A. PERILAKU MENYIMPANG
1. Pengertian Perilaku Menyimpang
Soerjono Soekanto
Perilaku meyimpang adalah, penyimpangan terhadap kaidah-kaidah dan
nilai-nilai dalam masyarakat.
Paul B. Horton
Perilaku menyimpang adalah pelanggaran terhadap norma masyarakat.
Proses sosialisasi dapat terjadi secara sengaja maupun tidak sengaja. perilaku
menyimpang seringkali merupakan akibat dari sosialisasi yang sengaja
maupun tidak sengaja. Contoh perilaku menyimpang yang tidak di sengaja
misalnya anak belajar tindak kejahatan dari media televisi, film, atau membaca
buku. Sedan
gkan perilaku mmenyimpang dari basil sosialisasi yang senagaja dapat
terjadi melaui kelompok-kelompok gelap yang tujuannya benar-benar
menjalankan penyimpangan. perilaku yang seperti ini merupakan basil
sosialisasi subkebudayaan menyimpang. Mereka membentuk suatu
subkebudayaan yang berbeda dari kebudayaan pada umumnya
5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Menyimpang
Bila kita mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
menyimpang di dalam masyarakat pada dasarnya dapat dikelompokan
menjadi dua faktor:
a. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri seseorang
Intelegensi
Kondisi fisik
Kondisi psikis
Kepribadian
usia
Jenis kelamin
Kedudukan seseorang dalam keluarga
Tipe-tipe kejahatan
a. Kejahatan tanpa korban (crime without victim) : kejahatan ini tidak
mengakibatkan penderitaan pada korban akibat tindak pidana orang lain.
Contohnya perbuatan berjudi, penyalahgunaan obat bius, mabuk-
mabukan.
Kejahatan jenis ini dapat mengorbankan orang lain apabila
menyebabkan tindakan negative lebih lanjut, misalnya seorang yang
kalah berjudi lalu memaksa istri untuk menjual perhiasannya.
b. Kejahatan terorganisasi ( organized crime ) : pelaku kejahatan
merupakan komplotan yang secara berkesinambungan melakukan
berbagai cara untuk mendapatkan uang/kekuasaan dengan jalan
menghindari hukum. Misalya komplotan korupsi. penyediaan jasa
pelacur, perjudian gelap, rentenir. Kejahatan terorganisir yang
melibatkan hubungan antarnegara disebut kegiatan terorganisasi
internasional.
Contohnya: Penjualan bayi ke luar negeri, penjualan perempuan ke
Jepang atau Thailan (women's trafficking ), atau jaringan narkoba
internasional [Kun Mariati.hal 130]
c. Kejahatan kerah putih ( White collar crime ) : kejahatan ini mengacu
pada kejahatan yang dilakukan oleh orang terpandang / berstatus tinggi
dalam rangka pekerjaannya. Contohnya penggelapan uang perusahaan
oleh pemilik perusahaan, pejabat Negara yang melakukan korupsi.
Deegan demikian anomie adalah suatu keadaan atau nama dari stuasi
dimana kondisi sosial/situasi masyarakat lebih menekankan pentingnya
tujuan-tujuan status, tetapi cara-cara yang sah untuk tujuan-tujuan
status tersebut jumlahnya lebih sedikit.
Situasi anomie tersebut dapat berakibat negatif bagi sekelompok
masyarakat, dimana untuk mencapai tujuan statusnya mereka
terpaksamelakukannya melalui cara-cara yang tidak sah, diantaranya
melakukan penyimpangan atau kejahatan. Tindakan yang menyimpang
atau bahkan kriminal, seperti menjadi pelacur, pengguna obat-obatan,
alkoholisme, kekacuan mental, perampok adalah akibat dari situasi
anomie.
Salah satu bentuk adaptasi oleh Merton dapat dianggap menyimpang
dalam situasi anomie adalah innovation (inovasi). Inovasi adalah suatu
bentuk adaptasi yang melibatkan penggunaan cara-cara yang tidak sah,
seperti mencuri, merampok, berbagai bentuk kejahatan yang terorganisir
atau pelacuran, untuk tujuan-tujuan status yang secara kultural yang
telah ditetapkan masyarakat.
b. Teori pergaulan berbeda differential association.
Teori ini menyebutkan bahwa penyimpangan perilaku adalah hasil dari
proses belajar. Salah seorang ahli teori belajar yang banyak dikutip
tulisannya adalah Edwin H. Sutrherland ia menamakan teorinya dengan
Asosiasi Diferensial. Menurut Sutherland, penyimpangan adalah
konsekuensi dari kemahiran dan penguasaan atas suatu sikap atau
tindakan yang dipelajari dari norma-norma yang menyimpang, terutama dari
subkultur atau di antara teman-teman sebaya yang menyimpang. Teori
Asosiasi Diferensial dapat diterapkan untuk menganalisis organisasi Socsial
atau subkultur (baik yang menyimpang atau tidak) penyimpangan perilaku di
tingkat individual. Perbedaan norma-norma yang menyimpang ataupun
yang tidak, terutama pada kelompok atau asosiasi yang berbeda.
Ditingkat kelompok perilaku menyimpang adalah suatu konsekuensi dari
terjadinya konflik normatif. Artinya, perbedaan aturan sosial diberbagai
kelompok sosial, seperti : sekolah, lingkungan, tetangga, kelompok teman
sebaya atau keluarga, bisa membingungkan individu yang masuk ke dalam
komunitas-komunitas tersebut. Situasi itu dapat menyebabkan ketegangan
yang berujung menjadi konflik normative pada diri individu.
d. Teori Kontrol
Teori kontrol adalah bahwa penyimpangan merupakan basil dari
kekosongan kontrol atau pengendalian sosial. Dimana teori ini di bangun
atas dasar pandangan bahwa setiap manusia cenderung untuk tidak patuh
pada hukum atau memiliki dorongan untuk melakukan pelanggaran hukum.
Oleh sebab itu para ahli teori kontrol menilai perilaku menyimpang adalah
konsekuesi logic dari kegagalan seseorang untuk mentaati hukum.
Salah satu ahli yang rnengembangkan teori ini adalah Hirsci, ia mengajukan
beberapa proposisi teoritisnya, yaitu
e. Teori Konflik
a. Antikonformitas (rebellion)
Yaitu suatu pelanggaran terhadap norma-norma dan nilai-nilai sosial
yang disengaja oleh individu atau sekelompok orang. Misalnya, mencuri,
membuat keributan, membunuh, dan mengisolasikan (mengasingkan)
diri dari pergualan masyarakat.
b. Aksi antisosial
Yaitu suatu aksi yang mendengarkan kepentingan pribadi atau kelompok
tertentu diatas kepentingan umum. Misalnya membunyikan radio dengan
volume yang tinggi di tempat yang ramai sehingga menggangu
ketenangan orang lain, memanipulasi data suatu organisasi untuk
memperkaya diri sendiri dan kelurga.
c. Antisosial Grudge
Yaitu rasa sakit hati atau dendam terhadap masyarakat atau terhadap
aturan sosial tetentu sehingga menimbulkan perilaku menyeleweng.
Sikap ini disebut pula dendam anti sosial. Contohnya melakukan
kekerasan dalam rumah tangga karena merasa frustasi dan kecewa
terhadap norma-norma sosial yang mengatur upaya pemenuhan
kebutuhan.
1. Joni sebenarnya anak yang baik karena tumbuh dari keluarga yang
mengedepankan moral. Namun, setelah pindah ke daerah perkampungan
yang banyak preman, sikap Joni berubah menjadi kasar, bahkan ia sering
terlibat perkelahian. Penyebab penyimpangan yang dilakukan oleh Joni
adalah…
a. Kegagalan menyerap norma dari teman sebaya
b. Dampak keluarga yang tidak harmonis
c. Sosialisasi sub kebudayaan menyimpang
d. Sosialisasi tidak sempurna
e. Masyarakat yang tidak mendukung
2. Raka berasal dari keluarga yang kedua orang tuanya bercerai. Sejak kecil, ia
terlibat dalam perkelahian antar pelajar agar mendapat perhatian.
Penyimpangan perilaku tersebut disebabkan oleh…
a. Sosialisasi subkebudayaan menyimpang
b. Teori labeling dari masyarakat
c. Kelabilan masa remaja
d. Sosialisasi yang tidak sempurna
e. Pengaruh teman sebaya
3. Seorang preman dijuluki preman oleh teman-temannya sehingga ia
mendapatkan label preman sekolah. Akibatnya, ia pun menjadi anak
pembangkan dan suka berkelahi. Perilaku menyimpang yang dilakukan siswa
tersebut disebabkan oleh…
a. Teori konflik
b. Teori labeling
c. Gangguan psikologi
d. Sosialisasi yang tidak sempurna
e. Sub kebudayaan yang menyimpang
4. Saat kuliah, ani bergaul dengan teman-temannya yang sering minum
minuman keras. Ani pun terpengaruh sehingga ia sering mabuk-mabukan.
Padahal ani dibesarkan dalam lingkungan yang taat beragama. Dalam kasus
tersebut, penyimpangan sosial terjadi disebabkan oleh media …
a. Kelompok bermain
b. Keluarga
c. Kekerabatan
d. Media massa
e. Lingkungan kerja
5. Perilaku menyimpang yang dilakukan seseorang namun pelakunya masih
dapat diterima secara sosial adalah penyimpangan…
a. Primer
b. Negatif
c. Struktural
d. Sekunder
e. Positif
6. Penyimpangan sosial yang mengandung unsur inovasu, kreatifitas dan
memperkaya alternatif adalah penyimpangan…
a. Primer
b. Positif
c. Struktural
d. Sekunder
e. Negatif
7. Proses pengadilan sosial dengan cara paksaan atau kekerasan adalah…
a. represif
b. kurratif
c. persuasif
d. prenentig
e. koersif
8. Lembaga resmi yang dibentuk pemerintah untuk menangani perselisihan
kaidah di masyarakat…
a. kepolisisan
b. pengadilan
c. lembaga adat
d. pengacara
e. advokat
9. Tindakan seseorang membicarakan orang lain dengan menggunakan kata-
kata kiasan disebut…
a. desas-desus
b. pengucilan
c. gosip
d. celaan
e. ejekan
10. Seseorang yang menjadi pencuri karena terbentuk oleh lingkungannya yang
banyak melakukan tindak ketidakjujuran, pelanggaran, pencurian merupakan
contoh perilaku menyimpang yang disebabkan…
a. longgar ata tidaknya nilai dan norma
b. sosialisasi sub kebudayaan yang menyimpang
c. untsur genetis dari orang tua
d. sosialisasi yang tidak sempurna
e. pola pengasuhan anak yang kurang baik
11. Penyimpangan primer adalah penyimpangan sosial yang…
a. hanya merugikan diri sendiri
b. terjadi pada masyarakat kelas bawah
c. meludah di depan orang banyak
d. bersifat sementara
e. melibatkan orang dalam jumlah banyak
12. Proses pengendalian sosial dengan cara paksaan atau kekerasan adalah…
a. represif
b. koersif
c. kuratif
d. persuasif
e. preventif
13. Perilaku seseorang dikategorikan sebagai penyimpangan sosial apabila
perilaku tersebut…
a. bertentangan dengan norma atau aturan masyarakat
b. di luar batas toleransi masyarakat
c. menyimpang dari tujuan yang akan dicapai masyarakat
d. masih dalam batas toleransi masyarakat
e. ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan dalam masyarakat
14. Penyimpangan kelompok lebih berbahaya daripada penyimpangan sosial
yang dilakukan individu sebab…
a. anggotanya juga mengalami konflik
b. anggotanya tidak melakukan penyimpangan
c. anggotanya tidak mengganggu ketertiban masyarakat
d. mudah dikendalikan
e. pelakunya banyak
15. Jumlah pengguna jalan yang beroperasi di kota-kota besar di Indonesia,
semakin meningkat dan kondisinya mengkhawatirkan. Penertiban terhadap
pengamen sering dilakukan karena dianggap mengganggu arus lalu lintas
dan rentan kecelakaan. Berdasarkan kadar pelanggarannya, tindakan
mengamen di jalan tersebut termasuk jenis penyimpangan…
a. kelompok
b. individual
c. primer
d. masal
e. sekunder