DISUSUN OLEH :
FAKULTAS KEDOKTERAN
2017
BAB I
ANALISIS JURNAL PICO
- Population (P)
penelitian ini adalah semua pasien HIV/AIDS yang menjalani rawat jalan di
dilakukan dengan metode Accidental sampling, yaitu pada ksus dan pada
- Intervention (I)
- Comparison (C)
- Outcome (O)
- Population (P)
Jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 34 orang, penelitian ini
- Intervention (I)
- Comparison
- Outcome
responden.
HIV/AIDS
- Population (P)
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 106 orang, dengan pendekatan cross
sectional study, dengan kriteria inklusi ODHA yang mepunyai keluarga dan
Square.
- Comparison (C)
- Outcome (O)
2014, dengan sampel sebanyak 106 orang, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa 57,5% mempunyai dukungan keluarga yang baik, serta 59,4% ODHA
mempunyai kualitas hidup yang baik. Ada hubungan yang bermakna antara
- Population (P)
- Intervention (I)
Penelitian ini mengidentifikasi bagaimana hubungan dukungan keluarha
reliabilitasnya.
- Comparison (C)
- Outcome (O)
hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi Square Hubungan Dukungan
- Population
jadikan data. Karena menurut peneliti karena semakin banyak jumlah populasi
- Intervention (I)
- Outcome (O)
Berdasarkan hasil perhitungan, ternyata nilai koefisien korelasi r`= 0,67, hal
(Odha). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesa alternatif (Ha) yang mengatakan
PEMBAHASAN
yang diberikan oleh keluarga tentunya akan membuat seseorang yang teridentifikasi
HIV dan AIDS menatap hidupnya ke depan dengan lebih positif, sehinggga
dukungan positif yang diberikan oleh keluarga juga akan membuat dampak positif
orang tua, teman dan sebagainya) maupun motivasi intrinsic (dari individu sendiri).
mekanisme koping. Strategi koping sendiri tidak akan didapatkan hanya melalui
penderita ODHA saja, tetapi juga ari keluarga terdekat ODHA tersebut , koping yang
baik dapat timbul karena dukungan optimal yang diberikan oleh keluarga, serta sistem
kepercayaan yang tinggi. Selain itu dukungan sosial juga berperan penting dalam
dukungan sosial juga dapat di jadikan sebagai pelindung untuk melawan peristiwa
perubahan kehidupan yang berpotensi penuh dengan stress. Pasien yang memiliki
dukungan keluarga memiliki kesempatan 11,9 kali lebih besar untuk memiliki
mekanisme koping yang adaptif dibanding dengan pasien HIV/AIDS yang tidak
besar dalam hal kepatuhan minum obat ARV pada ODHA dalam menjalani
pengobatan. Dengan adanya dukungan keluarga yang baik akan mempengaruhi positif
pada kepatuhan minum obat ARV pada maka responden akan merasa keluarga selalu
mendukung responden untuk menjalankan pengobatannya sehingga dapat mengurangi
viral load pada ODHA tersebut berupa dukungan kasih sayang, informasi, material,
nasehat dan motivasi dalam minum ARV secara teratur. Selain dukungan keluarga hal
yang terpenting adalah sikap penderita sendiri untuk patuh dalam menjalani
pengobatan ARV yang merupakan upaya dari peningkatan kualitas hidup ODHA.
(Wisnatul, 2014)
dukungan keluarga berperan besar dalam hal kepatuhan minum obat ARV pada
ODHA dalam menjalani pengobatan. Dengan adanya dukungan keluarga yang baik
akan mempengaruhi positif pada kepatuhan minum obat ARV pada maka responden
pengobatannya sehingga dapat mengurangi viral load pada ODHA tersebut berupa
dukungan kasih sayang, informasi, material, nasehat dan motivasi dalam minum ARV
secara teratur. Selain dukungan keluarga hal yang terpenting adalah sikap penderita
sendiri untuk patuh dalam menjalani pengobatan ARV yang merupakan upaya dari
peningkatan kualitas hidup ODHA. dukungan keluarga berperan besar dalam hal
kepatuhan minum obat ARV pada ODHA dalam menjalani pengobatan. Dengan
adanya dukungan keluarga yang baik akan mempengaruhi positif pada kepatuhan
minum obat ARV pada maka responden akan merasa keluarga selalu mendukung
pada ODHA tersebut berupa dukungan kasih sayang, informasi, material, nasehat dan
motivasi dalam minum ARV secara teratur. Selain dukungan keluarga hal yang
terpenting adalah sikap penderita sendiri untuk patuh dalam menjalani pengobatan
ARV yang merupakan upaya dari peningkatan kualitas hidup ODHA. dukungan
keluarga berperan besar dalam hal kepatuhan minum obat ARV pada ODHA dalam
menjalani pengobatan. Dengan adanya dukungan keluarga yang baik akan
mempengaruhi positif pada kepatuhan minum obat ARV pada maka responden akan
sehingga dapat mengurangi viral load pada ODHA tersebut berupa dukungan kasih
sayang, informasi, material, nasehat dan motivasi dalam minum ARV secara teratur.
Selain dukungan keluarga hal yang terpenting adalah sikap penderita sendiri untuk
patuh dalam menjalani pengobatan ARV yang merupakan upaya dari peningkatan
Kualitas hidup ini merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan untuk
terhadap kepuasan dan kebahagiaan dari individu itu sendiri serta memberikan
hidup ODHA sangat penting untuk ditingkatkan. Terdapat lima pilar yang perlu
dimiliki oleh ODHA dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Lima pilar tersebut
pengobatan dan perawatan, tidak menularkan virus ke orang lain dan melakukan
keluarga yang kurang baik dipengaruhi oleh kurangnya pemahaman atau pengetahuan
keluarga tentang penyakit HIV/AIDS. Selain itu hal ini juga dipengaruhi oleh stigma
yang ditimbulkan oleh lingkungan sekitarnya, ODHA memilih untuk tidak mau
membuka status HIV kepada keluarga, pasangan ataupun lingkungan. Hal ini
diperkuat dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa rendahnya ODHA yang
membuka status HIV kepada orang terdekatnya termasuk kepada keluarga. Oleh
sebab itu perlu adanya penjelasan informasi HIV/AIDS kepada keluarga sehingga
tidak ada lagi ODHA dikucilkan. Perbandingan mutu hidup ODHA dengan system
diterima ODHA juga merupakan bentuk dukungan dari keluarga yang dapat
mengurangi stress akibat berbagai masalah fisik, psikologis maupun sosial yang
sering dihadapi ODHA. Hal ini sesuai dengan Friedman (2010), dukungan keluarga
dapat berfungsi sebagai strategi pencegahan untuk mengurangi stress, dengan cara
2015).
DAFTAR PUSTAKA
Bachrun, Edy. (2015). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat
2017).
2017)