Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

PENJASORKES

“LOMPAT GALAH”

Disusun Oleh : Theo Renaldi


Kelas : 12 MIPA 1

SMA NEGERI 1 Gunung Sindur


Tahun Pelajaran 2019/2020
DAFTAR ISI

Daftar Isi …………………………………………………………………………. 1

Bab 1 Pendahuluan ……………………………………………………………..2

A. Kata Pengantar ……………………………………………………………2


B. Latar Belakang ……………………………………………….……………3

Bab 2 Pembahasan ……………………………………………………………..4

A. Pengertian Atletik …………………………………………………………4


B. Sejarah Atletik ……………………………………………………………..5
C. Atletik Pada Zaman Kuno ………………………………………………..8
D. Sejarah Lompat Galah ………………………………………………….12
E. Teknik Lompat Galah …………………………………………………...14
F. Kesalahan yang Sering Terjadi ………………………………………..17
G. Sarana dan Prasarana ………………………………………………….17
H. Peraturan Lompat Galah ……………………………………………….24

Bab 3 Penutup ………………………………………………………………….25

A. Kesimpulan . ……………………………………………………………..25
B. Daftar Pustaka …………………………………………………………...26

Page | 1
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Kata Pengantar

Segala puji kita panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa atas segala
berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya,
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”Lompat
Galah”. semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan
menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun saya berharap
isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun
selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan
saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir
kata saya berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Bogor, Februari
2020

B. Latar Belakang
Belanda adalah negeri pesisir pantai yang sebagian besar
wilayahnya berada di bawah permukaan laut. Hal ini menyebabkan di

Page | 2
negara ini terdapat banyak sungai dan danau. Karena itu sebagian
warga Belanda jika akan bepergian ke tempat lain harus menyeberangi
sungai atau danau.

Untuk menyiasati sungai dan danau yang menjadi hambatan


perjalanan, warga Belanda menggunakan Fierljeppen atau lompat
galah danau. Pada abad ke-13, cara ini kerap digunakan petani di
Norwegia.

Seiring perkembangan zaman, Fierljeppen mulai dipertandingkan.


Dan siapa sangka bila Fierljeppen menjadi cikal bakal lompat galah
saat ini. Bedanya dengan lompat galah, peserta Fierljeppen harus
memanjat galah setinggi mungkin supaya bisa jatuh dengan posisi
terjauh.

Belum lama ini di negeri Kincir Angin digelar kompetisi Fierljeppen.


Peminatnya cukup banyak. Mereka diharuskan menyeberangi danau
dengan menggunakan galah aluminum sepanjang 11 meter. Tentunya
peserta yang mencapai jarak terjauh akan keluar sebagai pemenang.
Selain menjadi cikal bakal olahraga, Fierljeppen juga melahirkan
peribahasa jangan melompat lebih jauh dari panjang galah yang
dimiliki. Perbahasa itu berarti jangan bertindak lebih jauh dari
kemampuan yang dimiliki.

BAB 2

Page | 3
PEMBAHASAN

A. Pengertian Atletik

Istilah “atletik” berasal dari kata Yunani “athlon” yang berarti


berlomba atau bertanding. Kita dapat menjumpai pada kata
“penthalton” yang terdiri dari kata “pentha” berarti lima atau panca dan
kata “athlon” berarti lomba. Arti selengkapnya adalah “panca lomba”
atau perlombaan yang terdiri dari lima nomor.

Kalau kita mengatakan perlombaan atletik, pengertiannya adalah


meliputi perlombaan jalan cepat, lari, lompat, dan lempar, yang dalam
bahasa Inggris digunakan istilah “track and field”. Kalau diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia berarti perlombaan yang dilakukan di lintasan
(track) dan di lapangan (field). Istilah “athletic” dalam bahasa Inggris
dan “atletik” dalam bahasa jerman mempunyai pengertian yang luas
meliputi berbagai cabang olahraga yang bersifat perlombaan atau
pertandingan, termasuk renang, bola basket, tenis, sepakbola, senam
dan lain-lain.

B. Sejarah Atletik

Page | 4
Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama pada tahun 776
sebelum Masehi dimana satu-satunya event adalah perlombaan lari
atau stade. Ada beberapa “Games” yang digelar selama era klasik
Eropa: Panhellenik Games The Pythian Game (dimulai 6 Sebelum
Masehi) digelar di Argolid setiap dua tahun. The Isthmian Game
(dimulai 523 Sebelum Masehi) digelar di Isthmus dari Corinth setiap
dua tahun. The Roman Games Berasal dari akar Yunani murni, Roman
game memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya berlomba
kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai
pertempuran galiatoral, yang juga sama-sama 527 Sebelum Masehi
digelar di Delphi tiap empat tahun. The Nemean Games (dimulai 51
memakai panggung). Masyarakat lain menggemari kontes atletik,
seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga digemari orang
Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan
tempur. Di masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan
dilatih dalam berlari, bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda,
memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan sahabat sangat
umum di arena resmi maupun tidak resmi.

Di abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk


dengan olahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary
College di Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertamakali pada
tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling
tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal
Shrewsbury School Hunt. Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang
ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T Robinson dimana dia seorang murid
disana pada tahun 1838 sampai 1841. Eeck Military Academy dimana

Page | 5
Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisir pada
tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar di Exeter
College, Oxford dari 1850.

Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir


semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar)
biasanya memakai tempat di dalam trek. Atletik termasuk di dalam
Olimpiade modern pada tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya
kemudian. Wanita pertama kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan
lapangan dalam event Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola
internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912. IAAF
menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor pada tahun
1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa,
Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan
ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World
Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor
Championship. Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama
kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.

AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika


Serikat sampai runtuh dibawah tekanan profesionalisme pada akhir
tahun 1970. Sebuah badan baru bernama The Athletic Congress (TAC)
dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau USA
T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil,
Road Runner Club of America (RRCA) juga ada di USA untuk
mempromosikan balap jalanan. Di masa modern, atlet sekarang bisa
menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan “amatirisme” yang
ada sebelumnya.
Page | 6
Atletik berasal dari kata Yunani yaitu Atlon,Atlun yang berarti
pertandingan atau perjuangan. Jadi atletik menurut Ensoklopedi
Indonesia berarti Pertandingan dan Olah raga pada Atletik. Atletik yaitu
suatu Cabang olah raga mempertandingkan Lari,Lompat,Jalan dan
Lempar. Olah raga Atletik mula-mula di populerkan oleh bangsa Yunani
kira-kira pada Abad ke-6 SM. Orang yang berjasa mempopulerkannya
adalah Iccus dan Herodicus. Atletik yang terkenal sekarang sudah lain
dari pada yang dilakukan oleh bangsa Yunani dulu. Tetapi walaupun
demikian dasarnya tetap sama yaitu Berjalan, lari, lompat dan lempar.
Karena mempunyai berbagai unsur inilah atletik dikatakan sebagai ibu
dari segala cabang Olah raga. Mengandung berbagai unsur gerakan
sehari-hari. Pada zaman Primitif sangat penting artinya untuk mencari
nafkah dan mempertahankan hidup. Mereka hidup dengan berburu
binatang liar, diperlukan ketangkasan, kecepatan dan kekuatan.
Pandangan hidup pada zaman itu adalah yang kuat;yang berkuasa
sehingga untuk dapat tetap hidup dan mempertahankan diri mereka
harus berlatih jasmani.

Pada zaman Yunani dan Romawi kuno telah terlihat arah latihan
jasmani. Istilah atletik ini juga bisa dijumpai dalam berbagai bahasa
antara lain dalam bahasa Inggris Athletic, dalam bahasa Perancis
Ateletique, dalam bahasa Belanda Atletiek, dalam bahasa Jerman
Athletik. Untuk dapat memahami pengertian tentang Atletik, tidaklah
lengkap jika tidak diketahui sejarah atau riwayat istilah atletik serta
perkembangannya sebagai salah satu cabang olahraga mulai zaman
purbakala sampai zaman modern ini. Memahami sejarah tidak hanya
Page | 7
sekedar untuk pengertian dan pengetahuan tetapi mengetahui dan
mengikuti perkembangan atletik sejak zaman kuno sampai dengan
zaman sekarang. Dengan mengetahui kejadian-kejadian pada masa
lampau, dapat diambil hikmahnya untuk menentukan langkah-langkah
dimasa yang akan datang.

C. Atletik Pada Zaman Kuno


Atletik yang meliputi Jalan,Lari,Lompat dan Lempar boleh dikatakan
cabang olah raga yang paling tua, sama tuanya dengan manusia
pertama di dunia, sebab manusia pertama didunia sudah harus
berjalan,lari,lompat dan lempar untuk mempertahankan hidupnya.
Sebagai contoh pada zaman Primitif manusia mencari makan di hutan,
tiba-tiba bertmu dengan binatang buas. Apakah yang akan
dilakukannya jika tidak menggunakan senjata? Tentu akan lari secepat-
cepatnya untuk menghindarkan diri dari terkaman binatang buas itu,
dan kalau pada waktu melepaskan diri ada benda yang merintanginya
tentu ia akan melompatinya. Bila ia membawa senjata misalnya
tombak,atau sempat memungut kayu atau batu, maka senjata tersebut
akan dilemparkannya kepada binatang buas tersebut. Dalam contoh
tersebut manusia telah mempergunakan kecakapan lari, lompat dan
lempar untuk mempertahankan diri dari terkaman binatang buas.
Lari,lompat dan lempar adalah suatu bentuk gerakan yang tidak ternilai
artinya bagi hidup manusia. Gerakan itu semuanya ada dalam
olahraga atletik. Bahkan gerakan-gerakan tersebut menjadi dasar dan
intisari dari semua cabang olahraga. Itulah sebabnya atletik disebut
sebagai “Ibu Olahraga”.
Page | 8
Lari sebagai olahraga dalam bentuk perlombaan sudah dikenal oleh
bangsa Mesir Purba pada tahun 1500 SM, sedangkan bangsa Asyria
Purba dan Babylonia Purba di Mesopotamia pada tahun 100 SM. Pada
tahun 776 SM bangsa Yunani Purba sudah mengadakan pesta
olahraga secara teratur dalam waktu yang telah ditentukan. Pesta
olahraga tersebut mula-mula tidak dimaksudkan sebagai olahraga,
tetapi sebagai upacara peringatan, yaitu memperingati orang-orang
yang telah meninggal setelah masa 4 tahun. Orang Yunani mempunyai
kepercayaan bahwa rohroh yang telah meninggal, selalu mengembara
kemana-mana ketempat kediamannya, dimana ia pernah hidup. Roh-
roh itu akan merasa gembira apabila melihat hal-hal yang
menyenangkan hatinya ketika ia masih hidup. Oleh karena itu tiap 4
tahun sekali bangsa Yunani mengadakan pesta untuk menghormati
leluhur dan dewadewanya.

Dalam pesta tersebut diadakan permainan-permainan gerak badan


yang oleh bangsa Yunani disebut Gymnastiek karena dilakukan dalam
keadaan gymnos yang artinya telanjang. Dari Gymnastiek itulah
terjadinya suatu pertandingan (athlon) yang sering disebut juga dengan
Agonistik (kepandaian bergumul). Permainan yang terkenal dalam
pesta tersebut diantaranya permainan yang disebut Pentathlon yaitu
pertandingan lari,melompat,melempar lembing dan bergumul yang
disatukan dalam suatu pertandingan olahraga. Pentathlon atau Panca
lomba ini merupakan pertandingan yang utama didalam perlombaan
nasional di Negeri Yunani waktu itu.

Page | 9
Menurut para ahli sejarah , atletik sudah dilakukan di Negeri Yunani
pada abad ke-6 sebelum nabi Isa AS lahir. Pendapat ini berdasarkan
lukisan yang terdapat pada jambang-jambang zaman itu dan dari
tulisan ahli filsafat yang bernama Xenophenes. Perkembangan atletik
pada waktu itu sangat erat hubungannya dengan perlombaan di Yunani
yang mengalami Zaman keemasan kira-kira tahun 500-400 SM. Mulai
dari itu munculnya dua orang bangsa Yunani yang bernama Iccus dan
Herodicus yang disebut-sebut sebagai peletak dasar dari latihan yang
mengkhususkan satu bagian atau satu nomor saja, seperti latihan
untuk lari cepat, melempar dan melompat.

Sampai abad ke-12 sesudah Masehi atletik belum banyak diketahui


oleh masyarakat. Beberapa kejadian atau peristiwa yang diketahui
adalah sebagai berikut :
 Tahun 1154 Tanah-tanah yang terbuka di kota London
dipergunakan oleh penduduknya untuk atletik.
 Tahun 1330 Raja Inggris Edward III melarang rakyatnya
melakukan atletik.
 Tahun 1414 Raja Inggris mengizinkan lagi bagi rakyatnya
untuk melakukan atletik.
 Tahun 1917 Perkumpulan atletik yang pertama didirikan di
negeri Inggris oleh Captain Mason. Perkumpulan ini bernama
Necton Guild
 Tahun 1834 Syarat minimum untuk mengikuti pertandingan
ditetapkan oleh suatu badan seperti : 440 yards – 60 detik ; 1 mil
– 5 menit.

Page | 10
 Tahun 1855 Buku atletik mengenai lari cepat , diterbitkan untuk
pertama kalinya.Tanah-tanah yang terbuka di kota London
dipergunakan oleh penduduknya untuk atletik.
 Tahun 1860 di San Fransisco didirikan suatu perkumpulan atletik
yang bernama Olympiade Club, yang disebut sebagai
perkumpulan yang pertama di Amerika.

Di Inggris kejuaraan atletik untuk pertama kalinya dilangsungkan


pada tahun 1866. Sesudah itu atletik mulai tersebar keseluruh dunia.
Kejuaraan atletik di Amerika Serikat di selenggarakan oleh New York
Athletic Club dalam tahun 1868. Pada perlombaan ini atlet-atlet untuk
pertama kalinya memperkenalkan Spikes (sepatu14berpaku) kepada
dunia atletik di negeri Belanda, atletik telah diperlombakan pada tahun
1878 dan tahun 1901 didirikan suatu perkumpulan atletik seluruh
Negara Belanda.

Page | 11
D. Sejarah Lompat Galah

Lompat galah dipercayai berasal dari benua eropah. Pada waktu, galah
digunakan untuk melepasi rintangan atau halangan semulajadi di kawasan
berpayaseperti di wilayah Friesland yang terletak di negara Belanda. Kerja-kerja
pengeringan dikawasan ini telah menghasilkan jaringan saluran atau parit yang
saling bersilang antarasatu sama lain. Disebabkan perkara ini, masyarakat pada
ketika itu menyimpan galah dirumah masing-masing bagi mengelakkan daripada
terkena air semasa menyeberangi parit. Selain itu, mereka juga ingin
mengelakkan daripada perjalanan yang membosankan di atas jambatan.
Gondola venetian atau pengayuh sampan di venice mengunakan galah untuk
mengerakkan sampan mereka dari tebing.

Pertandingan lompat galah pada mulanya diukur berdasarkan jarak bukan


ketinggian. Pertandingan ini diadakan secara tahunan di kawasan tanah pamah
sekitar lautan utara. Pertandingan lompat galah yang mengambil kira ketinggian
mula-mula diadakan pada tahun 1843 bertempat di club sepak bola dan kriket
Ulverston,Cumbria. Pelompat galah pada masa ini mengunakan galah yang
dibuat dari pada buluh yang mempunyai ujung yang tajam. Pertandingan ini
diadakan di kawasan berumput. Fasa menanam galah dan mendarat dilakukan
diatas rumput. Hal ini kerana ketiadaan petak lonjak pada waktu ini. Pertandingan
lompat galah seperti yang terdapat pada zaman kini bermula pada 1850 di
Jerman. Hal ini terjadi berikutan acara ini telah diambil sebagai salah satu displin
dalam gimnastik oleh kelab gimnastik Turner yang dimiliki oleh Johann C. F. Guts

Page | 12
Muthsdan Frederich L. Jahn.Versi moden bagi sukan lompat galah mula-mula
dipertandingkan di Amerika Serikat pada hujung abad ke-19.
Semasa sukan Olimpik 1896, rekod bagi acara ini direkodkan ia itu, 3.2m.
rekod ini dilakukan dengan mengunakan galah yang di perbuat dari pada buluh.
Disebabkan kemajuan manusia dalam bidang sains, sukan ini telah mengalami
inovasi dari segi pengunaan galah dalam sukan. Kini galah yang digunakan
diperbuat daripada gentian kaca atau karbon. Pengunaan tilam juga digunakan
bagi memastikan palang, selalunya secara 'paksaan' menyebabkan kedudukan
keseluruhan badannya menegak dengan kaki ke atas. Dalam kaedah kedua
pula, peserta melakukan pergerakan badannya bersama galah dan
melepaskannya dengan kuat sebaik sahaja dirinya melepasi palang.

Pergerakan peserta dalam kaedah ini adalah lebih pantas, dan badannya
melepasi palang pada kedudukan hampir mendatar. Penggunaan galah jenis ini
diteruskan hingga kini dengan pengubahsuaian dilakukan dari masa ke masa
untuk mendapatkan galah terbaik bagi peserta dalam acara ini. Ketinggian
lompatan terus meningkat dan mereka yang mengambil bagian dalam acara ini
turut meningkat sehingga menjadikan acara lompat galah sebagai acara
olahraga yang menarik serta mendapat sambutan ramai, walaupun sukar bagi
sesetengah orang.

Page | 13
E. Teknik Lompat Galah

Ada beberapa teknik yang harus dilakukan seorang pelompat dalam


lompat tinggi galah ini. Mari kita perhatikan bersama-sama penjelasan
berikut :

1. Awalan

Yang dilakukan pertama mengambil ancang-ancang untuk berlari


posisi tubuh harus dikontrol untuk melakukan gerakan menancapkan
galah dan menumpu dengan tepat. Teknik Awalan; Awalan jaraknya
harus panjang, supaya dapat mencapai kecepatan maksimum ketika
menumpu. Saat berlari usahakan konsisten dan prima yg bertujuan
atlet dapat mengontrol posisi tubuhnya dari proses menancapkan galah
dan menginjak titik tumpu dengan tepat. Galah harus dipegang yang
kuat, dan yang perlu diperhatikan cara memegang jarak yang cukup
lebar, untuk memperoleh tumpuan yang baik.

2. Gerakan menancapkan Galah

Tekhnik menancap galah yang pertama adalah dalam proses


menancapkan galah hendaknya langsung ke arah depan dan atas,
jangan menggeserkan galah di tanah. Sedikit kalaupun terpaksa
supaya kedua tangan terpisah pada jarak yang cukup lebar.

Page | 14
Tancapkan galah setelah jarak 3 langkah sebelum menumpu dengan
menggunakan ujung galah. Galah menancap sejajar garis lurus
sehingga ujungnya terletak dibawah kepala atlet pada saat start untuk
tumpuan.

Kecepatan sangat penting ketika melentingkan galah, Selanjutnya


posisi badan hendaknya langsung mengarah bagian belakang dari parit
pendaratan. Kaki yang akan digunakan menumpu hendaknya
diletakkan tepat di bawah garis tegak lurus yang ditarik mulai dari
tangan yang paling atas.

Sebelum melentingkan galah gerakan yang harus dilakukan ialah;


gerakan push-pull yaitu gerakan menekan (pushing) galah dengan
tangan yang terletak lebih rendah, sementara tangan yang atas
menarik ujung galah ke bawah. Gerakan pull-swing adalah gerakan
menarik dengan tangan yang di atas, sementara tubuh berayun ke
depan, di belakang tangan bawah yang menekuk. Kedua gerakan ini
harus dilakukan dengan benar, sehngga pusat gaya berat tubuh tetap
berada di belakang

3. Berayun dan menggelantung

Gerakan ini bertujuan untuk menambah kelentingan dan untuk


menyimpan lebih banyak tenaga potensial di dalam galah. Dengan
posisi tubuh pelompat yang benar akan didapat posisi yang paling baik
untuk mengangkat tubuh ke atas, saat tenaga yang disimpan waktu
menggantung dikeluarkan lagi segera untuk melewati mistar.
Page | 15
4. Tarikan dan Putaran (pull & turn)

Gerakan pulling (menarik) dimulai ketika pusat dari gaya berat tubuh
si pelompat berada dekat galah. Mulailah energi dilepaskan yaitu
dengan gerakan meluruskan kembali. Gerakan ini mengikuti fase pasif
relatif setelah tubuh menggelantung, ketika si pelompat menunggu
terlepasnya tubuh. Tarikan lurus searah sumbu galah. Putaran tubuh
diperoleh dengan gerakan tangan atas yang mulai menarik kearah
pinggul dan bukan kearah dada. Kedua kaki tetap diangkat tegak lurus,
sewaktu dilakukan gerakan menarik dan berputar.

5. Push –off dan melintasi mistar

Gerakan push-off (melentingkan diri) dimulai segera setelah tarikan


tangan yang diatas, mencapai posisi dekat pada pinggul. Gerakan ini
sebetulnya lanjutan dari gerakan menarik tadi. Pada permulaan dari
gerakan melenting ini, galah harus membentuk sebesa 85 - 90º.
Sebelum pelompat melepaskan tanganya, lakukanlah putaran
melingkar mistar dengan cara menjatuhkan kedua kaki sedikit, dan
denga reaksi dari daya dorong tubuh terhadap galah. Jika daya dorong
ke atas melampaui taikan ke bawa oleh kedua kaki, pusat gaya berat si
pelompat akan terus melambung tinggi setelah galah dilepaskan.

Gerakan ini merupakan gerakan terakhir yaitu melewati garis mistar.


Jadi suksesnya gerakan ini tergantung dari latihan dan latihan dan
teknik gerakan-gerakan awal yang benar sehingga dapat menimbulkan
gerakan akhir yang sempurna. demikian, penjelasan tentang olahraga
Page | 16
lompat tinggi galah, jenis olahraga ini menjadi langganan dalam daftar
event internasional seperti olimpiade dll.

F. Kesalahan yang Sering Terjadi

 Hindarkan keterlambatan menancapkan galah dengan cara langsung


menggerakkan galah ke depan sejak 2 langkah terakhir.
 Tancapkan galah dengan kokoh, sesaat sebelum kaki yang akan
dipakai take off menginjak titik take off.
 Untuk mencegah take off dengan posisi kaki yang salah, aturlah
jarak lari, Perpanjang atau perpendek jarak tadi.
 Jangan lupa memeriksa posisi kedua tangan setelah menancapkan
galah. Jarak kedua tangan itu harus cukup lebar terpisah. Kalau
perlu ketukkan galah untuk mencegah tangan bawah tidak
menggelincir keatas lagi.
 Usahakan agar dada tidak bergerak kearah galah dengan cara
mengkakukan lengan bawah pada saat take off.

Page | 17
G. Sarana dan Prasarana
Sarana prasarana olah raga adalah suatu bentuk permanen, baik itu
ruangan di luar maupun di dalam. Contoh : cymnasium, lapangan
permainan, kolam renang, dsb. Pengertian sarana prasarana tidak
seperti yang di atas, namun ada beberapa pengertian lain
menurut sumber yang berbeda pula. Sarana prasarana olah raga
adalah semua sarana prasarana olah raga yang meliputi semua
lapangan dan bangunan olah raga beserta perlengkapannya untuk
melaksanakan program kegiatan olah raga (Seminar Prasarana Olah
Raga Untuk Sekolah dan Hubungannya dengan Lingkungan (1978).
Sarana olah raga adalah sumber daya pendukung yang terdiri dari
segala bentuk dan jenis peralatan serta perlengkapan yang digunakan
dalam kegiatan olah raga. Prasarana olah raga adalah sumber daya
pendukung yang terdiri dari tempat olah raga dalam bentuk bangunan
di atasnya dan batas fisik yang statusnya jelas dan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan untuk pelaksanaan program kegiatan olah
raga. Dari beberapa pengertian di atas dapat diartikan bahwa sarana
prasarana oloahraga adalah sumber daya pendukung yang terdiri dari
segala bentuk jenis bangunan/tanpa bangunan yang digunakan untuk
perlengkapan olah raga. Sarana prasarana olahraga yang baik dapat
menunjang pertumbuhan masyarakat yang baik.

Atletik yang meliputi lari, lompat dan lempar boleh dikatakan sebagai
cabang olahraga yang paling tua. Lari/jalan, lempat dan lompat adalah
suatu bentuk-bentuk gerak yaang sering dan paling wajar di gunakan
oleh manusia dan merupakan gerakan yang paling penting dan tak
Page | 18
ternilai bagi manusia. Dalam cabang olahraga atletik sarana dan
prasarana berbeda-beda antara lari, lompat dan lempar. Kesemuanya
dapat di kumpulkan dalam satu tempat yaitu stadion atletik. Stadion
atletik terdiri dari beberapa bagian yaitu
 Lapangan utama untuk perlombaan
 Lapangan untuk pemanasan
Prasarana yang harus ada yaitu :
 Ruangan yang terdiri dari ruangan IT, pers, Medic, Tes doping,
Ruang juri dan wasit, gudang,toilet.
 Lintasan lari, lapangan lompat jauh & jangkit, lapangan lompat
tinggi, lapangan lompat tinggi galah, lapangan lempar lembing,
lapangan tolak peluru, lapangan lempar cakram, lapangan lontar
martil dan lintasan lari steple chees.

Page | 19
Alat-alat dan perlengkapan dalam lompat galah yaitu :

 Mistar lompat
Mistar lompat dapat terbuat dari metal atau kayu, yang berbentuk
silinder atau segitiga dengan diameter minimum 25 mm dan
maksimum 35 mm, sedangkan panjang mistar minimal 3,64 m ,
maksimal 4 meter serta mempunyai berat maksimal 2,2 kg.
Sedangkan untuk lompat tinggi galah, panjang bilah sekitar 3,86
meter sampai dengan 4,52 m dan beratnya maksimum 2,26 kg.

 Lintasan awalan dan tempat bertolak.

Page | 20
Panjang lintasan awalan tidak terbatas dan mempunyai panjang
minimal 15 meter.

 Tiang lompat
Semua tiang dapat dipakai untuk lompat tinggi asalkan terbuat dari
bahan yang kuat, kokoh dan cukup tinggi.

 Tempat pendaratan atau busa lompat

Page | 21
Busa lompat ini berukuran 4 x 5 meter dan di tutup oleh alas matras
atau karet busa.

 Skoring board
Berguna untuk menunjukkan nomor atlit dan hasil dari lompatannya.
 Pengukur kecepatan angin
 Bendera berwarna kuning, merah dan putih.
 Rool meter yang terbuat dari baja.
Roll meter ini di gunakan untuk mengatur ketinggian mistar lompat.
 Penunjuk waktu
Penunjuk waktu ini di gunakan ketika atlit mulai di panggil dan
memberi kesempatan bagi si atlit untuk memulai lompatan.
 Kotak untuk menanamkan galah
Pada lompat tinggi galah harus ada kotak yang di gunakan untuk
menanamkan galah. Ukuran kotak tersebut adalah :
o Panjang = 100 cm
o Lebar bagian muka = 60 cm
o Lebar bagian belakang = 15 cm
o Kedalaman bagian belakang = 20 cm
o Dasarnya terbuat dari besi atau logam dengan lebar 2,5 mm.

Page | 22
 Galah
Galah ini di gunakan hanya untuk lompat tinggi galah. Galah terbuat
dari
bahan apapun. Tapi yang lebih umum galah ini terbuat dari
fiberglass.

Page | 23
H. Peraturan Lompat Galah
 Seorang peloncat boleh mulai melompat pada ketinggian diatas
tinggi minimum atau ketinggian yang ia inginkan pada giliran lompat
yang berikutnya / kehendaki.
 Tiga kali kegagalan berturut-turut, tanpa memperhatikan tinggi mistar
dimana dia jatuh, gagal sipeloncat untuk meneruskan perlombaan.
 Mungkin pelompat menghendaki tiang lompat digeser / dipindahkan ,
ini boleh, tetapi tidak boleh lewat dari 60 cm dari perpanjangan garis
dalam dari kotak lompat.
 Lompatan dihitung gagal apabila :
1) Mistar disentuh dan jatuh dari tiang lompat
2) Apabila pelompat bertolak dari tanah, nyata-nyata tak melampaui
mistar.
3) Atau sesudah meninggalkan tanah, pelompat memindahkan
tangan (pegangan) atas keujung galah yang lebih tinggi.
4) Bila sebelum bertolak pelompat menyentuh tanah tempat mendarat
dibalik bidang vertikal yang dibatasi tiang lompat dan kotak lompat. Bila
galah patah, lompatannya tak dihitung sebagai kegagalan.
 Waktu giliran lompat (resmi) yang diberikan kepada pelompat, bagi
satu lompatan adalah 2 menit.
 Pelompat boleh memakai galahnya sendiri dan tak ada pelompat
yang menggunakan galah milik atlit lainnya tanpa seizinnya.
 Penentuan kedudukan (pemenang) dan pemecahan lompatan yang
sama adalah mirip seperti pada lompat tinggi biasa.

Page | 24
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan

Lompat tinggi galah merupakan Suatu lompatan yang dilakukan


dengan bantuan galah untuk mencapai tujuan lompatan yang setinggi-
tingginya. Walaupun cabang atletik satu ini tidak terlalu terkenal, lompat
gala mempunyai tingkat kesulitan khusus. Bila teknik melompat salah,
gala yang dipakai dapat saja mengenai tubuh atlet yang bisa
menyebabkan luka serius. Gala yang mempunyai panjang 4-5 meter
terbuat dari fiberglass, dulunya terbuat dari bambu. Setiap pelompat
mempunyai kesempatan tiga kali untuk melewati mistar yang dinaikan 8-
15 cm. Bila lompatan ketiga gagal, maka pelompat tersebut
didiskualifikasi.

Page | 25
B. Daftar Pustaka

http://edhay76.blogspot.com/2014/05/makalah-atletik-lompat-galah.html
http://www.moccasport.co.cc/2009/02/lompat-tinggi-galah.html
http://www.scribd.com/doc/54151154/Lompat-Galah
http://mazrock67.blogspot.com/2010/11/lompat-galah.html
http://ra-dewisekarmelati.blogspot.com/p/atletik.html
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&
cad=rja&uact=8&sqi=2&ved=0CB4QFjAA&url=http%3A%2F%2Felgisha.
files.wordpress.com%2F2010%2F03%2Ftugas-
sarprasg.pdf&ei=WqrsU5WLIoLk8AXZ24GwDA&usg=AFQjCNGd8BAvT
JhSkvXtS2DtNp_kGouukg
http://id.wikipedia.org/wiki/Atletik

Page | 26

Anda mungkin juga menyukai