan karakteristik yang dimilikinya masing-
masing.Karakteristik masyarakat dakwah meliputi berbagai sisi: ras, suku, bangsa, letak
geografis, latar sosial-budaya, ekonomi, pendidikan, profesi, dan jenis kelamin. Termasuk di
dalamnya ciri-ciri khas yang terkait dengan sikap, keyakinan, dan cara masyarakat menganut
agama Islam.
(1) profesi;
(2) status sosial;
(3) usia;
(4) jenis kelamian;
(5) letak geografis;
(6) warna kulit, dan;
(7) ras,suku, bangsa, dan benua.
https://www.yuksinau.id/perilaku-menyimpang/