Anda di halaman 1dari 13

ATLETIK

NAMA : KAFKA NAFISA


KELAS : 8-6
Olahraga Atletik: Pengertian, Sejarah, Dan Cabang

a. Pengertian, Sejarah dan Cabang Atletik 

Atletik adalah olahraga yang dilakukan dengan cara jalan, lari lompat dan lempar. Banyak
sekali pengertian dan cabang olahraga atletik. Walau olahraga ini tidak sefamiliar olahraga
sepakbola atau badminton, faktanya dalam perlombaan olahraga, Atletik merupakan olahraga
tertua yang diperlombakan di ajang olahraga. 

Pengertian Atletik

1. Secara Etimologis

Membahas seputar atletik berarti berkaitan dengan gabungan jenis olahraga fisik. Secara
etimologis, istilah “Atletik” ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu itu dari kata Athlon yang
artinya perlombaan atau kontes. Mengacu dari kata atletik, maka pengertian dari atletik yaitu
suatu perlombaan cabang-cabang olahraga tertentu yang mencakup jalan, lari, lompat, dan
lempar.
2. Menurut Ensiklopedia

Kemudian jika merujuk pada pengertian atletik menurut Ensiklopedia adalah pertandingan dan
olahraga pada atletik, sedangkan dalam istilah dari terminologi atletik merupakan bentuk
aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari yang mana diperlombakan dalam bentuk jalan
melempar, berlari dan melompat.

Sehingga dapat disimpulkan pengertian atletik secara umum adalah salah satu cabang olahraga
yang terdiri atas berbagai gabungan jenis olahraga fisik, seperti olahraga lari, lempar, lompat,
dan jalan.

Pendapat lain mengatakan bahwa atletik merupakan jenis olahraga fisik yang menggunakan
sebuah lintasan dan lapangan; seperti jalan, lari, lompat tinggi, dan lempar lembing. Dengan
kata lain, atletik ini mengacu dalam segala jenis olahraga, latihan, atau permainan yang
menggunakan fisik.
Pengertian Atletik Menurut Para Ahli 

Selain memahami atletik secara umum diatas, ternyata para ahli juga mengartikan tentang
atletik itu berbeda-beda. Berikut ini penjelasan tentang pengertian atletik oleh para ahli.
1. Menurut Tamsir Riyadi

Menurut Tamsir Riyadi, atletik merupakan suatu cabang olahraga yang terdiri dari 3 nomor
perlombaan, yaitu: nomor jalan dan lari, lompat dan lempar. Istilah atletik berasal dari kata
athlon (bahasa Yunani) yang berarti lomba atau perlombaan. Induk dari semua cabang olahraga
adalah atletik.

Alasan dari pendapat itu adalah mengingat, bahwa sejak zaman purba semua gerakan yang
terdapat dalam atletik merupakan gerakan-gerakan yang selalu dilakukan oleh semua orang
pada waktu itu. Dalam usaha mempertahankan hidup maupun untuk menyelamatkan diri dari
gangguan alam sekitarnya.
2. Mochammad Djumidar A. Widya

Menurut Mochamad Djuminar pengertian atletik merupakan salah satu unsur pendidikan
jasmani dan kesehatan. Atletik adalah komponen dalam pendidikan yang secara keseluruhan
mengutamakan aktivitas jasmani dan adanya pembinaan hidup sehat dan pengembangan
jasmani, mental, sosial, serta emosional yang selaras, serasi, dan seimbang.
3. Muhajir

Menurut pendapat dari Muhajir, definisi daru atletik yaitu salah satu jenis olahraga yang
tumbuh dan berkembang bersamaan dengan kegiatan alami manusia, seperti berjalan, berlari,
melompat, dan melempar.

Sejarah Singkat Cabang Olahraga Atletik

Sejarah singkat cabang olahraga atletik dari masa ke masa.


Awal Mula Atletik
Dilansir dari Dispora Sumut, diperkirakan atletik mulai ada pada peradaban Mesir sekitar 3000
Sebelum Masehi. Pada saat itu cabang olahraga tersebut belum ada namanya, hingga di awal
tahun 1829 SM, digelar Tailteann Games di Festival Lugnasad. Termasuk berbagai bentuk
perlombaan trek dan lapangan.
Atletik di Olimpiade pertama

Kemudian, Atletik dimulai dari diselenggarakannya olimpiade  pertama pada tahun 776
sebelum Masehi. Pada saat itu satu-satunya event olahraga adalah perlombaan lari atau stade.
Seiring berjalanya waktu permintaan akan olimpiade semakin banyak, hingga semakin
berkembang pula kreativitasnya. 

Sejak saat itu masyarakat lain menjadi gemar kontes atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan
Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan
pelatihan tempur.

Pada masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan
bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan sahabat
sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.
Di Abad 19

Pada abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk dengan olahraga
reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Military College di Sandhurst mengklaim
menggunakan ini pertama kali pada tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan
yang paling tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School
Hunt. 

Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T Robinson di
mana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Eeck Military Academy dimana
Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri
reguler pertama dari pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari 1850.
Di Era Modern

Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua event yang ada.
Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat di dalam trek. Atletik
termasuk di dalam Olimpiade modern pada tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya
kemudian. Wanita pertama kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event
Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun
1912. 

IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor pada tahun 1983. Ada beberapa
pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth
Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World
Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga
tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain
kurang populer.

Cabang Olahraga Atletik 

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, atletik terdiri dari beberapa cabang olahraga.
Adapun beberapa cabang-cabang olahraga atletik ini, antara lain sebagai berikut:
1. Olahraga Jalan Cepat

Pengertian jalan cepat adalah gerakan berjalan dengan melangkah ke depan secara terus
menerus tanpa adanya hubungan terputus
dengan area tanah. Dalam melakukan
gerakan jalan cepat, posisi salah satu kaki
atlet harus selalu menyentuh tanah dimana
posisi tumpuan kaki harus lurus.

Pada olahraga jalan cepat, tidak


diperkenankan langkah melayang atau
membuat lompatan. Menurut aturannya,
kaki pejalan cepat harus tetap di atas tanah
dan sekurang-kurangnya satu kaki harus selalu menginjak tanah. Jalan cepat adalah suatu
nomor atletik yang harus dilakukan dengan segala kesungguhan. Jalan cepat diadakan pada
tahun 1867 di London.

Di Indonesia, perlombaan jalan cepat sebagai nomor yang diperlombakan pada kejuaraan
nasional atletik tahun 1978. Jarak yang diperlombakan ialah untuk wanita: 5 km dan 10 km,
dan untuk pria: 10 km dan 20 km.

2. Olahraga Atletik Berlari 

Lari termasuk cabang olahraga cabang dari


atletik. Olahraga lari adalah gerakan maju
kedepan dengan cepat dimana pada saat tertentu
posisi kaki berada di udara dan tidak menyentuh
tanah. Gerakan berlari membutuhkan kekuatan
otot, kecepatan, dan koordinasi anggota tubuh
yang sangat baik agar dapat mencapai garis finish.

Cabang Olahraga atletik ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa nomor lari, diantaranya:
3. Lari Jarak Pendek

Jarak tempuh nomor lari jarak


pendek yaitu 100 meter, 200 meter,
dan 400 meter. Biasanya pada lari
jarak pendek menggunakan start
jongkok, yang membedakannya
hanya pada jarak tempuhnya. Pelari
200 meter yang baik dapat berlari
pada kecepatan rata-rata lebih
tinggi dari kecepatan 100 meter
mereka.
Kemudian ada lari jarak pendek 400 meter, yang  merupakan jenis lari cepat dengan panjang
lintasan 400 meter. Lari jarak pendek ini merupakan cabang-cabang olahraga ini yang
memperhitungkan kecepatan dalam mencapai finis.

Jadi intinya adalah makin cepat mencapai finish maka makin baik pula hasilnya. Biasanya
dalam melakukan olahraga ini menggunakan start jongkok.
4. Lari Jarak Jauh

Lari jarak jauh disebut juga dengan marathon,


dimana jarak tempuhnya adalah 3 kilometer, 5
kilometer, 10 kilometer, dan di atas 10
kilometer. Pada lari jarak jauh menggunakan
start berdiri dimana tekniknya sama dengan
nomor lari yang lain.

5. Lari Estafet

Lari Estafet

Lari estafet adalah olahraga lari yang


dilakukan dengan membawa tongkat dengan
ukuran tertentu dimana tongkat tersebut
diserahkan ke pelari berikutnya di daerah
pergantian. Biasanya nomor lari estafet yang
diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter,
dan nomor 4 x 400 meter. Dalam melakukan
lari estafet ini sangat membutuhkan kerja sama tim sehingga hasil yang didapatkan tidak
mengecewakan.
6. Lari Gawang

Lari gawang adalah


olahraga lari dengan cepat
untuk menempuh jarak tertentu dengan melewati beberapa rintangan berupa gawang atau
palang rendah.

7. Olahraga Melompat 

Olahraga melompat dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah cabang olahraga
atletik lompat yang sering diperlombakan:

 Lompat jauh; Lompat jauh (long


jump) adalah gerakan melompat ke
depan dan mengangkat kaki ke atas
pada bagian depan tubuh. Gerakan
ini dilakukan agar dapat membawa
titik berat badan selama mungkin di
udara untuk mencapai jarak sejauh
mungkin.

  Lompat tinggi; Lompat tinggi (high


jump) adalah cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan cara melompat setinggi
mungkin untuk melewati mistar dengan ketinggian tertentu. Olahraga ini membutuhkan
kekuatan otot perut dan otot kaki agar dapat mencapai gerakan lompatan yang tinggi.
 Lompat galah; Lompat galah (pole vault) adalah cabang olahraga atletik yang dilakukan
dengan cara melompat melewati mistar pada ketinggian tertentu dengan menggunakan
sebuah galah panjang dan fleksibel.
8. Tolak Peluru

Tolak peluru adalah cabang olahraga atletik selanjutnya dimana atlet harus melakukan tolakan
peluru. Tolak peluru adalah olahraga yang dilakukan dengan meletakkan peluru (bola besi
bulat) diantara leher dan bahu. Kemudian melemparkannya sejauh mungkin dengan cara
mendorong peluru dan menggunakan satu tangan. 

Bola atau peluru yang


digunakan juga memiliki berat
beragam tergantung nomor
olahraga tolak peluru yang
dipertandingkan. Tujuan dari
olahraha ini adalah menolak
peluru sejauh mungkin dengan
teknik yang benar.

Olahraga tolak peluru mulai


dikompetisikan dalam olimpiade pada 1896. Berat peluru atau bola besi yang digunakan
beragam, mulai dari 2,76 kg hingga 7,26 kg, hal ini bergantung pada tingkatan usia serta
gender atletnya.

Dalam melakukan olahraga tolak peluru ini ada beberapa cara atau teknik yang bisa diterapkan
agar dalam melakukannya tidak akan mengalami cedera.
9. Lempar Lembing

Cabang olahraga atletik selanjutnya adalah lempar lembing yang juga sering dipertandingkan
di event-event olahraga dunia. Termasuk salah satu cabang olahraga yang populer, tujuan dari
olahraga lempar lembing adalah melemparkan lembing sejauh mungkin dengan teknik yang
benar.

Olahraga Lempar Lembing


Lempar lembing adalah salah satu
cabang olahraga atletik yang
dimainkan dengan cara melempar
sebuah tombak dengan ujung yang
runcing (lembing) sejauh mungkin.
Teknik dasar melakukan olahraga ini
berkutat pada cara memegang
lembing, cara membawa lembing,
teknik membuat awalan, cara
melempar lembing.

Lembing yang digunakan pada olahraga lempar lembing terdiri dari dua bagian, yaitu ujung
lembing yang terbuat dari logam dan badan lembing berbahan kayu atau metal.

Pada badan lembing, terdapat tali yang dililitkan pada titik seimbang atau titik gravitasi
lembing. Ukuran lembing yang digunakan pada pertandingan resmi adalah sebagai berikut:

 Untuk nomor putra: berat lembing 800 gram dan panjang lembing 2,6-2,7 meter
 Untuk nomor putri: berat lembing 600 gram dan panjang lembing 2,2-2,3 meter
Pembahasan khusus untuk olahraga lempar lembing bisa dibaca detailnya pada
artikel Permainan Lempar Lembing .

10. Lempar Cakram 

Meskipun sama-sama dilempar, cabang olahraga


atletik lempar cakram memiliki teknik melempar
yang berbeda serta objek lempar yang berbeda,
yakni berupa cakram. Lempar cakram ini adalah salah satu dari nomor lomba atletik lempar
yang menggunakan sebuah benda kayu berbentuk piring bersabuk besi atau bahan lain yang
berbentuk bulat pipih yang dilemparkan. Dimana sang atlet harus melemparkan cakram
sebanyak maksimal 3 kali dalam setiap perlombaan.

Sebelum melakukan lemparan, atlet akan melakukan putaran sebanyak dua kali sebelum
melemparkan cakram sejauh mungkin.

Untuk memperoleh jarak lempar terjauh pada lapangan khusus lempar cakram dengan
beberapa peraturan yang mengikat. Untuk melakukan olahraga yang termasuk cabang-cabang
olahraga atletik ini, Anda harus terlebih dahulu mengetahui cara dan teknik yang tepat .
11. Lempar Martil 

Selain lempar cakram, ada satu lagi


cabang olahraga atletik lempar
yakni lempar martil. Berbeda
dengan olahraga lempar
sebelumnya, objek yang dilempar
pada cabang olahraga martil ini
memiliki bobot yang jauh lebih
berat.

Lontar martil adalah olahraga


untuk arti atletik yang populer di mana atlet harus melemparkan benda bulat berat ke jarak
yang ditentukan, dengan memutarnya di udara dengan bantuan kawat atau tali yang melekat
padanya. Lontar martil termasuk olahraga yang membutuhkan kekuatan, keseimbangan, dan
proyeksi.

Terlepas dari kekuatan fisik yang berat, itu membutuhkan koordinasi kerja kaki yang sangat
baik. Secara historis, sejak 1900, ini adalah bagian dari Pertandingan Olimpiade dalam
kategori pria. Pada tahun 1995, barulah diperkenalkan pula kategori lontar martil untuk
kategori wanita. Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF) adalah badan pengelola
olahraga ini.
12. Panahan

Jenis olahraga terakhir adalah panahan. Ya, olahraga ini menjadi salah satu cabang olahraga
yang tak kalah populer dibandingkan olahraga-olahraga atletik lainnya. 

Panahan adalah kegiatan menggunakan busur panah untuk menembakkan anak panah. Awal
mula adanya cabang olahraga ini dimulai sejak 5000 tahun. Awalnya, panahan digunakan
dalam berburu sebelum berkembang sebagai senjata dalam pertempuran dan kemudian jadi
olahraga ketepatan.

Cabang Panahan

Selain teknik yang tepat, ketepatan atlet mengarahkan anak panah untuk bisa menembak ke
titik tengah papan target merupakan aspek penting dan penentu dalam menentukan pemenang
dalam pertandingan olahraga panahan.

Aturan dalam olahraga panahan, untuk jarak jauh menembakkan 6 anak panah, sebanyak 6
seri. Jadi total hasilnya dikalikan 6. Dan untuk jarak 50 dan 30 meter, harus menembakkan
anak 3 anak panah dikali 12. Penilaian ini berlaku untuk semua ronde.

Induk Organisasi Atletik di Indonesia

Banyak sekali yang menanyakan tentang ini. Jadi, induk organisasi atletik di indonesia
adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).

Itulah pengertian atletik serta penjelasan berbagai macam cabang olahraganya. Cabang
olahraga mana yang jadi favorit Anda?  kamu juga bisa kuliah di jurusan keolahragaan lho
untuk mempelajari semuanya tadi diatas.

Anda mungkin juga menyukai