MK. KEPEMIMPINAN
PRODI S1 PTIK - FT
SKOR NILAI :
NIM : 5191151004
Dengan Memanjatkan Puji Serta Syukur ke Hadirat Allah Yang Maha Kuasa,Segala
yang Telah Membimbing Kami Sehingga Makalah Matematika Dasar Ini Dapat
Kami
Selesaikan
Sebagai tugas Mata Kuliah Kepemimpinan Tepat Pada Waktunya ,Ucapan Terima
kasih juga Kami Sampaikan Kepada Semua Pihak Yang Telah Banyak Membantu
Penulisan Makalah Ini Masih Jauh Dari Kesempurnaan Baik Materi Maupun Cara
Penulisannya
Pengetahuan Yang Kami Miliki Sehingga Dapat Selesai Dengan Baik,Dan Oleh
Karena Itu Dengan Rendah Hati Kami Berharap Kepada Pembaca Yang Budiman
Untuk Memberikan Masukan Saran Dan Kritik Yang Sifatnya Membangun Guna
Penyempurnaan Makalah Ini Akhirnya Kami Berharap Semoga Makalah Ini Dapat
Medan............2019
Penulis
RASYID AL-HADI
2|CJR KEPEMIMPINAN
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3
3|CJR KEPEMIMPINAN
4|CJR KEPEMIMPINAN
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan
Mengkritisi sebuah jurnal kepemimpinan. Yang dikritik dalam jurnal
tersebut yaitu kelengkapan pembahasannya, dan kelemahan dan kelebihan
pada jurnal yang dianalisis.
C. Manfaat
D. Identitas Jurnal
1. Jurnal I
Judul Journal : Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
Pengaruhnya
Terhadap Kinerja Karyawan
Nama Journal : EMBA
Edisi Terbit : 2013
5|CJR KEPEMIMPINAN
Pengarang : Dewi Sandy Trang
Kota Terbit : Sulawesi Utara
ISSN : 2303-1174
Alamat Situs
:https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/1995/1590
2. Jurnal II
Judul Journal : The Role of Leadership and Motivasion of School
Headmaster in Improving Teacher Performance
Nama Journal : International Journal of Nusantara Islam
Edisi Terbit : 2018
Pengarang : Ahmad Sukandar
Kota Terbit : Jawa Barat
Alamat Situs : https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ijni
6|CJR KEPEMIMPINAN
BAB II
RINGKASAN JOURNAL
JOURNAL I
Kepemimpinan
pencapaian sasaran.
suatu proses memberi arti pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk
memimpin dalam mencapai tujuan (Jacob & Jacques, 2008). Kepemimpinan adalah
memberikan pengaruh yang konstruktif kepada orang lain untuk melakukan suatu
lain untuk mencapai sebuah tujuan bersama. (Kreitner & Kinicki, 2008).
Budaya Organisasi
norma-norma yang telah lama berlaku, disepakati dan diikuti oleh para anggota
7|CJR KEPEMIMPINAN
organisasi. (Sutrisno, 2010). Budaya organisasi merupakan cara hidup dan gaya
hidup dari suatu organisasi yang merupakan pencerminan dari nilai-nilai atau
kepercayaan yang selama ini dianut oleh anggota organisasi. (Ermawan, 2011).
Budaya organisasi adalah Pola asumsi dasar diciptakan atau dikembangkan oleh
eksternal dan integrasi internal yang telah bekerja cukup baik serta dianggap
berharga, dan karena itu diajarkan pada anggota baru sebagai cara yang benar
(Fred Luthans, 2006). Budaya itu adalah sistem makna dan keyakinan bersama yang
dianut oleh para anggota organisasi yang menentukan, sebagian besar cara mereka
bertindak satu terhadap yang lain dan terhadap orang luar. (Robbins, 2007). Budaya
organisasi adalah pola kepercayaan, nilai, ritual, mitos para anggota suatu
organisasinya. (Harrison dan Stokes, 1992). Dari berbagai definisi yag telah
anggapan, asumsi, sikap dan norma perilaku yang telah melembaga kemudian
mewujud dalam penampilan, sikap dan tindakan, sehingga menjadi identitas dari
organisasi tertentu.
Kinerja Karyawan
oleh organisasi pada periode tertentu dan relatif dapat digunakan untuk mengukur
prestasi kerja atau kinerja organisasi. (Gibson et al.,1996). Kinerja atau prestasi kerja
seorang karyawan pada dasarnya adalah hasil kerja seorang karyawan selama
standar, target atau kriteria lain yang ditentukan terlebih dahulu dan telah
disepakati bersama. (Soeprihanto, 2000). Kinerja atau prestasi kerja adalah hasil kerja
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
8|CJR KEPEMIMPINAN
(Mangkunegara, 2000). Berdasarkan dari beberapa definisi diatas, kinerja karyawan
dapat disimpulkan sebagai otuput atau hasil kerja karyawan sesuai dengan tugas
JOURNAL II
kebijakan dan aturan perilaku dalam melaksanakan visi dan misi sekolah dalam
rangka mencapai tujuan organisasi (Visscher, 2013, hlm. vi). Peraturan Prosedur
siswa termotivasi dalam belajar dan mengajar. Dengan adanya kebijakan ini dan
aturan sekolah harus menginstal kinerja mengajar guru yang baik untuk semua
mengajar guru yang baik. Bahkan untuk sekolah dengan kinerja mengajar tinggi dan
tertib guru harus gambar untuk sekolah itu sendiri terutama untuk siswa dan guru
mereka (Hunter, Brown, & Donahoo 2012, p. 37). Pandangan dari masyarakat dan
sekolah pada gambar dengan kinerja mengajar guru yang baik akan membawa
dipengaruhi oleh salah satu keterampilan manajerial yang baik dari kepala sekolah
dalam melaksanakan semua kegiatan di sekolah (Jones, Jenkin, & Tuhan, 2006, hal.
5).
Guru adalah salah satu komponen pendidikan yang memainkan peran penting
ideal. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah untuk
meningkatkan kinerja guru (DeVitis & Irwin-DeVitis 2010, p. 379). kinerja guru
adalah persepsi guru dari kinerja guru yang berkaitan dengan kualitas pekerjaan
9|CJR KEPEMIMPINAN
(Wragg, Haynes, & Chamberlin, 2012, p. 29), tanggung jawab (Millman & Darling-
Hammond, 1991, hal. 40), kejujuran (Hoy & DiPaola, 2009, hal. 268), kerjasama dan
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
2017, hlm. 32-68) serta tugas sebagai tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah.
Guru adalah profesi profesional di mana ia dituntut untuk melakukan segala upaya
untuk melaksanakan kegiatan sebagai terbaik dia bisa. Tugas guru sebagai pendidik,
guru dan pelatih harus mampu mempengaruhi siswa. Guru sebagai salah satu
menentukan keberhasilan belajar (UNICEF, 2009, hal. 2). Karena fungsi utama guru
Keberadaan guru dalam dunia pendidikan sangat penting, karena kewajiban tidak
etis, pragmatis, sensorik dan agama (Robertson, Corbin, Tranter, & Bartlett, 2010,
hlm. 59).
Selain itu, posisi guru dalam kegiatan belajar mengajar juga sangat strategis dan
menentukan. Hal ini strategis karena guru akan menentukan kedalaman dan
keluasan materi pelajaran, sementara itu yang menentukan karena guru memilih
dan memilah materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa (Douglas &
Stirling, 2015, p. 2019). Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan tugas
dengan perilaku guru dalam melaksanakan tugas, sering ditemukan kondisi yang
menyebabkan indikasi kinerja rendah yang akan berdampak pada kinerja sekolah
10 | C J R K E P E M I M P I N A N
Meningkatkan kualitas pembelajaran dan profesionalisme guru dalam kinerja
mereka terkait erat dengan efektivitas peran kepala sekolah. Dalam sebuah
organisasi yang dinamis dan fleksibel tentang perubahan seperti pendidikan, kepala
semua sumber daya organisasi dan bekerja dengan guru dalam mencapai tujuan
memiliki efek pada peningkatan kinerja guru (Odden, 2009, hal. 131).
memelihara sarana dan prasarana. Hal ini menjadi lebih penting seiring dengan
dukungan kinerja yang lebih efektif dan efisien. Kepala sekolah adalah sosok yang
mampu menjadi fasilitator untuk mencapai tujuan pendidikan karena dalam hirarki
mewujudkan cita-cita dan tujuan pendidikan (Simmons & Hawkins, 2009, hal. 217).
pendidikan. Seorang kepala sekolah yang baik akan dinamis untuk menyiapkan
besar ditentukan oleh kepala sekolah, karena sekolah kontrol kepala sekolah dan
sukses
yang kompleks, dan mampu melaksanakan peran dan tanggung jawab untuk
memimpin sekolah (Skager 2014, p. 80). Oleh karena itu, kita perlu kemampuan
11 | C J R K E P E M I M P I N A N
menyebarkan, membina, dan mengembangkan potensi guru dalam rangka
12 | C J R K E P E M I M P I N A N
BAB III
ANALISIS JOURNAL
1. Judul Jurnal 1 :
Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Pengaruhnya
Terhadap Kinerja Karyawan
Jurnal 2 :
The Role of Leadership and Motivasion of School Headmaster
in Improving Teacher Performance
2. Jurnal Jurnal 1 : Jurnal EMBA
Jurnal 2 : International Journal of Nusantara Islam
3. Download Jurnal 1 :
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/1995/1590
Jurnal 2 : https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ijni
4. Volume dan Jurnal 1 : Vol. 1 (3) Hal. 208-216
Halaman Jurnal 2 : Vol. 6 (2) Hal. 182-190
5. Tahun Jurnal 1 : 2013
Jurnal 2 : 2018
6. Penulis Jurnal Jurnal 1 : Dewi Sandy Trang
Jurnal 2 : Ahmad Sukandar
7. Reviewer Rizky Nabila
8. Tanggal 29 Oktober 2019
9. Tujuan Jurnal 1 :
Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengukur secara simultan Pengaruh Gaya
Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja
Karyawan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara.
2. Untuk mengukur secara parsial Pengaruh Gaya
Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan Perwakilan
BPKP Provinsi Sulawesi Utara.
3. Untuk mengukur secara parsial Pengaruh Budaya
Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Perwakilan
BPKPProvinsi Sulawesi Utara.
Jurnal 2 :
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan profesionalisme guru dalam kinerja
mereka terkait erat dengan efektivitas peran kepala sekolah.
10. Abstrak Jurnal 1 :
Tujuan utama pembangunan Negara Indonesia di bidang
sumber daya manusia dewasa ini adalah menciptakan
sumber daya manusia yang berkualitas dan masyarakat
13 | C J R K E P E M I M P I N A N
Indonesia yang sejahtera. Hal ini dilakukan mengingat
pentingnya peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang
terus mengalami perubahan dengan menuntut setiap
individu maupun kelompok harus mampu meningkatkan
kinerjanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat
pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
terhadap Kinerja Karyawan pada Perwakilan BPKP Provinsi
Sulawesi Utara. Populasi terdiri dari 92 orang dengan
menggunakan sampel jenuh. Hasil penelitian menunjukkan
gaya kepemimpinan memiliki tingkat signifikansi sebesar
0,447 yang artinya gaya kepemimpinan berpengaruh
terhadap kinerja karyawan namun tidak signifikan. Budaya
organisasi signifikan artinya budaya organisasi memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Secara simultan gaya kepemimpinan dan budaya organisasi
berpengaruh positif dan signifikan terhada kinerja karyawan.
Dengan adanya temuan dalam penelitian ini, sebaiknya gaya
kepemimpinan yang ada di Perwakilan BPKP Provinsi
Sulawesi Utara disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang
ada pada saat ini.
Jurnal 2 :
Artikel ini membahas tentang peran kepemimpinan dan
motivasi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru.
Dengan menggunakan literatur dalam pendidikan, artikel
ini menemukan bahwa guru merupakan profesi profesional
di mana ia dituntut untuk melakukan segala upaya untuk
melaksanakan kegiatan sebagai terbaik dia bisa. Tugas guru
sebagai pendidik, guru dan pelatih harus mampu
mempengaruhi siswa. Guru sebagai salah satu komponen
dalam kegiatan belajar mengajar, memiliki posisi yang
sangat menentukan keberhasilan pembelajaran. Peran
kepala sekolah sangat penting dan dominan dalam
meningkatkan kinerja guru, baik dalam meningkatkan
kompetensi dan motivasi kerja dan dalam membangun
sistem kerja yang efektif dan menciptakan suasana kerja
yang harmonis, aman dan menyenangkan. Upaya
meningkatkan kualitas guru harus terus dilakukan oleh
kepala sekolah dalam rangka meningkatkan kinerja guru
menjadi individu handal yang akan memajukan organisasi
sekolah. Oleh karena itu, kita perlu kemampuan peran
kepemimpinan dan motivasi kepala sekolah untuk
mengeksplorasi, menyebarkan, membina, dan
mengembangkan potensi guru dalam rangka meningkatkan
14 | C J R K E P E M I M P I N A N
kinerja guru dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
11. Kata Kunci Jurnal 1 : Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Kinerja
Karyawan.
Jurnal 2 : Leadership, Motivation, School Headmaster,
Teacher Performance
12. Subject Jurnal 1 :
Penelitian Jumlah karyawan yang ada di Perwakilan BPKP Provinsi
Sulawesi Utara terdiri dari 102 orang, yang terdiri dari 10
orang pimpinan dan 92 orang karyawan. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawan. Berhubung jumlah
populasi hanya 92 karyawan maka penulis memutuskan
seluruh populasi di Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi
Utara dijadikan sampel, sehingga dapat dikatakan sampel
dalam penelitian ini adalahsampel jenuh.
Jurnal 2 :
Subject nya adalah Kepala Sekolah dalam rangka
meningkatkan kinerja guru menjadi individu handal yang
akan memajukan organisasi sekolah.
13. Assessment Jurnal 1 : Teknik dalam pengumpulan data ini menggunakan
Penelitian metode hipotesis,kinerja karyawan dan budaya organisasi.
Jurnal 2 : Studi dokumen adalah mengumpulkan data dengan
menggali dokumen yang memiliki relevansi dengan tujuan
penelitian, seperti teori dan kepemimpinan konsep data yang
kepala sekolah harus memiliki, panduan tugas dan kinerja
kepala sekolah, dokumen-dokumen ini akan menjadi bukti
yang logis dan rasional untuk memperkuat argumen dan
fakta.
14. Metode Jurnal 1 :
Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan alat analisis
regresi berganda dengan menggunakan program SPSS versi
17.
Jurnal 2 :
Artikel ini berkaitan dengan bidang pendidikan, sehingga
metode penulisan yang digunakan adalah metode penelitian
pendidikan, yaitu sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan
data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,
dikembangkan, dan terbukti, pengetahuan tertentu sehingga
dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan
mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan (Newby,
2013). Studi dokumen adalah mengumpulkan data dengan
menggali dokumen yang memiliki relevansi dengan tujuan
penelitian, seperti teori dan kepemimpinan konsep data yang
15 | C J R K E P E M I M P I N A N
kepala sekolah harus memiliki, panduan tugas dan kinerja
kepala sekolah, dokumen-dokumen ini akan menjadi bukti
yang logis dan rasional untuk memperkuat argumen dan
fakta (Lankshear, 2004).
15. Langkah Jurnal 1 :
Penelitian Analisis Koefisien Korelasi Berganda (R) dan Koefisien
Determinasi (R2),Pengujian Hipotesis Pertama, kedua
Pengujian Hipotesis Ketiga
Jurnal 2 :
Pelaksanaan penelitian dilakukan melalui mengumpulkan
data dengan menggali dokumen yang memiliki relevansi
dengan tujuan penelitian, seperti teori dan kepemimpinan
konsep data yang kepala sekolah harus memiliki, panduan
tugas dan kinerja kepala sekolah, dokumen-dokumen ini
akan menjadi bukti yang logis dan rasional untuk
memperkuat argumen dan fakta.
16. Hasil Penelitian Jurnal 1 :
Hasil pengujian analisis regresi memperlihatkan bahwa Gaya
Kepemimpinan dan Budaya Organisasi secara simultan
berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan.
Budaya terlahir dari pemimpinnya dan pemimpin
mencerminkan budaya organisasinya. Ibarat dua sisi mata
uang dalam satu koin. Setiap
pemimpin memiliki perangai yang berbeda-beda yang
nantinya akan menciptakan budaya yang mencerminkan
kepribadiannya. Senada dengan apa yang terjadi di
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara. Dimana
pemimpinnya menjunjung tinggi nilai-nilai kedisiplinan
sehingga mampu menjadikan dirinya sebagai change
agent untuk mempengaruhi karyawan dalam meningkatkan
kedisiplinan yakni penegakan hukuman disiplin karyawan
melalui budaya birokrasi. Disamping itu pemimpin sangat
dekat dengan para karyawan, turut menciptakan suasana
yang nyaman dan akrab dalam bekerja sehingga karyawan
menjadikan dirinya teladan dalam membangun budaya
suportif yang tercermin dari rasa kekeluargaan yang cukup
solid. Tak hanya menjadi change agent dan teladan dalam
membangun budaya birokratif dan suportif. Pimpinan
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara menjadi Pilot
Project dalam pengembangan diri melalui sharing knowledge,
berbagi pengalaman pekerjaan, sehingga mampu mendorong
para karyawan untuk lebih meningkatkanpotensi yang
16 | C J R K E P E M I M P I N A N
mereka miliki. Hal ini dicerminkan melalui budaya
inovatif.Hasil penelitian mendukung penelitian Indriany
(2009) dalam jurnalnya Pengaruh Kepemimpinan dan Budaya
Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil di
Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar dengan
Komitmen Organisasi sebagai Variabel Intervening.
Penelitian tersebut menghasilkan bahwa Gaya
Kepemimpinan dan Budaya Organisasi berpengaruh positif
signifikan terhadap kinerja karyawan.
Jurnal 2 :
Hasil yang diperoleh adalah Kepala sekolah sebagai
pemimpin di sekolah tentu mempengaruhi orang lain (Hilton,
Hilton, Dole, & Goos 2015) seperti guru dan tenaga
kependidikan lainnya untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan oleh sekolah. Tujuannya akan tercapai jika kepala
sekolah bersedia dan mampu membangun komitmen dan
bekerja keras untuk membuat sekolah yang dipimpinnya
menjadi sekolah berkualitas yang adalah yang terbaik di
daerahnya (Macdonald, Dixon, & Tiplady, 2019, p. 6). Dalam
teori kepemimpinan setidaknya ada dua gaya kepemimpinan,
yaitu berorientasi tugas kepemimpinan dan kepemimpinan
berorientasi manusia (Remington, 2016, hlm. 51). Dalam
rangka meningkatkan kompetensi guru, kepala sekolah dapat
menerapkan gaya kepemimpinan secara tepat dan fleksibel,
disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan yang ada.
17. Analisi Jurnal Jurnal 1 :
- Kelebihan :
Penelitian pada jurnal ini,memaparkan mulai dari
pendahuluan sampai kesimpulan dengan jelas,dan
mudah dipahami.
- Kekurangan :
Tiap paragraf ada yang menjorok kedalam dan ada
pula yang tidak menjorok kedalam.
Jurnal 2 :
- Kelebihan :
Penelitian pada jurnal ini,memaparkan mulai dari
pendahuluan sampai kesimpulan dengan jelas, dan
mudah dipahami.
- Kekurangan :
Jurnal ini menggunakan bahasa inggris sehingga harus
diterjemahkan lebih dahulu.
18. Kesimpulan Jurnal 1 :
17 | C J R K E P E M I M P I N A N
Secara simultan, gaya kepemimpinan dan budaya organisasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan. Secara parsial gaya kepemimpinan berpengaruh
terhadap kinerja karyawan namun tidak signifikan. Secara
parsial budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan.
Jurnal 2 :
Motivasi yang diberikan oleh kepala sekolah memiliki
pengaruh yang signifikan pada peningkatan kinerja guru.
Berdasarkan penjelasan di atas, menjelaskan bahwa peran
kepala sekolah dalam memberikan motivasi untuk
meningkatkan kinerja guru sangat diperlukan, hal tersebut
dibuktikan bahwa motivasi kepala sekolah memainkan peran
penting dalam kinerja guru meningkatkan bahkan dijelaskan
dalam hasil kuesioner yang dibagikan di kategori pengaruh
yang tinggi. Jadi, hasil penelitian ini pada dukungan waktu
yang sama dan memperkuat konsep dan teori yang
menjelaskan bahwa tugas pokok sebagai motivator
mencakup tiga hal, yaitu kemampuan untuk mengatur
lingkungan kerja, seperti mengelola ruang kantor kepala
sekolah, administrasi ruang, ruang kelas, laboratorium,
Bimbingan dan Konseling, Intra-Sekolah Organisasi
Mahasiswa, perpustakaan, Sekolah Unit Kesehatan, dan
sebagainya; kemampuan untuk mengatur suasana kerja,
seperti menciptakan hubungan kerja yang harmonis antara
guru / staf / karyawan, dan mampu menciptakan rasa aman
di sekolah; dan kemampuan untuk membangun prinsip-
prinsip penghargaan dan hukuman (reward and punishment)
termasuk mampu mengembangkan motivasi eksternal dan
internal untuk semua orang di sekolah.
18 | C J R K E P E M I M P I N A N
Jurnal 2 :
Motivasi yang diberikan oleh kepala sekolah memiliki
pengaruh yang signifikan pada peningkatan kinerja guru.
Sehingga tugas pokok sebagai motivator yaitu kemampuan
untuk mengatur lingkungan kerja, seperti mengelola ruang
kantor kepala sekolah, administrasi ruang, ruang kelas,
laboratorium, Bimbingan dan Konseling, Intra-Sekolah
Organisasi Mahasiswa, perpustakaan, Sekolah Unit
Kesehatan, dan sebagainya.
20. Referensi Jurnal 1 :
Cahyono, Ari. 2012. Analisa Pengaruh Kepemimpinan, motivasi,
dan budaya organisasi terhadap kinerja
Dosen dan Karyawan di Universitas Pawyatan Daha Kediri. Jurnal
Ilmu Manajemen Revitalisasi Vol.1
Nomor 1.
Colquitt, Jason A, Jeffrey A, and Michael J. Wesson. 2009.
Organizational, International Edition. McGraw-
Hill/Irwin, New York.
Ermawan, Erni. R. 2011. Organizational Culture : Budaya
Organisasi Dalam Perspektif Ekonomi dan Bisnis.
Alvabeta, Bandung
Fred Luthans. 2006. Perilaku Organisasi, Edisis Kesepuluh.
Penerbit : Andi Offset.
Gibson, Ivancevich, Bonnelly. 1996. Organisasi Perilaku
Struktur Proses. Jillid I. Jakarta: Bina Rupa Aksara.
Horrison R, and Stokes H. 1992. Diagnosing Organizational
Culture. San Fransisco : Jossey-Bass-Preiffer.
Indriani, Etty. 2009. Pengaruh Kepemimpinan dan Budaya
Organisasi terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil
di Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar dengan Komitmen
Organisasi sebagai Variabel
Intervening. Jurnal SDM, STIE AUB Surakarta.
Ivancevich Robert Konopaske and Michael T. Matteson. 2008.
Organizational Behaviour and Management,
Eight Edition. International Edition. McGraw-Hill/Irwin, New
York.
Jacob and Jacques. 2008. The Relationship Among Principal
Leadership, School Culture, and Student
Achievment In Missouri Midle Schools. University of Missouri-
Columbia.
Kartono, Kartini, 2005. Kepemimpinan : Apakah Kepemimpinan
Abnormal itu? Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
19 | C J R K E P E M I M P I N A N
Jurnal 2 :
Akram, T., Lei, S., & Haider, M. J. (2016). The impact of
relational leadership on employee innovative work behavior
in IT industry of China. Arab Economic and Business Journal,
11(2), 153–161. https://doi.org/10.1016/j.aebj.2016.06.001
Buble, M., Juras, A., & Matić, I. (2014). THE RELATIONSHIP
BETWEEN MANAGERS’ LEADERSHIP STYLES AND
MOTIVATION. Journal of Contemporary Management Issues,
19(1), 161–193.
Burhanudin. (1994). Analisis Administrasi Manajemen dan
Kepemimpinan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Cañado, M. L. P. (2012). Competency-based Language Teaching in
Higher Education. New York - London: Springer Science &
Business Media.
Capone, R., D’Acunto, I., Sorbo, M. R. D., Regno, F. D., &
Tortoriello, F. S. (2016). Action Research: A New Perspective
in Math and Science Education. Conference Proceeding New
Perspectives In Scienze Education, 526–530. Retrieved from
https://ardhindie.com/book/read.php?file=conference-
proceeding-new-perspectives-in-scienze-education
Cheng, Y. C. (2013). School Effectiveness And School-Based
Management: A Mechanism For Development. New York -
London: Routledge.
20 | C J R K E P E M I M P I N A N
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
guru / staf / karyawan, dan mampu menciptakan rasa aman di sekolah; dan
B. REKOMENDASI
dia rencana kan sebelumnya ingin menjadi seorang pemimpin, jadi jika sudah
mempelajari ilmu kepemimpinan dari awal maka dia akan mengerti seperti
21 | C J R K E P E M I M P I N A N
DAFTAR PUSTAKA
Trang, Dewi. Sandy. (2013). Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Pengaruhnya
Terhadap Kinerja Karyawan, EMBA Journal. Sulawesi Utara.
Sukandar, Ahmad. (2018). The Role of Leadership and Motivasion of School Headmaster in
Improving Teacher Performance, International Journal of Nusantara Islam. Jawa Barat.
22 | C J R K E P E M I M P I N A N