Anda di halaman 1dari 3

Nama : Patricia Febronia Harianja

NIM: 3203322008

TUGAS RUTIN 1

01. Uraikan konsep Evaluasi dalam Pendidikan

02. Uraikan fungsi, tujuan dan kegunaan Evaluasi Pendidikan

03. Uraikan kedudukan evaluasi dalam proses pendidikan

04. Uraikan konsep dasar Evaluasi pembelajaran

05. Uraikan prinsip-prinsip, jenis dan syarat evaluasi pembelajaran

Jawaban :

1. Konsep Evaluasi Pendidikan


“Evaluasi pendidikan merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan
sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai. Jika belum,
bagaimana yang belum dan apa sebabnya”. Definisi yang lebih luas dikemukakan oleh dua
orang ahli lain, yakni Crobach dan Stufflebeam.
2. – Fungsi evaluasi pendidikan
Mendapatkan sebuah pemahaman yang lebih baik dari hasil pembelajaran yang sudah
terlaksana, Menjadikan salah satu keputusan tentang pelaksanaan maupun hasil
pembelajaran, memberikan kualitas yang bagus bagi proses pembelajaran kedepannya.
-Tujuan evaluasi pendidikan
Memberikan informasi yang berkenaan dengan kemajuan siswa, pembinaan kegiatan belajar,
menetapkan kemampuan dan kesulitan, untuk mendorong motivasi belajar, membantu
perkembangan tingkah laku dan membimbing siswa untuk memilih sekolah, jabatan/
pekerjaan.
-Kegunaan evaluasi pendidikan
Kegunaan evaluasi/penilaian dapat dikaitkan dengan perencanaan, pengelolaan, proses, dan
pelaksanaan dalam bidang pendidikan baik yang menyangkut perorangan, kelompok,
maupun kelembagaan.
Thorndike dan Hagen mengemukakan bahwa kegunaan penilaian pendidikan dapat
diarahkan kepada keputusan-keputusan yang menyangkut pengajaran, hasil belajar,
diagnosis dan usaha perbaikan, penempatan, seleksi, bimbingan dan konseling, kurikulum,
dan penilaian kelembagaan
3. Kedudukan evaluasi dalam pendidikan
Kedudukan evaluasi dalam belajar dan pembelajaran sungguh sangat penting, dan
bahkandapat dipandang sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan keseluruhan proses
belajar dan pembelajaran. Penting karena dengan evaluasi diketahui apakah belajar dan
pembelajaran tersebuttelah mencapai tujuan ataukah belum. Dengan evaluasi juga akan
diketahui faktor-faktor apa sajayang menjadikan penyebab belajar dan pembelajaran
tersebut berhasil dan faktor-faktor apa saja yangmenjadikan penyebab belajar dan
pembelajaran tidak atau belum berhasil. Tidak hanya itu, denganevaluasi juga diketahui
dimanakah letak kegagalan dan kesuksesan belajar dan pembelajaran. Padahaldiketahuinya
hal tersebut, akan dapat dijadikan sebagai titik tolak dalam mengadakan perbaikan belajar
dan pembelajaran
4. Konsep dasar Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran merupakan suatu proses untuk menentukan jasa, nilai atau manfaat
kegiatan pembelajaran melalui kegiatan penilaian dan atau pengukuran. Tujuan dari evaluasi
pembelajaran adalah untuk mengetahui efektivitas proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
5. Prinsip-prinsip, jenis, dan syarat evaluasi pembelajaran
 Prinsip-Prinsip
Prinsip evaluasi pembelajaran harus bersifat praktis. Artinya, kegiatan tersebut harus
menghemat biaya, waktu, dan tenaga. Pada prinsip ini sangat menekankan kemudahan guru
untuk menyusun instrumen penilaian yang mudah digunakan tidak hanya untuk dirinya
sendiri, tapi juga memungkinkan digunakan oleh guru lain
 Jenis
(1)Evaluasi Diagnostic; (2) Evaluasi Penempatan; (3) Evaluasi Formatif, dan; (4) Evaluasi
Sumatif.
1.Evaluasi Diagnostik
Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang ditujukan untuk menelaah kelemahan-kelemahan
peserta didik beserta faktor-faktor penyebabnya.
2. Evaluasi Penempatan
Evaluasi penempatan adalah evaluasi yang digunakan untuk menempatkan peserta didik
dalam program pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik peserta didik
3. Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatkan
proses belajar dan mengajar.
 Syarat
1. Proses kegiatan penelitian tidak menyimpang dari kaidah-kaidah yang berlaku bagi
Penelitian pada umumnya.
2. Dalam melaksanakan evaluasi, peneliti harus berpikir secara sistematis yaitu
Memandang program yang diteliti sebagai sebuah kesatuan yang terdiri dari
beberapa komponen atau unsur yang saling berkaitan satu sama lain dalam
menunjang kinerja dari objek yang dievaluasi.
3. Agar dapat mengetahui secar rinci kondisi dari objek yang dievaluasi, perlu adanya
identifikasi komponen yang berkedudukan sebagai faktor penentu bagi keberhasilan
program.
4. Menggunakan standar, Kiteria, atau tolak ukur sebagai perbandingan dalam
Menentukan kondisi nyata dari data yang diperoleh dan untuk mengambil
kesimpulan.
5. Kesimpulan atau hasil penelitian digunakan sebagai masukan atau rekomendasi bagi
Sebuah kebijakan atau rencana program yang telah ditentukan.
6. Agar informasi yang diperoleh dapat menggambarkan kondisi nyata secara rinci
untuk Mengetahui bagian mana dari program yang belum terlaksana, maka perlu
ada identifikasi komponen yang dilanjutkan dengan identifikasi subkomponen,
sampai pada indikator dari program evaluasi.
7. Standar, kriteria, atau tolak ukur diterapkan pada indicator, yaitu bagian yang paling
Kecil dari program agar dapat dengan cermat diketahui letak kelemahan dari proses
kegiatan.
8. Dari hasil penelitian harus dapat disusun sebuah rekomendasi secara rinci dan akurat
Sehingga dapat ditentukan tindak lanjut secara tepat.

Anda mungkin juga menyukai