02. Uraikan fungsi, tujuan dan kegunaan Evaluasi Pendidikan
03. Uraikan kedudukan evaluasi dalam proses pendidikan
04. Uraikan konsep dasar Evaluasi pembelajaran
05. Uraikan prinsip-prinsip, jenis dan syarat evaluasi pembelajaran
Jawaban :
1. Konsep Evaluasi Pendidikan
“Evaluasi pendidikan merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai. Jika belum, bagaimana yang belum dan apa sebabnya”. Definisi yang lebih luas dikemukakan oleh dua orang ahli lain, yakni Crobach dan Stufflebeam. 2. – Fungsi evaluasi pendidikan Mendapatkan sebuah pemahaman yang lebih baik dari hasil pembelajaran yang sudah terlaksana, Menjadikan salah satu keputusan tentang pelaksanaan maupun hasil pembelajaran, memberikan kualitas yang bagus bagi proses pembelajaran kedepannya. -Tujuan evaluasi pendidikan Memberikan informasi yang berkenaan dengan kemajuan siswa, pembinaan kegiatan belajar, menetapkan kemampuan dan kesulitan, untuk mendorong motivasi belajar, membantu perkembangan tingkah laku dan membimbing siswa untuk memilih sekolah, jabatan/ pekerjaan. -Kegunaan evaluasi pendidikan Kegunaan evaluasi/penilaian dapat dikaitkan dengan perencanaan, pengelolaan, proses, dan pelaksanaan dalam bidang pendidikan baik yang menyangkut perorangan, kelompok, maupun kelembagaan. Thorndike dan Hagen mengemukakan bahwa kegunaan penilaian pendidikan dapat diarahkan kepada keputusan-keputusan yang menyangkut pengajaran, hasil belajar, diagnosis dan usaha perbaikan, penempatan, seleksi, bimbingan dan konseling, kurikulum, dan penilaian kelembagaan 3. Kedudukan evaluasi dalam pendidikan Kedudukan evaluasi dalam belajar dan pembelajaran sungguh sangat penting, dan bahkandapat dipandang sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan keseluruhan proses belajar dan pembelajaran. Penting karena dengan evaluasi diketahui apakah belajar dan pembelajaran tersebuttelah mencapai tujuan ataukah belum. Dengan evaluasi juga akan diketahui faktor-faktor apa sajayang menjadikan penyebab belajar dan pembelajaran tersebut berhasil dan faktor-faktor apa saja yangmenjadikan penyebab belajar dan pembelajaran tidak atau belum berhasil. Tidak hanya itu, denganevaluasi juga diketahui dimanakah letak kegagalan dan kesuksesan belajar dan pembelajaran. Padahaldiketahuinya hal tersebut, akan dapat dijadikan sebagai titik tolak dalam mengadakan perbaikan belajar dan pembelajaran 4. Konsep dasar Evaluasi pembelajaran Evaluasi pembelajaran merupakan suatu proses untuk menentukan jasa, nilai atau manfaat kegiatan pembelajaran melalui kegiatan penilaian dan atau pengukuran. Tujuan dari evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui efektivitas proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. 5. Prinsip-prinsip, jenis, dan syarat evaluasi pembelajaran Prinsip-Prinsip Prinsip evaluasi pembelajaran harus bersifat praktis. Artinya, kegiatan tersebut harus menghemat biaya, waktu, dan tenaga. Pada prinsip ini sangat menekankan kemudahan guru untuk menyusun instrumen penilaian yang mudah digunakan tidak hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga memungkinkan digunakan oleh guru lain Jenis (1)Evaluasi Diagnostic; (2) Evaluasi Penempatan; (3) Evaluasi Formatif, dan; (4) Evaluasi Sumatif. 1.Evaluasi Diagnostik Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang ditujukan untuk menelaah kelemahan-kelemahan peserta didik beserta faktor-faktor penyebabnya. 2. Evaluasi Penempatan Evaluasi penempatan adalah evaluasi yang digunakan untuk menempatkan peserta didik dalam program pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik peserta didik 3. Evaluasi Formatif Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar dan mengajar. Syarat 1. Proses kegiatan penelitian tidak menyimpang dari kaidah-kaidah yang berlaku bagi Penelitian pada umumnya. 2. Dalam melaksanakan evaluasi, peneliti harus berpikir secara sistematis yaitu Memandang program yang diteliti sebagai sebuah kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen atau unsur yang saling berkaitan satu sama lain dalam menunjang kinerja dari objek yang dievaluasi. 3. Agar dapat mengetahui secar rinci kondisi dari objek yang dievaluasi, perlu adanya identifikasi komponen yang berkedudukan sebagai faktor penentu bagi keberhasilan program. 4. Menggunakan standar, Kiteria, atau tolak ukur sebagai perbandingan dalam Menentukan kondisi nyata dari data yang diperoleh dan untuk mengambil kesimpulan. 5. Kesimpulan atau hasil penelitian digunakan sebagai masukan atau rekomendasi bagi Sebuah kebijakan atau rencana program yang telah ditentukan. 6. Agar informasi yang diperoleh dapat menggambarkan kondisi nyata secara rinci untuk Mengetahui bagian mana dari program yang belum terlaksana, maka perlu ada identifikasi komponen yang dilanjutkan dengan identifikasi subkomponen, sampai pada indikator dari program evaluasi. 7. Standar, kriteria, atau tolak ukur diterapkan pada indicator, yaitu bagian yang paling Kecil dari program agar dapat dengan cermat diketahui letak kelemahan dari proses kegiatan. 8. Dari hasil penelitian harus dapat disusun sebuah rekomendasi secara rinci dan akurat Sehingga dapat ditentukan tindak lanjut secara tepat.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional