Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MID

Oleh :

RISKAL (201952115)

JURUSAN SISTEM KOMPUTER


STMIK BINA BANGSA
KENDARI
2020
SOAL
1. Memahami Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi menurut Winataputra dan
Budimansyah (2007:4) dengan merumuskan secara luas untuk mencakup proses penyiapan
generasi muda untuk mengambil peran dan tanggung jawabnya sebagai warga Negara.
Jelaskan maksud pernyataan tersebut! 
2. Tuliskan landasan hukum dan landasan historis pendidikan kewarganegaraan!
3. Masalah Identitas Nasional muncul akhir-akhir ini lebih dikarenakan kekhawatiran sebagian
pihak atas semakin mengikisnya kebanggaan terhadap budaya Nasional, atribut nasional
yang mencirikan Identitas nasional. Menurut saudara mengapa kekhawatiran itu timbul? dan
bagaimana mengatasinya?
4. Demokrasi memerlukan partisipasi aktif warga Negara dalam pelaksanaannya. Tidak ada
satupun Negara di dunia yang mencapai puncak kejayaannya jika tidak ada partisipasi
warganegaranya. Jelaskan dan berikan contoh partisipasi warga Negara terhadap negaranya!
5. Indonesia sendiri merupakan suatu bangsa majemuk. Artinya, Indonesia terdiri dari
berbagai suku bangsa. Dengan kemajemukan itulah merupakan suatu gabungan akan
unsur-unsur penting dalam pembentukan identitas nasional. Sebutkan beberapa unsur
penting dibentuknya suatu identitas nasional, meliputi apa saja, serta berikanlah
contohnya?

JAWAB
1. Maksud dari pernyataan tersebut dapat dijelaskan bahwa pendididkan kewarganegaraan
dirumuskan secara luas yang mencakup proses penyiapan generari muda untuk mengambil
peran dan tanggung jawab sebagai warga Negara, dan secara khusus, peran pendidikan
termasuk didalamnya persekolahan, pengajaran dan belajar, dalam proses penyiapan warga
Negara tersebut.
2. Landasan hokum dan landasan Historis
 Landasan Hukum
1) UUD 1945
a. Pembukaan UUD 1945, alinea ke-2 dan ke-4 (cita-cita, tujuan dan aspirasi
bangsa Indonesia tentang kemerdekaan)
b. Pasal 27 Ayat 1 kesamaan kedudukan warganegara didalam hokum dan
pemerintahan.
c. Pasal 27 Ayat 3 Hak dan kewajiban warganegara dalam upaya bela Negara
d. Pasal 30 Ayat 1 hak dan kewajiban warga negara dalam usaha pertahanan dan
keamanan Negara
e. Pasal 31 Ayat 1 Hak warga Negara mendapatkan pendidikan
2) UU NO 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
3) Surat keputusan Dirjen Dikti NO 43/DIKTI/Kep/2006 Tentang rambu-rambu
pelaksanaan kelompok pengembangan kepribadian di perguruan tinggi
 Landasan Historis : Landasan sejarah atau historis Pendidikan nasional Indonesia
merupakan pandangan kemasalalu. Pandangan ini melahirkan studi-studi historis
tentang proses perjalanan pendidikan nasional Indonesia yang terjadi pada periode
tertentu dimasa yang lampau.

3. Menurut saya kekhawatiran ini muncul karena bila masyarakat Indonesia-nya sendiri sudah
tidak bangga atau menghargai budayanya, indosesia akan mudah dijajah Negara lain bukan
penjajahan yang pertumpahan darah tapi penjajahan budaya. Budaya asing terus masuk dan
nanti akan memperngaruhi kepribadian masyarakat kita dan ini menjadi lowongan bagi
bangsa lain yang mau mencuri kebudayaan kita terus nanti dipatenkan kita nanti akan rugi
kasian nenek moyang kita yang menciptakan budaya itu dan para pahlawan yang telah mati
agar Indonesia merdeka dan tidak dijajah lagi, cara mengatasinya yaitu masyarakat harus
mempelajari, mencintai, dan menjaga kebudayaan tersebut.

4. Jelaskan dan berikan contoh partisipasi warga Negara terhadap negaranya


 Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tolong menolong antar warga Negara
masyarakat
 Bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat
 Meningkatkan kegiatan gotong royong dan semangat persatuan dan kesatuan
 Menjaga keamanan lingkunan melalui kegiatan siskamling atau ronda
 Menciptakan suasana hokum, damai, dan tentram dalam masyarakat
 Menghargai adanaya perbedaan dan memperkuat persamaan yang ada
 Menjaga keamanan kampong secara bersama-sama
 Selalu aktif dalam kegiatan social seperti kerja bakti

5. Sebutkan beberapa unsurpenting dibentuknya suatu identitas nasional, meliputi apa saja,
serta berikanlah contohnya?

 SUKU BANGSA
Suku bangsa pada dasarnya adalah golongan sosial yang khusus dan bersifat askriptif.
Artinya, individu memilikinya sejak lahir dan tidak mampu untuk memilih mereka ingin
berada di suku apa. Seorang anak tidak mampu memilih dapat lahir dari suku apa, entah
Asmat, Batak, ataupun suku Badui. Yang mereka dapat lakukan adalah memilih
bagaimana bertindak setelah menjadi bagian dari suku bangsa tersebut.

 AGAMA
Agama adalah suatu golongan sosial yang klasifikasinya berdasarkan aliran
kepercayaan yang dianut oleh individu tersebut. Umumnya, seseorang semenjak lahir
telah memiliki afiliasi kepada salah satu agama di Indonesia. Afiliasi ini umumnya
ditentukan oleh agama yang dianut oleh orang tua atau keluarga besar dari anak
tersebut. Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin dewasanya individu,
lingkungan sekitar juga memiliki peran yang cukup penting dalam mempengaruhi
kepercayaan yang dianut oleh seseorang.

 BAHASA
Bahasa pada konteks ini adalah penggolongan sosial yang didasarkan pada aspek
simbolik yang secara arbiter dibentuk sebagai sarana interaksi. Simpelnya, identitas
yang dibentuk oleh cara suatu komunitas berkomunikasi antar individu didalam dan
diluar komunitasnya. Semua orang mempelajari simbol-simbol yang membentuk bahasa
sejak lahir hingga mereka meninggal dunia. Bahasa sendiri sangat dipengaruhi oleh
budaya-budaya yang ada pada suatu wilayah.

Anda mungkin juga menyukai