ATLETIK
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi Tugas Mata Pelajaran Penjas
Disusun Oleh:
Anif Mahlia NISN : 0071728397
Kelas XI.2
MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KUTAI KARTANEGARA
Jl. Jelawat No. 51 RT. 005, Timbau, Tenggarong, Kabupaten
Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur 75511
Tahun 2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan yang
berjudul “ MAKALAH CABANG OLAHRAGA ATLETIK” ini .
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata pelajaran Pendidikan Jasamani, dan pada kesempatan ini kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada Sahrul S.Pd. selaku pembina mata pelajaran
Pendidikan Jasmani yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan bagi kami.
Kemudian, kami juga menyadari bahwa tugas yang kami tulis ini masih jauh dari
kata sempurna . Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan dan Manfaat...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Pengertian Atletik......................................................................................3
2.2 Sejarah Atletik...........................................................................................3
2.2.1 Sejarah Atletik di Indonesia...............................................................3
2.2.2 Sejarah Atletik di Dunia.....................................................................5
2.3 Macam-macam Cabang Atletik.................................................................6
2.3.1 Cabang Olahraga Jalan.......................................................................7
2.3.2 Cabang Olahraga Lari........................................................................7
2.3.3 Cabang Olahraga Lompat..................................................................9
2.3.4 Cabang Olahraga Lempar................................................................12
BAB III PENUTUP..............................................................................................16
3.1 Kesimpulan..............................................................................................16
3.2 Saran........................................................................................................16
Daftar Pustaka......................................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dengan mempelajari cabang olahrga atletik ini di harapkan siswa-siswi
tidak hanya mengikuti pola hidup sehat tetapi bias mengembangkan minat
dan potensi diri di dalam atletik itu sendiri.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis
besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Atletik
merupakan cabang olahraga yang diperlombakan padaolimpiade pertama
pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah
PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia.
3
dan yang ada tangsi-tangsi militernya, antara lain Jakarta, Bandung,
Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Solo, dan Medan.
4
detik), Soetrisno (atlet pancalomba), dan Bram Matulessi
(pelempar Lembing).
5
Athleticky Svanz, di Yunani berdiri Association Haenengue
d'Athletikai Szovetse.
• Lompat, Loncat
• Lempar,dan
• Tolak.
6
1.6.1 Cabang Olahraga Jalan
Olahraga ini adalah olahraga yang paling mudah dilakukan
semua kalangan atau semua orang. olahraga ini dibagi menjadi
berbagai bagian yakni lari jarak pendek, lari jarak menengah, lari
jarak jauh, lari halang rintang, dan lari estafet. itu semua dibedakan
menurut jarak tempuhnya
- Jalan Cepat
Lari jarak pendek terdiri dari lari 100 m. 200 m, 400 m. secara
teknis sama, yang membedakan hanyalah pada penghematan
penggunaan tenaga, karena perbedaan jarak yang harus
ditempuh. Makin jauh jarak yang harus ditempuh makin banyak
tenaga yang harus dibutuhkan.
Gerakan lari jarak pendek dibagi menjadi tiga tahap ialah: star,
gerakan lari cepat (sprint), gerakan finis.
Start
Dalam perlombaan lari, ada tiga cara star, ialah:
-star berdiri (standing start)
-star jongkok (crouching start)
7
-start melayang (flying start) dilakukan hanya untuk pelari ke
II, III dan IV dalam lari estapet 4 x 100 m.
8
Rintangan itu ada dua macam;
1.Rintangan Gawang
2.Rintangan Air dengan Gawang didepannya (water jump)
Pelari steeple – chase harus memiliki kecepatan seperti pelari
1500m, tetapi juga harus memiliki daya tahan seperti pelari
5000 meter, dan harus memiliki kemahiran khusus dalam
melewati rintangan-rintangan tersebut.
Cara untuk melampaui rintangan gawang yang banyak
digunakan adalah :
(a)Seperti lari gawang biasa,
(b)Melampaui gawang dengan menginjakkan sebelah kaki di
atas gawang.
9
- Lompat Galah
Lompat yang memakai tongkat,Tiang galah adalah sebuah
acara di lapangan atletik yang menggunakan orang yang
panjang, fleksibel sebagai tiang bantuan melompat ke atas
sebuah bar. Tiang jumping kompetisi yang dikenal dengan
Yunani kuno, serta Cretans dan Celt. Sudah penuh medali di
event Olimpiade sejak 1896 untuk laki-laki dan perempuan
sejak 2000. c. Lompat Jauh
Suatu akivitas gerakan yg dilakukan di dalam lompatan untuk
mencapai lompatan yg sejauh-sejauhnya. Ukuran Lapangan
lompat jauh untuk jarak awalan lari sampai balok tumpuan
45m, balok tumpuan tebal 10cm, panjang 1,72m, lebar 30cm,
bak lompatan panjang 9m, lebar 2.75m, kedalaman bak lompat
± 1 meter.Gerak lompat jauh merupakan gerakan dari
perpaduan antara Kecepatan (speed), Kekuatan (stenght),
Kelenturan (flexibility), Daya tahan (endurance), Ketepatan
(acuration).
-Ancang-ancang
Tujuan ancang-ancang adalah untuk mendapatkan
kecepatan yang setinggi-tingginya agar dorongan massa ke
depan lebih besar. Jarak ancang-ancang tergantung
kematangan dan kemampuan berekselerasi atas
kecepatanya, dan untuk meningkatkan kemampuan
kecepatan ancang-ancang diperlukan program latihan yang
baik, dan juga ketepatan menumpu. Sebagai pelatihan
pemberian jarak ancang-ancang yang pendek dengan
dimulai dari 5 langkah, 7 langkah, 9 langkah dan
seterusnya sambil memperhatikan kaki saat menumpu.
-Menumpu
Merupakan suatu gerakan yang penting untuk menentukan
hasil lompatan yang sempurrna.
Badan sewaktu menumpu jangan terlalu condong seperti
halnya melakukan lari/ ancang-ancang. Tumpuan harus
kuat, cepat dan aktif keseimbangan badan dijaga agar
tidak oleng/ goyang. Berat badan sedikit di depan titik
10
tumpu, gerakan kaki menelapak dari tumit ke ujung kaki,
dengan tempo yang cepat. Gerakan ayunan lengan sangat
membantu menambah ketinggian dan juga menjaga
keseimbangan badan.
-Melayang
Gerakan melayang pada saat setelah meninggalkan balok
tumpuan dan diupayakan keseimbangan tetap terjaga
dengan bantuan ayunan kedua tangan sehingga bergerak di
udara. Untuk melakukan gerak ini terdapat beberapa
teknik. Yang Pertama, Melayang dengan sikap jongkok
dengan cara waktu menumpu kaki ayun mengangkat lutut
setinggi-tingginya dan disusul oleh kaki tumpu dan
kemudian sebelum mendarat kedua kaki di bawa ke arah
depan. Yang Kedua, Melayang dengan sikap bergantung
cara melakukanya yaitu waktu menumpu kaki ayun
dibiarkan tergantung lurus, badan tegak kemudian disusul
oleh kaki tumpu dengan sikap lutut ditekuk sambil pinggul
didorong ke depan yang kemudian ke-dua lengan
direntangkan ke atas. Keseimbangan badan perlu
diperhatikan agar tetap tepelihara hingga mendarat.
-Mendarat
Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dua kaki. Yang
perlu diperhatikan saat mendarat adalah kedua kaki
mendarat secara bersamaan diikuti dengan dorongan
pinggul ke depan sehingga badan tidak cenderung jatuh ke
belakang yang berakibat merugikan si pelompat itu
sendiri.
Gaya lompatan dalam Lompat Jauh yang sering
diperagakan seperti gaya jongkok, Gaya Menggantung,
Gaya jalan di udara.
- Lompat Jangkit
Lompat Jangkit atau triple jump Gerakan lompat jangkit
memproyeksikan pusat gaya berat tubuh si pelompat di udara
ke arah depan dengan melalui tiga tahapan lompatan atau
tumpuan. Yaitu Hop-Step-Jump.
11
Menurut ketentuan si pelompat harus melakukan tiga kali
menumpu, menumpu dua kali dengan kaki yang sama yang
disebut step dan diakhiri dengan gerakan jump atau lompat.
Hasil dari suatu lompatan sangat tegantung dari kecepatan
horizontal dan kekuatan pada ketiga tahapan tumpuan tesebut.
Jarak antara hop, step, jumpbervariasi tergantung dari
kecepatan, kekuatan, dan kelentukan otot. Sudut tumpuan yang
tepat sangat membantu menjaga kecepatan.
- Lempar Lembing
Lembing yang digunakan terbuat dari logam untuk Putra
beratnya 800 gram dengan panjang 2,70 m, sedangkan Putri
beratnya 600 gram dengan panjang 2,30 m.Lembing dipegang
pada bagian pegangannya yang diikat dengan tali sepanjang
20cm, dengan jari kelingking terdekat pada ujung lembing,
sedangkan ibu jari dan telunjuk atau telunjuk dan jari tengah
memegang erat ikatan tali pegangan yang berbentuk tonjolan.
Pegangan itu harus kuat dan jari-jari lainya menahan lembing di
atas telapak tangan. Telapak tangan harus tetap menghadap ke
atas selama gerakan melempar.
Lembing terbuat dari bambu dengan mata lembing terbuat
dari logam.
a. Untuk putra panjang 260 cm, berat 800 gr
b. Untuk putri panjang 200 cm, berat 600 gr
Cara memegang lembing
a. Dipegang di atas bahu, ujung lembing ke atas
b. Dipegang di depan dada , ujung lembing ke bawah.
c. Dipegang di belakang, menempel pada tangan yang
memegang lembing diluruskan.
Hak melempar
a. Mempunyai hak melempar 3 kali.
b. Melempar harus dengan 1 tangan.
12
Diskualifikasi
a. Lembing tidak dipegang pada pembalutnya.
b. 2 menit dipanggil belum melempar.
c. Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas.
d. keluar lewat garis sektor lempar setelah melempar.
e. Lembing jatuh di luar garis sektor lempar.
f. Ujung lembing tidak membekas pada tanah.
- Lempar Cakram
Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik.
Cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan
berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan.Lempar
cakram diperlombakan sejak olimpiade I tahun 1896 di Athena,
Yunani.
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan
caranya yaitu: memegang cakram ada 3 cara, berdiri
membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram
diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan
agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram
diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat,
lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan
cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram
diikuti badan condong kedepan.
Latihan dasar menggunakan ring karet atu rotan
1. Diawali dgn sikap tegap
2. langkahkan slah satu kaki sambil mengayunkan ring ke
depan
3. lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga agar
lengan memegang ring tetap lurus dan berada dibawah
ketinggian bahu
4. langkahkan kaki lurus ke depan ( berlawanan dengan
arah tangan.ikuti gerakan pinggul dan dada ke
depan.kemudian lepaskan ring,ayunkan tangan ke atas dan
langkahkan kaki belakang ke depan
Cara memegang cakram
Pegang dgn buku ujung jari2 tangan, ibu jari memegang
samping cakram, kemudian pergelangan tangan ditekuk sedikit
ke dalam Mengayunkan cakram
Ayunkan cakram dgn ring ke depan dank e belakang di
samping tubuh.pada saat mengayunkan cakram,tangan yg
13
memegang cakram direntangkan sampai lurus.jangan sampai
lepas Gerakan lempar cakram
Ada 3 tahap dalam melempar cakram
1. persiapan - berdiri dgn kedua kaki dibuka lebar -
pegang cakram dgn tangan kanan.ayunkan sampai di atas
bahu sambil memutar badan ke kiri,kemudian ke kanan
secara berulang2.saat cakram diayun ke kiri, Bantu tangan
kiri dgn cara menyangganya
2. pelaksanaan - ayunkan cakram ke depan lalu ke
belakang - pada saat cakram di belakang, putar badan dan
ayunkan cakram ke samping-depan-atas (membentuk
sudut 40o ) - lepaskan cakram pada saat berada di depan
muka
3. penutup - Bantu lemparan dgn kaki kanan agar tercipta
suatu tolakan kuat pada tanah sehingga b adan melonjak
ke depan-atas - langkahkan kaki kanan ke depan untuk
menumpu, sedangkan kaki kiri diangkat rileks untuk
menjaga keseimbangan badan.
- Lempar Martil
Untuk lempar martil atau dengan nama lain hammer throw ini
diketahui membutuhkan kekuatan otot lengan yang sangat
banyak untuk dapat melempar sebuah benda dengan jarrah
sejauh mungkin pada area atau daerah yang sudah ditentukan.
Alat bantu yang dinamakan martil tersebut tidak sembarangan
dan bukan yang umum ditemukan. Martil yang digunakan
adalah sebuah bola logam yang diberi pegangan berupa kawat
baja dengan panjang sekitar 1,22 meter. Berat bola logam itu
sendiri dibedakan menurut gender, untuk pria seberat 7,26 kg
dan untuk wanita seberat 4 kg.
- Tolak Peluru
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet
tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin
Tolak Peluru merupakan suatu aktivitas yg dilakukan utk
mencapai lemparan atau tolakan yg sejauh-jauhnya. Peluru
yang digunakan terbuat dari besi berbentuk oval dengan berat
3kg, 4kg, 5kg, 7kg. dengan ruang lingkaran lebar 5x3 meter.
Yang terpenting dari Tolak peluru adalah peluru harus didorong
keluar dengan kecepatan maksimal, dengan sudut kira-kira 40
14
derajat. Posisi untuk menolak harus ditekankan pada kaki.
karena kaki adalah bagian yang terkuat dari badan.
Teknik-teknik Tolak peluru
Cara memegang
Peluru harus terletak pada akar jari-jari tangan. Jari
pertama, kedua dan ketiga (telunjuk, jari tengah dan
kelingking) merupakan titik-titik utama untuk membantu
melontar. Jari-jari berdekatan. Jari kelingking dan ibu jari
menjaga agar peluru tidak tegeser ke samping. Peluru harus
tetap berada di posisi di bawah rahang.
Latihan Yang pertama, gerakan menolak dari lengan.
Peluru harus didorong dari tempatnya bertopang di leher. Pada
waktu menolak, siku harus setinggi mungkin dan mengikuti
terus di belakang peluru, ketika peluru sudah dilepaskan,
jangan sekali-kali membiarkan lengan tertujuh dibawah peluru
atau terburu-buru ditarik. kedua kaki sejajar berdampingan,
menghadap ke arah sasaran lemparan dan jarak antara kaki ini
lebih lebar sedikit dai lebar pinggul.Berat peluru:
· Untuk senior putra = 7.257 kg
· Untuk senior putri = 4 kg
· Untuk yunior putra = 5 kg
· Untuk yunior putri = 3 kg
1.7
15
BAB III
PENUTUP
1.8 Kesimpulan
Atletik adalah cabang olahraga yang mendasari dari semua cabang
olurgara yang lain, Atletik mempunyai karakteristik gerakan yang paling
dasar yang menjadi kebiasaan kita sehari- hari seperti contoh Berjalan,
berlari, melompat dan melempar. Gerakan-gerakan tersebut adalah gerakan
alami. Cabang Atletik
1. Lari
2. Lompat
3. Lempar
4. Tolak
1.9 Saran
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa, uspaya menuju keberhasilan
Atletik dalam menanamkan nilai-nilai karakter dan sportivitas, seorang
pelatih maupun praktisi olahraga harus memahami bagaimana cara yang
tepat untuk melatihkan hal tersebut kepada anak latihnya. Apabila ketiga
konsep di atas telah tertanam dalam diri seseorang, maka dalam bertanding
maupun kelak hidup di tengah-tengah masyarakat persoalan-persoalan yang
ada akan dengan mudah diatasi dan dapat menjalani hidup dengan harmonis.
16
Daftar Pustaka
17