ABORTUS IMMINENS
OLEH
YOSSY CLAUDIA EVAN
I4052181025
a. Pengertian
Abortus merupakan pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin
dapat hidup diluar kandungan yang menurut para ahli ada sebelum
usia 16 minggu dan 28 minggu dan memiliki BB 400-1000 gram
(Sofian, 2012).
Abortus iminens adalah perdarahan pervaginam pada kehamilan
sebelum 20 minggu tanpa disertai keluarnya hasil konsepsi dan
dilatasi uterusdari beberapa jam sampai beberapa hari
kemudian terjadi nyeri kram perut (Dharma, 2015).
Abortus imminens adalah peristiwa terjadinya perdarahan dari
uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu, dimana hasil konsepsi
masih dalam uterus dan tanpa dilatasi serviks. Pada kondisi seperti
ini, kehamilan masih mungkin berlanjut dan dipertahankan.
(Khumaira, 2012).
b. Etiologi
1. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi, menyebabkan kematian
janin atau cacat,penyebabnya antara lain:
a) Kelainan kromosom, misalnya lain trisomi, poliploidi dan
kelainan kromosom seks.
b) Endometrium kurang sempurna, biasanya terjadi pada ibu
hamil saat usia tua, dimana kondisi abnormal uterus dan
endokrin atau sindroma ovarium polikistik.
c) Pengaruh eksternal, misalnya radiasi, virus, obat-obat, dan
sebagainya dapat mempengaruhi baik hasil konsepsi
maupun lingkungan hidupnya dalam uterus, disebut
teratogen.
2. Kelainan plasenta, misalnya endarteritis terjadi dalam vili
koriales dan menyebabkan oksigenasi plasenta terganggu,
sehingga mengganggu pertumbuhan dan kematian janin.
Keadaan ini dapat terjadi sejak kehamilan muda misalnya
karena hipertensi menahun.
3. Penyakit ibu, baik yang akut sepertipneumonia, tifus
abdominalis, pielonefritis,malaria, dan lain-lain, maupun
kronik seperti,anemia berat, keracunan, laparotomi,peritonitis
umum, dan penyakit menahunseperti brusellosis,
mononukleosis infeksiosa,toksoplasmosis.
4. Kelainan traktus genitalis, misalnyaretroversio uteri, mioma
uteri, atau kelainanbawaan uterus. Terutama retroversio
uterigravidi inkarserata atau mioma submukosayang
memegang peranan penting. Sebablain keguguran dalam
trimester dua ialahserviks inkompeten yang dapat
disebabkanoleh kelemahan bawaan pada serviks, dilatasiserviks
berlebihan, konisasi, amputasi, ataurobekan serviks yang luas
yang tidak dijahit (Sucipto, 2013).
Menurut Megasari (2015) etiologi abortus imminens adalah
sebagai berikut :
1. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi.
2. Faktor kromosom.
3. Faktor lingkungan endometrium, endometrium yang belum
siap untuk menerima implantasi hasil konsepsi, gizi ibu kurang
karena anemia atau terlalu pendek jarak kehamilan.
4. Pengaruh luar, infeksi endometrium, endometrium tidak siap
menerima hasil konsepsi. Hasil konsepsi terpengaruh oleh obat
dan radiasi menyebabkan pertumbuhan hasil konsepsi
terganggu.
5. Kelainan pada plasenta, kita jumpai pada ibu yang menderita
penyakit
6. Nefritis, hipertensi, tosemia, gravidarum, anomali plasenta.
c. Manifestasi Klinik
d. Patofisiologi
f. Penatalaksanaan
Penanganan pada ibu dengan abortus imminens :
2. Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
Pada tahap ini semua data dasar dan informasi yang akurat dan
lengkap tentang klien dikumpulkan dan dianalisis unuk mengevaluasi
keadaan klien, maka pada pengkajian difokuskan pada:
c. Intervensi Keperawatan