Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH CABANG OLAHRAGA

ATLETIK

Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi Tugas Mata Pelajaran Penjas

Yang dibina oleh Syahrul S. Pd.

Disusun Oleh:
Anif Mahlia NISN : 0071728397

Kelas XI.2
MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KUTAI KARTANEGARA
Jl. Jelawat No. 51 RT. 005, Timbau, Tenggarong, Kabupaten
Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur 75511
Tahun 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan yang
berjudul “ MAKALAH CABANG OLAHRAGA ATLETIK” ini .

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata pelajaran Pendidikan Jasamani, dan pada kesempatan ini kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada Sahrul S.Pd. selaku pembina mata pelajaran
Pendidikan Jasmani yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan bagi kami.

Kemudian, kami juga menyadari bahwa tugas yang kami tulis ini masih jauh dari
kata sempurna . Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan dan Manfaat...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Pengertian Atletik......................................................................................3
2.2 Sejarah Atletik...........................................................................................3
2.2.1 Sejarah Atletik di Indonesia...............................................................3
2.2.2 Sejarah Atletik di Dunia.....................................................................5
2.3 Macam-macam Cabang Atletik.................................................................6
2.3.1 Cabang Olahraga Jalan.......................................................................7
2.3.2 Cabang Olahraga Lari........................................................................7
2.3.3 Cabang Olahraga Lompat..................................................................9
2.3.4 Cabang Olahraga Lempar................................................................12
BAB III PENUTUP..............................................................................................16
3.1 Kesimpulan..............................................................................................16
3.2 Saran........................................................................................................16
Daftar Pustaka......................................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang paling kompleks, karena
banyak nomor yang dipertandingkan dalam cabang ini, seperti berjalan, lari,
lompat dan lempar. Selain dari itu gerakan yang terdapat dalam cabang
olahraga atletik merupakan gerak dasar bagi cabang lainnya, karena hampir
semua cabang olahraga memerlukan kekuatan, kecepatan, kelenturan dan
daya tahan. Oleh karena itu, tidaklah berlebihan sejarah mengemukakan
bahwa atletik ibu dari semua cabang olahraga. Cabang olahraga atletik
mengandung nilai-nilai edukatif yang memegang peranan penting dalam
mengembangkan kondisi fisik serta dapat mengembangkan sikap percaya
diri, disiplin, kerjasama, sportif dan berani. Sehingga untuk menunjang
tujuan pembelajaran, sesuai dengan tujuan kurikulum tingkat satuan
pembelajaran atletik adalah salah satu cabang olahraga yang wajib diajarkan
dari SD sampai SMA.
Nomor yang diperlombakan dalam atletik ada beberapa macam,
diantaranya adalah lari, lempar, lompat, dan tolak. Nomor lari jarak pendek
adalah 100, 200, 400 m, sedangkan jarak menengah yang dilombakan
adalah 800 m dan 1500 m. Untuk jarak jauh adalah 300, 5000, 10000 m, dan
marathon (42,195 km).
Sedangkan untuk lempar adalah lempar cakram, lempar martil, untuk
tolak adalah tolak peluru, dan lompat adalah lompat jauh, lompat tinggi,
lompat galah, lompat jangkit. Dalam perlombaan lari jarak menengah, pelari
menggunakan start melayang. Yang bukan merupakan faktor penting dalam
berlatih lari jarak menengah adalah gaya. Lebar lintasan lempar lembing
adalah 4 meter.

1
Dengan mempelajari cabang olahrga atletik ini di harapkan siswa-siswi
tidak hanya mengikuti pola hidup sehat tetapi bias mengembangkan minat
dan potensi diri di dalam atletik itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang kami susun adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari Atletik?
2. Aap saja cabang Atetik?
3. Bagaimana penjelasan tentang cabang Atletik?
4. Bagaimana sejarah Atletik?

1.3 Tujuan dan Manfaat


Manfaat dari di susunnya makalah ini memiliki beberapa tujuan
diantaranya yaitu:
1. Mengetahui Pengertian Atletik
2. Memahami Cabang Cabang Atletik
3. Mengetahui penjelasan cabang Atletik
4. Mengetahui sejarah Atletik

2
BAB II
PEMBAHASAN

1.4 Pengertian Atletik


Istilah atletik berasal dari bahasa Yunani, yaitu ”athlon” yang berarti
berlomba atau bertanding. Istilah lain yang mengandung kata athlon adalah
pentathlon. Istilah ini berasal dari dua kata, yaitu ”penta” yang berarti lima
dan ”athlon” yang berarti lomba. Jadi pentathlon berarti lima lomba atau
panca lomba. Istilah lain yang menggunakan kata atletik adalah athletics
(Inggris), athletiek (Belanda), athletique (Prancis) dan athletik (Jerman).
Istilah atletik di Indonesia diartikan sebagai cabang olahraga yang
memperlombakan nomor-nomor jalan, lari, lompat dan lempar. Istilah lain
yang mempunyai arti yang sama dengan istilah yang digunakan di Indonesia
adalah leicgtathletik (Jerman), Athletismo (Spanyol), olahraga (Malaysia)
dan Track and field ( USA).

Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis
besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Atletik
merupakan cabang olahraga yang diperlombakan padaolimpiade pertama
pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah
PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia.

1.5 Sejarah Atletik


1.5.1 Sejarah Atletik di Indonesia
Di Indonesia, atletik dikenal lewat bangsa Belanda yang
selama tiga setengah abad telah menjajah negeri ini. Meski
demikian, atletik tidak dikenal secara luas. Adapun yang mendapat
kesempatan melakukan latihan-latihan atletik hanya sekolah-
sekolah dan kemiliteran saja, itu pun sekadar untuk melengkapi
kebutuhan pendidikan jasmani.Organisasi atletik kali pertama
didirikan di Indonesia pada zaman Belanda adalah Nederlands
Indisehe Atletiek Unie, yang disingkat NIAU, yang dalam bahasa
Indonesia berarti "Perserikatan Atletik Hindia Belanda", yang
didirikan pada 1917. Propaganda untuk menyebarkan atletik
memang ada, tetapi usaha untuk mendirikan perkumpulan-
perkumpulan atletik atau cabang dari NIAU hanya dapat terlaksana
di beberapa kota besar yang mempunyai sekolah-sekolah lanjutan

3
dan yang ada tangsi-tangsi militernya, antara lain Jakarta, Bandung,
Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Solo, dan Medan.

Pada zaman itu tiap tahun diadakan perlombaan/kejuaraan


atletik di Jakarta yang penyelenggaraannya bertepatan dengan
penyelenggaraan Pasar Gambir (semacam Jakarta Fair sekarang)
pada akhir bulan Agustus atau awal September. Atlet yang
menonjol prestasinya pada zaman penjajahan Belanda itu antara
lain Mohammad Noerbambang, pelari 100 m yang konon pernah
mencapai 10,8 detik, dan Harun Alrasyid, pelompat tinggi yang
pernah melewati mistar mencapai 1,80 m dan lompat jauhnya
mendekati 7,00 m. Pada zaman pendudukan Jepang, selama tiga
setengah tahun mulai awal 1942 sampai Agustus 1945,
keolahragaan pada umumnya mengalami perkembangan. Semua
pelajar mahasiswa melalui siaran radio yang dikenal dengan 22
nama Radio Taiso menyelenggarakan latihan-latihan dari berbagai
cabang olahraga, termasuk senam dan atletik.

Atletik mendapat perhatian yang cukup baik. Hampir setiap


menjelang tutup tahun ajaran diadakan pertandingan-pertandingan
olahraga dengan atletik sebagai nomor utamanya, baik yang
berbentuk pertandingan antarkelas, antarsekolah atau antarkota.
Pada 1943 di Solo diselenggarkan perlombaan atletik segitiga antar
pelajar sekolah menengah Bandung, Yogya, dan Solo. Pelajar-
pelajar dari Bandung di bawah panji-panji GASEMBA (Gabungan
Sekolah Menengah Bandung), dari Yogya GASEMMA (Gabungan
Sekolah Menengah Mataram ), dan dari Solo GASEMBO
(Gabungan Sekolah Menengah Solo).

Perlombaan atletik untuk umum juga sering diadakan. Lari


jarak jauh dan lari jarak pendek dengan membawa beban adalah
yang paling sering diperlombakan. Dalam bidang organisasi selama
masa pendudukan Jepang ini tampak ada kemajuan. Perhimpunan-
perhimpunan atletik juga bermunculan di beberapa kota besar,
antara lain IKADA (Ikatan Atletik Djakarta), GABA (Gabungan
Atletik Bandung), IKASO (Ikatan Atletik Solo) IPAS (Ikatan
Perhimpunan Atletik Surabaya) dan lain-lain.

Pada 1949 oleh ISI (Ikatan Sport Indonesia) diselenggarakan


pekan olahraga di lapangan IKADA yang diikuti oleh sejumlah
atlet dari seluruh Jawa. Atlet-atlet yang menonjol pada pendudukan
Jepang antara lain Soetantio (pelari 100 m yang mencapai 11,00

4
detik), Soetrisno (atlet pancalomba), dan Bram Matulessi
(pelempar Lembing).

1.5.2 Sejarah Atletik di Dunia


Berdirinya Organisasi Atletik Awal abad ke-19 merupakan
masa menggeloranya kembali semangat berolahraga di kalangan
masyarakat luas, termasuk berkembangnya olahraga atletik.
Perkumpulan-perkumpulan atletik mulai dibentuk. Perlombaan-
perlombaan atletik banyak diselenggarakan. Di Inggris, pada 1817,
didirikan perkumpulan atletik yang pertama oleh Captain Mason
dengan nama Necton Guild. Pada 1834, syarat minimum untuk
mengikuti perlombaan ditetapkan oleh badan/komite, misalnya
syarat minimum untuk lari 440 yards = 60 detik, l lari 1 mil = 5
menit. Pada 1855 untuk kali pertama diterbitkan buku mengenai
lari cepat (sprint) Inggris menyelenggarakan perlombaan
antarnegara di Eropa, terutama antara Inggris dengan Prancis.

Kemudian pada 1860 perkumpulan atletik yang pertama di


Amerika Serikat didirikan di San Fransisco dengan nama Olympic
Club. Kejuaraan atletik di Amerika Serikat baru diselenggarakan
pada 1868 oleh New York Athletic Club.

Setelah itu sering diadakan perlombaan-perlombaan atletik


antara Amerika Serikat dengan negara-negara Eropa. Persatuan
atletik yang menghimpun perkumpulan-pekumpulan atletik mulai
dibentuk.

• 1880 di Inggris berdiri British Amateur Athletic Board.

• 1887 di New Zealand berdiri New Zealand Amateur Athletic


Association.

• 1899 di Belgia berdiri Ligue Royale d'Athletime dan di


Canada Track and Field Association.

• 1885 di Afrika selatan berdiri South African Amateur


Athletic Union dan Swedia berdiri Svenska Fri-Idrotts
Forbunder.

• 1896 di Norwegia berdiri Norges Fri-Idrettsfor-bund.

• 1897 di Australia berdiri The Amateur Athletic Union of


Australia, di Czechoslovikia berdiri Ceskoslovensky

5
Athleticky Svanz, di Yunani berdiri Association Haenengue
d'Athletikai Szovetse.

• 1911 di Belanda berdiri Koninklijke Nederlandeseh Athleriek


Unie Sampai saat ini tidak kurang dari 170 negara telah
membentuk organisasi atletik yang menjadi induk
perkumpulan-perkumpulan atletik di setiap negara.

Perlombaan atletik telah seringdiselenggarakan, demikian pula


perlombaan antarnegara, tetapi belum ada peraturan perlombaan
yang seragam sehingga sering timbul perselisihan paham dalam
menentukan pemenang.

Baru pada 17 Juli 1912, tiga hari setelah selesainya


perlombaan atletik pada olimpiade Modern V di Stockholm, tokoh-
tokoh atletik dari 17 negara mengikuti olimpiade. Adapun 17
negara tersebut ialah Amerika Serikat, Australia, Austria, Belgia,
Canada, Chili, Denmark, Finlandia, Hungaria, Inggris, Jerman,
Mesir, Norwegia, Perancis, Rusia, Swedia dan Yunani.

Negara-negara tersebut kemudian berdiskusi untuk membentuk


suatu badan internasional atletik yang membuat peraturan-
peraturan dan penyelenggaraan perlombaan atletik yang lengkap.
Badan tersebut didirikan dengan nama International Amateur
Athletic Federation (IAAF), sebagai ketua adalah J. Sigfrit Edstrom
dengan sekretaris Jendral merangkap Bendahara (Honorary
Secretary-Treasurer) adalah Kristian Henstrom, keduanya dari
Swedia. Peraturan teknis untuk perlombaan internasional yang
pertama disahkan pada kongres ketiga tahun 1914 di Lyon, Prancis.
Sejak terbentuknya IAAF ini penyelenggaraan perlombaan-
perlombaan atletik makin baik, terutama dalam segi
pengorganisasian.

1.6 Macam-macam Cabang Atletik


• Lari

• Lompat, Loncat

• Lempar,dan

• Tolak.

6
1.6.1 Cabang Olahraga Jalan
Olahraga ini adalah olahraga yang paling mudah dilakukan
semua kalangan atau semua orang. olahraga ini dibagi menjadi
berbagai bagian yakni lari jarak pendek, lari jarak menengah, lari
jarak jauh, lari halang rintang, dan lari estafet. itu semua dibedakan
menurut jarak tempuhnya

- Jalan Cepat

Jalan cepat atau yang biasa dikenal dengan sebutan


Racewalking dalam Bahasa Inggris merupakan salah satu
cabang olahraga yang dilombakan dalam olimpiade atletik.
Dalam pelaksanaanya, peserta lomba berjalan ke arah lurus atas
mahy dengan cara melangkah, tidak boleh berlari tanpa terputus
dengan tanah. Setiap kaki yang melangkah harus benar-benar
menyentuh tanah sebelum kaki yang di belakang terangkat dan
meninggalkan tanah. Langkah luruh maju ke depan hingga
badan membentuk posisi vertikal.

1.6.2 Cabang Olahraga Lari


Macam-macam jenis lari:

- Lari Jarak Pendek (Sprint)


Lari jarak pendek adalah berlari dengan kecepatan penuh
sepanjang jarak yang harus ditempuh, atau sampai jarak yang
telah ditentukan.

Lari jarak pendek terdiri dari lari 100 m. 200 m, 400 m. secara
teknis sama, yang membedakan hanyalah pada penghematan
penggunaan tenaga, karena perbedaan jarak yang harus
ditempuh. Makin jauh jarak yang harus ditempuh makin banyak
tenaga yang harus dibutuhkan.

Gerakan lari jarak pendek dibagi menjadi tiga tahap ialah: star,
gerakan lari cepat (sprint), gerakan finis.

Start
Dalam perlombaan lari, ada tiga cara star, ialah:
-star berdiri (standing start)
-star jongkok (crouching start)

7
-start melayang (flying start) dilakukan hanya untuk pelari ke
II, III dan IV dalam lari estapet 4 x 100 m.

- Lari Jarak Menengah


Gerak lari jarak menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit
berbeda dengan gerakan lari jarak pendek .terletak pada cara
kaki menapak. Lari jarak menengah, kaki menapak ball hell-
ball, ialah menapakkan pada ujung kaki tumit dan menolak
dengan ujung kaki. Star dikakukan dengan cara berdiri.
Yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah:
>>badan harus selalu rilaks atau santai.
>>Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak
pendek
>>Badan condong ke depan kia-kira 15º dari garis vertical.
>>Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha
ke depan, panjang langkah harus sesuai dengan panjang
tungkai. Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi lari jarak
pendek).
Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan
sewajarnya, kaki. diayunkan ke depan seenaknya, panjang
langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali menjelang masuk garis
finis.

- Lari Jarak Estafet (Relay Race)


Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada
perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau
beranting. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang
pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada
nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai
pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil
berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x
100 meter dan nomor 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari
sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian
dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta
penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.

- Lari Gawang (Hurdles)


Lari steeple chase3000 m termasuk kedalam lari jarak jauh
dengan melalui rintangan-rintangan.

8
Rintangan itu ada dua macam;
1.Rintangan Gawang
2.Rintangan Air dengan Gawang didepannya (water jump)
Pelari steeple – chase harus memiliki kecepatan seperti pelari
1500m, tetapi juga harus memiliki daya tahan seperti pelari
5000 meter, dan harus memiliki kemahiran khusus dalam
melewati rintangan-rintangan tersebut.
Cara untuk melampaui rintangan gawang yang banyak
digunakan adalah :
(a)Seperti lari gawang biasa,
(b)Melampaui gawang dengan menginjakkan sebelah kaki di
atas gawang.

- Lari Jarak Jauh (Marathon)


Lari jarak jauh dilakukan dalam lintasan stadion jarak 3000m,
ke atas, 5000m, 10.000m, sedangkan marathon dan juga cross-
country, harus dilakukan diluar stadion kecuali star dan finis,
secara fisik dan mental merupakan keharusan bagi pelari jarak
jauh. Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakuakan seringan-
ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah
lutut diangkat dan langkah juga makin kecil.

1.6.3 Cabang Olahraga Lompat


Macam-macam lompat yaitu: lompat tinggi, lompat galah,
lompat jauh, lompat ganda.

- Lompat Tinggi (High Jump)


Lompat Tinggi adalah salah satu keterampilan untuk melewati
mistar yang berada di kedua tiangnya.Ketinggian lompatan
yang dicapai oleh seorang pelompat tergantung dari
kemampuan dan persiapan bertanding dari masing-masing atlet.

- Lompat Jauh (Long Jump)


Jenis cabang olahraga kedua adalah lompat jauh atau juga long
jump. Lompat jauh sendiri merupakan suatu olahraga yang
dilakukan dengan cara melakukan gerakan melompat sambil
mengangkat kaki ke arah atas ke depan sebagai bentuk upaya
untuk membawa titik berat badan selama mungkin melayang di
udara. Dalam melakukan lompat jauh ini dilakukan dengan
cepat dan tidak lupa melakukan tolakan pada satu kaki dengan
tujuan agar meraih jarak terjauh.

9
- Lompat Galah
Lompat yang memakai tongkat,Tiang galah adalah sebuah
acara di lapangan atletik yang menggunakan orang yang
panjang, fleksibel sebagai tiang bantuan melompat ke atas
sebuah bar. Tiang jumping kompetisi yang dikenal dengan
Yunani kuno, serta Cretans dan Celt. Sudah penuh medali di
event Olimpiade sejak 1896 untuk laki-laki dan perempuan
sejak 2000. c. Lompat Jauh
Suatu akivitas gerakan yg dilakukan di dalam lompatan untuk
mencapai lompatan yg sejauh-sejauhnya. Ukuran Lapangan
lompat jauh untuk jarak awalan lari sampai balok tumpuan
45m, balok tumpuan tebal 10cm, panjang 1,72m, lebar 30cm,
bak lompatan panjang 9m, lebar 2.75m, kedalaman bak lompat
± 1 meter.Gerak lompat jauh merupakan gerakan dari
perpaduan antara Kecepatan (speed), Kekuatan (stenght),
Kelenturan (flexibility), Daya tahan (endurance), Ketepatan
(acuration).

Teknik lompat jauh:

-Ancang-ancang
Tujuan ancang-ancang adalah untuk mendapatkan
kecepatan yang setinggi-tingginya agar dorongan massa ke
depan lebih besar. Jarak ancang-ancang tergantung
kematangan dan kemampuan berekselerasi atas
kecepatanya, dan untuk meningkatkan kemampuan
kecepatan ancang-ancang diperlukan program latihan yang
baik, dan juga ketepatan menumpu. Sebagai pelatihan
pemberian jarak ancang-ancang yang pendek dengan
dimulai dari 5 langkah, 7 langkah, 9 langkah dan
seterusnya sambil memperhatikan kaki saat menumpu.

-Menumpu
Merupakan suatu gerakan yang penting untuk menentukan
hasil lompatan yang sempurrna.
Badan sewaktu menumpu jangan terlalu condong seperti
halnya melakukan lari/ ancang-ancang. Tumpuan harus
kuat, cepat dan aktif keseimbangan badan dijaga agar
tidak oleng/ goyang. Berat badan sedikit di depan titik

10
tumpu, gerakan kaki menelapak dari tumit ke ujung kaki,
dengan tempo yang cepat. Gerakan ayunan lengan sangat
membantu menambah ketinggian dan juga menjaga
keseimbangan badan.

-Melayang
Gerakan melayang pada saat setelah meninggalkan balok
tumpuan dan diupayakan keseimbangan tetap terjaga
dengan bantuan ayunan kedua tangan sehingga bergerak di
udara. Untuk melakukan gerak ini terdapat beberapa
teknik. Yang Pertama, Melayang dengan sikap jongkok
dengan cara waktu menumpu kaki ayun mengangkat lutut
setinggi-tingginya dan disusul oleh kaki tumpu dan
kemudian sebelum mendarat kedua kaki di bawa ke arah
depan. Yang Kedua, Melayang dengan sikap bergantung
cara melakukanya yaitu waktu menumpu kaki ayun
dibiarkan tergantung lurus, badan tegak kemudian disusul
oleh kaki tumpu dengan sikap lutut ditekuk sambil pinggul
didorong ke depan yang kemudian ke-dua lengan
direntangkan ke atas. Keseimbangan badan perlu
diperhatikan agar tetap tepelihara hingga mendarat.

-Mendarat
Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dua kaki. Yang
perlu diperhatikan saat mendarat adalah kedua kaki
mendarat secara bersamaan diikuti dengan dorongan
pinggul ke depan sehingga badan tidak cenderung jatuh ke
belakang yang berakibat merugikan si pelompat itu
sendiri.
Gaya lompatan dalam Lompat Jauh yang sering
diperagakan seperti gaya jongkok, Gaya Menggantung,
Gaya jalan di udara.

- Lompat Jangkit
Lompat Jangkit atau triple jump Gerakan lompat jangkit
memproyeksikan pusat gaya berat tubuh si pelompat di udara
ke arah depan dengan melalui tiga tahapan lompatan atau
tumpuan. Yaitu Hop-Step-Jump.

11
Menurut ketentuan si pelompat harus melakukan tiga kali
menumpu, menumpu dua kali dengan kaki yang sama yang
disebut step dan diakhiri dengan gerakan jump atau lompat.
Hasil dari suatu lompatan sangat tegantung dari kecepatan
horizontal dan kekuatan pada ketiga tahapan tumpuan tesebut.
Jarak antara hop, step, jumpbervariasi tergantung dari
kecepatan, kekuatan, dan kelentukan otot. Sudut tumpuan yang
tepat sangat membantu menjaga kecepatan.

1.6.4 Cabang Olahraga Lempar


Selain cabang olahraga yang menggerakan otot kaki, ternyata
ada cabang olahraga atletik yang berfokus pada kinerja kekuatan otot
lengan manusia. Cabang olahraga keempat ini merupakan cabang
olahraga melempar yang jelas memusatkan pada kinerja otot tangan
manusia. Pada cabag olahraga lempar juga membutuhkan beberapa
alat bantuan, seperti peluru (bola logam), martil, cakram, dan
lembing.

- Lempar Lembing
Lembing yang digunakan terbuat dari logam untuk Putra
beratnya 800 gram dengan panjang 2,70 m, sedangkan Putri
beratnya 600 gram dengan panjang 2,30 m.Lembing dipegang
pada bagian pegangannya yang diikat dengan tali sepanjang
20cm, dengan jari kelingking terdekat pada ujung lembing,
sedangkan ibu jari dan telunjuk atau telunjuk dan jari tengah
memegang erat ikatan tali pegangan yang berbentuk tonjolan.
Pegangan itu harus kuat dan jari-jari lainya menahan lembing di
atas telapak tangan. Telapak tangan harus tetap menghadap ke
atas selama gerakan melempar.
Lembing terbuat dari bambu dengan mata lembing terbuat
dari logam.
a. Untuk putra panjang 260 cm, berat 800 gr
b. Untuk putri panjang 200 cm, berat 600 gr
Cara memegang lembing
a. Dipegang di atas bahu, ujung lembing ke atas
b. Dipegang di depan dada , ujung lembing ke bawah.
c. Dipegang di belakang, menempel pada tangan yang
memegang lembing diluruskan.
Hak melempar
a. Mempunyai hak melempar 3 kali.
b. Melempar harus dengan 1 tangan.

12
Diskualifikasi
a. Lembing tidak dipegang pada pembalutnya.
b. 2 menit dipanggil belum melempar.
c. Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas.
d. keluar lewat garis sektor lempar setelah melempar.
e. Lembing jatuh di luar garis sektor lempar.
f. Ujung lembing tidak membekas pada tanah.

- Lempar Cakram
Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik.
Cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan
berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan.Lempar
cakram diperlombakan sejak olimpiade I tahun 1896 di Athena,
Yunani.
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan
caranya yaitu: memegang cakram ada 3 cara, berdiri
membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram
diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan
agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram
diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat,
lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan
cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram
diikuti badan condong kedepan.
Latihan dasar menggunakan ring karet atu rotan
1. Diawali dgn sikap tegap
2. langkahkan slah satu kaki sambil mengayunkan ring ke
depan
3. lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga agar
lengan memegang ring tetap lurus dan berada dibawah
ketinggian bahu
4. langkahkan kaki lurus ke depan ( berlawanan dengan
arah tangan.ikuti gerakan pinggul dan dada ke
depan.kemudian lepaskan ring,ayunkan tangan ke atas dan
langkahkan kaki belakang ke depan
Cara memegang cakram
Pegang dgn buku ujung jari2 tangan, ibu jari memegang
samping cakram, kemudian pergelangan tangan ditekuk sedikit
ke dalam Mengayunkan cakram
Ayunkan cakram dgn ring ke depan dank e belakang di
samping tubuh.pada saat mengayunkan cakram,tangan yg

13
memegang cakram direntangkan sampai lurus.jangan sampai
lepas Gerakan lempar cakram
Ada 3 tahap dalam melempar cakram
1. persiapan - berdiri dgn kedua kaki dibuka lebar -
pegang cakram dgn tangan kanan.ayunkan sampai di atas
bahu sambil memutar badan ke kiri,kemudian ke kanan
secara berulang2.saat cakram diayun ke kiri, Bantu tangan
kiri dgn cara menyangganya
2. pelaksanaan - ayunkan cakram ke depan lalu ke
belakang - pada saat cakram di belakang, putar badan dan
ayunkan cakram ke samping-depan-atas (membentuk
sudut 40o ) - lepaskan cakram pada saat berada di depan
muka
3. penutup - Bantu lemparan dgn kaki kanan agar tercipta
suatu tolakan kuat pada tanah sehingga b adan melonjak
ke depan-atas - langkahkan kaki kanan ke depan untuk
menumpu, sedangkan kaki kiri diangkat rileks untuk
menjaga keseimbangan badan.

- Lempar Martil
Untuk lempar martil atau dengan nama lain hammer throw ini
diketahui membutuhkan kekuatan otot lengan yang sangat
banyak untuk dapat melempar sebuah benda dengan jarrah
sejauh mungkin pada area atau daerah yang sudah ditentukan.
Alat bantu yang dinamakan martil tersebut tidak sembarangan
dan bukan yang umum ditemukan. Martil yang digunakan
adalah sebuah bola logam yang diberi pegangan berupa kawat
baja dengan panjang sekitar 1,22 meter. Berat bola logam itu
sendiri dibedakan menurut gender, untuk pria seberat 7,26 kg
dan untuk wanita seberat 4 kg.

- Tolak Peluru
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet
tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin
Tolak Peluru merupakan suatu aktivitas yg dilakukan utk
mencapai lemparan atau tolakan yg sejauh-jauhnya. Peluru
yang digunakan terbuat dari besi berbentuk oval dengan berat
3kg, 4kg, 5kg, 7kg. dengan ruang lingkaran lebar 5x3 meter.
Yang terpenting dari Tolak peluru adalah peluru harus didorong
keluar dengan kecepatan maksimal, dengan sudut kira-kira 40

14
derajat. Posisi untuk menolak harus ditekankan pada kaki.
karena kaki adalah bagian yang terkuat dari badan.
Teknik-teknik Tolak peluru

Cara memegang
Peluru harus terletak pada akar jari-jari tangan. Jari
pertama, kedua dan ketiga (telunjuk, jari tengah dan
kelingking) merupakan titik-titik utama untuk membantu
melontar. Jari-jari berdekatan. Jari kelingking dan ibu jari
menjaga agar peluru tidak tegeser ke samping. Peluru harus
tetap berada di posisi di bawah rahang.
Latihan Yang pertama, gerakan menolak dari lengan.
Peluru harus didorong dari tempatnya bertopang di leher. Pada
waktu menolak, siku harus setinggi mungkin dan mengikuti
terus di belakang peluru, ketika peluru sudah dilepaskan,
jangan sekali-kali membiarkan lengan tertujuh dibawah peluru
atau terburu-buru ditarik. kedua kaki sejajar berdampingan,
menghadap ke arah sasaran lemparan dan jarak antara kaki ini
lebih lebar sedikit dai lebar pinggul.Berat peluru:
· Untuk senior putra = 7.257 kg
· Untuk senior putri = 4 kg
· Untuk yunior putra = 5 kg
· Untuk yunior putri = 3 kg

1.7

15
BAB III
PENUTUP

1.8 Kesimpulan
Atletik adalah cabang olahraga yang mendasari dari semua cabang
olurgara yang lain, Atletik mempunyai karakteristik gerakan yang paling
dasar yang menjadi kebiasaan kita sehari- hari seperti contoh Berjalan,
berlari, melompat dan melempar. Gerakan-gerakan tersebut adalah gerakan
alami. Cabang Atletik

1. Lari

2. Lompat

3. Lempar

4. Tolak

1.9 Saran
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa, uspaya menuju keberhasilan
Atletik dalam menanamkan nilai-nilai karakter dan sportivitas, seorang
pelatih maupun praktisi olahraga harus memahami bagaimana cara yang
tepat untuk melatihkan hal tersebut kepada anak latihnya. Apabila ketiga
konsep di atas telah tertanam dalam diri seseorang, maka dalam bertanding
maupun kelak hidup di tengah-tengah masyarakat persoalan-persoalan yang
ada akan dengan mudah diatasi dan dapat menjalani hidup dengan harmonis.

16
Daftar Pustaka

Nugroho, Faozan Tri. 2023 Feb 20."Sejarah Atletik di Indonesia dan


Dunia". Bola.com. [diakses 9 Desember 2023].
https://www.bola.com/ragam/read/5209600/sejarah-olahraga-atletik-di-
indonesia-dan-dunia?page=6
Nurfajrina Azkia. 2023 Sep 11. "Atletik Adalah? Ini Pengertian, Sejarah,
dan Jenis-jenis Cabornya". detikEdu. [diakses 7 Desember 2023].
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6925290/atletik-adalah-ini-
pengertian-sejarah-dan-jenis-jenis-cabornya

17

Anda mungkin juga menyukai