Disusun Oleh:
XII MIPA 4
Web : http://www.sma1-ciamis.sch.id
Email : smansacis_goals@sman1-ciamis.sch.id
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan anugerah dan
kasih sayang, petunjuk dan kekuatannya yang telah di berikan pada penulis
sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah "Atletik, Senam Aerobik dan
Renang". Tanpa pertolongannya mungkin saya tidak akan sanggup menyelesaikan
dengan baik. Yang akan memberikan manfaat di kemudian hari guna kemajuan
ilmu pengetahuan.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai jenis senam aerobik, atletik dan macam
macam gaya renang. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini
terdapat kekurangan- kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Besar harapan saya atas terselesainya tugas makalah ini dapat menjadi nilai
pada ujian praktek PJOK dan mudah-mudahan makalan ini dapat bermanfaat bagi
siapa saja yang membacanya
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Senam aerobik adalah jenis latihan fisik yang melibatkan gerakan ritmis dan
berulang-ulang untuk meningkatkan kesehatan jantung, kebugaran, dan
fleksibilitas. Latar belakangnya dapat ditelusuri ke tahun 1960-an dan 1970-an
di Amerika Serikat, ketika program-program kebugaran seperti Jazzercise
mulai populer. Senam aerobik menggabungkan gerakan-gerakan seperti
loncat, berlari di tempat, dan gerakan tangan dalam pola yang koordinatif.
Olahraga renang adalah salah satu jenis olahraga yang populer di seluruh
dunia. Renang tidak hanya merupakan kegiatan rekreasi yang menyenangkan,
tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental
seseorang.sangat baik untuk kesehatan jantung dan paru-paru. Saat seseorang
berenang, seluruh tubuh bekerja keras untuk menggerakkan air, sehingga
meningkatkan sirkulasi darah dan kapasitas paru-paru. Ini membantu
meningkatkan kondisi kardiovaskular seseorang dan mengurangi risiko
penyakit jantung.Dengan demikian, penting bagi kita untuk memahami
pentingnya olahraga renang dan mendorong partisipasi dalam kegiatan ini
untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara
keseluruhan. Dengan demikian, penelitian lebih lanjut dan dukungan untuk
pengembangan fasilitas renang dapat membantu mempromosikan gaya hidup
aktif dan sehat di kalangan masyarakat
1
2
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
2.1 Atletik
Atletik adalah cabang olahraga yang terdiri dari beragam gerakan, mulai dari
lari, jalan, lompat, dan lempar dalam berbagai disiplin nomor. Di dunia olahraga,
atletik termasuk dalam cabang olahraga individu. Sedangkan Lari adalah keadaan
dimana kaki berpindah tempat ke depan dengan kecepatan maksimum dan lebih
cepat dari berjalan. Pada saat berlari ada saat dimana badan dapat melayang
diudara dan kaki tidak menapak ke atas tanah
Atletik juga dikenal sebagai mother of sports (ibunya olahraga). Ini karena
gerakan dalam olahraga atletik diterapkan dalam beberapa cabang olahraga yang
lainnya.
2.1.1 Nomor Lintasan
Nomor lintasan adalah kompetisi yang menggunakan media lintasan dengan
ukuran jarak tertentu. Termasuk lari jarak pendek (sprint) dengan variasi 100
meter, 200 meter, 400 meter, lari jarak menengah (middle distance) dengan
variasi 800 meter dan 1500 meter, lari jarak jauh, lari gawang, steeplechase, dan
lari estafet (relays) 4x100 meter serta 4x400 meter.
1. Lari Jarak Pendek (Sprint)
Sprint adalah nama yang diberikan untuk lari jarak pendek. Dalam olahraga
ini, pelari mencoba untuk mempertahankan kecepatan maksimum agar dapat finis
di urutan pertama. Dalam lari jarak pendek, jarak yang ditentukan cukup beragam,
yakni 100 meter, 200 meter, 400 meter.
Pada kompetisi tingkat profesional, sprinter (pelari jarak pendek) memulai
balapan dengan start block. Para pelari jarak pendek harus tetap di jalur yang sama
sepanjang sprint dilakukan. Pria atau wanita yang berlari paling cepat dan
mengambil memenangkan perlombaan.
3
4
meter untuk pria. Manajemen waktu, gerak kaki, dan teknik melompat adalah
kunci dalam memenangkan lomba lari gawang. Selain diwajibkan mampu
melompat, atlet juga harus berlari cepat. Dengan begitu, untuk menang dalam
perlombaan lari gawang, atlet harus melompati rintangan tanpa memperlambat
kecepatan lari.
2. Meningkatkan kelenturan.
Gerakan senam aerobik yang lincah dan cepat berubah membuat otot dan
sendi bergerak secara aktif. Dengan melakukan senam aerobik secara rutin
maka otot pada persendian akan berkembang. Seperti yang kita ketahui
bahwa sifat otot dan sendi adalah semakin sering digunakan maka nakan
semakin kuat dan lentur.
3. Meningkatkan koordinasi
Gerakan senam aerobik membutuhkan kordinasi yang baik antara otot dan
otak sehingga baik untuk lansia yang ingin sistem motoriknya tetap terjaga
walau sudah berusia. Tidak hanya itu, dengan kordinasi yang baik maka
kecelakaan seperti terpeleset di kamar mandi atau gampang terjatuh saat
berjalan dapat dihindari.
4. Memperbaiki Komposisi Tubuh
Saat melakukan senam aerobik, seluruh tubuh ikut bergerak dalam durasi
yang cukup lama. Dalam kondisi ini tubuh tentunya memerlukan energi
untuk bisa melakukan hal tersebut. Saat sumber energi dari makanan yang
dikonsumsi sudah habis terpakai, maka tubuh akan memecah simpanan
lemak untuk dijadikan energi. Jika dilakukan secara rutin, maka senam
aerobik dapat mengurangi persen kadar lemak tubuh dan memungkinkan
juga untuk menambah massa otot.
5. Meningkatkan daya ingat
Melakukan olahraga senam aerobik secara rutin tidak hanya baik untuk
tubuh juga baik untuk kesehatan otak karena tetap dirangsang untuk
digunakan.
6. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Olahraga yang rutin, termasuk melakukan senam aerobik secara rutin dapat
meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh sehingga kesehatan dapat
selalu terjaga dan Anda tidak mudah terserang penyakit.
8
2.3 Renang
Menurut Yusuf dan Khaliq (2017), olahraga renang terdiri dari macam-
macam gaya, yang meliputi:
2.2.2 Gaya Bebas (Crawl)
Gaya bebas pada olahraga renang ini mirip dengan cara berenang
seekor katak yang seperti merangkak, oleh sebab itu, gaya ini disebut juga
gaya crawl yang artinya merangkak. Dalam istilah olahraga renang disebut
juga dengan gaya bebas. Gaya bebas merupakan kegiatan berenang dengan
posisi dada menghadap ke bawah. Kemudian kedua lengan secara bergilir
bergerak ke depan dengan cara mengayuh, sedangkan kedua kaki seperti
berjalan. Dalam renang gaya ganti, baik dalam perorangan maupun dalam
estafet, si perenang yang melakukan gaya bebas adalah gaya yang selain
gaya punggung, dan gaya kupu-kupu. Yang harus diingat gaya kupu-kupu
merupakan, modifikasi dari gaya dada dimana pada gaya ini posisi kedua
lengan lurus di atas permukaan air lalu ke depan, sedangkan pada gaya dada
kedua lengan diluruskan ke depan di bawah permukaan air. Gaya kupu-kupu
merupakan gaya yang diperlombakan dalam olimpiade serta lomba resmi
lainnya. Karena gerakan kaki dan badannya yang mirip, gaya ini juga
dikenal dengan dengan gaya lumba-lumba atau dolphin. Dibandingkan gaya
renang lainnya, berenang dengan gaya kupu- kupu memerlukan kekuatan
yang besar terutama pada bagian lengan dari perenang.
2.2.3 Gaya Dada
Renang gaya dada atau breast stroke, di Indonesia sering disebut juga
dengan gaya katak. Sebutan ini dikarenakan gerakan renang gaya dada mirip
sekali dengan gerakan katak pada waktu berenang. Gaya dada merupakan salah
satu gaya renang yang tertua dibandingkan dengan gaya renang lainnya.
Hingga saat ini pula, teknik renang gaya dada merupakan salah satu yang
paling banyak mengalami perkembangan. Gaya ini mengadopsi tiga fase
gerakan kaki yaitu diawali dengan kedua kaki pada posisi lurus, kemudian di
tarik ke depan dan kemudian kedua kaki dibentangkan ke samping selebar
9
mungkin kemudian merapatkan kembali kedua kaki dengan kuat sampai dalam
posisi lurus kembali (Subagyo, 2018: 42)
Gaya punggung mulai dikenal sekitar tahun 1912, ketika pertandingan dibagi
atas tiga kelas dalam kompetisi nasional dan internasional yaitu gaya dada, gaya
punggung dan gaya bebas. Gaya yang dipergunakan pada saat itu adalah gaya
punggung elementer atau gaya punggung dengan kedua lengan ke atas (double over
arm) dan gerakan kaki katak atau kaki gunting. Setelah diperkenalkan gaya back
crawl, bentuk-bentuk gaya punggung lain mulai berkurang dari pertandingan
renang. Di buku ini juga akan hanya menerangkan mengenai gaya punggung
dengan style back crawl saja (Subagyo, 2018: 55)
BAB V
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
11
12