KATA PENGATAR
Alhamdulillah, puji syukur kita sampaikan kepada Allah SWT, yang telah
memberikan kekuatan dan semangat kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan makalah singkat ini, selanjutnya sholawat beriring salam kita hatur
kan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah menyapaikan risalah Allah dan
menyepurnakan akhlak manusia.
Kemudian penyusun tidak lupa menyampaikan trimakasih kepada dosen mata
kulyah Biologi trapan yang telah mengajarakan dan membimbing kami serta
memberiakn arahan dalam penyusunan makalah ini. Dan kepada teman-teman
yang telah membantu demi terselesaeiny makalah singkat ini.
Kemudian penysusun menyadari ketidak sempurnaan isi dari makalah ini maupun
dalam penyusuna nya. Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAAN
A. Latar Belakang
Masalah Sering dikatakan bahwa masyarakat desa di Indonesia adalah masyarakat
yang statis dan tidak maju. Pernyataan demikianbiasanya didasarkan atas
pandangan sepintas lalu yang tidak diteliti lebih dalam, karena tidak ada suatu
masyarakat yang mandek sama sekali dalam perkembangannya sepanjang masa.
Perubahan yang menarik untuk dibahas adalah perubahan sosial budaya pada
individu atau masyarakat.
Dalam makalah ini tersusun sedikit membahas tentang perkembangan desa yang
diulas sedemikian rupa sehingga telah dapat dibaca dan untuk bahan presentase
khususnya. Pada mata kulyah biooli tertapan ini.
B. Tujuan penulisan
Makalah ini disusun dengan tujuan antara lain sebagai beriku:
1. Untuk bahan presentase mata kulyah biologi terapan.
2. Sebagai tambahan referensi bacaan khususnya mata kulyah biologi terapan.
3. Mudah-mudahan bermanfaat.
BAB II
PEMBAHASAN
a) Kyai
b) Pendeta
c) Tokoh adat dan
d) Tokoh masyarakat
13. kesetiakawanan Sosial
Kesetiakawanan sosial pada masyarakat desa lebih tinggi disebabkan oleh
homogenis masyarakat yang terlihat dalam tolong menolong (gotong royong) dan
masyarakat.
14.Perilaku Masyarakat Desa
Pola kelakuan adalah suatu cara bertingkah laku yang diciptakan untuk ditiru oleh
banyak orang, suatu cara bertindak menjadi suatu pola bertindak yang tetap melalui
proses pergaulan (peniruan) yang dilakukan oleh banyak orang dalam waktu relatif
lama. Sehingga terbentuklah suatu kebiasaan didalam kehidupan masyarakat luas
didapati seperangkat kelakuan sosial karena pergaulan, kelakuan berpola itu
menjadi suatu yang bersifat mekanis tanpa disertai dengan kemauan ataupun
kesadaran. Jika bernilai moral yang baik tindakan demikian tidak menimbulkan
masalah, sebaliknya jika negatif menimbulkan masalah dalam masyarakat. Didalam
masyarakat desa tidak ada persaingan, disamping pengaruh norma dan nilai juga
adat istiadat yang kuat, sehingga perubahan sangat lambat. Perilaku yang terikat
bersifat status, gambar dan pasif mewarnai kehidupan. Kebiasaan-kebiasaan lain
dalam aktifitas kehidupan tolong menolong demikian dalam mengambil keputusan
melalui masyarakat sehingga mencapai mufakat dalam menyelesaikan masalah
hukum hal asing lagi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulakn sebagai berikut
a. Bahwa masyarakat desa adalah masyarakat yang kehidupannya masih banyak
dikuasai oleh adat istiadat.
b. Desa memiliki 3 unsur yaitu : daerah dan letak, penduduk serta tata kehidupan.
c. Desa mempunyai ciri-ciri pokok kehidupan adalah ketergantungan mereka
terhadap lingkungan alam sekitarnya.
d. Pembagian Desa yaitu
o Desa Terbelakang atau Desa Swadaya
o Desa Sedang Berkembang atau Desa Swakarsa
o Desa Maju atau Desa Swasembada
B. Kata penutup
Demikian hasil menyusunan makalah kami, mudah-mudahan bermanfaat adanya
khusus nya bagi sipenyusun dan kepada sipembaca sekalian..amin.