PJOK
GURU PEMBIMBING:
RICKO S.PD
DISUSUN OLEH:
HAYU KUSUMAWATI
KELAS: X IIS 2
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan
rahmatnya akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata pelajaran.
Dalam makalah ini, penulis akan sedikit menjelaskan tentang atletik, lompat jauh,
dan tolak peluru dengan segala permasalahannya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan di susun
dalam berbagai keterbatasan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan
sarannya yang bersifat membangun, sehingga mendorong kami untuk bisa
memperbaikinya.
Penulis berharap makalah ini bermanfaat, khususnya bagi penulis, dan umumnya
bagi siapa saja yang membacanya. Amin.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................2
A. Atletik..........................................................................................................................................2
B. Lompat Jauh..............................................................................................................................5
C. Tolak Peluru............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan modern manusia tidak dapat dipisahkan dari olahraga, baik
sebagai arena adu prestasi maupun sebagai kebutuhan untuk menjaga kondisi
tubuh agar tetap sehat. Olahraga mempunyai peranan yang penting dalam
kehidupan manusia. Melalui olahraga dapat dibentuk manusia yang sehat
jasmani, rohani serta mempunyai kepribadian, disiplin, sportifitas yang tinggi
sehingga pada akhirnya akan terbentuk manusia yang berkualitas. Suatu
kenyataan yang bisa diamati dalam dunia olahraga, menunjukkan kecenderungan
adanya peningkatan prestasi olahraga yang pesat dari waktu kewaktu baik
ditingkat daerah, nasional maupun internasional. Hal ini dapat dilihat dari
pemecahan-pemecahan rekor yang terus dilakukan pada cabang olahraga
tertentu, penampilan tehnik yang efektif dan efisien dengan ditunjang oleh
kondisi fisik yang baik.
B. Rumusan Masalah
1. Atletik
Apa pengertian atletik?
Bagaimana sejarah atletik?
Apa saja macam-macam atletik?
2. Lompat Jauh
Apa yang dimsud dengan lompat jauh ?
Bagaimanakah teknik lompatan ?
Bagaimanakah latihan lompat dan prinsip-psrinsip latihan ?
Apasajakah macam-macam gaya lompat jauh ?
Bagaimanakah lapangan lompat jauh ?
Bagaimanakah Peraturan permainan lompat jauh ?
3. Tolak Peluru
Apa pengertian tolak peluru?
Bagaimana tekhnik dalam memainkan tolak peluru?
Peralatan apa saja yang diperlukan dalam olahraga tolak peluru?
Berapa ukuran lapangan olahraga tolak peluru?
Apa saja ketentuan diskualifikasi/kegagalan peserta tolak peluru ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Atletik
1. Pengertian Atletik
Istilah “atletik” berasal dari kata Yunani “athlon” yang berarti berlomba atau
bertanding. Kita dapat menjumpai pada kata “penthalton” yang terdiri dari
kata “pentha” berarti lima atau panca dan kata “athlon” berarti lomba. Arti
selengkapnya adalah “panca lomba” atau perlombaan yang terdiri dari lima
nomor. Kalau kita mengatakan perlombaan atletik, pengertiannya adalah
meliputi perlombaan jalan cepat, lari, lompat, dan lempar, yang dalam bahasa
inggris digunakan istilah “track and field”.
2. Sejarah Atletik
Atletik berasal dari kata Yunani yaitu atlon, yang berarti pertandingan atau
perjuangan. Jadi atletik menurut ensiklopedia Indonesia berarti pertandingan
dan olahraga pada atletik. Atletik yaitu suatu cabang olahraga
mempertandingkan lari, lompat, jalan, dan lempar. Olahraga atletik mula-
mula di populerkan oleh bangsa Yunani kira-kira pada abad ke-6 SM. Orang
yang berjasa mempopulerkannya adalah Iccus dan Herodicus. Atletik yang
terkenal sekarang sudah lain dari pada yang dilakukan oleh bangsa Yunani
dulu. Tetapi, walaupun demikian dasarnya tetap sama yaitu berjalan, lari,
lompat dan lempar. Karena mempunyai berbagai unsur inilah atletik
dikatakan sebagai ibu dari segala cabang olahraga. Mengandung berbagai
unsur gerakan sehari-hari.
Pada zaman primitif sangat penting artinya untuk mencari nafkah dan
mempertahankan hidup. Mereka hidup dengan berburu binatang liar,
diperlukan ketangkasan, kecepatan, dan kekuatan. Pandangan hidup pada
zaman itu adalah yang kuat; yang berkuasa sehingga untuk dapat tetap hidup
dan mempertahankan diri mereka harus berlatih jasmani. Pada zaman Yunani
dan Romawi kuno telah terlihat arah latihan jasmani. Istilah atletik ini juga
bisa dijumpai dalam berbagai bahasa antara lain dalam bahasa
Inggris athletic, dalam bahasa Prancis ateletique, dalam bahasa
Belanda atletiek, dalam bahasa Jerman athletik. Untuk dapat memahami
pengertian tentang atletik, tidaklah
lengkap jika tidak diketahui sejarah atau riwayat istilah atletik serta
perkembangannya sebagai salah satu cabang olahraga mulai zaman purbakala
sampai zaman modern ini. Memahami sejarah tidak hanya sekedar untuk
pengertian dan pengetahuan tetapi mengetahui dan mengikuti perkembangan
atletik sejak zaman kuno sampai dengan zaman sekarang. Dengan mengetahui
kejadian-kejadian pada masa lampau, dapat diambil hikmahnya untuk
menentukan langkah-langkah di masa yang akan datang.
3. Macam-macam Atletik
Macam-macam atletik antara lain adalah, jalan cepat, maraton, sprint, lari
jarak jauh, lompat jauh, lompat gala, dan lain-lain.
a. Lari Estafet
Lari ini berjarak 400 m. Lari estafet adalah lomba antar tim. Inilah satu-
satunya lomba beregu yang ada di cabang atletik. Ada 4 orang atlet lari terpilih
di setiap timnya. Pelari tercepat di tim tersebut akan mengambil posisi
terakhir. Kondisi kritis kadang terjadi ketika seorang pelari memberikan
tongkat kepada pelari berikutnya. Kalau tongkat tersebut terjatuh, maka se-per
sekian detik terbuang percuma.
b. Lompat galah
Walaupun cabang atletik satu ini tidak terlalu terkenal, lompat galah
mempunyai tingkat kesulitan khusus. Bila teknik melompat salah, gala yang
dipakai dapat saja mengenai tubuh atlet yang bisa menyebabkan luka serius.
Galah yang mempunyai panjang 4-5 meter terbuat dari fiberglass yang
dulunya terbuat dari bambu. Setiap pelompat mempunyai kesempatan tiga
kali untuk melewati mistar yang dinaikkan 8-15 cm. Bila lompatan ketiga
gagal, maka pelompat tersebut didiskualifikasi.
c. Maraton
d. Sprint
Bila diadakan dalam ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 50 meter, 60
meter, 100 meter, 200 meter, 400 meter. Di luar ruangan, jarak yang ditempuh
biasanya, 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Sprint merupakan olahraga
e. Lompat Jauh
f. Lempar Lembing
Olahraga ini tidak terlalu populer tapi tetap menarik untuk dibicarakan. Atlet
memegang lembing dan melemparkannya setelah memulai gerakan hanya
sejauh 4 meter. Panjang lembing untuk atlet pria, 260 meter, sedangkan untuk
atlet wanita 220 meter. Membutuhkan ketahanan tubuh dan kekuatan fisik
yang sempurna untuk mampu melemparkan lembing tersebut sejauh-jauhnya.
g. Jalan Cepat
h. Event
Ada variasi lain selain yang ditulis di bawah, tetapi lomba dengan panjang
tidak biasa (contohnya 300 m) dilangsungkan lebih jarang. Balapan yang tidak
lazim biasanya digelar selama musim indoor karena lintasan 200 m dalam
ruangan. Dengan pengecualian lari mil, lomba berdasarkan jarak kerajaan
jarang sekali digelar di lintasan sejak kebanyakan lintasan diubah dari
seperempat mil (402,3 m) ke 400 m. Hampir semua catatan rekor untuk jarak
kerajaan tidak dilangsungkan kembali. Bagaimanapun, IAAF dalam buku
rekornya masih memasukkan rekor dunia mil (dipegang oleh Hicham El
Guerroj dari Maroko dan Svetlana Masterkova dari Rusia untuk wanita)
karena perbedaan signifikan yang mendunia.
i. Lari Gawang
Gerakan lari gawang, baik itu 100 m, 110 m, 200 m, 400 m putri atau 400 m
untuk putra, pada waktu pengambilan gawang atau melampaui gawang, harus
dilakukan dengan cepat dan secara berurutan, lancar dan rileks, diusahakan
tidak melayang terlalu lama sehingga kecepatan dapat dipertahankan.
Usahakan waktu di atas gawang dalam keseimbangan yang sebaik-baiknya,
dengan badan condong ke depan.
B. Lompat Jauh
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dari cabang olahraga
atletik. Lompat jauh menurut Aip Syarifuddin (1992 : 90) didefinisikan sebagai
suatu bentuk gerakan melompat, mengangkat kaki keatas kedepan dalam
upaya membawa titik berat badan selama mungkin diudara (melayang
diudara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan
pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.
Lompat jauh mempunyai empat fase gerakan, yaitu awalan, tolakan, melayang
dan mendarat serta terdapat tiga macam gaya yang membedakan antara gaya
yang satu dengan gaya yang lainnya pada saat melayang diudara. Uraian
mengenai keempat fase gerakan dalam lompat jauh adalah sebagai berikut:
a. Awalan
c. Melayang di Udara
Sikap melayang adalah sikap setelah gerakan lompatan dilakukan dan badan
sudah terangkat tinggi keatas. Menurut Aip Syarifuddin (1992 :92/93) sikap dan
gerakan badan di udara sangat erat hubungannya dengan kecepatan awalan
dan kekuatan tolakan. Karena pada waktu pelompat lepas dari papan tolakan
badan si pelompat akan dipengaruhi oleh suatu kekuatan yaitu gaya gravitasi
(gaya penarik bumi). Untuk itu, kecepatan lari awalan dan kekuatan pada
waktu menolak harus dilakukan oleh pelompat untuk mengetahui daya tarik
bumi tersebut. Dengan demikian jelas bahwa pada nomor lompat jauh
kecepatan dan kekuatan sangat besar pengaruhnya terhadap hasil tolakan.
d. Mendarat
Mendarat adalah sikap jatuh dengan posisi kedua kaki menyentuh tanah
secara bersama-sama dengan lutut dibengkokkan dan mengeper sehingga
memungkinkan jatuhnya badan kearah depan. Seperti dikatakan Yusuf
Adisasmita (1992 : 68) pada saat mendarat titik berat badan harus dibawa
kemuka dengan jalan membungkukkan badan hingga lutut hampir merapat,
dibantu pula dengan juluran tangan kemuka.
3. Latihan Lompat dan Prinsip-Prinsip Latihan
a. Pengertian Latihan Lompat
Latihan adalah proses yang sistematis daripada berlatih atau bekerja secara
berulang-ulang dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan atau
pekerjaannya (Harsono, 1982 : 27). Lompat adalah istilah yang digunakan
dalam cabang olahraga atletik, yaitu melakukan tolakan dengan satu kaki, Aip
Syarifuddin (1992 : 90). Pengertian latihan lompat dari pendapat tersebut
dapat disimpulkan yaitu melakukan gerakan melompat dengan tumpuan satu
kaki yang dilakukan secara berulang-ulang dan setiap hari jumlah beban
latihan ditambah.
b. Prinsip-Prinsip Latihan
6
harus ditambah. Menurut M. Sajoto (1988 : 42) dengan berprinsip pada
overload, maka kelompok-kelompok otot akan bergabung kekuatannya secara
efektif dan akan merangsang penyesuaian fisiologis dalam tubuh yang
mendorong meningkatkan kekuatan otot.
• Prinsip Peningkatan Beban Terus Menerus
Otot yang menerima beban latihan lebih atau overload kekuatannya akan
bertambah dan apabila kekuatan bertambah, maka program latihan
berikutnya bila tidak ada penambahan beban, tidak lagi dapat menambah
kekuatan. Penambahan beban dalam jumlah repetisi tertentu, otot belum
merasakan lelah. Prinsip penambahan beban demikian dinamakan prinsip
penambahan beban secara progresif. (M. Sajoto, 1988 : 115).
• Prinsip Urutan Pengaturan Suatu Latihan
Gaya menggantung merupakan salah satu gaya dalam lompat jauh. Mengapa
di sebutgaya menggantung, karena gerak dan sikap badan di udara
menyerupai dengan orang yangsedang menggantung atau melenting ke
belakang. Yang harus dikuasai unsur-unsur dalammelakukan lompat jauh
gaya menggantung adalah; awalan, tumpuan/tolakan, melayang dan
mendarat. Tanpa penguasaan teknik yang baik dan benar hasil yang
diperolehnya tidak akan maksimal
• Awalan adalah gerak awal yang dimulai dengan lari, ini berguna untuk
mendapatkankecepatan lari setinggi-tingginya sebelum mencapai balok
tumpuan. Jarak awalan lari,tergantung pada tiap-tiap pelompat. Bagi para
pemula mengambil awalan cukup 20 sampai25 meter, tetapi bagi atlet yang
sudah mapan, untuk membangun kecepatan maksimum harusmengambil
• merupakan salah satu gaya dalam lompat jauh. Mengapa di sebut gaya
berjalan di udara, karena gerak dan sikap badan di udara menyerupai
denganorang yang sedang berjalan. Yang harus dikuasai unsur-unsur dalam
melakukan lompat jauh gaya berjalan diudara adalah; awalan,
tumpuan/tolakan, melayang dan mendarat. Tanpa penguasaan teknik yang
baik dan benar hasil yang diperolehnya tidak akan maksimal.
9
yang dirasakan cukupmemadai oleh pelompat. Pelompat memiliki naluri
yang berbeda antara pelompat yang satudengan yang lainnya. Yang perlu
dipahami oleh seorang pelompat jauh adalah pengembangan akselerasi, di
distribusi energi, dan kecepatan. Agar saat tolakan tepat, guru bisa mengg
unakan tanda pada lintasan yang akan dilalui pelompat.
- Tumpuan adalah saat melakukan tumpuan dapat digunakan kaki kiri ata
u kanan sesuai dengan kebiasaan pelompat. Sebaiknyagunakan kaki yang
memiliki kekuatan dominan.Ketika kaki menumpu ke balok badan harus
dicondongkan ke depan agarkeseimbangan tetapterjaga. Pandangan ke
depan dengan kedua lengan berada di samping atas badan.
- Melayang adalah setelah pelompat menumpu pada balok tumpuan,
maka badan akan dapatterangkat ke udara. Dengan melakukan
sikap berjalan di udara kedua kaki saling bergantian mengayuh di udara.
Sebelum kaki mendarat upayakan berada dalam posisi diudara selama
mungkin, agar menghasilkan lompatan maksimal.
- Mendarat adalah pada waktu mendarat pelompat harus berusaha menju
lurkan kedua belahtangannya ke depan dan kemudian ditarik ke belakang.
Sementara kedua kaki dilujurkan ke depan sejauh
mungkin. Daratkan kedua kaki secara bersamaan agar terhindar
dari cedera.Jatuhkan berat badan ke depan.
5. Lapangan lompat jauh
a. Catatan
• Bak lompat diisi dengan pasir
• Apabila pelompat gagal/diskualifikasi yuri mengangkat bendera merah
• Apabila pelompat melakukan dengan baik yuri mengangkat
• bendera putih
• Lebar awalan 122 cm
• Panjang balok 122 cm
• Lebar balok 20 cm
b. Hal – hal yang perlu dihindari :
• Memperpendek atau memperpanjang langkah terakhir sebelum bertolak.
• Bertolak dari tumit dengan kecepatan yang tidak memadai.
• Badan miring jauh kedepan atau kebelakang.
• Fase yang tidak seimbang.
• Gerak kaki yang premature.
• Tak cukup angkatan kaki pada pendaratan.
• Satu kaki turun mendahului kaki lain pada darat.
c. Hal – hal yang harus diperhatikan/dilakukan
• pelihara kecepatan sampai saat menolak
10
• capailah dorongan yang cepat dan dinamis dan balok tumpuan.
• Rubahlah sedikit posisi lari, baertujuan mencapai posisi lebih tegak.
• Gunakan gerakan kompensasi lengan yang baik
• Capailah jangkuan gerak yang baik.
•Gerak akhir agar dibuwat lebih kuat dengan menggunakan lebih besar daya
kepadanya.
• Latihan gerakan pendaratan.
• Kuasai gerak yang betul dari lengan dan kaki dalam meluruakan
• dan membengkokkan.
6. Peraturan permainan lompat jauh
a. Hal hal yang perlu diperhatikan untuk meraih hasil maksimal
• Jarak awalan 30-40 dan dilakukan secepat cepatnya
• Menggunakan kaki yang kuat untuk melakukan tolakan.
• Diusahakan melayang selama mungkin
• Waktu mendarat jangan sampai jatuh ke belakang
b. Diskualifikasi
• Dipanggil 3 menit belum melompatMenumpu dengan 2 kaki
• Kembali ke arah awalan, setelah melompat
• Mendarat luar bak lompat
• Juri mengangkat bendera merah apabila pelompat gagal
• Juri mengangkat bendera putih jika lompatan benar
C. Tolak Peluru
1. Pengertian Tolak Peluru
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik dalam nomor lempar.
Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Peluru
ini merupakan peralatan utama dalam olahraga ini. Bentuknya bulat seperti
bola dan terbuat dari besi.
Berat peluru disesuaikan dengan penggunanya, antara lain:
• Untuk senior putra = 7,257 kg
• Untuk senior putri = 4 kg
• Untuk junior putra = 5 kg
• Untuk junior putri = 3 kg
Beragam kegiatan lempar beban telah ada lebih dari 2000 tahun lalu di
Kepulauan Britania. Pada awalnya, kegiatan ini diselenggarakan dengan
menggunakan bola batu. Sementara kegiatan pertama yang menggambarkan
tolak peluru modern, tampaknya terjadi di zaman pertengahan ketika serdadu
menyelenggarakan pertandingan dengan melempar beban yang disebut canon
balls atau peluru meriam.
11
Pertandingan tolak peluru tercatat pada awal abad ke-19 di Skotlandia dan
merupakan bagian dari kejuaraan amatir di Inggris tahun 1866. Tolak peluru
merupakan event olimpiade modern asli yang diadakan di Athena, Yunani
tahun 1896.
• Jari-jari renggang.
Ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru. Jari
kelingking selain berfungsi untuk menahan jangan sampai peluru mudah
bergeser,juga membantu menekan pada waktu peluru ditolakkan. Cara ini
lebih banyak dipakai oleh atlit.
Bagi mereka yang tangannya agak kecil dan jari jarinya pendek, dapat
menggunakan cara ketiga ini, yaitu jari jari seperti pada cara kedua tetapi
lebih renggang, kelingking di belakang peluru sehingga dapat ikut menolak
peluru, ibu jari untuk menahan geseran ke samping, karena tangan pelempar
kecil dan berjari jari pendek, peluru diletakkan pada seluruh lekuk tangan.
Peluru dipegang dengan salah satu cara di atas, letakkan peluru pada bahu
dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak
dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri badan.
Untuk menyiapkan kondisi fisik dapat dilakukan dengan cara seperti dibawah
ini,
- Pegang peluru dengan kedua tangan didepan dada, kedua kaki dalam
keadaan sejajar, lalu dorong/tolakkan peluru kedepan-atas sejauh mungkin.
12
- Lakukan seperti diatas, hanya sekarang satu kaki berada di depan. Tolakan
dilakukan dengan koordinasi bantuan dorong kaki belakang.
- Lakukan gerakkan seperti diatas, hanya pada saat akan melakukan tolakan,
badan diputar ke kanan untuk mengambil ancang-ancang (Carr,1991)
- Lakukan gerakan menolak peluru dengan awalan membelakang gunakan
bantuan putaran/ pilin tubuh saat melakukan tolakan (carr,1991)
13
A. Kesimpulan
B. Saran
Penulis menyadari bahwa tugas ini tersusun dalam bentuk yang masih
sederhana sehingga masih banyak kekurangan dan kelemahannya, walaupun
kami sudah berusaha dengan semaksimal mungkin.
Maka dari itu saran yang membangun kami harapkan demi kesempurnaan
pembuatan tugas berikutnya. Dan penulis juga berharap semoga tugas ini
dapat bermanfaat bagi diri penulis .sendiri dan bahkan bagi pembaca yang
lain.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Atletik
http://aqoel.blogspot.com/2012/12/sejarah-atletik-dunia-penjas.html
http://olahraga101.blogspot.com/2012/03/nomor-yang-di-perlombakan-dalam
atletik.html
http://man1802000.blogspot.com/2012/07/nomor-cabang-olaharaga-atletik.html
http://henirahma369.blogspot.com/2013/09/makalahtugas-penjaskes-
lompatjauh.html
16