Anda di halaman 1dari 2

Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Tujuan pendidikan kewarganegaraan menurut kosasih Djahiri ( 1995 ) membina moral


yang diharapkan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu perilaku yang memancrkan
iman dan taqwa terhadap Tuhan Yng Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai
golongan agama, perilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil dan beradab, perilaku yang
mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan
perseorangan dan golongan sehingga perbedaan pemikiran pendapat ataupun kepentingan
diatasi melalui musyawarah mufakat, serta perilkau yang mendukung upaya untuk
mewujudkan keadilan social seluruh rakyat Indonesia.

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang secara umum bertujuan


untuk mengembangkan potensi individu warga negara Indonesia, sehingga memiliki wawasan,
sikap, dan keterampilan kewarganegaraan yang memadai dan memungkinkan untuk
berpartisipasi secara cerdas dan bertanggung jawab dalam berbagai kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.

Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan ialah program pendidikan yang membentuk


karakter warga negara Indonesia menjadi warga negara yang memiliki nilai dan moral yang
luhur, cerdas, terampil dan setia kepada bangsa seperti yang diamanatkan Pancasila

Tugas Pendidikan Kewarganegaraan mengemban tiga fungsi pokok, yakni


mengembangkan kecerdasan warga negara (civic intelligence), membina tanggung jawab
warga negara (civic responsibility) dan mendorong partisipasi warga negara (civic
participation). Kecerdasan warga negara yang dikembangkan untuk membentuk warga negara
yang baik bukan hanya dalam dimensi rasional melainkan juga dalam dimensi spiritual,
emosional dan social (Sapria,2003).

Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membentuk peserta didik menjadi


manusia yang memiliki nilai-nilai Pancasila, Undang-undang dasar Negara 1945, semangat
Bhineka Tunggal Ika, dan Komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pendidikan
Kewarganegaraan tidak bias di pisahkan dari fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang
berbunyi “ Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujun
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Sedangkan tujuan pendidikan kewarganegaraan menurut pusat kurikulum ( 2003 )
memberikan kompetensi sebagai berikut:

1. Berfikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan
2. Berpartisipasi secara bermutu dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan pada
karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain
4. Berinteraksi dengan bangsa lain secara langsung atau tidak langsung dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

Searah dengan perubahan pendidikan ke masa depan dan dinamika internal bangsa
Indonesia, program pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi harus
mampu mencapai tujuan:

1. Mengembangkan sikap dan perilaku kewarganegaraan yang mengapresiasi nilai-nilai


moral, etika, dan religious
2. Menjadi warga Negara yang cerdas berkarakter, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
3. Menumbuh kembangkan jiwa dan semangat nasionalisme, dan rasa cinta tanah air
4. Mengembangkan sikap demokratik berkeadaban dan bertanggung jawab, serta
mengembankan kemampuan kompetitif bangsa di era globalisasi
5. Menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan

Dari penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pendidikan kewarganegaraan


berorientasi pada pendidikan nilai moral, dan pengembangan karakter peserta didik.

SUMBER:
Gandamana, Apiek. 2020. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Medan. CV.
Harapan Cerdas

http://repository.upi.edu/4620/5/S_PKN_0907312_Chapter2.pdf

http://eprints.umm.ac.id/35373/3/jiptummpp-gdl-miftahfari-49015-3-babii.pdf

Anda mungkin juga menyukai