Kelompok 2
manajemen secara umum adalah sebuah proses yang dilakukan seseorang dalam mengatur
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
kegiatan yang dikerjakan individu atau kelompok.
manajemen adalah perencanaan, pengimplementasian, serta pengendalian dari setiap kegiatan yang
Menurut ( Eiji Ogawa, 1992 ) dilakukan oleh perusahaan atau organisasi dengan menetapkan sasaran yang disempurnakan sesuai
dengan kondisi.
kegiatan mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data atau informasi tentang peserta didik
dan lingkungannya untuk memperoleh gambaran tentang kondisi individu dan lingkungannya sebagai
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
bahan untuk memahami individu dan pengembangan program layanan bimbingan dan konseling yang
sesuai dengan kebutuhan.
Menurut (AS Hornby, 1986) Assessment adalah Suatu upaya untuk menentukan nilai atau jumlah.
Assessment adalah Sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai beberapa kegiatan yang
Menurut (Suchman, 1961)
direncanakanuntuk mendukung tercapainya tujuan.
Physcal Education 21
Barrow & Mc.Gee (1968) merinci kegiatan pengadministrasian tes kedalam tiga kelompok yang meliputi:
03 Pengadministrasian Tes
Pengadministrasian Tes
1 Menentukanpengukuran
Tujuan dan kegunaan
2 Menentukan butir-butir tes. 3 Pengadaan alat dan fasilitas.
Ada beberap aspek yang perlu dipertimbangkan Alat dan fasilitas yang diperlukan senantiasa
Penentuan tujuan merupakan hal yang penting, dalam memilih butir-butir tes diantaranya adalah: harus dicatat agar tidak membingungkan dalam
untuk apa tes tersebut digunakan, apakah tes koefisien validitas, reliabilitas, objektivitas harus pelaksanaannya di lapangan dan untuk tidak ada
tersebut untuk klasifikasi, kenaikan kelas, untuk tinggi, tes harus ekonomis, memiliki norma, hambatan supaya alat yang dipakai selalu dalam
diagnosis atau dengan tujuaan yang lain. menarik, menyerupai permainan yang kondisi baik.
sesungguhnya, dan memiliki pedoman
pelaksanaan.
Sangat perlu mengatur atau merencanakan Sebaiknya testor sebagai tim pelaksana suatu tes
Untuk mempermudah dalam pelaksanaan, kartu
terlebih dahulu bagaimana formasi testee dan dikumpulkan sebelum pelaksanaan suatu tes.
skor (score sheet) harus dipersiapkan, dan
pos-pos yang akan digunakan dalam Tujuan utama berkumpulnya testor ini untuk
disusun sesuai dengan keperluan, mudah dibaca,
pelaksanaan tes nanti. kita dapat menggunakan menerima penjelasan dari ketua pelaksana agar
dan jelas dimengerti agar petugas pencatat skor
salah satu bentuk tes cara circuit trainning testor memiliki persamaan persepsi dan
tidak mengalami kesulitan dalam mencatat,
dengan 5 pos yang terdiri dari: sit-up, pull-up, persamaan dalam melaksanakan tes.
sekaligus untuk menghindari kesalahan da-lam
squats-trush, push-up dan squats-jump yang
mencatat.
telah kita siapkan sesuai dengan tujuan tes.
Physcal Education 21
Setelah diperoleh keseluruhan skor dari testee, skor tersebut hendaklah diolah
(dianalisis) sedemikian rupa, untuk mendapatkan rata-rata dan standar deviasi setiap
butir tes ini sebagai bahan tentang keadaan dan penampilan kelompok.
Hasil tes yang diperoleh harus ditunjukkan dengan jelas, simpel dan segera
diumumkan kepada testee apabila tes yang dilaksanakan ini bertujuan untuk
memotivasi siswa. Jenis laporan kepada testee ini dapat klasifikasi berupa nilai,
persentase, angka atau kategori lain yang umum digunakan. Sebagai contoh dapat Berupa angka, 50, 60, 70, 80 dsb.
dilihat di bawah ini: Berupa persentase, 50%, 60%, 70%, 80% dsb.
Berupa huruf, A, B, C, D, dan E.
Kualitas, Baik sekali, baik, sedang, dan kurang.
Dikhotomi, Berhasil, gagal, memuaskan, sangat
memuaskan.
Kombinasi, 90-100 = A, 75-89 = B, dan 65-74 = C dst
Physcal Education 21
Thanks
Any Question Guys ?