Anda di halaman 1dari 5

Diskusi Sesi 6

Hukum Perusahaan

Soal

Digugat, KSP Indosurya Kekeuh Menyebut Telah Membayar Cicilan ke Nasabah

Jumat, 11 Februari 2022

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koperasi Simpan Pinjam Indosurya klaim telah


memenuhi kewajiban mencicil pembayaran kepada semua anggota sesuai
keputusan hukum homologasi yang ditetapkan inkraacht (final). Pembayaran cicilan
diberikan kepada semua anggota terikat putusan pengadilan yang sudah ditetapkan
Mahkamah Agung (MA).

Semua data pembayaran sudah dibeberkan pihak KSP Indosurya dalam proses
pembuktian di pengadilan di hadapan majelis hakim, terhadap gugatan yang
dilayangkan pihak tertentu mengatasnamakan anggota koperasi tersebut. "Kami
sudah beberkan data semua di hadapan majelis hakim dalam agenda pembuktian,"
ujar Kuasa Hukum KSP Indosurya, Hendra Widjaya, Kamis (10/2). Hendra bilang,
semua jelas datanya, ribuan anggota, dan dibuktikan dan jabarkan. Jadi, tidak benar
itu bahwa KSP Indosurya tidak membayar anggotanya.

Sebelumnya, gugatan sama pernah dilayangkan sejumlah pihak mengatasnamakan


anggota KSP Indosurya. Namun, Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat memutuskan menolak permohonan sejumlah nasabah yang ingin
membatalkan penjanjian perdamaian atau homologasi KSP Indosurya Cipta.
Putusan No.07/Pembatalan/2021/PN Niaga Jkt. Pusat itu itu dibacakan Majelis
Hakim Pengadilan Niaga yang diketuai Hakim Bambang Nurcahyo, S.H., M.Hum
pada Rabu (18/8/2021).

Terhadap pengggugat homologasi, KSP Indosurya, sebaliknya juga sudah


melakukan langkah hukum terhadap mereka yang ingin membatalkan putusan
pengadilan itu. Sebelumnya, di Jakarta Barat, kini pihak KSP Indosurya menggugat
dua pihak. Gugatan senada juga akan dilakukan kepada mereka yang berada di luar
DKI Jakarta, yang mencoba membatalkan homologasi itu.

Adapun langkah hukum ini diambil karena KSP Indosurya merasa dirugikan image
dan upayanya di saat tengah berusaha memenuhi kewajibannya kepada semua
anggota yang diputuskan dalam homologasi. Putusan homologasi atau perdamaian
dalam kasus PKPU KSP Indosurya sudah ditetapkan dalam putusan pengadilan
Nomor. 66/PDT.SUS-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst tertanggal 17 Juli 2020. Ini
menegaskan secara hukum perdamaian antara KSP Indosurya Cipta dan seluruh
Kreditor, baik yang ikut dalam proses PKPU atau tidak, telah mengikat (Vide Pasal
286 UU Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan Dan PKPU).

Berdasarkan wawancara KONTAN awal pekan (7/2) dengan beberapa nasabah


mereka yang telah menerima pembayaran adalah simpanan yang di bawah Rp 500
juta. Pasalnya, salah satu nasabah KSP Indosurya Awan Sastrawijaa mengatakan
dirinya yang memiliki simpanan Rp 700 juta baru menerima cicilan kurang dari Rp
150.000 per bulan. "Sampai kapan mbak ini lunasnya," keluh Awan. Padahal
menurut janji KSP Indosurya akan membayar cicilan 25% di tahun pertama atau
tahun 2021 untuk kelompok B. Dan janji tersebut telah meleset. Sekedar informasi
Indosurya telah gagal bayar sejak awal 2020. Sementara teman Awan yang lain
yakni Yan Tarmadi mengaku jika simpanannya senilai Rp 250 juta 50% sudah
dibayar dan sisanya belum ditransfer lagi. "Terakhir ditransfer pada Oktober 2021
untuk cicilan ke 12 bulan September 2021," ujar Yan dikutip dari chat dengan Awan.

Awan menceritakan jika ada tiga kelompok simpanan dengan ketentuan


pembayaran yang berbeda. Tipe A simpanan sampai dengan Rp 500 juta. Tipe B
simpanan Rp 500 juta hingga Rp 2 miliar. Sedangkan tipe C simpanan di atas Rp 2
miliar. "Saya di tipe B masih menanti janji jangan sampai di PHP terus," ujar dia.
Nasabah lain, Melia Lustojoputro yang memiliki simpanan di atas Rp 2 miliar
mengaku baru mendapat pembayaran cicilan Rp 500.000 per bulan. "Kalau
pembayaran saya yang seharusnya tiap bulan dicicil Rp 40 jutaan per bulan, saat ini
cuma dibayarkan Rp 500.000 saja per bulan itu pun sejak tahun ini belum ada
pembayaran cicilan lagi," keluh dia.

Sumber:

https://keuangan.kontan.co.id/news/digugat-ksp-indosurya-kekeuh-menyebut-telah-
membayar-cicilan-ke-nasabah

Pertanyaan:

Dari artikel berita diatas, analisa kasus tersebut dan jawab pertanyaan di bawah ini:

Apa saja organ dalam KSP Indosurya dan bagaimana kewenangannya masing-
masing?
Dalam gugatan yang diajukan di pengadilan, siapa yang bertanggung jawab dan
berwenang mewakili KSP Indosurya? Jelaskan alasan jawaban anda!

Jawaban:

1. Apa saja organ dalam KSP Indosurya dan bagaimana kewenangannya masing-
masing?

Perlu kita ketahui bahwa kepengurusan dalam koperasi, dijelaskan dalam


Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian (UU Koperasi)
yang secara khusus membahas perangkat koperasi.
Perlu diketahui, ketentuan koperasi menjadi salah satu ketentuan yang diubah
oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta
Kerja). Namun, pasal-pasal yang mengatur tentang perangkat koperasi, tidak
banyak mengalami perubahan. Hanya saja menambahkan pengaturan khusus
mengenai legitimasi pelaksanaan koperasi dengan prinsip syariah di Indonesia.
Berdasarkan Pasal 21 UU Koperasi menyebutkan bahwa perangkat koperasi
terdiri dari:
1) Rapat Anggota;
2) Pengurus;
3) dan Pengawas.
Berdasarkan pasal I butir I, Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 menyebutkan
definisi koperasi adalah: "Badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau
badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan". Menurut Sutantya Rahardja Hadhikusuma prinsip-prinsip
koperasi adalah sebagai berikut: 1) Sukarela dan terbuka. 2) Kontrol anggota
demokratis. 3) Partisipasi ekonomi anggota. 4) Otonomi dan independent. 5)
Pendidikan, pelatihan, dan informasi. 6) Kerja sama antarorganisasi. 7)
Perhatian terhadap komunitas.
Pengaturan tentang koperasi terdapat dalam Undang-undang Nomor 25
Tahun 1992 dan pada tanggal 30 Oktober 2012 telah diundangkan Undang-
Undang Perkoperasian yang baru Nomor 17 Tahun 2012 Tentang
Perkoperasian. Dengan dasar pengembangan dan pemberdayaan koperasi
nasional dalam kebijakan pemerintah selayaknya mencerminkan nilai dan
prinsip perkoperasian sebagai wadah usaha bersama untuk mernenuhi aspirasi
dan kebutuhan para anggotanya. Terdapat enam substansi penting yang harus
disosialisasikan kepada masyarakat dan gerakan koperasi. Pertama, Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, menjadi dasar
penyelarasan bagi rumusan nilai-nilai dan prinsip-prinsip koperasi. Kedua,
legalitas koperasi sebagai badan hukum, maka pendirian koperasi harus melalui
akta otentik. Ketiga, ha! permodalan dan selisih hasil usaha, telah disepakati
rumusan modal awal Koperasi, serta penyisihan dan pembagian cadangan
modal. Keempat, ketentuan mengenai Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
mencakup pengelolaan maupun penjaminannya. Kelima, pengawasan dan
pemeriksaan terhadap koperasi akan lebih diintensifkan. Keenam, gerakan
koperasi didorong membentuk suatu lembaga yang mandiri dengan
menghimpun iuran dari anggota, serta membentuk dana Pembangunan.
Koperasi Simpan Pinjam (KSP) merupakan salah satu jenis koperasi yang
bertujuan unruk melayani atau mewajibkan anggotanya untuk menabung, juga
dapat memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk mendapatkan
pinjaman dengan mudah dan bunga ringan. KSP hanya dapat menghimpun
simpanan dan menyalurkan pinjaman kepada anggota. Koperasi Simpan Pinjam
harus berorientasi pada pelayanan pada anggota, sehingga tidak lagi dapat
disalahgunakan pemodal yang berbisnis dengan badan hukum koperasi. Adapun
contoh Koperasi Simpan Pinjam (KSP) seperti: KSP Indosurya, Koperasi Serba
Usaha, dll.
Pasal 9 Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 menyatakan bahwa Koperasi
merupakan salah satu bentuk badan usaha berbadan hukum sebab akta
pendiriannya disahkan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah,
serta pengesahan tersebut diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia. Badan hukum tidak dapat melakukan perbuatan-perbuatan hukum
sendiri, melainkan harus dengan perantaraan manusia atas nama badan hukum,
sehingga koperasi mernerlukan organ dalam kegiatannya. Pasal 21 Undang-
Undang No. 25 Tahun 1992 menjelaskan bahwa, pembagian organ koperasi
terdiri atas:
1) Rapat Anggota
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi.
Organ koperasi ini berhak meminta keterangan dan pertanggungjawaban
dari pengurus dan pengawas mengenai pengelolaan koperasi. keputusan
rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat,
apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah, maka
pengambil keputusan diambil dengan suara terbanyak. Hal ini juga terdapat
dalam Pasal 26 Undang-undang No 25 Tahun 1992 bahwa, koperasi dapat
melakukan Rapat Anggota Luar Biasa apabila keadaan mengharuskan
adanya keputusan segera yang wewenangnya ada pada Rapat Anggota,
maka dalam Rapat Anggota ditetapkan beberapa hal, yaitu:
a. menetapkan anggaran dasar,
b. menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja
koperasi, serta pengesahan laporan keuangan
c. menetapkan kebijaksanaan umum di bidang organisasi manajemen dan
usaha koperasi,
d. pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan
tugasnya
e. melakukan pemilihan, pengangkatan, pernberhentian pengurus, dan
pengawas koperasi,
f. pembagian sisa hasil usaha,
g. menetapkan perihal penggabungan, peleburan, pembagian, dan
pembubaran koperasi.

2) Pengurus
Pengurus merupakan perwakilan anggota koperasi yang dipilih melalui rapat
anggota dan diangkat menjadi pengurus, bertugas untuk mengelola koperasi
dan usaha koperasi. Pasal 30 ayat (2) Undang-Undang No. 25 Tahun 1992
menjelaskan bahwa, pengurus mempunyai wewenang untuk:
a. mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan,
b. memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru, serta
pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar,
dan
c. melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan
koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan Rapat
Anggota.
3) Pengawas
Pengawar merupakan organ koperasi yang bertugas melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan, pengelolaan koperasi
dan membuat laporan tertulis berdasarkan hasil pengawasannya. Pengawas
koperasi diharapkan pengelolaan koperasi mampu meningkatkan
perekonomian yang dapat dijalankan dengan baik sehingga mampu
mensejahterkan anggotanya. Berdasarkan Pasal 44B ayat 3 UU No. 4 tahun
2023 menjelaskan bahwa, pengawas koperasi yang berkegiatan di sektor
jasa keuangan atau open-loop dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),

2. Dalam gugatan yang diajukan di pengadilan, siapa yang bertanggung jawab dan
berwenang mewakili KSP Indosurya? Jelaskan alasan jawaban anda!
Adapun gugatan yang diajukan di pengadilan, yang bertanggung jawab dan
berwenang mewakili KSP Indosurya itu adalah Kuasa Hukum KSP Indosurya,
yaitu Hendra Widjaya. Karena dia adalah kuasa hukum KSP Indosurya yang
ditunjuk buat mewakili mereka di proses hukum itu. Hal ini telah diatur dalam
Pasal 41 Undang-Undang No. 14 Tahun 2002 menyatakan bahwa:
(1) Gugatan dapat diajukan oleh penggugat, ahli warisnya, seorang pengurus,
atau kuasa hukumnya dengan disertai alasan-alasan yang jelas, mencantumkan
tanggal diterima, pelaksanaan penagihan, atau Keputusan yang digugat dan
dilampiri salinan dokumen yang digugat.
(2) Apabila selama proses Gugatan, penggugat meninggal dunia, Gugatan dapat
dilanjutkan oleh ahli warisnya, kuasa hukum dari ahli warisnya, atau
pengampunya dalam hal penggugat pailit.
(3) Apabila selama proses Gugatan, penggugat melakukan penggabungan,
peleburan, pemecahan/pemekaran usaha, atau likuidasi, permohonan dimaksud
dapat dilanjutkan oleh pihak yang menerima pertanggungjawaban karena
penggabungan, peleburan, pemecahan/pemekaran usaha, atau likuidasi
dimaksud.

Sumber:
1. BMP Hukum Perusahaan Modul 5 dan Materi Inisiasi sesi 6 Hukum Perusahaan.
2. https://repository.unri.ac.id Good Corporate Governance diakses pada tanggal
01/11/2023
3. - https://legalisasi.com/tugas-dan-wewenang-organ-koperasi/

Anda mungkin juga menyukai