XI TKJ
SMK NEGERI 01 OKU
Tahun Ajaran 2014-
2015
Kelompok 03 :
Jumit Sairi
Jihan Paquita
Fitri Sri Ulina
Amelia Wulandari
Yesi Monika
NurHalimah
Hersi Apriani
Mera Setiawati
Dian Mutiara
Nopalia
Pengertian Atletik
Atletik merupakan aktivitas jasmani yang terdiri dari gerakan-gerakan yang dinamis dan
harmonis, yaitu jalam, lari, lompat,, dan lempar. Bila dilihat dari arti atau istilah, atletik
berasal dari bahasa Yunani yaitu ATHLON atau ATHLUM yang berarti lomba atau
perlombaan/pertandingan. Amerika dan sebagian di Eropa dan Asia sering memakai istilah
atletik dengan Track and Field. Dan negara Jerman memakai kata Leicht Athletik dan
negara Belanda memakai kata Athletiek.
Sejarah Atletik
Sejarah atletik berakar dari Eropa klasik khususnya zaman Yunani dan Romawi sekitar
tahun 776 SM. Kala itu, kekuatan seringkali dihubungkan dengan kemampuan bertempur.
Oleh sebab itu, olahraga nan populer dan juga digemari para bangsawan pada saat itu ialah
olahraga berkaitan dengan keterampilan-keterampilan.
Baru pada akhir abad 18 dan awal abad 19, ada organisasi formal nan memulai kompetisi
atletik modern. Organisasi nan dipelopori oleh sekolah-sekolah militer. IAAF(International
Amateur Athletics Federation) sebagai pengelola atletik internasional. Organisasi formal
ini, baru resmi terbentuk tahun 1912.
Itulah sejarah dari atletik nan tentunya berkaitan dengan cabangnya serta ukuran lapangan
atletik. Meski sejarah tiap olahraga berbeda, tapi hal ini krusial buat diketahui. Sebab,
mengetahui sejarah, tentunya akan mempengaruhi semangat melakukannya atau bisa
dimungkinkan menambah pengetahuan masing-masing atlet bahkan orang biasa sekalipun.
Sejarah atletik ini juga semakin meluas dikenal masyarakat seluruh dunia. Wajar saja jika
masing-masing negara memiliki atlet di olahraga atletik. Dasar latihan dari olahraga atletik
ini termasuk hal menyenangkan bagi setiap orang jika teratur dilakukan. Misalnya saja
berlari, melompat ataupun melempar.
Oleh sebab itu, sebenarnya olahraga atletik bukan sesuatu nan baru dalam kehidupan kita.
Kecuali ada keinginan buat menjadi atlet olahraga atletik, maka sudah menjadi suatu
keharusan belajar mengenai hal itu secara detail agar tak salah dalam melakukannya.
Terlebih lagi ketika menghadapi ajang arena pertandingan olahraga atletik.
Atletik berasal dari Yunani, pada saat itu diperlombakan penthion atau sekarang disebut
dengan pancalomba, artinya lima nomor perlombaan. Pada olimpiade 1896 di Athena nomor
marathon dipertandingkan. Bangsa indonesia mengenal olahraga atletik tahun 1930-an,pada
waktu pemerintah Hindia Belanda memasukkan atletik sebagai salah satu pelajaran sekolah.
Pada tanggal 3 September 1990 terbentuklah Persatuan Atletik seluruh Indonesia atau
disingkat PASI.
Atletik adalah salah satu nomor olahraga perorangan yang terdiri dari lari,
lompat,lempar/tolak yang dilakukan pada lintasan atau lapangan.
Cabang Olahraga Atletik
Pada dasarnya cabang atletik memiliki 3 induk, yaitu lari, lompat, dan lempar. Namun
demikian, terdapat penambahan 1 induk nan merupakan kombinasi dari ketiganya. Masing-
masing cabang olahraga atletik ini masih dibagi lagi sinkron dengan pengaturan jenis
olahraganya. Berikut ini beberapa pembagiannya.
1. Lompat tinggi
2. Lompat galah
3. Lompat jauh
4. Lompat ganda
1. Tolak peluru
2. Lempar peluru
3. Lempar lembing
4. Lempar cakram
1. Triathlon
2. Pentathlon
3. Heptathlon
4. Decathlon
Masing-masing cabang olahraga atletik tersebut dipertandingkan di ajang nasional dan internasional
secara mendunia. Para atlet olahraga ini juga ada nan bisa melakukan lebih dari 1 cabang atletik.
Mereka tentunya harus giat berlatih dan mengingat anggaran memainkannya. Selain itu, mereka juga
harus mengetahui ukuran lapangan atletik nan menjadi arena bertandingnya.
Untuk perlombaan nomor lari yang standar, diperlukan lapangan yang mimiliki 6 lintasan
dengan ukuran sebagai berikut:
Panjang keliling : 400 meter
Lebar : 7,32 meter
Lebar setiap lintasan : 1,22 meter
Garis pemisah tiap-tiap jalur : 5 cm dengan warnah putih
Tempat atau arena buat olahraga atletik dapat berada di dalam ruangan maupun di luar
ruangan. Tempatnya dapat berupa lintasan (track) dan dapat berupa lapangan (field) .
Karena itulah, ukuran lapangan atletik sebagai berikut, panjang lintasan outdoor 400 m
dengan jumlah jalur 6-10 buah. Sedangkan buat lintasan indoor 200 m berbentuk bulat
telur dengan jumlah jalur 4-8 buah.
Cabang atletik nan biasanya memakai lintasan (track) ialah cabang lari, dan dapat dilakukan
di dalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor). Lintasan nan berada di dalam
ruangan, biasanya berupa lintasan nan terletak di pinggir lapangan dan mengelilingi lapangan
rumput atau karpet rumput protesis nan biasa dipakai oleh tim sepakbola buat bertanding.
Adapun nan biasanya memakai lapangan (field) ialah cabang lompat dan lempar. Cabang
atletik kombinasi seperti Triathlon, Pentathlon, Heptathlon, dan Decathlon menggunakan 2
arena, baik lintasan maupun lapangan. Itulah sebenarnya letak disparitas dalam penggunaan
lapangan olahraga atletik dengan beberapa cabangnya.
Lapangan (field) nan dipakai buat tolak peluru berbentuk lingkaran dengan memiliki
diameter 2,135 m. Lingkarannya terbuat dari besi dengan tebal minimal 6 mm. Di bagian
atas lingkaran besi dibuat garis sepanjang 5 cm. Bagian dalam lingkaran nan terbuat dari
bahan nan padat harus merupakan bidang datar antara 20 mm - 6 mm. Panjang balok
penahan 1,21 - 1,23 m dan ketebalan 9,8-10,2 cm.
Adapun ukuran lapangan atletik buat olahraga atletik cabang lompat jauh, maka jeda awalan
lari sampai balok tumpuan ialah 45 m. Sedangkan balok tumpuan tebalnya 10 cm, panjangnya
1,72m, dan lebarnya 30 cm. Selanjutnya, bak lompatan panjangnya 9 m, lebar 2.75 m dengan
kedalaman bak lompat kurang lebih 1 meter. Selain itu, ada juga ukuran buat lebar lintasan
awalan 122 cm, dengan lebar papan tumpu 20 cm, dan panjang papan tumpu 122 cm.
Demikianlah ukuran lapangan atletik nan krusial juga buat kita ketahui meski bukan
termasuk atlet olahraganya. Hal itu bisa dijadikan sumber informasi krusial di global
olahraga di samping informmasi di bidang lainnya. Meski tak semua orang menganggap
dirinya butuh tentang ukuran dari lapangan atletik, tapi hal ini bisa mendorong setiap orang
buat melakukan olahraga.
Olahraga nan teratur dengan didukung oleh asupan gizi sehat dan seimbang, tentu akan
menjadikan tubuh setiap orang sehat. Sehat jasmani dengan diiringi rohani tentu juga
dibutuhkan oleh siapapun termasuk atlet. Para atlet di bidang olahraganya masing-masing
pun juga menyeimbangkan antara sehat jasmani dan rohaninya.
Semua jenis olahraga nan dilakukan, tentu akan memberikan pengaruh pada tubuh. Jika
dilakukan secara teratur, maka tubuh akan terjaga juga kebugarannya. Sistem kekebalan
tubuhnya pun akan terjaga dengan baik pula. Jika sistem kekebalan tubuh sangat baik, maka
setiap orang bisa memaksimalkan energinya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Lari Jarak Pendek
Lari jarak pendek adalah berlari dengan kecepatan penuh sepanjang jarak yang harus
ditempuh, atau sampai jarak yang telah ditentukan. Pelarinya bisa juga disebut dengan
sprinter
Ayunkan lengan kiri ke depan dan lengan kanan ke belakang kuat-kuat (gerakan lengan harus
harmonis dengan gerak kaki). Kaki kiri menolak kuat-kuat sampai terkadang lurus. kaki
kanan melangkah secepat mungkin, serendah mungkin mencapai tanah pada langkah pertama.
Berat badan harus meluncur lurus kedepan, dari sikap jongkok berubah kesikap lari, berat
badan harus naik sedikit demi sedikit tidak langsung tegak, hindarkan gerakan ke samping.
Langkah lari makin lama makin menjadi lebar, enam sampai sembilan langkah pertama
merupak langkah peralihan. Bernafas seperti biasa, menahan nafas berarti menegakkan
badan.
Suatu hal yang perlu mendapat perhatian sebelum melakukan star ialah pemanasan dengan
sebaik-baiknya, merangsang persendian dan meregang otot-otot ditambah dengan gerakan
lari cepat. Hal itu dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya cidera otot.
Gerakan finis
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan pada waktu pelari mencapai finis.
Lari terus tanpa perubahan apapun. Dada dicondongkan ke depan, tangan kedua-duanya
diayunkan ke bawah belakang, atau dalam bahasa jawa disebut ambyuk. Dada diputar dengan
ayunan tangan ke depan atas sehingga bahu sebelah maju ke depan, yang lazim disebut The
String.
Jarak 20 meter terakhir sebelum garis finis meupakan perjungan untuk mencapai
kemenangan dalam perlombaan lari, maka yang perlu diperhatikan adalah kecepatan langkah,
jangan menengok lawan, jangan melompat, dan jangan perlambat langkah sebelum melewati
garis finis.
Lari jarak jauh adalah lari dengan jarak yang jauh. Bisa kamu bayangkan apabila kamu
berlari dengan jarak yang jauh, kamu pasti akan mengalami kelelahan setelah
melakukanya.
Jarak - jarak yang ditempuh dalam nomor lari jarak jauh adalah jarak 5000 m, jarak
10.000 m, lari Marathon dengan jarak 42,195 m, dan Cross country. Start yang digunakan
dalam lari jarak jauh adalah dengan menggunakan start berdiri.
Katakteristik yang terdapat dalam lari jarak jauh pada dasarnya hamper sama dengan
lari jarak menengah, yaitu pengaturan tenaga, pengaturan pola nafas, dan daya tahan
yang cukup baik. Seorang pelari jarak jauh, tidak dituntut untuk mempunyai otot - otot
tubuh yang menonjol. Ketika berlari jarak jauh, usahakan ayunan lengan dan gerakan kaki
yang seringan - ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah lutut
diangkat, dan langkah juga makin kecil. Hal tersebut dilakukan untuk menghemat tenaga si
pelari tersebut. Kebanyakan pelari jarak jauh, mempunyai postur tubuh kurus. Namun
dengan tubuh yang kurus tesebut seorang atlet harus memiliki daya tahan tubuh yang
cukup baik.
Teknik - teknik yang perlu kamu ketahui dalam lari jarak jauh adalah sebagai
berikut:
Berlari dengan irama konstan dengan langkah menghemat tenaga.
Pertahankan agar posisi badan tetap tegak.
Mengayun kedua tangan dengan rileks.
Daya tahan umum dan daya tahan kecepatan.