Anda di halaman 1dari 16

Gaya

Pengertian gaya

Gaya adalah dorongan atau tarikan yang diberikan pada suatu benda.
Gaya dalam IPA diartikan sebagai dorongan atau tarikan. Bila kita menarik
atau mendorong sesuatu benda, berarti kita memberikan gaya terhadap
benda tersebut. Untuk melakukan suatu gaya, diperlukan tenaga. Gaya
tidak dapat dilihat, tetapi pengaruhnya dirasakan. Misalnya gerakan
menarik delman, menarik tambang, menarik pintu, mendorong kereta,
menutup pintu, dan menendang bola
Sifat-sifat Gaya:
1. Gaya dapat mengubah bentuk suatu benda. Karena adanya gaya yang menekan suatu benda , maka benda
yang menerima tekanan tersebut menjadi berubah bentuknya. Misalnya tanah liat yang ditekan menjadi
pipih.
2. Gaya dapat mengubah kedudukan suatu benda. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kia jumpai kegiatan
menarik dan mendorong. Misalnya menarik kerea, mendorong meja.
3. Gaya dapat mengubah arah gerak suatu benda, misalnya kelereng yang bergerak cepat akan merubah
arahnya bila disentuh.
4. Gaya tarik menarik antara molekul-molekul zat yang berlainan disebut adhesi.
5. Gaya tarik menarik antara molekul-molekul zat yang sama disebut kohesi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaya
1. Adanya Gravitasi Bumi
2. Dorongan atau Tarikan
3. Massa Benda
4. Jarak Antar Benda
5. Muatan Listrik
6. Kekuatan Fisik
7. Gaya Pada Benda Lain.
8. Permukaan Kontak
9. Kecepatan Relatif
10. Medan Fisik.
11. Kondisi Suhu dan Tekanan
12. Keadaan Fisik Benda
Jenis-jenis
Gaya
Gaya Otot

Sesuai dengan namanya Gaya otot adalah jenis gaya yang dilakukan oleh makhluk
hidup yang mempunyai otot. Gaya timbul dari koordinasi dari struktur otot dengan
rangka tubuh. Gaya Otot Termasuk ke dalam kelompok Gaya Sentuh. Contoh Gaya Otot
seseorang yang mengangkat batu
Gaya Pegas

Gaya Pegas ialah jenis gaya yang dihasilkan oleh sebuah pegas. Gaya pegas disebut
juga gaya lenting pulih yang terjadi karena adanya sifat keelastisan suatu benda. Gaya
Pegas dikelompokan dalam Gaya Sentuh. Gaya Pegas muncul karena pegas bisa memapat
dan merenggang sehingga bentuknya bisa kembali seperti semula setelah terjadi gaya
tersebut.
Contoh Gaya Pegas ketika seseorang pemanah menarik anak panah kebelakang, maka
busur pada panah tersebut akan mengikuti arah busur yang ditarik, kemudian sesudah
anak panah dilepaskan, maka pegas pada busur panah akan kembali ke bentuk semulanya.
3. Gaya Gesek
Gaya Gesek yaitu jenis gaya yang muncul karena terjadinya persentuhan langsung antara dua permukaan benda.
Gaya Gesek adalah gaya yang arahnya selalu berlawanan dengan arah gerak benda atau arah gaya luar. Gaya
gesek dikelompokkan ke dalam gaya sentuh. Besar kecilnya gaya gesekan ditentukan oleh halus atau kasarnya
permukaan benda. Semakin halus permukaan, maka semakin kecil gaya gesekan yang muncul sehingga gaya
yang dibutuhkan untuk membuat benda tersebut bergerak semakin kecil juga. Contoh Gaya Gesek :
Jika batu yang sama dengan jumlah gaya luar yang sama di gerakan pada 2 permukaan , satu di lantai keramik
(Halus), satu lagi di lantai semen (kasar), maka pergerakan batu di lantai keramik akan lebih cepat dan mudah
dibandingkan pergerakan batu pada lantai semen
Gaya Mesin

Gaya Mesin yaitu jenis gaya yang dihasilkan oleh kerja mesin, seiring berkembangnya

teknologi, mesin yang dibuatpun semakin canggih. Gaya Mesin sangat membantu dalam

meringankan aktivitas manusia. Contoh Gaya Mesin: Kerja mesin motor, mesin diesel

dan lain-lain.
Gaya Gravitasi Bumi (Gaya Berat)
Gaya Gravitasi Bumi yaitu jenis Gaya tarik bumi terhadap seluruh benda bermassa yang terdapat pada
permukaannya.anda semua pasti sudah mengetahui bahwa dengan adanya gravitasi bumi, maka kita bisa berdiri
tanpa masalah dipermukaannya, jika tidak terdapat gaya gravitasi bumi, maka setiap benda akan melayang
seperti halnya di luar angkasa.
Gaya Magnet

Gaya Magnet yaitu gaya pada magnet yang mampu menarik benda – benda tertentu.
Benda yang mampu ditarik oleh magnet disebut benda magnetis, umumnya terbuat dari
besi atau baja, ataupun logam lainnya. Semakin dekat magnet dengan benda magnetis,
maka gaya tarik magnet tersebut semakin besar. Gaya magnet bisa menarik benda
walaupun tanpa menyentuhnya, oleh sebab itu Gaya magnet termasuk ke dalam
kelompok Gaya Tak Sentuh. Contoh Gaya Magnet yaitu paku yang menempel pada
magnet ketika didekatkan.
Hukum
Newton
Hukum Newton 1
Jika Resultan (Penjumlahan atau pengurangan gaya) yang bekerja pada benda sama dengan nol, maka benda
yang semula diam akan tetap diam, dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan.
Rumus Hukum Newton 1:
∑F = 0
Keterangan:
∑F = resultan gaya (Kg m/s2)
Contoh:
1. Ketika mobil bergerak cepat dan di rem mendadak maka penumpang akan merasa terdorong ke depan.
2. Mobil yang dalam kondisi berhenti, kemudian bergerak cepat ke depan maka penumpang akan terdorong ke
belakang
3. Koin diatas kertas di atas meja akan tetap diam jika kertas ditarik dengan cepat.
Hukum Newton 2
Percepatan (Perubahan dari kecepatan) gerak benda selalu berbanding lurus dengan resultan gaya yang
bekerja pada suatu benda dan selalu berbanding terbalik dengan massa benda.
Rumus Hukum Newton 2
∑F = m.a
Keterangan:
∑F = resultan gaya (Kg m/s2)
m = Massa Benda (Kg)
a = percepatan (m/s2)

contoh hukum newton 2:


Mobil yang sedang bergerak dari lambat menjadi kencang
Mobil yang bergerak kencang kemudian menjadi lambat
3. Hukum Newton 3

Setiap Aksi akan menimbulkan reaksi, artinya Jika Suatu benda mengerjakan gaya terhadap benda
kedua makan, benda kedua akan membalas gaya dari benda pertama dengan arah yang berlawanan.
Rumus Hukum Newton 3 yakni:
∑F AKSI = -∑F REAKSI
Contoh hukum newton 3:
Bola basket yang dipantulkan ke tanah akan memantul kembali
1. Seseorang yang duduk di atas kursi berat badan mendorong kursi ke bawah sedangkan kursi
mendorong (menahan) badan ke atas.
2. Seseorang yang memakai sepatu roda dan mendorong tubuhnya ke dinding, maka dingin akan
mendorong balik sebesar gaya dorong yang dikeluarkan, sehingga menjauhi dinding.
3. Adanya gaya magnet, gaya listrik, dan gaya gravitasi juga termasuk contoh hukum newton 3
Kesimpulan

Gaya adalah tarikan atau dorongan yang terjadi terhadap suatu benda. Gaya dapat
menimbulkan perubahan posisi, gerak atau perubahan bentuk pada benda. Gaya termasuk
ke dalam besaran Vektor, karena memiliki nilai dan arah. Sebuah Gaya disimbolkan
dengan huruf F (Force) dan Satuan Gaya dalam SI (Satuan Internasional) adalah Newton,
disingkat dengan N. Pengukuran gaya dapat dilakukan dengan alat yang disebut
dinamometer atau neraca pegas. Untuk melakukan sebuah gaya diperlukan usaha
(Tenaga), semakin besar gaya yang hendak dilakukan, maka semakin besar pula Usaha
(tenaga) yang harus dikeluarkan.

Anda mungkin juga menyukai