Anda di halaman 1dari 3

Nama: Maria Regina Nona

Nim: 22320098

Atletik merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup banyak digemari di dunia, terkecuali di
Indonesia. Sejarah atletik dimulai dari belasan abad lalu, tepatnya 776 tahun sebelum Masehi (SM) saat
Olimpiade kuno diadakan di Yunani.

Istilah atletik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bisa diartikan sebagai sebuah cabang
olahraga yang terdiri dari nomor-nomor lari, jalan, lompat, dan lempar. Sebagian besar cabang atletik
dipertandingkan di luar ruangan. Selain itu para atletnya harus memiliki ketangkasan fisik, kecepatan,
serta kekuatan stamina yang cukup untuk mengikuti setiap ajang perlombaan. Jika dilihat dari fungsi
sederhananya, sejarah atletik sebenarnya sudah ada sejak manusia tumbuh dan berevolusi. Ini
mengingat, unsur utama dalam atletik yakni lari, jalan, lompat, dan sebagainya. Selain itu, sejatinya
definisi olahraga bukan hanya sebuah aktivitas yang selalu diperlombakan. Olahraga dalam arti luas,
merupakan gerak badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh. Kegiatan ini umumnya melibatkan
fisik.

Pengertian Atletik. Pengertian atletik bisa ditinjau dari beberapa sudut pandang. Merujuk dari buku
berjudul Mengenal Olahraga Atletik karya Enik Yuliatin & Haryanto, definisi atletik yaitu suatu cabang
olahraga yang mempertandingkan lari, lompat, jalan dan lempar. Sejarah atletik diyakini sudah ada sejak
masa keemasan bangsa Yunani pada ratusan tahun silam. Atletik berasal dari bahasa Yunani
yaitu athlon atau berarti pertandingan atau perjuangan. Konsep dasar olahraga atletik adalah beragam
gerakan wajar atau alamiah manusia yang sehari-hari dilakukan. Istilah atletik yang sekarang digunakan
di Indonesia, merupakan serapan dari kata bahasa Inggris yaitu athletic. Di negara Amerika Serikat,
atletik didefinisikan sebagai perlombaan nomor olahraga lari, lompat, jalan dan lempar. Istilah lainnya
yakni pertandingan sport track and field. Di Jerman, istilah atletik memiliki makna yang lebih luas lagi.
Cabang olahraga seperti senam, renang, dan olahraga lainnya yang bersifat dipertandingkan termasuk
ke dalam kategori atletik. Seperti dijelaskan sebelumnya, olahraga atletik terutama jalan dan lari tidak
hanya diperuntukan bagi orang-orang yang ingin mencari prestasi semata. Melainkan, olahraga tersebut
sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia. Gerakan atletik semacam ini bisa dilakukan oleh
siapapun, serta tidak dipungut biaya alias gratis. Ambil contoh, saat hari libur atau weekend biasanya
akan ada masyarakat yang mengisi waktu luang dengan berlari atau berjalan kaki.

Berdasarkan semua penjelasan di atas, dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa pengertian atletik
adalah suatu cabang olahraga yang mempertandingkan lari, lompat, jalan dan lempar. Aktivitas atletik
bisa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat bisa melakukannya tanpa perlu mengeluarkan
biaya sedikitpun. Di Indonesia, atletik juga bisa dikategorikan sebagai olahraga rekreasi. Menurut Aip
Syaifuddin dalam buku berjudul Belajar aktif Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMP (1990).
olahraga rekreasi adalah jenis kegiatan olahraga yang dilakukan pada waktu senggang atau waktu-waktu
luang. Pengertian rekreasi olahraga suatu kegiatan yang menyenangkan yang mengandung unsur gerak
positif.

Sejarah Atletik Menurut Britannica, sejarah atletik dapat ditelusuri dari peradaban manusia berabad-
abad lalu. Sejarah mencatat, peradaban bangsa Mesir dan Asia diketahui telah mendorong atletik
berabad-abad sebelum era Kristen. Mungkin sejak tahun 1829 SM. Kemudian sekitar tahun 776 SM,
bangsa Yunani sudah menggelar pertandingan Olimpiade tradisional. Semetara itu, di belahan benua
Eropa lainnya, tepatnya di Irlandia terdapat tempat serta aktivitas bernama Lughnasadh festival’s
Tailteann Games yang melibatkan berbagai bentuk olahraga di dalam lintasan serta lapangan.

Penjelasan tentang sejarah atletik memang sangat panjang jika dibahas secara terperinci. Namun
demikian, sebagaimana dikutip dari buku berjudul Pendidikan Jasmani: Dasar-Dasar Atletik (2020) karya
Yahya Eko Nopiyanto dan Septian Raibowo,  sejarah atletik bisa dibagi menjadi dua periode yaitu masa
Olimpiade kuno sampai Olimpiade modern saat ini. Untuk ulasan lengkapnya sebagai berikut:

1. Olimpiade kuno

Sejumlah ahli dan peneliti sepakat, kalau sejarah atletik sebagai olahraga yang dipertandingkan dimulai
dari ajang Olimpiade kuno di Yunani. Gagasan ini didasari pada beberapa lukisan zaman dahulu yang
ditemukan di Yunani. Selama periode itu perkembangan sejarah atletik menuai masa keemasannya
antara tahun 500 sampai dengan 400 SM. Olimpiade kuno yang disebut juga The Ancient Olympic
Games, pertama kali diselenggarakan oleh bangsa Yunani sekitar tahun 776 SM. Di dalam pertandingan
itu, ada beberapa nomor olahraga yang diperlombakan. Contohnya seperti lomba lari, lompat jauh,
gulat, dan lain sebagainya. Orang yang memenangkan pentathlon akan dinobatkan sebagai pemenang
Olimpiade. Kemudian, pada masa kaisar Theodosius berkuasa di Romawi sekitar 394 SM, segala aktivitas
atletik dilarang karena dianggap sebagai ritual menyembah berhala. Selama periode tersebut olahraga
ketangkasan lain seperti gladiator, adu pedang, dan semacamnya, lebih digemari oleh orang Romawi.

2. Olimpiade Modern

Baron Pierre de Coubertein menjadi orang paling berjasa atas terlaksananya Olimpiade pertama di
dunia sekitar tahun 1896. Saat itu, dia memiliki ide bahwa olahraga bisa membangun dan
membangkitkan semangat juang serta rasa keberanian kaum muda. Seiring berjalannya waktu, tepatnya
pada 1912 atau saat Olimpiade ke-5 diadakan di Swedia, sebuah kongres diadakan untuk membentuk
organisasi induk olahraga atletik. Peristiwa ini menjadi bagian penting dari sejarah atletik di dunia. Hal
ini karena Federasi Atletik Amatir Internasional (International Amateur Athletics Federation) lahir. Lalu,
sejak bulan Oktober 1993, World Athletics bermarkas besar di Monako.

Selama perkembangannya, Olimpiade terus digelar dan memperlombakan berbagai macam cabang
olahraga. Termasuk atletik di dalamnya. Pada Olimpiade Tokyo 2020 lalu,  sebanyak 46 cabang olahraga
diperlombakan. Jumlah ini kemudian menjadi rekor baru sebagai ajang Olimpiade dengan cabang
olahraga terbanyak sepanjang sejarah.
Sejarah Singkat Atletik di Indonesia

Sejarah atletik di Indonesia erat kaitannya dengan pemerintah Belanda. Sebab, sekitar tahun 1930-an
pemerintah kolonial mulai memperkenalkan atletik di Indonesia. Kemudian dalam perkembangannya,
organisasi yang menaungi atletik di Indonesia dibentuk dan diberi nama Nederlands Indische Atletiek
Unie (NIAU). Sejarah atletik di Indonesia terus berlanjut. Mulai dari masa awal kemerdekaan hingga
sekarang, atletik menjadi salah satu cabang olahraga yang cukup populer di Indonesia. Sedangkan, untuk
organisasi induk atletik di Indonesia sekarang bernama Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).

Hingga kini, atlet atletik Indonesia selalu berjuang untuk berprestasi di setiap ajang perlombaan. Atletik
bisa dilakukan oleh siapa saja. Ini mengingat, olahraga tersebut terdiri dari gerakan alamiah manusia.
Khususnya lari, lompat, jalan, dan lempar.

Anda mungkin juga menyukai