Anda di halaman 1dari 3

Diskusi Sesi 7

Hukum Perusahaan

Soal

Penjelasan Pasal 33 ayat (1) UUD 1945 yang menyatakan bahwa bangun
perusahaan yang cocok sebagai cerminan ekonomi kerakyatan dan asas
kekeluargaan adalah koperasi, maka pada perkembangan usaha di Indonesia
terdapat usaha yang dimulai dari usaha kecil yang ternyata mampu membuka
lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja yang cukup besar, usaha itu dikenal
dengan UMKM. UMKM merupakan usaha yang ternyata dapat bertahan pada saat
krisis ekonomi melanda di Indonesia. Menurut Anda, apakah UMKM mampu untuk
membuka lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja yang besar? Bagaimanakah
peran strategis UMKM dalam membantu pemerintah dalam berupaya memerangi
kemiskinan dan mewujudkan kesejahteraan rakyat?

Berikan argumentasi Anda, perkuat dengan dasar hukum dan sumber referensi yang
valid. Tuliskan sumber referensi yang Anda gunakan. Jangan asal copy paste,
parafrasekan dengan baik menggunakan bahasa Anda sendiri. Plagiasi akan
mengurangi nilai.

Jawaban:

Perlu kita ketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan UMKM itu sendiri.
Berdasarkan UU No. 20/2008 Tentang UMKM, UMKM terdiri dari :
Usaha Mikro :
usaha produktif milik orang perorangan dan atau badan perorangan yang memenuhi
kriteria usaha mikro

Usaha Kecil
usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang perorangan
atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang
perusahaan yang dimiliki dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dari usaha

Usaha Menengah
usaha ekonomi yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang perorangan atau
badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang
perusahaan yang dimiliki dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dengan usaha kecil atau besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil
penjualan tahunan.

UMKM yang ada di Indonesia, sebagian besar merupakan kegiatan usaha rumah
tangga yang dapat menyerap banyak tenaga kerja. Berdasarkan data dari
Kementerian Koperasi dan UKM, di Indonesia pada tahun 2019, terdapat 65,4 juta
UMKM. Dengan jumlah unit usaha yang sampai 65,4 juta dapat menyerap tenaga
kerja 123,3 ribu tenaga kerja. Ini membuktikan bahwa dampak dan kontribusi dari
UMKM yang sangat besar terhadap pengurangan tingkat pengangguran di
Indonesia. Dengan semakin banyaknya keterlibatan tenaga kerja pada UMKM itu
akan membantu mengurangi jumlah pengangguran di negara ini.
Saat ini, UMKM sedang dalam tren yang positif dengan jumlahnya yang terus
bertambah setiap tahunnya. Tren positif ini akan berdampak baik bagi perekonomian
Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi UMKM
terhadap PDB Nasional sebesar 60,5%. Ini menunjukkan bahwa UMKM yang ada di
Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan hingga dapat berkontribusi lebih
besar lagi bagi perekonomian.

UMKM merupakan salah satu bentuk usaha yang dapat bertahan pada saat krisis
ekonomi melanda di Indonesia. UMKM usaha yang sangat padat karya, berbasis
pada sumber daya lokal, umumnya hanya menggunakan teknologi yang relatif
sederhana, mempunya, kecenderungan untuk tumbuh berkelompok membentuk
sentra menurut jenis dan lokasi tertentu, dan tumbuh dan berakar dari bakat
keterampilan. Sehingga UMKM dianggap mampu dan banyak peluang untuk
membuka lapangan kerja. Pengembangan usaha UMKM diatur dalam Pasal I Angka
IO UU UMKM memberi definisi terhadap pengembangan, yaitu sebagai upaya yang
dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, dan masyarakat
untuk memberdayakan UMKM melalui pemberian fasilitas, bimbingan,
pendampingan, dan bantuan perkuatan untuk menumbuhkan dan meningkatkan
kemampuan dan daya saing UMKM. Sehingga UMKM dianggap mampu dan banyak
peluang untuk membuka lapangan kerja.
Upaya UMKM dapat memiliki Daya Saing dan Mandiri. diperlukan peran masyarakat
dan pemerintah guna membantu meningkatkan misi pemberdayaan UMKM untuk:
1. meningkatkan daya saing Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Usaha
Menengah;
2. mengembangkan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi pasar.
3. menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan Koperasi, Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah menjadi usaha yang tangguh dan rnandiri.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UU UMKM) menyatakan bahwa pembangunan nasional yang mencakup seluruh
aspek kehidupan bangsa, termasuk pembangunan ekonomi diselenggarakan
bersama oleh masyarakat dan pemerintah, Masyarakat menjadi pelaku utama
pembangunan, dan pemerintah berkewajiban mengarahkan, membimbing,
melindungi, serta menumbuhkan suasana dan iklim yang menunjang. Juga terdapat
dalam penjelasan Pasal 33 ayat (I) UUD 1945 yang menyatakan bahwa bangun
perusahaan yang cocok sebagai cerminan ekonomi kerakyatan dan asas
kekeluargaan adalah koperasi, maka pada perkembangan usaha di Indonesia
terdapat usaha yang dimulai dari usaha kecil yang ternyata mampu membuka
lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja yang cukup besar, usaha itu dikenal
dengan UMKM. Sehingga dengan daya tahan yang kuat, UMKM perlu
dikembangkan dengan berbagai kebijakan stimulus karena memperkuat UMKM
akan menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi. Peranan UKMM dalam penyerapan
tenaga kerja juga sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia,
dengan jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Meskipun kalau
dilihat dari nilai produksinya, UKMM masih tertinggal dibandingkan dengan usaha
besar, namun kalau dilihat dari segi penyerapan tenaga kerja terjadi hal yang
berkebalikan.
Klasifikasi UMKM yang ditinjau dari kapasitas dan kualitas yang dimiliki, terbagi
dalam 3 kelompok, yaitu:
1. kapasitas dan kualitas produk UMKM dapat memenuhi kebutuhan local
2. kapasitas dan kualitas produk UMKM dapat memenuhi kebutuhan nasional
3. kapasitas dan kualitas produk UMKM dapat menembus pasar internasional
(ekspor)
sehingga di Indonesia UMKM memilki peranan yang sangat penting dan
berpengaruh dalam kesejahteraan Masyarakat dengan memberikan penyerapan
tenaga kerja dan dapat menjadi penopang stabilitas system keuangan dan
perekonomian baik bagi Masyarakat kecil maupun menengah. Hal ini bertujuan
untuk mengembangkan usaha dalam rangka membangun perekonomian
berdasarkan keadilan dan demokrasi ekonomi seperti: menciptakan lapangan kerja
yang dapat menjamin kesejahteraan Masyarakat. Pasal 5 UU UMKM menyatakan
bahwa, tujuan pemberdayaan UMKM adalah:
1. Mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang, berkembang, dan
berkeadilan.
2. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan UMKM menjadi usaha yang
tangguh dan mandiri.
3. Meningkatkan peran UMKM dalam pembangunan daerah, penciptaan lapangan
kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, pengentasan rakyat dari
kemiskinan.

Sumber:
1. BMP Hukum Perusahaan Modul 7
2. Materi Inisiasi sesi 7 Hukum Perusahaan.
3. https://kemenkopukm.go.id/

Anda mungkin juga menyukai