Anda di halaman 1dari 5

Macam-macam Suku di Indonesia

1. Suku Batak Dari Sumatera Utara

2. Suku Melayu Dari Bangka Belitung

3. Suku Serawai Dari Bengkulu

4. Suku Lampung Dari Lampung

5. Suku Betawi Dari DKI Jakarta

6. Suku Sunda Dari Jawa Barat

7. Suku Baduy Dari Banten

8. Suku Jawa Dari Daerah Istimewa Yogyakarta

9. Suku Madura Dari Jawa Timur

10. Suku Bima Dari Nusa Tenggara Timur

11. Suku Dayak Dari Kalimantan Barat

12. Suku Minahasa Dari Sulawesi Utara

13. Suku Gorontalo Dari Gorontalo

14. Suku Buru Dari Maluku

15. Suku Asmat Dari Papua


Agama

Pemerintah Republik Indonesia secara resmi hanya mengakui enam agama, yaitu Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu.

No Nama Tempat Ibadah Foto Penjelasan Jumlah

1 Islam Masjid Mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama Islam. Saat ini ada lebih dari 207 juta muslim di Indonesia. 87,2%
Kitab suci agama Islam adalah Al-Qur’an.

2 Protestan Gereja Agama Kristen Protestan adalah sebuah denominasi dalam agama Kristen, yang muncul setelah protes Marthin 6,9%
Luther pada 1517. Kitab suci Protestan adalah Al-Kitab.

3 Katolik Gereja Kristen Katolik di Indonesia berawal dari kedatangan bangsa Portugis ke kepulauan Maluku, dan orang Maluku 2,9%
adalah yang pertama menjadi Katolik di Indonesia. Kitab suci agama ini adalah Al-Kitab.

4 Hindu Pura Hindu memiliki sejarah yang paling panjang dibanding agama resmi lain di Tanah Air. Bali memiliki penganut 1,7%
agama hindu terbesar. Kitab suci Hindu adalah Veda/Weda.

5 Buddha Vihara Agama Buddha merupakan agama tertua di dunia dan juga di Indonesia, yang berasal dari India. Buddha 0,7%
berkembang cukup baik di daerah Asia. Kitab suci agama Buddha adalah Tripitaka.

6 Khonghucu Klenteng/ Penyebaran agama Khonghucu ke Tanah Air dilakukan oleh orang-orang Tionghoa yang merantau ke Indonesia. 0,05%
Litang Shishu Wujing adalah nama kitab suci Khonghucu.
Macam-macam ras di Indonesia dan ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

1. Ras Mongoloid Barat dan Ras Australoid Barat (Zaman Es/ Pleistosen)

Ras Mongoloid Barat persebarannya meliputi Jawa. Madura, Sumatra, dan Kalimantan. Ras Australoid Timur persebarannya meliputi Papua.

2. Ras Negroid

Ras Negroid adalah gelombang migrasi penduduk yang pertama. Ciri fisiknya adalah kulitnya berwarna hitam, berambut keriting, dan bertubuh tinggi. Ras ini
berasal dari benua Asia dan menetap di Papua. Ada juga yang menyatakan bahwa ras ini berasal dari orang-orang yang tinggal di Semenanjung Malaya dan
Kepulauan Andaman.

3. Ras Weddoid

Ras Weddoid adalah gelombang migrasi penduduk yang kedua dengan ciri-ciri fisik berkulit hitam, berambut keriting, dan bertubuh sedang. Ras ini berasal
dari India bagian selatan. Mereka mendiami Kepulauan Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Riau. Selain itu, ras ini biasanya berasal dari orang Kubu
yang tinggal di Jambi, orang Sakai yang tinggal di Siak, dan orang yang tinggal di Kepulauan Mentawai dan Enggaro.

4. Ras Melayu Mongoloid

Ras Melayu Mongoloid adalah gelombang migrasi penduduk ketiga. Ciri fisik yang dimiliki adalah kulit sawo matang, berambut lurus, bentuk wajahnya
cenderung bulat, dan bertubuh sedang. Ras ini datang ke Indonesia terbagi menjadi 2 gelombang:

 Ras Proto Melayu

Gelombang pertama disebut Proto Melayu (Melayu Tua). Kelompok ini datang dari Tionghoa bagian selatan (Yunan). Suku yang termasuk ke dalam ras ini
diantaranya adalah Suku Batak, Suku Toraja, dan Suku Dayak.

 Ras Deutro Melayu

Gelombang kedua disebut Deutro Melayu (Melayu Muda). Ras ini masuk ke Indonesia melalui Semenanjung Malaya, Madura, Jawa, Bali. Ras Deutro
Melayu memiliki ciri fisik yang sama dengan Ras Proto Melayu.

5. Ras Papua Melanezoid


Ras Papua Melanezoid mayoritas berada di Papua, Pulau Aru, dan Pulau Kai. Ras ini memiliki ciri yang hampir sama dengan ras negroid. Namun, memiliki
bibir yang lebih tebal.

Selain macam-macam ras yang telah disebutkan, ada juga ras lainnya yang mendiami wilayah Indonesia. Ras-ras ini biasanya tinggal di kota-kota besar dan
merupakan kaum pendatang. Ras-ras tersebut yakni:

6. Ras Asiatic-Mongoloid

Ras ini umumnya adalah kaum pendatang yang biasanya bertempat tinggal di kota-kota besar. Penduduk yang termasuk ras Asiatic-Mongoloid adalah Cina,
Korea, dan Jepang. Ras ini memiliki ciri-ciri seperti warna kulit kuning, mata sipit, bibir tipis, rambut hitam dan cenderung lurus, serta tinggi badan rata-rata
155 – 165 cm.

7. Ras Kaukasoid

Penduduk yang termasuk ras ini ialah orang Timur Tengah, India, Australia, Amerika, dan Eropa. Ras ini umumnya adalah kaum pendatang yang biasanya
bertempat tinggal di kota-kota besar. Ras ini memiliki ciri-ciri seperti

 Warna kulit orang India agak kuning


 Warna kulit orang Timur Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika adalah putih
 Rambut hitam atau pirang
 Hidung mancung
 Bibir tipis
 Tinggi badan rata-rata 165 – 180 cm

Pengklasifikasian Ras Secara Umum

Pengklasifikasian atau pengelompokkan ras dapat dibedakan dengan melihat ciri fisik atau sifat fisik yang menurun. Ciri-ciri fisik tersebut diantaranya adalah:

1. Bentuk badan

Pengelompokkan berdasarkan ciri ini tidak begitu besar nilainya. Secara umum dapat dikatakan bahwa manusia dewasa memiliki tinggi rata-rata sekitar 150 –
178 cm.

2. Bentuk kepala
Bentuk kepala diukur dengan mengetahui indeks kepala, yakni dengan membagi lebar kepala dengan panjang kepala dikalikan 100. Kepala manusia terdiri
atas 7 bentuk, yakni ultradolichocephalis, mesocephalis, brachycephalis, hyperdolicocephalis, dolichocephalis, hyperbracycephalis, dan ultrabracycephalis.

3. Bentuk air muka dan tulang rahang bawah

Terdapat 5 hal yang harus diperhatikan dalam membahas bentuk air muka dan tulang rahang bawah, yaitu:

 Bentuk tulang pipi ada yang terlihat menonjol ke luar, misalnya orang Asia Timur, beberapa bangsa Rusia, bangsa Indian, dan orang Pasifik Selatan.
 Pronagtisme yang merupakan derajat proyeksi ke muka dari air muka.
 Lebar muka, yakni jarak maksimum antara dua pipi. Panjang muka, yakni jarak maksimum antara batas tulang dahi dan tulang hidung serta bagian
paling bawah dari tengah-tengah tulang rahang atas. Indeks muka dapat dihitung dengan membagi panjang dan lebar dikali 100.
 Gigi kurang begitu bermanfaat karena bentuk gigi pada manusia tidak begitu berbeda.
 Manusia modern dan manusia purba mempunyai perbedaan yang cukup mencolok, yakni manusia purba tidak memiliki tulang dagu. Tulang dagu
berkembang pada manusia dengan tingkat perkembangan evolusi yang lebih tinggi.

4. Bentuk hidung

Indeks hidung dihitung dengan cara membagi panjang dan lebar dari hidung dan dikalikan 100. Ada berbagai macam bentuk hidung, seperti misalnya sempit
(leptorrhine), sedang (mesorrhine), dan lebar (playhyrrhine).

5. Warna kulit, warna rambut, dan warna mata


 Warna kulit dibagi menjadi hitam dan putih. Selain itu, ada juga warna kulit lain seperti putih pada ras Nordic, kuning pada orang Tionghoa, sawo
matang pada orang Dravida, kuning cokelat pada orang Polynesia, dan cokelat hitam pada orang Negro.
 Warna rambut ada yang hitam, pirang, cokelat, putih dan kekuningan.
 Warna mata ada yang hitam, cokelat, hijau, abu-abu, dan biru.

6. Bentuk rambut

Bentuk rambut ada yang lurus (leiotris), bergelombang (cymotris), dan seperti wol (ulotris).

Anda mungkin juga menyukai