Sejarah atletik
Olahraga atletik awalnya dipopulerkan oleh bangsa Yunani sekitar abad ke-6
Sebelum Masehi. Saat itu, perlombaan lari menjadi satu-satunya cabang
olahraga yang ditandingkan.
Kemudian, olahraga atletik modern seperti yang kita kenal saat ini dimulai
dan berkembang di Inggris pada 1154 Masehi.
Atletik mengalami pasang surut hingga akhirnya perlombaan amatir pertama
digelar di Inggris pada 1825. Olahraga atletik memiliki organisasi formal pada
abad ke-19, di mana latihan dan olahraga reguler sudah diajarkan di berbagai
sekolah Eropa.
Pada perkembangannya, olahraga atletik mulai diperlombakan dalam
olimpiade yang diikuti oleh berbagai negara pada tahun 1896 silam.
International Amateur Athletic Federation (IAAF) bertugas untuk melakukan
standardisasi pencatatan waktu, rekor dunia, serta menggelar kompetisi
atletik di seluruh dunia.
Jenis nomor nomer atletik
1.JALAN
Jalan cepat
Jalan cepat adalah cabang olahraga atletik yang sangat umum ditemui. Jalan
cepat biasanya diadakan di jalan raya atau lintasan lari. Jarak umum
perlombaan jalan cepat berkisar dari 3.000 meter hingga 100 kilometer.
Jalan cepat berbeda dengan berlari karena satu kaki harus selalu terlihat
menyentuh tanah. Kaki yang digerakkan maju ke depan harus diluruskan sejak
saat persentuhan pertama dengan tanah hingga badan mencapai posisi vertikal.
2.LARI
Berlari adalah bergerak maju cepat ke depan yang mana pada saat tertentu
posisi kaki berada di udara dan tidak menyentuh tanah.
Cabang olahraga lari juga dibagi menjadi beberapa nomor lari, antara lain:
Lari jarak pendek merupakan satu di antara cabang olahraga atletik yang
menuntut peserta untuk berlari dengan secepat dan sekuat mungkin jika ingin
memenangkan suatu pertandingan. Adapun jarak tempuh lari jarak pendek,
yaitu 100 m, 200 m, dan 400 m.
Lari jarak menengah adalah aktivitas olahraga yang dilakukan dengan cara
berlari pada jarak tempuh 800 m, 1500 m, dan 3000 m. Dalam cabang olahraga
lari tersebut mengharuskan peserta dapat mengatur kecepatan, stamina, serta
napas pada saat berlari.
Lari jarak jauh merupakan satu di antara nomor lari yang mengharuskan para
pelari memiliki stamina yang banyak serta kecepatan dalam berlari dengan
jarak tempuh 5.000 m, 10.000 m, dan 42.195 km.
Lari estafet
Lari estafet merupakan satu di antara nomor lari yang mana beberapa pelari
dalam satu tim akan berlari secara bergantian atau beranting.
Lari gawang
Lari gawang merupakan satu di antara jenis keterampilan lari cepat sambil
melewati rintangan (gawang) dalam ketinggian tertentu (1,067 m).
3.LEMPAR
Selanjutnya ada pula beberapa jenis olahraga melempar dalam atletik yang
masing-masing menggunakan alat khusus, yang dilemparkan sejauh mungkin.
Berikut ini beberapa jenis cabang olahraga lempar atletik:
Lempar cakram
Lempar cakram adalah satu di antara nomor lomba atletik yang menggunakan
sebuah benda kayu yang berbentuk piring bersabuk besi, atau bahan lain yang
bundar pipih dilemparkan.
Lempar lembing
Lempar lembing adalah satu di antara cabang olahraga atletik yang dilakukan
dengan cara melempar sebuah alat seperti tombak, yang bernama lembing,
sejauh mungkin dan disertai teknik yang baik dan benar.
Lontar martil
Lontar martil merupakan ajang kompetisi kekuatan bagi para atlet dalam
melontarkan martil untuk mendapatkan jarak yang paling jauh.
Tolak peluru
Tola peluru adalah menolak bola yang terbuat dari besi atau semen sejauh-
jauhnya menggunakan teknik yang baik dan benar.
Lompat jangkit
Lompat jangkit adalah lompat tiga atau bisa disebut triple jump karena
pelompat harus melakukan gerakan hop, step, dan jump.
4.Lompat jauh
Lompat galah
Lompat tinggi