Anda di halaman 1dari 14

PENUGASAN

MATA PELAJARAN PENJAS

Disusun sebagai Salah Satu Penilaian Pelaksanaan Ujian Sekolah Mata Penjas untuk
Persyaratan Nilai Kelulusan

oleh
WIDI REGINA PRAMESTI
XII IPS 2
NISN 0027321594

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 TANJUNGSIANG


TAHUN PELAJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt., yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini tepat

pada waktu yang telah ditentukan.

Dalam pembuatan makalah ini penulis mengambil sebuah judul “Olahraga Atletik”

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa dan

Sastra Indonesia, Sejarah. Dengan makalah ini penulis berkeinginan untuk mengutarakan

pengetahuan dan pengalaman yang penulis dapatkan dari sekolah maupun dari pengamatan

yang dilaksanakan di Yogyakarta. Dengan data yang penulis dapatkan dari hasil pengamatan

tersebut serta pengetahuan dari berbagai sumber internet mengenai Tugu Pal Putih, setahap

demi setahap penulis menyusun makalah ini sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

ini sampai akhir.

Dalam menyelesaikan makalah ini tentu penulis mengalami kesulitan terutama

mengenai pengetahuan dalam menyusun makalah secara baik dan benar serta sesuai dengan

kaidah-kaidah bahasa Indonesia yang baku. Namun, berkat bimbingan dari berbagai pihak,

akhirnya makalah ini dapat terselesaikan meskipun masih terdapat kekurangan di dalamnya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Macam-Macam Olahraga Aletik .........................................................3
2.2 Pelaturan Dalam Perlombaan Olahraga Atletik ....................................6
2.3 manfaat olahraga atletik bagi kesehatan ...............................................8

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan...........................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Olahraga Atletik mula-mula di populerkan oleh bangsa Yunani kira-kira pada Abad ke-6 SM.
Orang yang berjasa mempopulerkannya adalah Iccus dan Herodicus. Atletik yang terkenal sekarang
sudah lain dari pada yang dilakukan oleh bangsa Yunani dulu. Tetapi walaupun demikian dasarnya
tetap sama yaitu Berjalan, lari, lompat dan lempar. Pada zaman Primitif sangat penting artinya untuk
mencari nafkah dan mempertahankan hidup. Mereka hidup dengan berburu binatang liar, yang
memerlukan ketangkasan, kecepatan dan kekuatan. Pandangan hidup pada zaman itu adalah yang
kuat;yang berkuasa sehingga untuk dapat tetap hidup dan mempertahankan diri mereka harus berlatih
jasmani.

Sebagai contoh, pada zaman Primitif manusia mencari makan di hutan, tiba-tiba bertemu
dengan binatang buas. Manusia harus lari secepat-cepatnya untuk menghindarkan diri dari terkaman
binatang buas itu, dan kalau pada waktu melepaskan diri ada benda yang merintanginya tentu ia harus
melompatinya. Bila ia membawa senjata misalnya tombak, atau sempat memungut kayu atau batu,
maka senjata tersebut akan dilemparkannya kepada binatang buas tersebut.

Lari sebagai olahraga dalam bentuk perlombaan sudah dikenal oleh bangsa Mesir Purba pada
tahun 1500 SM, sedangkan bangsa Asyria Purba dan Babylonia Purba di Mesopotamia pada tahun
100 SM. Pada tahun 776 SM bangsa Yunani Purba sudah mengadakan pesta olahraga secara teratur
dalam waktu yang telah ditentukan. Pesta olahraga tersebut mula-mula tidak dimaksudkan sebagai
olahraga, tetapi sebagai upacara peringatan, yaitu memperingati orang-orang yang telah meninggal.
Dalam pesta tersebut diadakan permainan-permainan gerak badan yang oleh bangsa Yunani disebut
Gymnastiek karena dilakukan dalam keadaan gymnos yang artinya telanjang. Dari Gymnastiek itulah
terjadinya suatu pertandingan (athlon) yang sering disebut juga dengan Agonistik (kepandaian
bergumul). Sampai abad ke-12 sesudah Masehi atletik belum banyak diketahui oleh masyarakat

Pada abad XIX masyarakat kembali bersemangat dalam berolahraga termasuk semakin
berkembangnya olahraga atletik. Perkumpulan-perkumpul

1
an atletik mulai dibentuk juga perlombaan-perlombaan atletik banyak diselenggarakan.
Bahkan Inggris, pada tahun 1817 didirikan perkumpulan atletik yang pertama oleh Captain Mason
dengan nama Necton Guild.

Sampai saat ini tidak kurang dari 170 negara telah membentuk organisasi atletik yang
menjadi induk perkumpulan-perkumpulan atletik di setiap negara. Baru pada tanggal 17 Juli
1912 tiga hari setelah selesai nya perlombaan atletik pada Olympiade Modern V di
Stockholm tokoh-tokoh atletik dari 17 negara yang mengikuti Olympiade dari Amerika
Serikat, Australia, Austria, Belgia, Canada, Chili, Denmark, Finlandia, Hongaria, Inggris,
Jerman, Mesir, Norwegia, Perancis,Rusia, Swedia dan Yunani, berdiskusi untuk membentuk
suatu badan Internasional Atletik yang membuat peraturan-peraturan dan penyelenggaraan
perlombaan atletik yang lengkap. Badan tersebut didirikan dengan nama International
Amateur Athletic Federation (IAAF).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis menetapkan rumusan masalah sebagai


berikut.

1) Apa saja macam-macam olahraga atletik?


2) Apa saja peraturan dalam perlombaan olahraga atletik?
3) Apa saja manfaat olahraga atletik bagi kesehatan?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai penulis adalah sebagai berikut.
1) Penulis dapat menjelaskan macam -macam olahraga atletik.
2) Penulis dapat menjelaskan peraturan dalam perlombaan atletik.
3) Penulis dapat menjelaskan manfaat olahraga atletik bagi Kesehatan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Macam-macam Olahraga Atletik

Olahraga atletik merupakan ajang olimpiade kuno pertama di dunia yang juga
menjadi salah satu cabang olahraga tertua saat ini. Seiring berjalannya waktu, permintaan
terhadap pertandingan olimpiade semakin berkembang kreativitasnya. Hingga memunculkan
macam-macam atletik yang masuk dalam kategori pertandingan.

Berikut macam-macam olahraga atletik berikut penjelasannya.

2.1.1 Lari

1) Lari Jarak Pendek

Lari jarak pendek adalah berlari dengan kecepatan penuh sepanjang jarak yang harus
ditempuh, atau sampai jarak yang telah ditentukan. Lari jarak pendek terdiri dari lari 100 m, 200 m,
400 m. secara teknis sama. yang membedakan hanyalah pada penghematan penggunaan tenaga,
karena perbedaan jarak yang harus ditempuh. Makin jauh jarak yang harus ditempuh makin banyak
tenaga yang harus dibutuhkan.

Dalam perlombaan lari, ada tiga cara star, ialah :

star berdiri (standing start), star jongkok (crouching start), dan start melayang (flying start) yang
dilakukan hanya untuk pelari ke II, III dan IV dalam lari estapet 4 x 100 m.

2) Lari Jarak Menengah

Gerak lari jarak menengah (800 m- 1500 m) sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak pendek
. salahsatunya terletak pada cara kaki menapak. Lari jarak menengah, kaki menapak ball hell-ball,
ialah menapakkan pada ujung kaki tumit dan menolak dengan ujung kaki. Star dikakukan dengan cara
berdiri. Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) juga harus dalam kondisi fisik serta daya tahan
tubuh yang baik. Dalam lari jarak menengah, gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki
diayunkan ke depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali menjelang masuk
garis finis.

3
3) Lari Jarak Jauh / Maraton

Lari jarak jauh dilakukan dalam lintasan stadion jarak 3000m, ke atas, 5000m,
10.000m, sedangkan marathon dan juga cross-country, harus dilakukan diluar stadion kecuali
star dan finis, secara fisik dan mental merupakan keharusan bagi pelari jarak jauh. Ayunan
lengan dan gerakan kaki dilakuakan seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh
makin rendah lutut diangkat dan langkah juga makin kecil.

4) Lari Halang Rintang

Lari steeple – chase 3000 m termasuk kedalam lari jarak jauh dengan melalui rintangan-
rintangan. Pelari steeple – chase harus memiliki kecepatan seperti pelari 1500m, tetapi juga harus
memiliki daya tahan seperti pelari 5000 meter, dan harus memiliki kemahiran khusus dalam melewati
rintangan-rintangan tersebut.

Adapun rintangan itu ada dua macam;

1. Rintangan Gawang
2. Rintangan Air dengan Gawang di depannya (water jump)

5) Lari Estafet

Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletikyang
dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang
pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada kekhususan
yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari
pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.

Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x 400 meter.
Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan
tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.

2.1.2 LOMPAT

1) Lompat Tinggi

Lompat Tinggi adalah salah satu keterampilan untuk melewati mistar yang berada di kedua
tiangnya.Ketinggian lompatan yang dicapai oleh seorang pelompat tergantung dari kemampuan dan
persiapan bertanding dari masing-masing atlet. adapun gaya straddle dimana ketiga badan melewati
mistar dengan cepat diputar atau dibalikkan, sehingga sikap badan di mistar telengkup.

4
2) Lompat Galah

Lompat yang memakai tongkat tiang galah adalah sebuah acara di lapangan atletik yang
menggunakan orang yang panjang, fleksibel sebagai tiang bantuan melompat ke atas sebuah bar.
Tiang jumping kompetisi yang dikenal dengan Yunani kuno, serta Cretans dan Celt. Sudah penuh
medali di event Olimpiade sejak 1896 untuk laki-laki dan perempuan sejak 2000.

1) Lompat Jauh

Suatu akivitas gerakan yg dilakukan di dalam lompatan untuk mencapai lompatan yg sejauh-
sejauhnya. Ukuran Lapangan lompat jauh untuk jarak awalan lari sampai balok tumpuan 45m, balok
tumpuan tebal 10cm, panjang 1,72m, lebar 30cm, bak lompatan panjang 9m, lebar 2.75m, kedalaman
bak lompat ± 1 meter. Gerak lompat jauh merupakan gerakan dari perpaduan antara Kecepatan
(speed), Kekuatan (stenght), Kelenturan (flexibility), Daya tahan (endurance), Ketepatan (acuration).

3.1.2 LEMPAR

1) Lempar Lembing

Lembing yang digunakan terbuat dari logam untuk Putra beratnya 800 gram dengan panjang
2,70 m, sedangkan Putri beratnya 600 gram dengan panjang 2,30 m. Lembing dipegang pada bagian
pegangannya yang diikat dengan tali sepanjang 20cm, dengan jari kelingking terdekat pada ujung
lembing, sedangkan ibu jari dan telunjuk atau telunjuk dan jari tengah memegang erat ikatan tali
pegangan yang berbentuk tonjolan. Pegangan itu harus kuat dan jari-jari lainya menahan lembing di
atas telapak tangan. Telapak tangan harus tetap menghadap ke atas selama gerakan melempar.

1) Lempar Cakram

Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik. Cakram yang dilempar berukuran
garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan.Lempar cakram
diperlombakan sejak olimpiade I tahun 1896 di Athena, Yunani.

Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang
cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram diayunkan ke
belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada
dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30
derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram
diikuti badan condong kedepan. Latihan dasar menggunakan ring karet atau rotan.

Ada 3 tahap dalam melempar cakram, yaitu:

5
1. Persiapan - berdiri dgn kedua kaki dibuka lebar - pegang cakram dgn tangan kanan.ayunkan sampai
di atas bahu sambil memutar badan ke kiri,kemudian ke kanan secara berulang2.saat cakram diayun
ke kiri, Bantu tangan kiri dgn cara menyangganya

2. Pelaksanaan - ayunkan cakram ke depan lalu ke belakang - pada saat cakram di belakang, putar
badan dan ayunkan cakram ke samping-depan-atas (membentuk sudut 40o ) - lepaskan cakram pada
saat berada di depan muka

3. Penutup - Bantu lemparan dgn kaki kanan agar tercipta suatu tolakan kuat pada tanah sehingga b
adan melonjak ke depan-atas - langkahkan kaki kanan ke depan untuk menumpu, sedangkan kaki kiri
diangkat rileks untuk menjaga keseimbangan badan.

2.2 Peraturan dalam Perlombaan Olahraga Atletik

Ada peraturan-peraturan yang harus diperhatikan oleh para atlet sebelum mengikuti
perlombaan. Adapun beberapa peraturan dalam perlombaan olahraga atletik adalah:

2.2.1 Peraturan umum

1) Panitia Pelaksana

Perlombaan atletik dilaksanakan oleh Pengurus Provinsi yang bertanggung jawab terhadap
PB. PASI Hakim, wasit dan juri yang bertugas telah mendapat rekomendasi dari Pengurus
Besar PASI.Keputusan hakim adalah mutlak dan bersifat independent.

2) Peraturan

Peraturan perlombaan yang akan digunakan adalah peraturan perlombaan Persatuan Atletik
Seluruh Indonesia (PASI) yang diadopsi dari peraturan perlombaan internasional sesuain
dengan IAAF Competition Rules 2008/209. Semua peserta dianggap telah memahami dan
mengerti isi dari peraturan tersebut.

3) Pakaian dan Sepatu

a. Pakaian perlombaan/seragam harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan


merupakan seragam resmi dari daerah yang bersangkutan.

b. Peserta diwajibkan memakai pakaian yang bersih dan sopan, dengan potongan
sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu/tidak menimbulkan keberatan-keberatan.
Pakaian perlombaan harus dibuat dari bahan yang tidak tembus pandang/tidak transparan,
sekalipun dalam keadaan basah.

6
c. Pakaian dan tas yang menggunakan tanda-tanda reklame yang tidak sesuai dengan
ketentuan IAAF, tidak dibenarkan/dibawa ke dalam arena perlombaan.

d. Diharapkan seluruh peserta menggunakan sepatu olahraga, bagi yang menggunakan sepatu
spikes, panjang paku spikes tidak boleh lebih dari 9 mm.

2.2.2 Peraturan dalam Olahraga Atletik

a. Lari jarak jauh, Jarak tempuh olahraga ini yaitu sepanjang 3km, 5 km, 10 km, maupun
jarak diatas 10 km. Umumnya lari jarak jauh ini menggunakan start berdiri.

b. Lari pendek, jarak tempuh dari olahraga ini yaitu sepanjang 100 m, 200 m, dan 400 m.
Umumnya lari jarak jauh ini menggunakan start jongkok.

c. Lari Estafet, Tongkat estafet akan diserahkan kepada pelari yang selanjutnya didaerah
pergantian. Umumnya nomor lari dari estafet yang akan diperlombakan yaitu nomor 4 x 400
m dan 4 x 100 m.

d. Lompat tinggi, Panjang mistar dari lompat tinggi yaitu 3,98 m sampai 4,02 m, dan
penampang pada mistar yang memiliki bentuk bulat serta permukaannya datar (ukurannya
3cm x 15 cm x 20cm).

e. Lompat jauh, lintasan mulai dari lompat jauh yaitu lebarnya minimal 1,22 m dan
memiliki panjang 45 m. Panjang dari papan tolakan yaitu 1,22 m, lebar 20cm, dan memiliki
tebal 20 cm.

f. Lompat galah, lintasan lari dari lompat galah yaitu panjangnya 45 m sampai 147 m ft 7
dari titik mula sampai dengan ke kotak tancap galahnya.

g. Jalan cepat, pada perlombaan ini nomor perlombaan untuk putra yaitu 20 dan 50 km
untuk pria dan 10 dan 10 km untuk wanita.

h. Lempar cakram, Cakram memiliki ukuran diameter 220 mm dan berat 2 kg untuk peserta
pria, dan 1 kg untuk peserta wanita.

i. Lompat martil, Martil memiliki berat 7,26 kg dan panjang 12,3 cm untuk peserta pria dan
4 kg dan panjang 119,4 cm untuk peserta wanita.

j. Lempar lembing, Ukuran lembing memiliki panjang 2,6 m sampai 2,7 m dan berat
minimal 800 g untuk peserta pria, dan untuk peserta wanita panjang lembing sepanjang 2,2 m
sampai 2,3 m dan berat minimal 600 g.

7
k. Tolak peluru, Bola besi memiliki berat 5 kg sampai 7,257 kg untuk peserta pria, dan 3 kg
sampai 4 kg untuk peserta wanita.

2.3 Manfaat Olahraga Atletik Bagi Kesehatan

1) Olahraga dapat meningkatkan kemampuan otak, latihan fisik yang rutin dapat meningkatkan
konsentrasi, kreativitas,dan kesehatan mental.

2) Olahraga dapat membantu menunda proses penuaan. Riset membuktikan bahwa latihan
sederhana seperti jalan kaki teratur dapat membantu mengurangi penurunan mental pada penuaan.

3) Mengurangi stres. Olahraga dapat mengurangi kegelisahan dan bisa membantu anda
mengendalikan amarah. Latihan aerobik dapat meningkatkan kemampuan jantung dan membuat anda
lebih cepat mengatasi stres. Aktivitas seperti jalan kaki, berenang, bersepeda, dan lari merupakan cara
terbaik mengurangi stres.

4) Olahraga mampu menjaga kesehatan dan mencegah berbagai macam penyakit. Berolahraga rutin
dapat menjaga anda dari penyakit.

5) Olahraga juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Olahraga yang dilakukan dengan teratur,
akan meningkatkn fungsi hormon-hormon dalam tubuh dimana hormon-hormon ini mampu
meningkatkan daya tahan tubuh.

6) Dengan olahraga juga dapat membuat tidur kita nyenyak. Olahraga selain membakar lemak anda
juga membuat anda lelap tidur. Alasannya setelah kegiatan fisik, kelelahan setelah itu akan membuat
anda akan lebih lelap tidur. Jika anda tidur dengan nyenyak maka konsetrasi akan terjaga dan tubuh
akan menjadi bugar.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan mengenai Cabang Olahraga Atletik, penulis mengambil


kesimpulan sebagai berikut.

1) Olahraga atletik memiliki beberapa macam bagian yang dibagi kedalam 3 cabang.
Adapun macam-macam olahraga atletik tersebut meliputi;
(1) Lari
Macam-macam olahraga lari antara lain;
a) Lari Jarak Pendek, b) Lari Jarak Menengah c) Lari Jarak Jauh / marathon, d) Lari
Halang Rintang, dan e) Lari Estafet.
(2) Lompat
Macam-macam olahraga lompat antara lain;
a) Lompat Tinggi, b) Lompat Galah, dan c) Lompat Jauh
(3) Lempar
Macam-macam olahraga lempar antara lain;
a) Lempar Lembing dan b) Lempar Cakram.
2) Dalam perlombaan olahraga atletik, tentulah pula memiliki aturan-aturan yang harus
di jalani agar perlombaan dapat berjalan dengan baik sebagaimana mestinya. Adapun
peraturan yang tertera dalam perlombaan atletik ini memiliki dua kriteria, yaitu
peraturan umum dan peraturan dalam olahraga atletik.
(1) Peraturan Umum
a) Panitia perlombaan merupakan pengurus provinsi yang bertanggung jawab
terhadap PB.
b) Peraturan perlombaan yang digunakan adalah peraturan perlombaan Persatuan
Atletik Seluruh Indonesia (PASI)
c) Pakaian yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(2) Peraturan dalam Olahraga Atletik

9
Karena peraturan dalam olahraga atletik terhitung cukup banyak, penulis hanya
mencantumkan salah satunya saja, yaitu peraturan dalam lari jarak jauh. Adapun
dalam lari jarak jauh, jarak yang ditempuh adalah sepanjang 3 km, 5 km, 10 km,
maupun jarak diatas 10 km. umumnya lari jarak jauh ini menggunakan start
berdiri.
3) Manfaat yang dapat diperoleh Ketika kita melakukan olahraga, khususnya olahraga
atletik sangatlah banyak. Manfaat tersebut diantaranya adalah meningkatkan
kemampuan otak, menunda proses penuaan, mengurangi stress, menjaga Kesehatan,
meningkatkan daya tahan tubuh, juga membuat tidur menjadi nyenyak.

10
DAFTAR PUSTAKA

Anonim : https://www.sehatq.com/artikel/cabang-olahraga-atletik-ternyata-bukan-hanya-lari

Anonim : https://m.merdeka.com/sumut/7-macam-olahraraga-atletik-beserta-penertian-dan-
sejarahnya-kln.html

11

Anda mungkin juga menyukai