Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH PANCASILA

TEMA :

FILSAFAT PANCASILA SEBAGAI GENETIVUS OBJEKTIVUS DAN


GENETIVUS SUBJEKTIVUS

Oleh :

Muhammad Reza Mz

Nim : 1722405012
Jurusan : Teknik Sipil
Program Studi : DIII Teknologi Kosntruksi Jalan dan Jembatan

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
2019
1. Filsafat Pancasila sebagai Genetivus Objectivus dan Genetivus Subjectivus
Pancasila sebagai genetivus-objektivus, artinya nilai-nilai Pancasila dijadikan sebagai
objek yang dicari landasan filosofisnya berdasarkan sistem-sistem dan cabang-cabang
filsafat yang berkembang di Barat. Misalnya, Notonagoro menganalisis nilai-nilai
Pancasila berdasarkan pendekatan substansialistik filsafat Aristoteles sebagaimana yang
terdapat dalam karyanya yang berjudul Pancasila Ilmiah Populer. Adapun Drijarkara
menyoroti nilai-nilai Pancasila dari pendekatan eksistensialisme religious sebagaimana
yang diungkapkannya dalam tulisan yang berjudul Pancasila dan Religi.

Genetivus Objektivus Adalah Sebuah prisip yang menerangkan bahwa nilai-nilai


dalam Pancasila diberdayagunakan sebagai sebuah obyek yang landasan filosofinya
diteliti dengan merujuk pada berbagai ilmu filsafat yang banyak dan luas tumbuh
dibelahan bumi barat

FILSAFAT PANCASILA SEBAGAI GENETIVUS OBJEKTIVUS

 Pancasila dikaji/dijadikan obyek, yang di kaji dan di uji secara ilmiah murni atau
secara teoritis-akademis ,tampa meningat adanya unsur-unsur lain yang
melatarbelakangi kelhiran pancasila
 Dalam kaitan itu harus ada upaya menangkap struktur dan orientasi paling
umum/mutlak didalam pancasila itu sendiri.

1. Pancasila sebagai genetivus-subjectivus, artinya nilai-nilai Pancasila dipergunakan untuk


mengkritisi berbagai aliran filsafat yang berkembang, baik untuk menemukan hal-hal
yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila maupun untuk melihat nilai-nilai yang tidak
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Selain itu, nilai-nilai Pancasila tidak hanya dipakai
dasar bagi pembuatan peraturan perundang-undangan, tetapi juga nilai-nilai Pancasila
harus mampu menjadi orientasi pelaksanaan sistem politik dan dasar bagi pembangunan
nasional. Misalnya, Sastrapratedja (2001: 2) mengatakan bahwa Pancasila adalah dasar
politik, yaitu prinsip-prinsip dasar dalam kehidupan bernegara, berbangsa, dan
bermasyarakat. Adapun Soerjanto (1991:57-58) mengatakan bahwa fungsi Pancasila
untuk memberikan orientasi ke depan mengharuskan bangsa Indonesia selalu menyadari
situasi kehidupan yang sedang dihadapinya.

Genetivus Subjektivus Menerangkan bahwa nilai-nilai dalam Pancasila


diberdayakan sebagai kritik terhadap ajaran atau aliran filsafat yang dahulu atau kini
berkembang ditengah masyarakat, baik sebagai alat kontrol terhadap nilai Pancasila itu
sendiri maupun untuk memilah nilai-nilai yang dianggap kurang sesuai

FILSAFAT PANCASILA SEBAGAI GENETIVUS POLITIVUS

 Pancasila di pandang sebagai subyek, yang berbicara dan menguji aliran atau
pandangan filsafat lain yang dihadapinya.
 Dalam kaitan ini Pancasila menjadi adanya dalam aku manusia sebagai landasan
dalam mencari jawaban atas masalah fudamental tentang hakikat “ada”
DAFTAR PUSTAKA

Rowscribd, maret 15,2012, MATERI FILSAFAT


<https://id.scribd.com/doc/85342653/MATERI-FILSAFAT>.

Nurwardani, P, Saksama, HY, Kuswanjono, A, Munir, M, Mustansyir, R, Nurdin, ES,


Mulyono,E, Prawatyani, SJ, Anwar, AA, Evawany, Priyautama, F & Festanto, A 2016,
PENDIDIKAN PANCASILA untuk Perguruan Tinggi

Pratama, C, 2018 Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/16033378#readmore

Anda mungkin juga menyukai