Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Atletik adalah cabang olahraga yang di dalamnya terdiri atas nomor
jalan, lari, lempar, dan lompat. Kata atletik berasal dari bahasa Yunani athlon
yang berarti berlomba. Atletik merupakan cabang olahraga yan
diperlombakan pada Olimpiade Pertama pada 776 SM
Dalam Olimpiade, atletik merupakan salah satu olahraga yang paling
banyak menyediakan medali emas. Setiap pemecahan rekor dalam cabang
olahraga atletik merupakan suatu catatan sejarah di setiap olimpiade.

B. TUJUAN
Mengetahui tentang atletik di dunia dan sejarah nya serta peraturan
peraturan nya.

C. METODE PENULISAN
Metode yang di gunakan dalam pembuatan makalah ini adalah dengan cara
browsing atau mencari dari internet dan mencari di buku sebagai bahan dari
pembuatan makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ATLETIK
Istilah atletik berasal dari kata Yunani athlon yang berarti berlomba
atau bertanding. Kita dapat menjumpai pada kata penthalton yang terdiri
dari kata pentha berarti lima atau panca dan kata athlon berarti lomba.
Arti selengkapnya adalah panca lomba atau perlombaan yang terdiri dari
lima nomor.

Kalau kita mengatakan perlombaan atletik, pengertiannya adalah meliputi


perlombaan jalan cepat, lari, lompat, dan lempar, yang dalam bahasa Inggris
digunakan istilah track and field. Kalau diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia berarti perlombaan yang dilakukan di lintasan (track) dan di
lapangan (field). Istilah athletic dalam bahasa Inggris dan atletik dalam
bahasa jerman mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai cabang
olahraga yang bersifat perlombaan atau pertandingan, termasuk renang,
bola basket, tenis, sepakbola, senam dan lain-lain.

B. SEJARAH ATLETIK DUNIA


Atletik berasal dari kata Yunani yaitu Atlon,Atlun yang berarti
pertandingan atau perjuangan. Jadi atletik menurut Ensoklopedi Indonesia
berarti Pertandingan dan Olah raga pada Atletik. Atletik yaitu suatu Cabang
olah raga mempertandingkan Lari,Lompat,Jalan dan Lempar. Olah raga
Atletik mula-mula di populerkan oleh bangsa Yunani kira-kira pada Abad ke-6
SM.
Orang yang berjasa mempopulerkannya adalah Iccus dan Herodicus. Atletik
yang terkenal sekarang sudah lain dari pada yang dilakukan oleh bangsa
Yunani dulu. Tetapi walaupun demikian dasarnya tetap sama yaitu Berjalan,
lari, lompat dan lempar. Karena mempunyai berbagai unsur inilah atletik
dikatakan sebagai ibu dari segala cabang Olah raga. Mengandung berbagai
unsur gerakan sehari-hari.
Pada zaman Primitif sangat penting artinya untuk mencari nafkah dan
mempertahankan hidup. Mereka hidup dengan berburu binatang liar,
diperlukan ketangkasan, kecepatan dan kekuatan. Pandangan hidup pada
zaman itu adalah yang kuat;yang berkuasa sehingga untuk dapat tetap
hidup dan mempertahankan diri mereka harus berlatih jasmani.
Pada zaman Yunani dan Romawi kuno telah terlihat arah latihan
jasmani. Istilah atletik ini juga bisa dijumpai dalam berbagai bahasa antara
lain dalam bahasa Inggris Athletic, dalam bahasa Perancis Ateletique, dalam
bahasa Belanda Atletiek, dalam bahasa Jerman Athletik. Untuk dapat
memahami pengertian tentang Atletik, tidaklah lengkap jika tidak diketahui
sejarah atau riwayat istilah atletik serta perkembangannya sebagai salah
satu cabang olahraga mulai zaman purbakala sampai zaman modern ini.
Memahami sejarah tidak hanya sekedar untuk pengertian dan pengetahuan
tetapi mengetahui dan mengikuti perkembangan atletik sejak zaman kuno
sampai dengan zaman sekarang. Dengan mengetahui kejadian-kejadian
pada masa lampau, dapat diambil hikmahnya untuk menentukan langkah-
langkah dimasa yang akan datang.

1. Atletik pada zaman kuno


Atletik yang meliputi Jalan,Lari,Lompat dan Lempar boleh dikatakan
cabang olah raga yang paling tua, sama tuanya dengan manusia pertama di
dunia, sebab manusia pertama didunia sudah harus berjalan,lari,lompat dan
lempar untuk mempertahankan hidupnya. Sebagai contoh pada zaman
Primitif manusia mencari makan di hutan, tiba-tiba bertmu dengan binatang
buas.
Apakah yang akan dilakukannya jika tidak menggunakan senjata? Tentu akan
lari secepat-cepatnya untuk menghindarkan diri dari terkaman binatang buas
itu, dan kalau pada waktu melepaskan diri ada benda yang merintanginya
tentu ia akan melompatinya.
Bila ia membawa senjata misalnya tombak,atau sempat memungut kayu
atau batu, maka senjata tersebut akan dilemparkannya kepada binatang
buas tersebut. Dalam contoh tersebut manusia telah mempergunakan
kecakapan lari, lompat dan lempar untuk mempertahankan diri dari
terkaman binatang buas.
Lari,lompat dan lempar adalah suatu bentuk gerakan yang tidak ternilai
artinya bagi hidup manusia. Gerakan itu semuanya ada dalam olahraga
atletik. Bahkan gerakan-gerakan tersebut menjadi dasar dan intisari dari
semua cabang olahraga. Itulah sebabnya atletik disebut sebagai Ibu
Olahraga.
Lari sebagai olahraga dalam bentuk perlombaan sudah dikenal oleh
bangsa Mesir Purba pada tahun 1500 SM, sedangkan bangsa Asyria Purba
dan Babylonia Purba di Mesopotamia pada tahun 100 SM. Pada tahun 776
SM bangsa Yunani Purba sudah mengadakan pesta olahraga secara teratur
dalam waktu yang telah ditentukan. Pesta olahraga tersebut mula-mula tidak
dimaksudkan sebagai olahraga, tetapi sebagai upacara peringatan, yaitu
memperingati orang-orang yang telah meninggal setelah masa 4 tahun.
Orang Yunani mempunyai kepercayaan bahwa rohroh yang telah meninggal,
selalu mengembara kemana-mana ketempat kediamannya, dimana ia
pernah hidup. Roh-roh itu akan merasa gembira apabila melihat hal-hal yang
menyenangkan hatinya ketika ia masih hidup. Oleh karena itu tiap 4 tahun
sekali bangsa Yunani mengadakan pesta untuk menghormati leluhur dan
dewadewanya.
Dalam pesta tersebut diadakan permainan-permainan gerak badan
yang oleh bangsa Yunani disebut Gymnastiek karena dilakukan dalam
keadaan gymnos yang artinya telanjang. Dari Gymnastiek itulah terjadinya
suatu pertandingan (athlon) yang sering disebut juga dengan Agonistik
(kepandaian bergumul). Permainan yang terkenal dalam pesta tersebut
diantaranya permainan yang disebut Pentathlon yaitu pertandingan
lari,melompat,melempar lembing dan bergumul yang disatukan dalam suatu
pertandingan olahraga. Pentathlon atau Panca lomba ini merupakan
pertandingan yang utama didalam perlombaan nasional di Negeri Yunani
waktu itu.
Menurut para ahli sejarah , atletik sudah dilakukan di Negeri Yunani
pada abad ke-6 sebelum nabi Isa AS lahir. Pendapat ini berdasarkan lukisan
yang terdapat pada jambang-jambang zaman itu dan dari tulisan ahli filsafat
yang bernama Xenophenes.
Perkembangan atletik pada waktu itu sangat erat hubungannya dengan
perlombaan di Yunani yang mengalami Zaman keemasan kira-kira tahun
500-400 SM. Mulai dari itu munculnya dua orang bangsa Yunani yang
bernama Iccus dan Herodicus yang disebut-sebut sebagai peletak dasar dari
latihan yang mengkhususkan satu bagian atau satu nomor saja, seperti
latihan untuk lari cepat, melempar dan melompat.
Sampai abad ke-12 sesudah Masehi atletik belum banyak diketahui oleh
masyarakat. Beberapa kejadian atau peristiwa yang diketahui adalah sebagai
berikut :
Tahun 1154 Tanah-tanah yang terbuka di kota London dipergunakan oleh
penduduknya untuk atletik.
Tahun 1330 Raja Inggris Edward III melarang rakyatnya melakukan
atletik.
Tahun 1414 Raja Inggris mengizinkan lagi bagi rakyatnya untuk
melakukan atletik.
Tahun 1917 Perkumpulan atletik yang pertama didirikan di negeri Inggris
oleh Captain Mason. Perkumpulan ini bernama Necton Guild
Tahun 1834 Syarat minimum untuk mengikuti pertandingan ditetapkan
oleh suatu badan seperti : 440 yards 60 detik ; 1 mil 5 menit.
Tahun 1855 Buku atletik mengenai lari cepat , diterbitkan untuk pertama
kalinya.Tanah-tanah yang terbuka di kota London dipergunakan oleh
penduduknya untuk atletik.

Tahun 1860 di San Fransisco didirikan suatu perkumpulan atletik yang


bernama Olympiade Club, yang disebut sebagai perkumpulan yang pertama
di Amerika. Di Inggris kejuaraan atletik untuk pertama kalinya dilangsungkan
pada tahun 1866.
Sesudah itu atletik mulai tersebar keseluruh dunia. Kejuaraan atletik di
Amerika Serikat di selenggarakan oleh New York Athletic Club dalam tahun
1868. Pada perlombaan ini atlet-atlet untuk pertama kalinya
memperkenalkan Spikes (sepatu14berpaku) kepada dunia atletik di negeri
Belanda, atletik telah diperlombakan pada tahun 1878 dan tahun 1901
didirikan suatu perkumpulan atletik seluruh Negara Belanda.

2 .Berdirinya Organisasi Atletik


Awal abad XIX merupakan mas menggeloranya kembali semangat
berolahraga dikalangan masyarakat luas, termasuk berkembangnya olahraga
atletik.
Perkumpulan-perkumpulan atletik mulai dibentuk. Perlombaan-perlombaan
atletik banyak diselenggarakan. Di Inggris pada tahun 1817 didirikan
perkumpulan atletik yang pertama oleh Captain Mason dengan nama Necton
Guild. Pada tahun 1834 syarat minimum untuk mengikuti perlombaan
ditetapkan oleh badan/komite,misalnya syarat minimum untuk lari 440 yards
= 60 detik,l lari 1 mil = 5 menit.
Pada tahun 1855 untuk pertama kalinya diterbitkan buku mengenai lari
cepat (sprint) Inggris menyelenggarakan perlombaan antarnegara di
Eropa,terutama antara Inggris dengan Perancis. Pada tahun 1860
perkumpulan atletik yang pertama di Amerika Serikat didirikan di San
Fransisco dengan nama Olympic Club. Kejuaraan atletik di Amerika Serikat
baru diselenggarakan pada tahun 1868 oleh New York Athletic Club. Setelah
itu sering diadakan perlombaan-perlombaan atletik antara Amerika Serikat
dengan negara-negara Eropa. Persatuan atletik yang menghimpun
perkumpulan-pekumpulan atletik mulai dibentuk.
Tahun 1880 di Inggris berdiri British Amateur Athletic Board.
Tahun 1887 di New Zealand berdiri New Zealand Amateur Athletic
Association.
Tahun 1899 di Belgia berdiri Ligue Royale dAthletime dan di Canada
Track and Field Association.
Tahun 1885 di Afrika selatan berdiri South African Amateur Athletic Union
dan d
Swedia berdiri Svenska Fri-Idrotts Forbunder.
Tahun 1896 di Norwegia berdiri Norges Fri-Idrettsfor-bund.
Tahun 1897 di Australia berdiri The Amateur Athletic Union of Australia, di
Czechoslovikia berdiri Ceskoslovensky Athleticky Svanz, di Yunani berdiri
Association Haenengue dAthletikai Szovetse.
Tahun 1911 di Belanda berdiri Koninklijke Nederlandeseh Athleriek Unie.

Sampai saat ini tidak kurang dari 170 negara telah membentuk
organisasi atletik yang menjadi induk perkumpulan-perkumpulan atletik di
setiap negara. Perlombaan atletik telah sering diselenggarakan, demikian
pula perlombaan antar negara tetapi belum ada peraturan perlombaan yang
seragam sehingga sering timbul perselisihan paham dalam menentukan
pemenang.
Baru pada tanggal 17 Juli 1912 tiga hari setelah selesai nya perlombaan
atletik pada Olympiade Modern V di Stockholm tokoh-tokoh atletik dari 17
negara yang mengikuti Olympiade dari Amerika Serikat, Australia, Austria,
Belgia, Canada, Chili, Denmark, Finlandia, Hongaria, Inggris, Jerman, Mesir,
Norwegia, Perancis,Rusia, Swedia dan Yunani, berdiskusi untuk membentuk
suatu badan Internasional Atletik yang membuat peraturan-peraturan dan
penyelenggaraan perlombaan atletik yang lengkap.
Badan tersebut didirikan dengan nama International Amateur Athletic
Federation (IAAF), sebagai ketua adalah J. Sigfrit Edstrom dengan sekretaris
Jendral merangkap Bendahara (Honorary Secretary-Treasurer): Kristian
Henstrom keduanya dari Swedia. Peraturan teknis untuk perlombaan
internasional yang pertama disahkan pada kongres yang ketiga tahun 1914
di Lyon Perancis. Sejak terbentuknya IAAF ini penyelenggaraan perlombaan-
perlombaan atletik semakin baik, terutama dalam segi pengorganisasian.
C .Macam macam Atletik
Antara lain adalah, jalan cepat, marathon, sprint, lari jarak jauh,
lompat jauh, lombat gala, dan lain-lain.
1. Estapet
Lari ini berjarak 400 m. Lari estapet adalah lomba antar tim. Inilah
satu-satunya lomba beregu yang ada di cabang atletik. Ada 4 orang atlet lari
terpilih di setiap timnya. Pelari tercepat di tim tersebut akan mengambil
posisi terakhir.
Kondisi kritis kadang terjadi ketika seorang pelari memberikan tongkat
kepada pelari berikutnya. Kalau tongkat tersebut terjatuh, maka sepersekian
detik terbuang percuma.
2. Lompat Gala
Walaupun cabang atletik satu ini tidak terlalu terkenal, lompat gala
mempunyai tingkat kesulitan khusus. Bila teknik melompat salah, gala yang
dipakai dapat saja mengenai tubuh atlet yang bisa menyebabkan luka serius.
Gala yang mempunyai panjang 4-5 meter terbuat dari fiberglass -dulunya
terbuat dari bambu.
Setiap pelompat mempunyai kesempatan tiga kali untuk melewati
mistar yang dinaikan 8-15 cm. Bila lompatan ketiga gagal, maka pelompat
tersebut didiskualifikasi.
3. Maraton
Olahraga atletik ini sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat.
Saking terkenalnya olahraga yang biasanya menempuh jarak 42 km, 195
meter, sehingga ada perlombaan maraton yang mampu menyedot ribuan
orang untuk menontonnya.
Misalnya lomba maraton tahunan yang diselenggarakan di Boston,
Massachusetts; London, Inggris; Berlin, Jerman; and New York. Hadiah yang
disediakan oleh penyelenggara pun cukup menggiurkan. Bisa jutaan rupiah
atau ribuan dolar Amerika.
4. Sprint atau Lari Jarak Dekat
Bila diadakan dalam ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 50
meter, 60 meter, 100 meter, 200 meter, 400 meter. Di luar ruangan, jarak
yang ditempuh biasanya, 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Sprint
merupakan olah raga utama di atletik. Begitu banyak sensasi yang terjadi di
olah raga ini.
Pemecahan rekor dunia yang mencapai di bawah 10 detik, benar-benar
membuat mata para penonton tidak berkedip melihat para pelari tercepat
dunia berlaga di arena lintasan lari.mTubuh-tubuh atlet yang tipis
dengan rambut cepak untuk mempermudah aliran udara, pakaian khusus
yang bisa membuat para pelari berlari lebih cepat dan cepat lagi, membuat
sprint semakin tegang dan menantang untuk dilihat
5. Lompat Jauh
Olah raga satu ini sebenarnya sangat sederhana. Tapi kenyataannya
tidak mudah untuk melambungkan tubuh agar bisa mencapai jarak yang
sejauh-jauhnya. Atlet lompat jauh berlari dari jarak 45 meter, lalu melompat
ke lintasan yang telah ditentukan. Banyak atlet yang didiskualifikasi karena
melewati garis lompatan.

6. Lempar Lembing

Olah raga ini tidak terlalu populer tapi tetap menarik untuk
dibicarakan. Atlet memegang lembing dan melemparkannya setelah
memulai gerakan hanya sejauh 4 meter. Panjang lembing untuk atlet pria,
260 meter, sedangkan untuk atlet wanita, 220 meter aja. Cukup panjang.
Mmebutuhkan ketahanan tubuh dan kekuatan fisik yang sempurna untuk
mampu melemparkan lembing tersebut sejauh-jauhnya.
7. Jalan cepat

Adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan


terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh
tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki
harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus/ lutut tidak bengkok
dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus.

8. Lari Gawang

Gerakan lari gawang, baik itu 100m, 110m, 200m, 400m putri atau
400m untuk putra, Pada waktu pengambilan gawang atau melampaui
gawang, harus dilakukan dengan cepat dan secara berurutan, lancar dan
rilaks, diusahakan tidak melayang terlalu lama sehingga kecepatan dapat
dipertahankan. Usahakan waktu diatas gawang dalam keseimbangan yang
sebaik-baiknya, dengan badan condong ke depan.
Hal yang perlu diperhatikan pada waktu melewati gawang :
Bertolak dari jarak 1,95 2,15 m di depan gawang, kaki lurus
mendarat 1,05 1,45 m di depan gawang. Ayunan kaki ke depan dengan
lutut yang tidak kaku. Lengan diayunkan sewajarnya, lengan di depan
didorong ke depan setinggi mata lainya dan dipergunakan untuk menjaga
keseimbangan. Bungkukkan badan ke depan mendapat paha dari kaki yang
diayunkan ke depan. Sehingga pada waktu di atas gawang kecondongan
badan dipertahankan.
Di atas gawang kaki belakang ditarik ke depan dengan gerakan yang
beruntun, posisi kaki terlipat, paha terbuka ke samping, telapak kaki diputar
kearah luar, dan rata-rata di atas gawang. Usahakan waktu melampaui
gawang titik ketinggian berada tepat di atas gawang, tidak di depan atau
dibelakang gawang. pusatkan Posisi Pandangan ke depan bagian atas
gawang.
Star dan mengambil gawang pertama merupakan hal yang
menentukan bagi seorang pelari gawang, terutama lari gawang 100 meter
wanita dan 110 meter pria. Star harus dilakukan dengan kecepatan tinggi
dan tidak mengurangi kecepatan saat mengambil gawang pertama.
kelancaran mengambil gawang pertama ini sangat berpengaruh pada
pengambilan gawang berikutnya.

D. PERATURAN PERLOMBAAN SECARA KHUSUS


1. Setiap daerah hanya diijinkan mengikutsertakan maksimal 1 (satu) orang
atlet pada setiap kelompok umur.
2. Peserta yang mengikuti nomor pertandingan khusus atlet putra.
3. Dalam pertandingan/saat start akan memberlakukan 1 kali peringatan dan
akan diskualifikasi/dikeluarkan atlit tersebut, apabila kedapatan mencuri
start pada peringatan ke2 (kedua) juga berlaku untuk semua peserta.
4. Lomba mempertandingkan nomor lari 3000 meter, untuk 2 (dua) kategori
kelompok umur yakni kurang ( < ) dari 40 tahun dan lebih ( > ) dari 40
tahun.
5. Protes menyangkut suatu hasil perlombaan dapat diajukan paling lambat
30 menit setelah suatu hasil perlombaan di umumkan secara resmi oleh
panitia.
6. Setiap protes tingkat pertama dapat diajukan secara lisan oleh atlet yang
bersangkutan atau manajer atas nama atlet tersebut kepada wasit.
Kemudian wasit akan mempertimbangkan dengan disertai buktibukti yang
cukup dan dianggap perlu untuk diambil keputusan atau akan
meneruskannya kepada panitia Hakim/Dewan Hakim.
7. Apabila keputusan wasit atas protes yang baru diajukan, ternyata tidak
bisa diterima oleh pihak yang mengajukan protes, si pengadu dapat naik
banding kepada Dewan Hakim.
8. Pengajuan protes ke Dewan Hakim dilakukan oleh team manajer secara
tertulis, dengan disertai uang protes sebesar US$ 100.0 ( sesuai nilai rupiah
itu) sesuai dengan pasal 146 peraturan IAAF.
9. Semua peserta perlombaan dianggap telah mengetahui dan mengerti isi
peraturantersebut.

E. NOMER LAPANGAN
1. Nomor Lintasan terdiri dari:
1. Lari ( Sprint)
2. Jalan ( Run )
2. Nomor Lapangan terdiri dari:
1. Lompat (Jump)
2. Lempar (Throw)

Lari
dalam nomor lari terdiri dari:
- lari jarak pendek = 100, 200, 400 meter
- lari jarak menengah = 800 , 1500 meter
- lari jarak jauh = 5000, 10000 meter dan marathon 42,195 km

Jalan Cepat
- terdiri dari jarak mulai 3000m, 5000m, 10.000m, 20.000m, 50.000 m

Nomor Lompat
Terdiri dari :
- Lompat jauh ( long jump)
- Lompat jangkit ( triple jump)
- lompat tinggi ( high jump)
- Lompat galah ( Pole Vault )

Nomor Lempar
- Tolak Peluru (Shot Put )
- Lempar Cakram ( Discus Throw)
- Lempar Lembing ( Javelin throw )
- Lontar Martil (hammer throw)

masih ada nomor tambahan yakni nomor lari halang rintang (steeplechase)
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Di dalam olahraga atletik banyak sekali melibatkan bagian-bagian
tubuh bagian atas dan bawah mulai dari otot, sendi, sumbu dan bidang. Hasil
dari kombinasi yang lengkap dari bagian-bagian tubuh tersebut
menghasilkan suatu gerakan dan fisik yang baik dalam atletik.

B. SARAN
Sebagai siswa dengan mengetahui analisis olahraga atletik yaitu
mengetahui sejarah, nomer yang di pelombakan dan peraturan dalam
atletik serta diharapkan dapat menjadi suatu pegangan dalam pengetahuan
kita kelak.

Anda mungkin juga menyukai