ATLETIK
CABANG
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Pada makalah ini akan dijelaskan mengenai
atletik beserta cabang-cabangnya tersebut. Sesuai dengan tugas Penjaskes yang diberikan untuk
dapat lebih memahami mengenai Atletik, maka kami menyusun makalah atau karya ilmiah ini
demi memenuhi indikator tersebut.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ini adalah :
Pengertian, sejarah, fungsi, dan tujuan Atletik
Pengelompokkan atletik
Teknik dan peraturan atletik
C. Manfaat Penulisan
Tentunya karya tulis ini memiliki manfaat baik bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut :
Penulis bisa lebih memahami apa yang dimaksud dengan atletik serta cabang-cabang dalam
atletik tersebut
Mengetahui bagaimana sejarah terbentuknya cabang olahraga atletik
Pembaca bisa mengetahui lebih banyak mengenai atletik
BAB II PEMBAHASAN
CABANG OLAHRAGA ATLETIK
A. Pengertian Atletik
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon"
yang berarti "kontes". Istilah athletic dalam bahasa Inggris dan athletic dalam bahasa Jerman
mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai cabang olahraga yang bersifat perlombaan
atau pertandingan. Atletik adalah olahraga yang tumbuh dan berkembang bersamaan dengan
kegiatan alami manusia.
Menurut Mochamad Djumidar A. Widya (2004) dalam bukunya Gerak-Gerak Dasar Atletik
Dalam Bermain, menyebutkan bahwa atletik adalah salah satu unsur dari Pendidikan Jasmani
dan Kesehatan yang merupakan komponen-komponen pendidikan keseluruhan yang
mengutamakan aktivitas jasmani serta pembinaan hidup sehat dan pengembangan jasmani,
mental, sosial dan emosional yang serasi, selarasa dan seimbang.
Bahkan didalam SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0413/U/1987 disebutkan
bahwa atletik adalah cabang olahraga yang wajib diberikan di semua jenjang pendidikan karena
atletik adalah ibu dari semua cabang olahraga, sehingga atletik penting sejak anak-anak usia dini.
B. Sejarah Atletik
Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama ditahun 776 sebelum Masehi dimana satusatunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa Games yang digelar selama era
klasik Eropa: Panhellenik Games The Pythian Game (dimulai 6 Sebelum Masehi) digelar di
Argolid setiap dua tahun. The Isthmian Game (dimulai 523 Sebelum Masehi) digelar di Isthmus
dari Corinth setiap dua tahun. The Roman Games Berasal dari akar Yunani murni, Roman game
memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di
Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral, yang juga sama-sama 527 Sebelum
Masehi) digelar di Delphi tiap empat tahun. The Nemean Games (dimulai 51 memakai
panggung). Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan Goth
yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan
tempur. Di masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung
dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan
sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.
Di abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk dengan olahraga reguler
dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary College di Sandhurst mengklaim menggunakan
ini pertamakali di tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua
diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt. Ada detail
dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T Robinson dimana dia
seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Eeck Military Academy dimana Woolwich
menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri reguler
pertama dari pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari 1850.
Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua even yang ada.
Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat di dalam trek. Atletik
termasuk di dalam Olimpiade modern di tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian.
Wanita pertama kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun
1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912. IAAF
menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor di tahun 1983. Ada beberapa pertandingan
regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai
tambahan ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final
dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki
profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.
AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat sampai runtuh
dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru bernama The
Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau
USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club
of America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Di masa modern,
atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan amatirisme yang ada
sebelumnya.
Pengelompokkan Atletik
Lari
- Reaksi
Lari merupakan salah satu nomor yang paling dominan di kecabangan atletik yaitu dimana
nomor-nomor lari itu paling banyak diperlombakan. Dalam perlombaan nomor lari tidak hanya
melakukan lari saja, tapi dibutuhkan suatu reaksi yang cepat ketika melakukan awalan lari dan
juga dibutuhkan kecepatan yang maksimal untuk nomor-nomor pendek seperti nomor 60m,
100m, 200m, dan lainnya. Dengan reaksi yang cepat seorang atlet bisa melakukan awalan yang
lebih baik dibandingkan dengan atlet yang reaksi lambat. Maka dari itu diperlukan sekali latihanlatihan yang bisa mendukung reaksi kita untuk bisa cepat lagi. Ini adalah salah satu contoh
latihan-latihan reaksi untuk pemula, untuk latihannya kita bisa menggunakan suara (bunyi), atau
dengan sentuhan, seperti contoh untuk suara, kita bisa menyuruh atlet untuk berbaring tengkurap
dengan posisi kepala berada pada arah berlawanan dengan arah yang digunakan untuk berlari
(belakang). Kemudian kita memberitahu kepada atlet, bahwa jika anda terdengar suara hitungan
angka 5, anda harus berlari kebelakang. Kita bisa mengecoh konsentrasi mereka dengan
menyebut angka 15, 50, dan lain-lainnya. Dan jika kita menyebut angka 5, mereka pasti bereaksi
dengan membangun badan mereka, berbalik dan lari kearah belakang. Inilah salah satu contoh
untuk melatih reaksi untuk atlet pemula tetapi menggunaakan tepuk tangan.
- Kecepatan
Ketika kita telah mendapatkan reaksi yang cepat, kita tidak hanya bisa bergantung pada itu saja
karena nomor lari itu jarak yang paling minimalnya hanya 60 meter, sedangkan reaksi yang
dihasilkan itu hanya dibutuhkan karena untuk menghasilkan awalan yang baik dan cepat agar lari
bisa maksimal, maka dari itu diperlukan latihan untuk kecepatan, karena ini factor untuk
menentukan hasil finish yang maksimal. Untuk melatih kecepatan pada seorang pemula kita bisa
menggunakan model latihan yang sederhana, yang berupa mainan agar atlet itu sendiri tidak
merasa jenuh terhadap program latihannya. Kita bisa mengelola suatu permainan yang bisa
membuat mereka untuk mengacu kecepatannya, yaitu sebagai contohnya, kita membuat suatu
perlombaan lari bolak-balik untuk mengumpulkan bola kecil dari tempat satu ketempat kedua,
dengan jarak kira kira 25 meter, kemudian kita juga harus memberi suatu hukuman untuk yang
kalah, seperti push up 10 kali atau menggendong yang menang yang tujuannya agar mereka bisa
lari maksimal untuk mengumpul bola bola itu.
Selain model permainan diatas, kita juga bisa menggunakan bentuk permainan yang lainnya,
seperti lari zigzag yang berfungsi untuk melatih kecepatan dan kecerdikan karena dengan lari
yang berliku-liku seperti itu mereka selalu menca ri ide untuk bagaimana caranya biar malaju
cepat, yaitu dengan teknik-teknik yang mereka temukan sendiri. Tetapi dalam permainan ini
mereka harus dibuat suatu perlombaan biar mereka selalu semangat untuk melaksanakannya.
Lompat
Di atletik tidak hanya ada nomor lari saja, tetapi juga ada nomor-nomor yang lainnya seperti
lompat, sedangkan lompat itu sendiri terbagi menjadi; lompat jauh, lompat tinggi, dan lompat
gala. Dimana pada ini semua merupakan gabungan antara kecepatan, kekuatan, dan ketangkasan
dalam upaya untuk melompat semaksimal mungkin. Pada nomor lompat sangat diperlukan sekali
kekuatan kaki, karena kaki digunakan sebagai tumpuan dan mendarat ketika melakukan
lompatan. Pada model latihan lompat untuk pemula kita bisa memilih beberapa permainan yg
sering kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti contoh; lari karung karena pada
permainanini memerlukan lompatan untuk menuju ke garis finish, sehingga dengan otomatisnya
kita akanmeloncatloncat sampai ke garis finish, dan inilah yang kita perlukan pada cabang
atletik terutama pada nomor lompat.
Selain lomba lari karung kita juga bisa menggunakan permainan yang lainnya, yang tujuannya
biar seorang atlet pemula itu tidak merasa jenuh dan bosen terhadap latihan dan permainan yang
seperti itu terus, kita seorang pelatih harus mampu berfikir kreatif, yaitu mencari permainan
sperti apa lagi yang harus digunakan untuk latihan melompat. Ini adalah contoh yang kedua
untuk model latihan melompat untuk pemula, yaitu; permaianan melompat kardus, dimana kita
bisa menyuruh atlet kita untuk melompat kardus mie baik dengan cara kekiri dan kekanan
maupun\ depan\belakang\dengan\satusyarattanpa menyentuh karsus tersebut.
Lempar
Lempar adalah merupakan salah satu nomor yang ada di kecabangan atletik, lempar itu sendiri
juga terbagi antara beberapa nomor, seperti lemar lembing, cakram, dan tolak peluru. Pada
nomor lempar sangat berbeda sekali dengan baik nomor lari maupun nomor lompat, karena pada
keduanya ini yang lebih dominan dibutuhkan hanya kekuatan kaki berbeda dengan lempar yang
sangat memerlukan sekali kekuatan tangan untuk melempar sejauh mungkin. Untuk melatih
kekuatan tangan itu sendiri, untuk seorang atlet yang pemula kita juga bisa memanfaatkan atau
menggunakan permainan sebagai modal kita untuk melatih, dengan permain yang kita selalu
gunakan ini diharapkan kita juga bisa melihat atlet-atlet yang memiliki bakat tertentu. Untuk
nomor lempar ini kita bisa mengunakan permainan lempar bola kecil dengan memasang target
lempar dihapannya, kira - kira 10 meter. Dengan memberi kesempatan 10 kali lemparan untuk
masing - masing dari mereka, kemudian kita menghitung jumlah lemparan yang mengenai
sasaran, dari keduanya kita lihat siapa yang mengenai sasaran yang paling banyak itu yang
menang. Fungsi dari permainan ini sendiri adalah untuk melatih kekuatan tangan sejauh mana
melemparnya dan juga berfungsi untuk selalu fokus terhadap sasaran.
bola, atau lacrosse. Lapangan di dalam ini biasanya dikenal dengan lapangan dalam dan
permukaanya memakai rumput atau karpet buatan, dan tempat diaman tim menggelar kamping
selama turnamen panjang. Tetapi lempar lembing, bola besi dan cakram biasanya dilombakan di
luar lapangan di lapangan lain karena membutuhkan ruangan yang lebih luas, dan
implementasinya mungkin bisa merusak lapangan yang dipakai atau lintasan.
D. Event
Ada variasi lain selain yang ditulis dibawah, tetapi lomba dengan panjang tidak biasa (contohnya
300m) dilangsungkan lebih jarang. Balapan yang tidak lazim biasanya digelar selama musim
indoor karena lintasan 200m dalam ruangan. Dengan pengecualian lari mil, lomba berdasarkan
jarak kerajaan jarang sekali digelar di lintasan sejak kebanyakan lintasan diubah dari seperempat
mil (402,3m) ke 400m. Hampir semua catatan rekor untuk jarak kerajaan tidak dilangsungkan
kembali. Bagaimanapun, IAAF dalam buku rekornya masih memasukan rekor dunia mil
(dipegang oleh Hicham El Guerroj dari Maroko dan Svetlana Masterkova dari Rusia untuk
wanita) karena perbedaan signifikan yang mendunia.
1. Event Lintasan
Sprint: event yang termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m (hanya didalam ruangan),
100m, 200m dan 400m.
Jarak Menengah: event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu mil dan 3000m.
Lari berintang,lomba (biasanya 300m) dimana pelarinya harus melewati rintangan seperti
penghalang dan rintangan air.
Jarak Jauh: berlari diatas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m. yang kurang lazim ialah 1, 6,
12, 24 jam perlombaan.
Halang Rintang: 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan 400 m haling rintang
menengah (300 m di beberapa SMA).
Estafet: 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x 800 m estafet , dll. Beberapa
event, seperti estafet medley, jarang dilangsungkan kecuali estafet karnaval besar.
Lari jalanan: dilangsungkan di jalanan terbuka, tapi biasanya diakhiri di lintasan.
Event biasa adalah 5km, 10km, setengah marathon dan marathon.lomba jalan cepat event biasa
adalah 10km, 20 km dan 50 km.
2. Event Lapangan
o Event melempar
tolak peluru
lempar peluru
lempar lembing
lempar cakram
o Event lompat
lompat tinggi
lompat galah
lompat jauh
lompat ganda
3. Event yang sangat tidak biasa
lompat tinggi berdiri
lompat jauh berdiri
lompat ganda berdiri
4. Event ganda atau kombinasi
Triathlon / Trilomba
Pentathlon / Pancalomba
Heptathlon
Decathlon / Dasalomba
Pertambahan nomor yang dipertandingkan bagi wanita dari tahun ke tahun:
1987: Lari 10.000 m putri dan Jalan cepat 10 km putri
1993: Loncat jangkit putri
1995: Lari 5.000 m putri
1999: Lompat galah putri dan lempar martil putri
2005: Lari halang rintang 3000 m putrid
E. Arena
Bisa dikatakan bahwa atletik merupakan perwujudan dari moto Olimpiade, "Citius, Altius,
Fortius", yang berarti lebih cepat, lebih tinggi, lebih kuat.
Dalam atletik, sang olahragawan diharuskankan untuk berlari lebih cepat, melompat lebih tinggi
dan melempar lebih jauh dari lawannya. Dahulu kala di Olympia, perlombaan tersebut hanyalah
lomba lari yang terkadang mempersulit pelarinya dengan memakaikan baju perang atau
membawa tameng prajurit. Saat ini, atletik telah menjadi cabang olahraga yang cukup populer di
turnamen olahraga. Termasuk dalam cabang atletik adalah jarak 100m hingga marathon
42.195km, dari lempar martil hingga lompat tinggi.
Arena atletik dibagi menjadi empat: jalur, jalan, lapangan dan gabungan.
Pada jalur termasuk: lari jarak pendek (100m, 200m, 400m), jarak menengah (800m, 1500m) dan
jarak jauh (5000m, 10,000m), lari rintang (100m dan 400m untuk wanita, 110m dan 400m untuk
pria), marathon (4 x 100m dan 4 x 400m) dan lari rintang 3000m.
Arena lapangan termasuk: lompat jauh, lompat tinggi, lompat galah, lempar lembing, lempar
martil, tolak peluru, dll. Untuk Lompat galah dan lempar martil khusus wanita baru dimainkan
pertama kali di Olimpiade Sydney 2000.
Arena jalan termasuk marathon untuk pria dan wanita, 20km dan 50km jalan cepat untuk pria
dan 10km untuk wanita.
Gabungan: merupakan heptatlon untuk wanita dan dekatlon untuk pria. Para atlet bersaing pada
sejumlah cabang jalur dan lapangan selama kurang lebih dua hari. Nilai diberikan berdasarkan
banyaknya lomba yang berhasil diselesaikan ,oleh masing-masing dan peserta dengan nilai
terbanyak adalah pemenangnya.
Tolakan, Untuk tolakan kaki hampir sama dengan lompat tinggi yang lainny. Yakni harus kuat
dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki
tolakan menggunakan kaki kana, maka tolaka harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu
menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan keatas disamping kepala, maka badan melompat
keaas dan membuwat putaran 180 derajat dan dilakukan bersama-sama. Sikap badan diatas
mistar, Hendaknya sikap badan diatas mistar terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas, dan
dagu agak ditarik ke dekat dada dan punggung berada diatas mistar pada karet merupakan busur
yang melenting.Cara mendarat, mendarat denganbusa ukuran(ukuran 5 x 5 meter dengan tinggi
60 cm lebih) dan di atasnya ditutup dengan matras sekitar 10 20 cm, dan yang mendarat
pertama kali adalah punggumg dan bagian belakang kepala.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Lari awalan yang terlalu cepat
2. Meluruskan kaki penolak terlalu jauh kedepan.
3. Gerak kombinasi kaki yang tidak sempurna.
4. Badan condong mendekati mistar.
5. Posisi tangan pada mistar terlalu tinggi.
6. Melewati mistar dalam posisi duduk.
7. Membuat lengkung badan terlalu awal.
8. Gerak terlambat dari gaerk angkat kaki akhir.
Hal-hal yang harus di utamakan :
1. Lari awalan dengan kecepatan yang terkontrol.
2. Hindari kecondongan tubuh kebelakang terlalu banyak.
3. Capailah gerakan yang cepat pada saat bertolak dan mendekati mistar.
4. Usahakan angkat vertikan pada saat take off/pada saat kaki bertolak meninggalkan tanah.
5. Doronnglah bahu dan lengan keatas pada saat take off.
6. Lengkungkan punggung di atas mistar.
7. Usahakan mengangkat yang sempurna dengan putaran kedalm dari lutut kaki ayun (bebas).
8. Angkat kemudian luruskan kaki segera sesudah membuat lengkung
Cabang-cabang atletik :
Pria:
- 10000m
- 100m
- 110m Lari Rintang
- 1500m
- 200m
- 20km Jalan Cepat
- 3000m Lari Rintang
- 400m
- 400m Lari Rintang
- 4x100m Maraton
- 4x400m Maraton
- 5000m
- 50km Jalan
- 800m
- Decathlon
- Lempar Cakram
- Lempar Martil
- Lompat Tinggi
- Lempar Lembing
- Lompat Jauh
- Maraton
- Lompat Galah
- Tolak Peluru
- Triple Jump
Wanita:
- 10000m
- 100m
- 100m Lari Rintang
- 1500m
- 200m
- 20km Jalan Cepat
- 3000m Lari Rintang
- 400m
- 400m Lari Rintang
- 4x100m Maraton
- 4x400m Maraton
- 5000m
- 800m
- Lempar Cakram
- Lempar Martil
- Heptathlon
- Lompat Tinggi
- Lempar Lembing
- Lompat Jauh
- Maraton
- Lompat Galah
- Tolak Peluru
- Triple Jump
Modifikasi Pembelajaran Atletik
modifikasi pembelajaran yang kreatif dan efektif, berikut ini disajikan beberapa contoh materi
bahasan dan jenis modifikasi pembelajaran atletik bagi kelas 1, 2 dan 3 yang telah disesuaikan
dengan karakteristik dan perkembangan anak dengan pendekatan keterampilan proses dan
metode bermain yang menyenangkan dengan pengalaman gerak meliputi tiga aspek yaitu :
Dasar-dasar gerakan jalan dan lari
Berbagai bentuk gerakan jalan dan lari individual:
BAB IV PENUTUP
SIMPULAN
Dalam penulisan makalah atletik ini kami dapat menyimpulkan :
- Atletik merupakan cabang olahraga yang meliputi lari, lompat dan lempar
- Atletik merupakan induk dari semua cabang olahraga karena hampir semua gerakan terdapat
dalam atletik
begitu banyaknya cara kita untuk melatih seorang atlet pemula dengan menggunakan permainan
yang intinya dari permainan itu berfungsi untuk menghibur dan melatih secara tak langsung,
karena disuatu sisi mereka tidak sadar atas latihan-latihan dasar dari atletik karena mereka
merasa keasyikan dalam menjalankan permainan tersebut yang dapat menghilangkan kejenuhan
dan kebosanan yang terjadi pada diri mereka dan kita sebagai pembimbing juga bisa melihat
bakat-bakat atlet tersebut dari aktivitas mereka di permainan tersebut. Banyak cara yang bisa kita
lakukan untuk mengelola permainan menjadi suatu bahan latihan, maka dari itu kita yang
insyaallah menjadi pelatih ini akan selalu dituntut untuk menjadi seorang pelatih yang kreatif
yang tujuannya agar anak didik kita tidak mudah merasa jenuh atas program latihan yang kita
beri.