NIM : 030156945
Jurusan : Sosiologi
Tahun : 2017.1
UNIVERSITAS TERBUKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
negara. Oleh karena itu, dalam menyikapi permasalahan ekonomi tiap negara,
masing-masing negara menganut sistem ekonomi yang sesuai dengan kondisi dan
produksi, distribusi dan konsumsi. Tugas sistem ekonomi akan menyangkut mengenai
bangsa kita.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Dasar Filosofi
1. Pengertian Sistem
Sistem, adalah kesatuan yang menyeluruh dan terorganisasi dari satu atau
lebih bagian yang disebut komponen atau sub-sistem. Sistem terpisah dari suatu
lingkungannya. Lingkungan eksternal setelah menerima output dari suatu sistem akan
memberikan umpan balik (fee-back) atau tanggapan terhadap output itu. umpan balik
ini penting dalam memelihara keseimbangan dinamis dari sistem yang bersangkutan.
2. Sistem Perekonomian
Sistem perekonomian adalah sistem sosial dilihat dalam rangka usaha dan
tindakan keseluruhan sosial itu untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya atau
pada cara bagaimana sistem itu menetapkan tindakan ekonominya yakni temtamg
faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal) dikuasai oleh swasta, maka
produksi barang-barang dan jasa secara maksimal akan tercapai bila campur tangan
pemerintah ditiadakan atau dibatasi sedikit mungkin untuk memberi kesempatan
kepada setiap individu menggunakan modal, tanah dan tenaga kerjanya sebebas-
c. Sistem Tradisional dalam sistem ini pengaturan ekonomi dimapankan menurut pola
tradisi, yang biasanya sebagian besar menyangkut kontrol atas tanah sebagai sumber
terpenting atau satu-satunya faktor produksi dan sumber ekonomi. pada umumnya
Terdapat bentuk sistem perekonomian yang tak seluruhnya liberalistis dan tak
satu negara yang menganut sistem perekonomian campuran – atau menurut Prof. Dr.
termasuk faktor-faktor produksi dimiliki oleh individu atau kelompok swasta, disamping
sumber tertentu yang dikuasai pemerintah pusat, atau pemerintah daerah, atau
pemerintah setempat. karena itu dalam sistem campuran dikenal paling tidak dua
sektor ekonomi, yaitu Sektor Swasta dan Sektor Negara (Sektor Pemerintah, Sektor
Publik).
Bentuk sistem campuran juga sering disebut sosialis atau sosialisme, tetapi
individu dibawah ubordinasi kelas, dan fasisme yang meletakkan individu di bawah
ubordinasi negara, (jadi sebenarnya komunisme itu sebenarnya fasisme juga yaitu
fasisme merah).
B. Landasan Sistem Ekonomi Indonesia
Secara normatif landasan idiil sistem ekonomi Indonesia adalah Pancasila dan
UUD 1945. Dengan demikian maka sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi
yang berorientasi kepada Ketuhanan Yang Maha Esa (berlakunya etik dan moral
agama, bukan materialisme); Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal
(mengutamakan kehidupan ekonomi rakyuat dan hajat hidup orang banyak); serta
kedaulatan, rakyat sebagai ummat yang dimuliakan Tuhan, yang hidup dalam
Bung Hatta selain sebagai tokoh Proklamator bangsa Indonesia, juga dikenal
sebagai perumus pasal 33 UUD 1945. Bung Hatta menyusun pasal 33 didasari pada
pengalaman pahit bangsa Indonesia yang selama berabad-abad dijajah oleh bangsa
menurut Bung Hatta sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus
berasakan kekeluargaan.
D. Tujuan Sistem Ekonomi Indonesia
Tujuan sistem ekonomi suatu negara pada umumnya meliputi empat tugas pokok:
Selain itu tujuan sistem ekonomi tercantum dalam UUD 1945 Pasal 33
kekeluargaan.
hajat hidup orang banyak dikuasai hajat hudup orang banyak dikuasai
oleh Negara.
kemakmuran rakyat.
Perekonomian Indonesia dalam Era Globalisasi
terjadi di dunia ini. setiap negara harus ikut atau dipaksa ikut dalam percaturan
globalisasi dunia. Setiap negara yang tidak mengikuti trend globalisasi cenderung
diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman
perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah
Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja
(working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang
memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses
alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu
sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi
interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit atau
dengan pengertian lain bahwa globalisasi adalah suatu proses dimana antarindividu,
Harmonized Commodity Description and Coding System (HS) dengan ketentuan dari
tambahan yang diterapkan pada barang ekspor impor, dan juga regulasi non tarif pada
barang impor. Secara teori, semuha hambatan-hambatan inilah yang ditolak oleh
yang didukung oleh penganut perdagangan bebas ini justru sebenarnya menciptakan
Eropa di abad pertengahan yang mendorong pencarian dunia baru bisa dikategorikan
sebagai arus globalisasi. Revolusi industri dan transportasi di abad XVIII juga
globalisasi pada saat ini adalah kecepatan dan luas jangkauannya. Dengan
kecepatan dan luas jangkauan yang semakin besar, maka konsep globalisasi sering
2. Semakin mudah mengakses modal investasi dari luar negeri. Apabila investasinya
dengan produksi negara lain yang lebih murah dan berkualitas. Misalnya produk
pertanian kita kalah jauh dari Thailand. Mainan cina menguasai pasar Indonesia.
usaha di Indonesia. Misalnya, ancaman produk mainan Cina yang lebih murah bagi
3. Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang
spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan mudah ditarik atau
dicabut jika dirasa tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi kestabilan
ekonomi.
profesional SDMnya. Lapangan kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi semakin
sempit.
a. Liberalisasi perdagangan barang, jasa layanan, dan komodit lain memberi peluang
kepada Indonesia untuk ikut bersaing mereput pasar perdagangan luar negeri,
nasional.
geografis (melimpahnya bahan baku, areal yang luas, dan tenaga kerja yang masih
memiliki peluang untuk dipilih menjadi tempat baru bagi perusahaan tersebut.
a. Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar.
PENUTUP
A. Kesimpulan
negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif
dunia sebagai satu kesatuan. Sedangkan era globalisasi merupakan zaman di mana
pengaruh antarnegera di dunia ini cepat menyebar. Di era globalisasi ini jika ada
kejadian atau peristiwa di suatu wilayah, maka berpengaruh pula terhadap wilayah
lain.
globalisasi.
B. Saran
khususnya dalam bidang ekonomi. Untuk itu kita perlu mecintai dan menggunakan