Anda di halaman 1dari 11

BAB I.

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sejarah atletik dunia dimulai pada tahun 400 SM yang pada saat itu
bangsa Irish telah melakukan gerakan–gerakan olahraga yang mirip
dengan atletik pada zaman ini. Pujangga Yunani yang bernama Humeros
dalam bukunya menyatakan bahwa kegiatan atletik sudah dilakukan pada
tahun 1100 SM. Yang ditandai seperti kegiatan perlombaan kereta kuda,
adu tinju, gulat yang pada awalnya dimulai dengan perlombaan lari dan
ditutup dengan lomba lempar lembing. Yunani menyelenggarakan pesta
olahraga pada tahun 776 SM yang dinamakan Olimpiade Kuno (The
Ancient Olympic Games). Nomor yang dipertandingkan pada Olympiade
Kuno tersebut adalah lomba lari, pentathalon, pankration, gulat, tinju dan
pacuan kuda. Seseorang yang mendapat juara pentathalon ( lari cepat,
lompat jauh, lempar cakram, lempar lembing dan gulat) pada olimpiade
tersebut, maka akan dinobatkan sebagai juara olimpiade. Ada tiga macam
lomba lari yang sudah dikenal pada zaman itu , yaitu : Stade yaitu lari
cepat pada jalur lurus yang jaraknya ± 185 meter dan lakukan di dalam
stadion, Diaulos yaitu lomba jarak menengah yang memiliki jarak ± 2
kali jarak Stade, dan Dolichos yaitu lari jarak jauh yang memiliki jarak ±
7 sampai 24 kali jarak Stade.

Pada awalnya olahraga atletik dipopulerkan oleh bangsa Yunani


pada Abad ke-6 SM. Iccus dan Herodicus merupakan orang yang berjasa
dalam mempopulerkannya. Pada dasarnya atletik terbagi atas berjalan,
lari, lompat dan lempar. Atletik itu sendiri dikatakan sebagai ibu dari
segala cabang olahraga karena atletik mengandung berbagai unsur
gerakan sehari-hari. Pada zaman primitif, untuk mencari nafkah dan
mempertahankan hidup itu sangat penting. Karena itu mereka hidup

1
dengan berburu binatang liar yang memerlukan ketangkasan, kecepatan
dan kekuatan dalam melakukannya. Pada zaman itu pandangan hidup
orang primitif adalah siapa yang kuat dialah yang berkuasa, sehingga
untuk melakukan hal tersebut mereka harus berlatih jasmani. Pada
perlombaan ini, telah diperkenalkan start block yang terbuat dari parit
atau tembok yang kemudian dipasang secara permanen. Bangsa Romawi
pada tahun 186 SM, lebih banyak menyenangi para ”Gladiator”. Pada
masa itu kegiatan olahraga yang paling disenangi adalah olahraga yang
menampilkan ”adu kejantanan”. Olahraga ini menampilkan adu pedang
dan pertarungan yang dapat menimbulkan kematian.Yang mana lawannya
adalah manusia maupun binatang buas, dan mengakibatkan olahraga
atletik ini dilupakan banyak orang.

1.2. Tujuan dan Manfaat


Untuk menuntaskan nilai ujian semester 6 pada maple PJOK dan
menambah wawasan tentang cabang-cabang olahraga atletik.

2
BAB II. PEMBAHASAN
2.1. Olahraga Atletik
Atletik adalah cabang olahraga berupa aktivitas fisik (jasmani)
yang dinamis dan harmonis, termasuk di antaranya lari, lompat, jalan, dan
lempar. Atletik merupakan salah satu unsur dari pendidikan jasmani dan
kesehatan, sebagai suatu komponen pendidikan yang mengutamakan
aktivitas jasmani serta pembinaan hidup sehat dan pengembangan
jasmani. Atletik bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan biomotorik,
misalnya kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelenturan, koordinasi, dan
sebagainya. Kata atletik berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti
kontes. Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan
pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga
atletik di Indonesia adalah Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).
Cabang atletik terbagi atas 4 yaitu Jalan, Lari, Lompat dan Lempar.

2.2. Jalan
Jalan cepat adalah satu-satunya cabang olahraga atletik yang
masuk ke dalam nomor jalan. Berbeda dari jalan biasa, olahraga jalan
cepat memiliki aturan tersendiri yang perlu diikuti para atlet yang
bertanding. Sepintas, orang yang melakukan olahraga ini terlihat seperti
sedang berlari-lari kecil.Dalam olahraga jalan cepat, salah satu atau kedua
kaki harus ada yang menyentuh tanah, sedangkan dalam lari ada satu fase
singkat ketika tubuh seperti melayang.Dalam jalan cepat, dibutuhkan juga
bahu dan sendi panggul yang fleksibel. Tangan harus diayun dengan siku
membentuk sudut 90 derajat seperti ketika Anda melakukan jogging, tapi
langkah kaki tetap harus mendatar, bukan melompat.

Nomor jalan cepat pada olimpiade adalah 20KM (putra dan putri)
serta 50KM (putra)

3
2.3. Lari
Lari adalah salah satu cabang olahraga atletik yang terbagi lagi
menjadi beberapa nomer, seperti lari jarak pendek, menengah, jauh,
estafet, dan lari marathon. Perlombaan lari sudah ada sejak ribuan tahun
yang lalu di beberapa peradaban, termasuk yunani kuno.Lari Jarak
Pendek

Lari jarak pendek atau sprint sangat mengutamakan kecepatan.


Seorang atlet harus mampu menempuh suatu jarak, dari blok lari hingga
garis finis dalam waktu singkat. Lari sprint terbagi dalam tiga jarak, yakni
100 meter, 200 meter, dan 400 meter.

2.3.1. Lari Jarak Menengah dan Jauh

Selain mengutamakan kecepatan, lari jarak menengah dan jauh


juga membutuhkan stamina, daya tahan tubuh, dan kekuatan mental
seorang atlet. Lari jarak menengah dan jauh bisa menempuh jarak mulai
dari 800 meter, 1.500 meter, 5.000 meter, dan 10.000 meter.
Lari halang rintang atau steeplechase dengan jarak 3.000 meter
juga termasuk dalam cabang olahraga ini. Pelari harus melompati empat
buah rintangan dalam satu kali putaran dengan salah satu rintangan
berupa lompatan air.

2.3.2. Lari Estafet

Lari estafet atau relay race merupakan variasi dari lari jarak
pendek. Cabang olahraga lari ini mempertandingkan empat pelari yang
tergabung dalam satu tim.
Pelari pertama akan membawa tongkat dari garis start dan harus
diteruskan pada pelari berikutnya, begitu pula hingga pelari terakhir yang
melintasi garis finis. Cabang ini mempertandingkan dua jarak, yakni
4×100 meter dan 4×400 meter.

4
2.3.3. Lari Maraton

Lari maraton merupakan cabang olahraga atletik yang menempuh


jarak terjauh dan bisa diikuti banyak pelari sekaligus. Cabang lari jarak
jauh ini menempuh jalur sepanjang 42,195 km. Selain itu, dikenal juga
lari setengah maraton atau half marathon yang menempuh jarak 21,0975
km.

2.4. Lompat
Lompat adalah kegiatan mendorong tubuh ke atas dengan tumpuan
satu kaki maupun dengan alat tertentu. Lompat terbagi atas Lompat Jauh,
Lompat Jangkit, Lompat Galah dan Lompat Galah.

2.4.1. Lompat Jauh

Nomor lompat dalam cabang olahraga atletik dibagi lagi ke dalam


2 jenis lompatan, yakni lompatan horizontal dan lompatan vertikal.
Lompat jauh masuk sebagai cabang lompat horizontal.Lompatan
horizontal dilakukan dengan memindahkan badan sejauh mungkin ke
depan. Jenis lompatan ini membutuhkan teknik yang mengutamakan:

 Jarak horizontal antara tumpuan kaki tolak dan letak titik berat badan
atlet
 Jarak titik berat badan atlet selama fase melayang
 Jarak horizontal titik berat badan dan tumit ketika kontak pertama saat
pendaratan

2.4.2. Lompat Jangkit

Lompat jangkit adalah olahraga melompat dengan rangkaian jalan


jingkat, Langkah dan lompat. Gerakan lompat jangkit terdiri dari:

 Rangkaian awal (Approach)

5
 Jingkat (Hop)
 Langkah (Step)
 Lompat (Jump)

2.4.3. Lompat Tinggi

Sementara itu, lompat tinggi merupakan kelompok nomor lompat


yang masuk sebagai lompatan vertikal. Pada cabang olahraga ini, orang
yang melakukannya perlu memindahkan badan setinggi-tingginya tanpa
bantuan alat.Pada lompat tinggi, ada beberapa teknik yang diutamakan,
yaitu:

 Ketinggian letak titik berat badan saat tolakan


 Ketinggian perpindahan titik berat badan setelah melakukan tolakan
 Perbedaan ketinggian maksimum titik berat badan saat melewati mistar

2.4.4. Lompat Galah

Lompat galah juga termasuk sebagai cabang olahraga atletik


lompat vertikal. Bedanya, sesuai dengan namanya, orang yang
melakukannya akan menggunakan galah atau tiang panjang sebagai
tumpuan saat melompat.

2.5. Lempar
Lempar adalah gerakan mengarahkan satu benda yang dipegang
dengan cara mengayunkan tangan ke arah tertentu. Lempar terbagi atas
Lempar Lembing, Tolak Peluru, Lempar Cakram dan Lempar Martil

2.5.1. Lempar Lembing

Dalam cabang olahraga atletik, nomor lempar terbagi lagi atas 2


kategori, yaitu lemparan linier dan lemparan sirkuler. Lempar lembing

6
masuk ke dalam kategori lemparan linier.Pada lemparan linier, posisi alat
berada pada garis lurus sebelum dilempar.Lembing yang digunakan pada
olahraga lempar lembing biasanya memiliki panjang 2,5 meter. Sebelum
melakukan lemparan, atlet akan mengambil ancang-ancang dengan
berlari di area yang sudah ditentukan. Atlet yang lembingnya jatuh paling
jauh, dianggap sebagai pemenang.

2.5.2. Tolak Peluru

Olahraga tolak peluru gaya O’Brien atau ortodoks juga termasuk


sebagai lemparan linier. Sebelum melempar peluru yang berbentuk bulat
seperti bola yang terbuat dari logam, atlet yang melakukannya akan
melakukan ancang-ancang dengan menempeatkan peluru di dekat
leher.Pelemparan atau gerakan tolak peluru tersebut dilakukan hanya
menggunakan satu tangan dan atlet yang memiliki lemparan terjauh lah
yang menang.

2.5.3. Lempar Cakram

Pada cabang olahraga atletik lempar cakram, alat yang dilempar


berbentuk seperti cakram yang pipih dan memiliki berat kurang lebih 2
kg.Lempar cakram masuk sebagai nomor lempar sirkuler, karena sebelum
melempar cakram, atlet melakukan ancang-ancang dengan memutar
tubuh dan alat yang digenggamnya. Putaran dilakukan melawan arah
jarum jam.

2.5.4. Lempar Martil

Lempar martil adalah cabang olahraga atletik nomor lempar yang


menggunakan alat berupa martil alias bola berat yang tersambung dengan
rantai yang juga kuat. Sebelum melemparnya, atlet akan mengayunkan
bola tersebut sebanyak dua kali sambil memutar tubuh di area yang sudah

7
ditentukan.Lemparan terjauh akan menjadi pemenang pada perlombaan
ini.

8
2.6. Lapangan Olahraga Atletik

9
BAB III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
Atletik adalah cabang olahraga yang penting dikarenakan mengandung
gerakan-garakan dasar cabang olahraga lainnya. Oleh sebab itu, olahraga
ini disebut sebagai induk olahraga atau ibu dari setiap cabang olahraga.
Selain untuk atletik juga sering digunakan untuk melatih kebugaran fisik
dan menjaga kesehatan Jasmani

3.2. Saran
Demikian makalah yang dapat saya buat, saya berharap makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan saya pribadi.
Jika ada kesalahan kata, bahasa, ejaan maupun penyusunan kalimat
yang terlewatkan, saya selaku penulis ingin memohon maaf. Oleh karena
itu saya mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca agar saya
dapat menjadi lebih baik di masa mendatang.

10
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Atletik#:~:text=Kata%20atletik%20berasal%20dari
%20bahasa,Atletik%20Seluruh%20Indonesia%20(PASI).
https://hellosehat.com/kebugaran/kardio/macam-macam-olahraga-atletik/
https://www.sehatq.com/artikel/cabang-olahraga-atletik-ternyata-bukan-hanya-lari

11

Anda mungkin juga menyukai