PEMBAHASAN
A. Pengertian Gaya, Satuan Gaya, dan Contoh Gaya
1. Pengertian Gaya
Gaya adalah tarikan dan dorongan pada sebuah benda sehingga
menyebabkan perubahan gerak dan bentuk benda tersebut. Dalam fisika,
satuan gaya adalah Newton. Dalam artikel berikut ini, kita akan
menyimak penjelasan mengenai satuan gaya dalam fisika dan macam-
macam gaya yang kita ketahui.
2. Satuan Gaya
Menurut buku Taktis Belajar Fisika oleh Dr. Ir. Bob Foster, M.M dan
Joko Sutrisno, M.Pd. (2019: 37), Satuan gaya yang umum digunakan ada
dua, yaitu sistem SI (metrik) dan sistem cgs. Satuan gaya dalam Sistem
SI adalah Newton. Alat yang digunakan untuk mengukur besar kecil gaya
disebut dinamomenter.
Berdasarkan buku Get Succes Persiapan UASBN IPA untuk SD/MI
oleh Aip Saripudin (2008: 93), macam-macam gaya antara lain gaya otot,
gaya pegas, gaya gesekan, gaya gravitasi (berat), gaya listrik, gaya
magnet, dan gaya nuklir.
3. Contoh Gaya
Contoh perubahan benda akibat gaya:
1. Benda yang semula diam kemudian bergerak: mobil yang semua diam
bergerak karena gaya dorong mesin.
2. Benda yang semula bergerak kemudian diam: Mobil yang melaju
menjadi berhenti akibat gaya gesekan pada rem.
3. Benda yang bergerak menjadi berbelok atau berbalik arah: Bola kasti
berbelok arah setelah dipukul.
D. Resultan Gaya
Gaya adalah sebuah tarikan atau dorongan yang menyebabkan suatu
perubahan gerak atau benda. Gaya terbagi menjadi beberapa jenis,seperti
gaya gesek, gaya pegas, gaya magnet, gaya gesekan, gaya mesin, dan juga
gaya gravitasi.
Sedangkan, resultan adalah jumlah atau total. Jadi dapat diartikan jika,
resultan gaya adalah keseluruhan gaya yang bekerja pada sebuah benda
dalam sebuah sistem.
Seperti penjelasan diatas, resultan gaya merupakan besaran vektor
yang memiliki dan arahnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan ilustrasi
dibawah ini:
Suatu ketika, Indra mengendarai mobil dan mogok di jalan raya. Ia
mencoba mendorong mobilnya sendiri dengan gaya 50N namun mobil
belum dapat bergerak. Lalu, datang Andi membantu Indra untuk mendorong
mobilnya dengan gaya 50N dan mobil dapat bergerak.
Dari ilustrasi diatas, mobil mengalami resultan gaya sebesar 100N dan
mobil bergerak searah.
Keterangan:
R = resultan gaya (N)
F = gaya (N)
n = banyaknya gaya yang bekerja pada suatu sistem
Karena resultan gaya memilikiarah, maka menggunakan tanda
operasi matematika (+) dan tanya (-) digunakan sebagai arah gaya yang
bekerja.
Misalnya, sistem F1 mengarah ke kanan dan F2 mengarah ke kiri.
Dari pernyataan tersebut maka diasumsikan bahwa F1 bernilai positif (+)
dan F2 bernilai negative (-).
b) Macam Macam Resultan Gaya
1. Resultan Gaya Searah
Resultan gaya searah terjadi ketika dua gaya atau lebih pada
suatu benda, memiliki arah yang sama atau segaris. Dengan demikian
maka gaya tersebut bisa di ganti dengan gaya lain dengan besa yang
sama dari penjumlahan gaya-gaya yang bekerja pada benda tersebut.
Secara matematis, resultan gaya searah dirumuskan sebagai berikut:
E. Kesetimbangan Gaya
Kesetimbangan adalah keadaan sistem atau benda tidak ada gaya atau tidak ada
torsi yang bekerja atau resultannya bernilai nol. Benda tegar didefinisikan sebagai benda
yang tidak mengalami perubahan bila diberi gaya luar dan torsi (τ). Syarat kesetimbangan
untuk benda yang dianggap sebagai partikel adalah resultan gaya atau torsi yang bekerja
pada benda tersebut sama dengan nol (∑τ= 0) dan benda dalam keadaan diam. Pada
benda setimbang berlaku ∑Fx dan ∑Fy = 0, serta ∑τ = 0.
Pusat massa adalah lokasi rerata dari semua massa yang ada di dalam suatu
sistem. Dalam kasus benda tegar, letakpusat massa adalah tetap dalam hubungannya
dengan tubuh benda. Istilah pusat massa sering disamakan dengan istilah pusat
gravitasi, namun demikian mereka secara fisika merupakan konsep yang berbeda.
Titik Berat adalah, suatu titik kesetimbangan suatu benda ataupun suatu bangun
baik itu Panjang, maupun Luas, dan Volume. Tiap benda terdiri atas bagian-bagian kecil
yang masing-masing memiliki berat. Benda luasan apa pun baik yang beraturan maupun
tidak beraturan ,memiliki titik berat dan pusat massa.
Momen gaya (torsi) adalah sebuah besaran yang menyatakan besarnya gaya yang
bekerja pada sebuah benda sehingga mengakibatkan benda tersebut berotasi. Besarnya
momen gaya torsi) tergantung pada gaya yang dikeluarkan serta jarak antara sumbu
putaran dan letak gaya. Rumus momen gaya adalah:
τ=Fxr
dengan: τ = momen gaya atau torsi (N.m), F = gaya (N), r =jarak lengan gaya terhadap
sumbu (m)
Momen inersia (Satuan SI : kg m ) adalah ukuran kelembaman suatu benda untuk
2
berotasi terhadap porosnya. ... Momen inersia berperan dalam dinamika rotasi seperti
massa dalam dinamika dasar, dan menentukan hubungan antara momentum sudut dan
kecepatan sudut, momen gaya dan percepatan sudut, dan beberapa besaran lain.
F.