Anda di halaman 1dari 4

ASAL USUL NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA

http://didit96.blogspot.com/2011/05/asal-usul-nenek-moyang-bangsa-indonesia.html

Posted by didit96™ at 20:15 Labels: Sejarah

A.    Ras di Dunia

       Terkadang orang menganggap ras sama degan suku bangsa padahal keduanya berbeda. Ras itu
sendiri merupakan penggolongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik rumpun bangsa. Sedangkan, Suku
Bangsa merupakan kesatuan sosial yang dapat dibedakan dari kesatuan sosial lain berdasarkan
kesadaran akan identitas perbedaan kebudayaan khususnya bahasa.

Ras itu sendiri menurut para ahli diturunkan secara genetik yang akan membedakan satu kelompok
dengan kelompok yang lain. Menurut Ralph Linton terdapat 4 ras besar di dunia, antara lain.
 No. Ras Utama Sub Ras Domisili Ciri Keterangan
1. Ras · Mongoloid Asia Utara, Asia -Berambut Ras Mongoloid
Mongoloid Tenggara Timur, Asia Tenggara, hitam lurus diambil dari
(Malayan Madagaskar (lepas -Mempunyai nama Mongolia
Mongoloid) pantai timur Afrika), tanda lahir dimana
· Mongoloid beberapa bagian (memar sebagian besar
Siberia Selatan India Timur Laut, kebiruan berkulit kuning.
· Mongoloid Asia Eropa Utara, Amerika pada bayi) Sehingga ras ini
Timur (Classic Utara, Amerika -Mempunyai sering disebut
Mongoloid) Selatan, dan Oseania. lipatan pada pula ras ”kulit
· Mongoloid Asia mata yang kuning”.
Utara disebut mata Tapi seperti
· Mongoloid sipit orang Indian di
Kutub -Kulit kuning Amerika
· Mongoloid sampai sawo berkulit merah
Amerika matang bahkan orang
-Bulu badan Asia Tenggara
sedikit berkulit coklat
muda sampai
coklat gelap.
2. Ras ·    Indo-Iranian Sebagian besar Eropa, -Hidung Ras Kaukasoid
Kaukasoid ·    Mediteranian Afrika Utara, Timur Mancung disebut dengan
·    Alpin Tengah, Pakistan, dan -Kulit pulit ras ”kulit putih”
·    Nordik India Utara. -Rambut tetapi orang
·    Baltik Keturunannya pirang Somalia dan
·    Uralik menetap di daerah sampai Etiopia
·    Armenik Australia, Amerika coklat meskipun
·    Dinarian Utara, Sebagian kehitaman termasuk dalam
Amerika Selatan, -Kelompok ras Kaukasoid
Afrika Selatan, dan mata lurus tetapi memiliki
Selandia Baru. kulit hitam dan
lebih mirip ras
Negroid.
3. Ras ·    Negroid Benua Afrika di - Berkulit
Negroid Umum sebelah selatan hitam
·    Nilote Gurun Sahara. -Tinggi
·    Negrito Keturunannya -Berambut
·    Melanesian mendiami daerah Keriting
Amerika Utara, -Bibir tebal
Selatan, Eropa, dan -Kelopak
Timur Tengah. mata lurus

4. Ras ·      Austroloid India, Sri Lanka, - Berambut Tetapi untuk


Austroloid Khusus beberapa kelompok hitam suku Aborigin
·      Weddoid di Asia Tenggara, - Keriting (Australia)
Papua, Kepulauan - Berkulit berambut
Melanesia, dan Hitam pirang dan
Australia. lurus.
Orang Malaysia
berkulit
cenderung
putih.

Selain keempat ras tersebut terdapat pula ras khusus seperti Polinesia, Melanesia, Mikronesia, Ainu,
Dravida, Bushmen.

 B.  Persebaran ras di Indonesia

Persebaran ras di Indonesia sudah ada sejak zaman es. Pada zaman es wilayah Indonesia bagian
barat masih bersatu dengan benua Asia sedangkan daerah bagian timur bersatu dengan benua
Australia.  Pada masa itu telah tersebar 2 ras di Indonesia, yaitu :

Ras Mongoloid

Ras ini berasal dari daerah Asia Tengah (Mongoloid). Pada zaman es ini ras mongoloid tersebar di
daerah Indonesia bagian Barat meliputi pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Dengan arus
persebaran sebagai berikut.

Dari Mongolia menuju ke daerah- daerah dia Asia Tenggara seperti Vietnam, Laos, Thailand,
Malaysia, Singapura, baru menuju ke Indonesia bagian barat.

Semua ditempuh melalui jalar darat sebab saat itu bagian barat Indonesia masih bersatu dengan
benua Asia Tenggara. Pada perkembangan selanjutnya terbentuklah pulau-pulau di Indonesia bagian
barat seperti Sumatra, Kalimantan dan Jawa, daratan yang menjadi lautan disebut paparan sunda.

Ras Austroloid

Ras ini berpusat di Australia dan menyebar ke Indonesia bagian Timur khususnya wilayah
Papua/Irian Jaya. Persebaran ke daerah inipun dilakukan melalui darat sebab saat itu papua masih
bersatu dengan benua Australia perkembangannya daratan yang menjadi lautan disebut paparan
sahul.

Sementara itu daerah di zone Wallacea seperti Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku merupakan
daerah penyaringan bagi migrasi manusia dan fauna dari paparan sunda ke paparan sahul maupun
sebaliknya sehingga sangat terbatas sekali ras yang dapat masuk ke wilayah ini.
Jadi awalnya ras nenek moyang bangsa Indonesia adalah ras Mongoloid dan ras Austroloid.
Perkembangan selanjutnya pada tahun 2000 SM mulai terjadi migrasi/ perpindahan ras dari
berbagai daerah ke Indonesia, yaitu :

Migrasi pertama, Ras Negroid


Ciri dari ras berkulit hitam, bertubuh tinggi, dan berambut keriting.
Ras ini datang ini dari Afrika. Di Indonesia ras ini sebagian besar mendiami daerah Papua.
Keturunan ras ini terdapat di Riau (pedalaman) yaitu suku Siak (Sakai), sertasuku Papua melanesoid
mendiami Pulau Papua dan Pulau Melanesia.
 
Migrasi kedua, Ras Weddoid
Ciri ras ini adalah berkulit hitam, bertubuh sedang, dan berambut keriting.
Ras ini datang dari India bagian selatan.
Keturunan ras ini mendiami kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara Timur (Kupang).

Migrasi Ketiga, Ras Melayu Tua (Proto Melayu)


Ciri ras ini adalah berkulit sawo matang, bertubuh tidak terlalu tinggi, dan berambut lurus. Ras ini
termasuk dalam Ras Mongoloid (sub ras Malayan Mongoloid) berasal dari daerah Yunan (Asia
Tengah) masuk ke Indonesia melalui Hindia Belakang (Vietnam)/ Indo Cina baru selanjutnya ke
Indonesia.
Di Indonesia Ras ini menyebar melalui 2 Jalur sesuai dengan jenis kebudayaan Neolithikum yang
dibawanya, yaitu.
1)     Jalur pertama
Melalui jalur barat dan membawa kebudayaan berupa kapak persegi. Dengan menempuh jalur darat
dari Yunan mereka menuju ke Semenanjung Melayu melalui Thailand selanjutnya menuju ke
Sumatra, Jawa, Bali, ada pula yang menuju Kalimantan dan berakhir di Nusa Tenggara. Sehingga di
daerah tersebut banyak ditemukan peninggalan berupa kapak persegi/ beliung persegi.
Keturunan Proto Melayu yang melalui jalur ini adalah masyarakat/ Suku Batak , Nias(Sumatra Utara),
Mentawai (Sumatra Barat), Suku Dayak (Kalimantan), dan Suku Sasak (Lombok).
2)     Jalur kedua
Melalui jalur timur dan membawa kebudayaan berupa kapak lonjong. Dengan menempuh jalur laut
dari Yunan (Teluk Tonkin) menyusuri Pantai Asia Timur menuju Taiwan, Filipina, kemudian ke daerah
Sulawesi, Maluku, ke Irian selanjutnya sampai ke Australia. Peninggalan kapak lonjong banyak
ditemukan di Papua. Keturunan Proto Melayu yang melalui jalur ini adalah suku Toraja (Sulawesi
Selatan), Suku Papua (Irian), Suku Ambon, Ternate, Tidore (Maluku).

Migrasi Keempat, Ras Melayu Muda (Deutro Melayu)


Sekitar 500 SM datang migrasi dari ras Deutro Melayu dari daerah Teluk Tonkin, Vietnam selanjutnya
mendesak keturunan ras Proto Melayu yang telah menetap lebih dahulu dan masuk Indonesia
menyebar keberbagai daerah baik di pesisir pantai maupun pedalaman.
Mereka masuk membawa kebudayaan yang relatif lebih maju yaitu kebudayaan logam terutama
benda-benda dari Perunggu, seperti nekara, moko, kapak corong, dan perhiasan. Hasil kebudayaan
ras ini sangat terpengaruh dengan kebudayaan asalnya dari Vietnam yaitu Budaya Dongson. Tampak
dengan adanya kemiripan antara artefac perunggu di Indonesia dengan di Dongson.
Keturunan dari Deutro Melayu yaitu suku Minang (Sumatra barat), Suku Jawa, dan Suku Bugis
(Sulawesi Selatan). Ras ini pada perkembangannya mampu melahirkan kebudayaan baru yang
selanjutnya menjadi kebudayaan bangsa Indonesia sekarang.

Migrasi dari berbagai macam ras tersebut perkembangannya saling berbaur/bercampur hingga
menghasilkan berbagai macam suku dengan beraneka ragam cirinya. Keanekaragaman tersebut
disebabkan karena perbedaan keadaan alam (letak geografis, iklim), Makanan(nutrisi), dan terjadi
perkawinan campur.
Sehingga secara umum ciri fisik masyarakat Indonesia adalah sebagai berikut.

      Tinggi badan berkisar antara 135-180 cm,


      Berat badan berkisar antara 30-75 kg,
      Warna kulit berkisar antara kuning langsat dan coklat hitam,
      Warna rambut antara coklat dan hitam,
      Bentuk rambut antara lurus dan keriting.

Read more: http://didit96.blogspot.com/2011/05/asal-usul-nenek-moyang-bangsa-
indonesia.html#ixzz1RgFDr7KU

Anda mungkin juga menyukai