Anda di halaman 1dari 14

KLIPING

PPKN
(KEBERAGAMAN DI INDONESIA)

NAMA : ZIDAN ALFAIZA


NO : 36
KELAS : VII C

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 JAMBU


KAB.SEMARANG
1. Macam -macam agama di indonesia

A. Agama Islam

Agama Islam adalah agama Allah yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad saw.
sehingga untuk mengerti / memahami Islam haruslah bersandar kepada informasi dari Allah
(Al Quran) dan Nabi Muhammad saw (Hadits). Dan orang yang mau masuk keagama Islam
cukup dengan mengucapkan kalimat SYAHADAT.
Orang yang ada didalamnya dibagi menjadi 2 yaitu;
penganut laki – laki disebut muslimin, sedangkan penganut perempuan disebut muslimah.

B. Kristen Protestan

Protestan adalah sebuah mazhab dalam agama Kristen. Mazhab atau Denominasi ini
muncul setelah protes Martin Luther pada tahun 1517 dengan 95 dalil nya. Kata protestan
sendiri diaplikasikan kepada umat Kristen yang menolak ajaran maupun otoritas Gerejan
katolik.
Pada kenyataannya, gerakan Reformasi (Pembaruan) yang dilakukan Martin Luther
bukanlah yang pertama kali terjadi di kalangan Gereja Katolik, sebab sebelumnya sudah
ada gerakan-gerakan serupa seperti yang terjadi di Prancis yang dipimpin oleh peter waldo
(dan kini para pengikutnya tergabung dalam Gereja Waldensis) pada pertengahan abad ke-
12, dan di Bohemia (kini termasuk Ceko) di bawah pimpinan Yohanes Hus (1369-1415).
Gereja Waldensis banyak terdapat di Italia dan negara-negara yang mempunyai banyak
imigran dari Italia, seperti Uruguay. Sementara para pengikut Yohanes Hus di Bohemia
kemudian bergabung dengan Gereja Calvinis.

C. Kristen katolik

Kata Katolik memiliki sejarah yang kaya sekaligus beberapa makna. Bagi sebagian pihak,
istilah “Gereja katolik” bermakna Gereja yang berada dalam persekutuan penuh dengan
Uskup roma, terdiri atas Ritus latin dan 22 Gereja KAtolik Timur; makna inilah yang umum
dipahami di banyak negara. Bagi Umat Protestan, “Gereja katolik” atau yang sering
diterjemahkan menjadi “Gereja Am” bermakna segenap orang yang percaya kepada Yesus
Kristus di seluruh dunia dan sepanjang masa.Dalam “Kekristenan Katolik” (Termasuk
Komuni Anglikan), para uskup dipandang sebagai pejabat tertinggi dalam agama Kristen,
sebagai gembala-gembala keesaan dalam persekutuan dengan segenap Gereja dan dalam
persekutuan satu sama lain.

D. Agama Hindu

Agama Hindu dapat diartikan Kebenaran Abadi, dan Vaidika Dharma (“Pengetahuan
Kebenaran”) adalah sebuah Agama yang berasal dari Anak benua India. Agama ini
merupakan lanjutan dari agama Veda (Brahmanisme) yang merupakan kepercayaan bangsa
Indo-Iran (Arya). Agama ini diperkirakan muncul antara tahun 3102 SM sampai 1300 SM
dan merupakan agama tertua di dunia yang masih bertahan hingga kini. Agama ini
merupakan agama ketiga terbesar di dunia setelah agama Kristen dan Islam dengan jumlah
umat sebanyak hampir 1 milyar jiwa.
Penganut agama Hindu sebagian besar terdapat di anak benua India. Di sini terdapat sekitar
90% penganut agama ini. Agama ini pernah tersebar di Asia Tenggara sampai kira-kira abad
ke-15, lebih tepatnya pada masa keruntuhan Majapahit. Mulai saat itu agama ini digantikan
oleh agama Islam dan juga Kristen. Pada masa sekarang, mayoritas pemeluk agama Hindu di
Indonesia adalah masyarakat Bali, selain itu juga yang tersebar di pulau Jawa,Lombok
Kalimantan (Suku Dayak Kaharingan), Sulawesi (Toraja dan Bugis – Sidrap).

E. Agama Budha

Buddha yaitu berarti Mereka yang sadar, Yang mencapai pencerahan sejati. dari
perkataan Sansekerta: “Budh”, untuk mengetahui) merupakan gelar kepada individu yang
menyadari potensi penuh mereka untuk memajukan diri dan yang berkembang kesadarannya.
Dalam penggunaan kontemporer, ia sering digunakan untuk merujuk Siddharta dautama, guru
agama dan pendiri Agama Budha (dianggap “Buddha bagi waktu ini”). Dalam penggunaan
lain, ia merupakan tarikan dan contoh bagi manusia .
Penganut Buddha tidak menganggap Siddharta Gautama sebagai sang hyang Buddha
pertama atau terakhir. Secara teknis, Buddha, seseorang yang menemukan Dharma atau
Dharmma (yang bermaksud: Kebenaran; perkara yang sebenarnya, akal budi, kesulitan
keadaan manusia, dan jalan benar kepada kebebasan melalui Kesadaran, datang selepas
Karma yang bagus (tujuan) dikekalkan seimbang dan semua tindakan buruk tidak mahir
ditinggalkan. Pencapaian nirwana (nibbana) di antara ketiga jenis Buddha adalah serupa,
tetapi Samma-Sambuddha menekankan lebih kepada kualitas dan usaha dibandingkan dengan
dua lainnya.

F. khonghucu
Agama Konghucu adalah istilah yang muncul sebagai akibat dari keadaan politik di
Indonesia. Agama Khonghucu lazim dikaburkan makna dan hakikatnya dengan
Konfusianisme sebagai filsafat.
Konfusianisme muncul dalam bentuk agama di beberapa negara seperti Korea,
Jepang, Taiwan, Hona kong dan RRC. Dalam bahasa Tionghoa, agama Khonghucu seringkali
disebut sebagai Kongjiao atau Rujiao
Agama diatas adalah agama yang sekarang ada di Indonesia. Agama tersebut tumbuh
berkembang karen faktor perkembangan zaman. Bukti dari hal diatas bisa dilihat masuknya
khonghucu ke Indonesia. Dulu agama di Indonesia cuma ada lima, tapi karena pengaruh
perkembangan zaman akhirnya bertambah satu agama lagi.

2. Macam-macam Ras di Indonesia

A. Suku Bangsa / Ras Papua Melanesia.

Bangsa yang mempunyai ciri kulit hitam, rambut keriting, badan kekar, hidung
mancung, dan bibir tebal ini banyak terdapat di Pulau Papua dan Kepulauan Aru yang
terkenal dengan sebutan suku Tapiro. Suku Tapiro ini mempunyai ciri-ciri yang sama dengan
suku Aeta di Filipina dan suku Semang di Malaysia. Ras Papua Melanesia merupakan suku
bangsa asli yang mendiami Indonesia sebelum datangnya nenek moyang bangsa Indonesia.

B. Suku Bangsa / Ras Veddoid


Telah disebutkan sebelumnya bahwa ras Veddoid merupakan ras khusus yang
mempunyai ciri sendiri. Orang-orang Veddoid mempunyai ciri, antara lain perawakan kecil,
rambut berombak, dan kulit sawo matang. Mereka berasal dari Sri Langka.
Suku bangsa di Indonesia yang termasuk ras Veddoid, yaitu Suku Toala di
Semenanjung Barat Daya Sulawesi, Suku Tomuna di Pulau Muna, Suku Gayo di sekitar
Danau Toba, Suku Kubu di Jambi, Suku Sakai di Siak, dan Suku Tomuna di Kepulauan
Mentawai. Suku-suku tersebut mempunyai persamaan ciri dengan Suku Senai di Malaysia.

C. Suku Bangsa / Ras melayu Tua / Proto Melayu

Bangsa Proto Melayu adalah ras yang dianggap sebagai nenek moyang bangsa
Indonesia. Meraka berasal dari Daratan Asia atau tepatnya Yunan di Asia Utara dan datang
ke Indonesia dalam berbagai gelombang. Bangsa ini adalah bagian dari gelombang pertama
yang datang sekitar tahun 200 SM dan bergerak menuju ke Selatan memasuki daerah
Indonesia melalui Vietnam (Indo China). Dalam perjalanannya menuju Indonesia, ada
beberapa dari mereka yang tinggal di wilayah-wilayah mereka lewati.
Mereka yang datang merupakan ras Melayu Mongoloid, yang mempunyai ciri-ciri :
rambut ikal atau lurus, muka bulat, kulit sawo matang, badan tinggi ramping, hidung sedang /
lebar, kebudayaan masih asli, menganut paham animisme dan dinamisme, dan membawa
kebudayaan zaman batu muda (neolithikum). Suku bangsa di Indonesia yang termasuk
golongan ini adalah Suku Batak di Sumatera Utara, Suku Toraja di Sulawesi Selatan, Suku
Sasak di Lombok, Suku Nias di Kepulauaun Nias, Suku Kubu di Sumatera Selatan, dan Suku
Dayak di Kalimantan Tengah .
D. Suku Bangsa/ Ras Melayu Muda/ Deutro Melayu
Deutro Melayu sebenarnya juga merupakan golongan Melayu Mongoloid dengan ciri-
ciri fisik yang sama. Mereka juga datang dari Yunan (Asia Utara) pada sekitar tahun 500 SM
dan dianggap sebagai gelombang kedua datangnya nenek moyang di Indonesia.
Selain ciri-ciri fisik yang sama, Ras melayu Muda mempunyai ciri-ciri antara lain :
membawa kebudayaan zaman perunggu dan sudah tidak menganut paham animisme dan
dinamisme. Di Indoensia mereka dipengaruhi oleh bebagai agama yang ada, seperti agama
Hindu dan Budha dari penduduk Indonesia umumnya pada saat itu, agama Kristen dari
bangsa Eropa, dan agama Islam dari orang-orang Aceh.
Suku bangsa di Indoensia yang masih ada dan termasuk ras Melayu Muda antara lain
Suku Jawa, Suku Abli, Suku Madura di Jawa Timur, Suku Banjar di Kalimantan Selatan,
Suku Aceh, Suku Minagkabau di Sumatera Barat, dan Suku Bugis di Sulawesi Selatan.

E. Ras-Ras Lain

Selain keempat ras yang mendominasi wilayah Indonesia, ada beberapa kelompok
bangsa atau ras tertentu yang ikut tinggal di beberapa wilayah Indonesia. Di antara ras-ras
tersebut adalah orang-orang Cina, Jepang, Korea, orang-orang Arab, Pakistan, dan India.
Orang-orang Cina, Jepang, dan Korea merupakan kelompok ras Mongoloid Induk atau
Asiatic Mongoloid. Sedangkan orang-orang Arab, Pakistan dan India merupakan kelompok
ras Kaukasoid.

3. Macam-macam Suku di Indonesia


A. Macam Suku di Pulau Jawa
 Suku Jawa

Suku Jawa adalah suku terbesar yang ada di Indonesia yang mana berasal dari kawasan Jawa
Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Orang Jawa begitu terkenal dengan
aksen medoknya saat berbicara dan hal tersebut sulit untuk dihilangkan karena merupakan
bawaan genetik.

 Suku Sunda

Suku Sunda adalah salah satu suku yang berada di Provinsi Jawa Barat. Selain itu
suku Sunda juga dikenal sebagai suku terbesar kedua yang ada di Indonesia setelah suku
Jawa. Suku Sunda juga dikenal dengan alat musik yang dimilikinya yang dikenal dengan
nama angklung.

 Suku Betawi
Macam suku di Indonesia berikutnya adalah Suku Betawi. Betawi adalah salah satu
suku yang berada di kawasan DKI Jakarta, selain dari pada suku Sunda dan juga Jawa.
Suku Betawi dikenal dengan ondel-ondelnya yang sangat populer.

 Suku Madura

Suku Madura dikenal sebagai macam-macam suku di Indonesia yang menghuni


kawasan Jawa Timur. Namun, selain suku Madura ada pula suku lainnya seperti Suku
Osing, atau pun Tengger. Untuk suku Madura ini sendiri dikenal sebagai etnis yang
memiliki populasi cukup besar.

B. Macam-macam suku di pulau Sumatra

 Suku Minangkabau

Suku Minangkabau adalah suku yang tinggal di kawasan Provinsi Sumatera Barat.
Suku Minangkabau sering pula disebut sebagai suku Minang yang mana memiliki sistem
kekerabatan matrilineal.

 Suku Melayu

Suku Melayu dikenal sebagai salah satu suku yang berada di kawasan Provinsi
Bangka Belitung selain dari pada suku-suku lainnya, seperti halnya suku Jawa, Bugis,
Sunda, Banten, Madura, Banjar, Minang, Palembang, Flores, Aceh, Manado, serta
Maluku.
Sementara itu, suku Melayu memiliki nama yang berasal dari kerajaan Malaya
yang mana kerajaan tersebut dikenal sebagai salah satu kerajaan di kawasan tersebut
lebih tepatnya sekitar Sungai Batang Hari.

 Suku Batak

Suku Batak adalah macam suku yang berasal dari kawasan Sumatera Utara.
Beberapa suku bangsa yang termasuk atau dikategorikan sebagai Batak adalah Batak
Karo, Batak Toba, Batak Simalungan, Batak Pakpak, Batak Angkola, serta Batak
Mandailing.

C. Macam Suku di Pulau Kalimantan


 Suku Banjar
Banjar adalah salah satu suku yang berada di kawasan Provinsi Kalimantan Selatan.
Suku Banjar dikenal dengan jumlah penduduknya yang mencapai angka 4, 1 juta jiwa.
Dari jumlah tersebut, sekitar 2,7 juta jiwa yang tinggal di kawasan Kalimantan selatan,
sedangkan sisa lainnya berada di perantauan.

 Suku Dayak

Suku Dayak adalah salah satu macam suku yang berasal dari Kalimantan. Namun,
selain suku Dayak, Kalimantan Barat juga dikenal dengan beragam jenis suku bangsa
lainnya. Sementara itu, untuk suku Dayak dikenal sebagai suku bangsa yang berasal dari
pedalaman pulau Kalimantan secara keseluruhan. Suku Dayak juga dikenal sebagai suku
dengan warisan magis yang kuat. Beragam ilmu spiritual menjadi ciri khas dari adat
kebiasaan suku tersebut.

D. Macam suku di Nusa Tenggara Timur


 Suku Alor, Suku Di Nusa Tenggara Timur

Suku Alor adalah salah satu suku yang mendiami dataran pulau Alor, Daerah
yang kini didiami oleh penduduk suku Alor termasuk ke dalam wilayah Kabupaten
Alor.Penduduk suku Alor memiliki rumah yang dibuat dengan metode tradisonal yang
bertiang kayu bulat dan tinggi yang beratapkan alang-alang atau ijuk berbentuk bulat.
Dinding dari rumah ini terbuat dari anyaman bambu, daun lontar maupun papan.

 Suku Ende

Suku Yang Ada Di Nusa Tenggara Timur lainnya adalah Suku Ende. Suku Ende
adalah salah satu suku yang menjadi mayoritas di kabupaten Ende.
Masyarakat suku Ende pada umumnya bermukim di daerah pesisir dibagian
selatan kabupaten Ende. Mayoritas dari penduduk suku ende juga sudah bekerja secara
modern seperti berdagang, bekerja di kantor pemerintah, dan masih banyak juga yang
menjadi nelayan.

E. Macam Suku di Papua


 Suku Amungme

Suku bangsa Amungme disebut dengan Amui atau Hamung. Masyarakat suku
Amungme tinggal di wilayah Pegunungan Jayawijaya. Jumlah populasi masyarakat suku
ini berkisar 3.500 jiwa.
Bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari suku Amungme adalah
bahasa Uhunduni, yang terbagi menjadi beberapa dialek, di antaranya Amung, Damal,
dan Enggipilu.

 Suku Asmat

Suku Asmat banyak mendiami Papua di bagian selatan, yaitu di sekitar sungai-
sungai besar, seperti Aswets, Pomats, Undir, dan Bets. Suku Asmat terasing dari dunia
luar karena berada di wilayah yang sulit untuk terjangkau.
Wilayahnya yang terletak dekat sungai besar membuat masyarakat suku Asmat
mendirikan pemukiman rumahnya di pinggir sungai. Ini karena sungai adalah sarana
transportasi bagi para warganya.

 Dani (Ndani)
Masyarakat suku Dani hidup di pedalaman Papua, tepatnya di dataran tinggi
Pegunungan Jayawijaya bagian tengah. Pemukiman masyarakat suku ini umumnya
berada di sekitar hulu sungai besar, seperti sungai Memberamo.
Bahasa yang digunakan oleh suku Dani mirip dengan rumpun bahasa Melanesia
dan Pasifik Barat, serta terbagi menjadi dua dialek, yaitu dialek Dani Barat (bahasa
Lanny) dan dialek Dani Lembah Besar (Dani Baliem).

Anda mungkin juga menyukai