Anda di halaman 1dari 19

EVALUASI

Pelatihan MOT
DESKRIPSI
SINGKAT
Mata pelatihan ini membekali Peserta dengan
kemampuan menjelaskan proses evaluasi program
pelatihan melalui pembelajaran konsep evaluasi,
model evaluasi, obyek dan metode evaluasi,
perencanaan evaluasi, perancangan instrumen
evaluasi dan pengumpulan data, analisis dan
interpretasi data dari suatu pelatihan.

Lorem ipsum Lorem ipsum Lorem ipsum


Indikator Hasil
Belajar
Setelah selesai pembelajaran Peserta dapat:
01 Menjelaskan pengertian, tujuan, prinsip dan standar
evaluasi program pelatihan dengan baik dan benar

02 Menerangkan model, metode dan obyek evaluasi


program pelatihan dengan baik dan benar

03 Menjelaskan cara penentuan tujuan dan perancangan


evaluasi program pelatihan

04 Mengembangkan instrumen evaluasi dengan benar

05 Menjelaskan cara melakukan pengumpulan data,


analisis dan interpretasi data
06 Menjelaskan pelaksanaan evaluasi program pelatihan,
penyusunan laporan dan tindak lanjut
Pengertian Evaluasi

Proses penerapan prosedur ilmiah


untuk mengumpulkan informasi
yang valid dan reliabel untuk
membuat keputusan tentang
program pelatihan
Memahami Sesuatu
Tujuan Evaluasi Pengelola Pelatihan membutuhkan
berbagai informasi tentang sesuatu
agar Pelatihan yang akan
dilakukannya nanti akan berjalan
secara optimal.

Membuat Keputusan
Hasil evaluasi bisa digunakan untuk membuat
masukan dalam membuat keputusan .

Meningkatkan Kualitas Pelatihan


Sebagian atau seluruh hasil evaluasi biasanya
digunakan sebagai bahan renungan,
pemikiran untuk memperbaiki program
Pelatihan berikutnya
Prinsip Dan Standar
Prinsip Evaluasi Standar
1. Evaluasi merupakan proses belajar dari
1. Propriety Standards
pengalaman, karena pengalaman adalah Menuntut agar evaluasi dilakukan sesuai dengan
guru yang terbaik. prinsip-prinsip hukum (aturan) dan etika, serta
menghargai dan mempertimbangkan hak pribadi
2. Spirit utama evaluasi adalah formatif, subyek dan klien.
yaitu untuk menyediakan informasi
2. Utility Standards
balikan bagi pengembangan suatu
organisasi, lembaga, program, atau Ditujukan agar evaluasi itu dapat menghasilkan
kegiatan. sesuatu yang informatif, timely, dan influental.

3. Evaluasi dilakukan secara 3. Feasibility Standards


berkesinambungan untuk memperoleh Dimaksudkan agar evaluasi dilakukan secara efisien.
informasi yang diperlukan untuk Mudah digunakan, dan tidak menghadapi kesulitan
menjamin dan meningkatkan mutu yang berarti secara sosial, politik, kebijakan
kegiatan dan hasilnya (quality assurance pemerintah, dan keuangan.
and quality improvement). 4. Accuracy Standars
4. Manfaat hasil evaluasi (terutama untuk Menuntut agar evaluasi didasarkan pada data dan
pengembangan) akan optimal manakala informasi yang meyakinkan secara ilmiah (valid/ sahih).
dikomunikasikan secara tepat dan timely Evaluasi harus menyingkap dan menyampaikan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan. informasi yang memadai secara teknis
1. Model CIPP
Model Evaluasi
 Memberikan gambaran tentang komponen-komponen
pelatihan yang perlu dipahami.
 Evaluasi digambarkan sebagai berikut:
 Konteks (Contex)
Evaluasi program pelatihan harus dipahami dalam konteks
sosial politik termasuk konstrain kebijakan dan budaya
lingkungan setempat yang berkembang.
 Masukan (Input)
Masukan merupakan faktor yang turut menentukan
kelancaran proses dan mutu hasil Pelatihan.
 Proses (Process)
Mencakup penyelenggaraan, implementasi kegiatan belajar
mengajar, aktifitas peserta, dan penggunaan sarana dan
media.
 Produk (Output)
Produk Pelatihan berupa lulusan yang diharapkan dapat
menunjukkan kinerja di tempat kerja masing-masing.
2. Model Kirckpatrick
a. Evaluasi level 1 : Reaksi (Reaction Evaluating).
Mengevaluasi terhadap reaksi peserta pembelajaran berarti
mengukur kepuasan peserta. Pembelajaran dianggap efektif apabila
proses pembelajaran dirasa menyenangkan dan memuaskan bagi
peserta sehingga mereka tertarik dan termotivasi untuk belajar dan
berlatih.
b. Evaluasi level 2 : Evaluasi Belajar (Learning Evaluating).
Terdapat tiga hal yang dapat fasilitator ajarkan dalam pelaksanaan
program pembelajaran, yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Peserta dikatakan telah belajar apabila pada dirinya telah mengalami
perubahan sikap, perbaikan pengetahuan maupun peningkatan
keterampilan.
c. Evaluasi Level 3 : Tingkah Laku (Behavior Evaluating).
Penilaian tingkah laku difokuskan pada perubahan tingkah laku
peserta setelah selesai mengikuti pembelajaran.
d. Evaluasi tahap 4 : Evaluasi Hasil (Result Evaluating).
Difokuskan pada hasil akhir (final result) yang terjadi karena peserta
telah mengikuti suatu program pembelajaran.
Metode Evaluasi
Survei
Untuk menggali informasi dari responden
dengan harapan informasi tersebut dapat
digunakan untuk memahami sesuatu yang
Studi Kasus
masih baru (sebelumnya belum pernah

Su
rv
diteliti) • untuk mengevaluasi suatu objek secara

ei
intensif dan mendalam.
us • Instrumen yang biasa dipakai dalam
Eksperimen kas
i metode ini adalah "kuesioner",
tud
Untuk mengkaji kelebihan atau kekurangan S "observasi" dan "wawancara mendalam
suatu metode pelatihan, atau cara belajar.

Ek
pes
Banyak macam strategi dan teknik yang

rim
digunakan dalam metode eksperimen ini. Tes

en
Biasanya dengan membandingkan dua atau
lebih hal dengan cara menggunakan hal- Dipergunakan untuk mengukur dan
hal yang dibandingkan itu konteks yang mengevaluasi hasil belajar
s
relatif sama. Te
Perancangan Evaluasi
Penentuan Instrumen
Instrumen bisa digunakan antara lain
kuesioner, wawancara, observasi, tes Penentuan Perkiraan biaya
dan review dokumen jadwal evaluasi

Penentuan metode evaluasi Penentuan responden/


Penentuan evaluator dan
Membantu dalam mengerjakan sumber informasi lain
personel pendukung
langkah-langkah selanjutnya secara
cermat dan terarah
Pengembangan Instrumen
Validitas dan Reliabilitas
• Validitas adalah: keabsahan instrumen
dalam mengukur apa yang seharusnya
diukur. Standardisasi
• Reliabilitas mengandung dua konsep yaitu
• Instrumen yang distandarisasi memiliki
keajegan dan konsistensi intemal, karakteristik umum: item tersusun
menunjukkan bahwa instrumen jika sistematis dan terstruktur.
digunakan beberapa kali hasilnya stabil
• Petunjuk khusus pengisian dan
• instrumen tersebut terdiri atas satu set pengolahan diberikan dengan jelas.
butir pertanyaan yang satu sama lain saling
• Instrumen tersebut disertai pula
terkait, dengan kata lain disebut konsistensi
petunjuk tentang bagaimana
internal. kerahasiaan informasi dijaga.
Jenis Data
Data yang berbentuk angka seperti
Data Kuantitatif
berat badan, umur, nilai ujian

DATA Data yang berbentuk uraian kata seperti


Data Kualitatif deskripsi pendapat, hasil wawancara, kutipan
penjelasan, dll

Data objektif yang bebas dari penafsiran seperti


Data Deskriptif isi materi, dokumen, tarif biaya, peraturan-
peraturan tertulis

Data yang berupa pendapat dari orang


Data Judgemental seperti pendapat peserta tentang program
Pelatihan, persepsi Widyaiswara dll
Langkah Pengembangan
Instrumen
•Menentukan jenis instrumen
•Memformulasikan butir Kriteria Pertanyaan
pertanyaan • Sederhana dan jelas
•Merakit instrumen • Konsistensi dengan indikator,
variabel, dan tujuan evaluasi
• Sesuai dengan instrumen
• Mempertimbangkan karakteristik
responden
Pengumpulan Data
Sebelum
• Menggandakan instrumen
Setelah
• Memberi kode instrumen
• Mengumpulkan instrumen yang sudah
• Mengelompokkan instrumen 01 diisi
• Menyerahkan instrumen kepada • Mengelola instrumen
petugas lapangan
• Mempersiapkan tempat, fasilitas,
responden, dan petugas lapangan

03
Selama pengumpulan
• Mengelola lokasi
• Mempersiapkan responden
• Mengumpulkan data
Pelaksanaan Evaluasi
Evaluasi sebelum pelatihan
Evaluasi akhir setiap mata pelatihan
Pengelola melakukan persiapan • mengetahui apakah tujuan
pelaksanaan evaluasi dari mulai penentuan pembelajaran dalam setiap materi
tujuan sampai dengan penyiapan instrumen pokok tercapai setelah diadakan
serta penunjukan personel yang akan evaluasi baik oleh pengelola ataupun
terlibat dalam pelaksanaan evaluasi oleh fasilitator.
program pelatihan • untuk mengetahui kemanfaatan dan
konsistensi kegunaan dari modul setiap
mata pelatihan.

Evaluasi selama proses pelatihan Evaluasi pada akhir seluruh pelatihan

Pengelola selanjutnya melaksanakan apa Evaluasi yang dilakukan untuk mengukur


yang sudah dipersiapkan pada tahap secara umum penyelenggaraan pelatihan
pertama tadi yaitu tahap perencanaan
Laporan Evaluasi
Fungsi Laporan
• Sebagai alat penyampaian pertanggungjawaban bawahan kepada
atasan secara tepat waktu mengenai tugas yang diberikan kepadanya.
Di samping itu, laporan juga merupakan bentuk penyampaian berita
atau keterangan baik secara lisan maupun tertulis.
• Sebagai alat pengendalian pelaksanaan operasional kegiatan,
sehingga apabila diperlukan dapat dilakukan tindakan-tindakan
pembetulan, bila ternyata terjadi kesalahan atau penyimpangan dari
rencana.
• Sebagai alat peninjauan kembali program dan kebijakan yang
dilaksanakan untuk kemudian memutuskan, apakah hal tersebut
perlu diteruskan, dikembangkan atau dihentikan, dan kemudian
diganti dengan kebijakan yang lain.
• Sebagai alat untuk memutuskan pengambilan tindakan-tindakan
segera, jika ternyata timbul masalah-masalah yang perlu segera diatasi.
• Sebagai bahan untuk membuat rencana tidak lanjut evaluasi program
pelatihan.
Materi Evaluasi
Kurikulum dan silabus Peserta pelatihan

Bahan ajar Widyaiswara

Sarana dan peralatan Administrasi pelatihan


Tindak Lanjut
Evaluasi
Menghentikan program
Pelatihan Mengevaluasi ulang seiuruh
program pelatihan dan evaluasi

Mengulangi pelatihan
(dengan peserta dan
waktu yang berbeda)

Memikirkan kemungkinan
relokasi pegawai dan
Melanjutkan program Pelatihan pembenahan manajemen
ke taraf yang lebih lanjut
(advanced)
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai