Anda di halaman 1dari 2

"REVOLUSI RUSIA 1917"

Latar belakang Revolusi Rusia

Pada dasarnya Revolusi Rusia terjadi akibat sikap Tsar Nicholas II yang otoriter. Tindakan tersebut
melahirkan persatuan kaum buruh, petani, dan tentara Rusia. Munculnya Partai Sosial Demokrat (PSD)
turut pula mempengaruhi jalannya revolusi. PSD adalah partai yang didirikan oleh George Plekhanov
pada 1898, namun pada 1903 PSD terbagi menjadi dua aliran, yaitu Menshevik (sosial demokrat atau
sosialis) yang dipimpin oleh George Plekhanov dan Alexander Karensky sedangkan Bolshevik (radikal
revolusioner atau komunis) dipimpin oleh Vladimir Ilyich Ulyanov (Lenin), Leon Trotsky, dan Joseph
Vissarionovic (Stalin).

1.Ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Tsar Nicholas II

Salah satu pemicu ketidakpuasan rakyat terhadap kepemimpinan Tsar Nicholas II adalah peristiwa
Minggu Berdarah (Bloody Sunday 1905)

2.Muncul kelompok penentang Tsar Nicholas II

-kelompok liberal : menuntut rusia menjadi kerajaan yang mempunyai undang undang

- kelompok sosial : menuntut pembentukan masyarakat sosialis

3.Kekalahan Rusia dalam Perang Dunia I

Kalahnya Rusia pada Perang Dunia I menyebabkan perekonomian Rusia memburuk. Rusia dilanda
kelaparan hebat karena minimnya persediaan bahan makanan

Proses Revolusi Rusia

Tahukah kamu, ternyata Revolusi Rusia terjadi dalam dua fase, yaitu pada Februari 1917 dan Oktober
1917

Revolusi Februari 1917

Revolusi pertama terjadi pada 23-27 Februari 1917. Revolusi ini terjadi karena Tsar Nicholas II menindak
tegas aksi protes yang dilakukan rakyat Rusia di St. Petersburg. Akibatnya, golongan menengah dan
kaum proletar Bolshevik bersatu melawan kekejaman Tsar Nicholas II. Revolusi berhasil dengan
keputusan turunnya Tsar Nicholas II dari kursi pemerintahan. Setelah itu, dibentuklah Pemerintahan
Sementara dengan bentuk pemerintahan liberal. Pemimpin dari Pemerintahan Sementara adalah
Alexander Karensky.

Revolusi Oktober 1917


Revolusi kedua yang terjadi pada Oktober 1917 disebut juga sebagai Revolusi Bolshevik. Revolusi ini
terjadi karena adanya protes dari kelompok sosialis radikal. Kelompok tersebut beranggapan bahwa
pemerintahan Alexander Karensky dinilai lambat mewujudkan cita-cita rakyat Rusia.

Partai Bolshevik dibawah kepemimpinan Vladimir Ilyich Ulyanov (Lenin) berhasil meruntuhkan
kepemimpinan Alexander Karensky. Menshewiki dibawah pimpinan kerensky behasil disingkirkan pada
tanggal 25 Oktober 1917. Pemerintahan baru di rusia akhirnya dapat dipegang oleh kaum Bolshewiki

Pemerintahan Lenin kemudian digantikan oleh Joseph Vissarionovic (Stalin) yang melakukan kebijakan
politik tirai besi. Di masa pemerintahan Stalin banyak negara-negara di Eropa Timur bergabung dalam
Uni Soviet, yang menyebabkan Uni Soviet menjadi negara komunis terbesar di dunia pada tahun
1922-1991.

Dampak Revolusi Rusia

Dampak Revolusi RusiaMeluasnya paham komunis di dunia yang dikarenakan Revolusi Rusia yang
dimenangkan oleh kaum komunis radikal (Bolshevik). Pada saat itu negara-negara ketiga yang masih
dijajah oleh bangsa lain dengan segera mengadopsinya.

Paham baru tersebut juga menjalar ke Indonesiayang pada waktu itu menghidupkan
organisasi-organisasi pergerakan yang menuju ke arah kemerdekaan.

Organisasinya juga menganutnya yang juga bersikap radikal (nonkooperatif) kepada Belanda, yang
bahkan di kemudian hari jelas melakukan pemberontakan.

Contohnya yaitu ISDV yang setelah Indonesia merdeka mengubah namanya menjadi PKI.Paham komunis
diperkenalkan oleh orang Belanda bernama Henk Sneevliet yang lama tinggal di Rusia.

Pada tahun 1914, Hank Sneevliet mendirikan Indische Sociaal Demoratische Vereeniging (ISDV). Melalui
organisasi ini, dia mengembangkan paham komunis terutama di kalangan buruh. Kemudian beberapa
tokoh Sarekat Islam cabang Semarang, antara lain Semaun dan Darsono terpengaruh oleh paham
tersebut. ISDV mengubah namanya menjadi Partai Komunis Hindia. Nama ini kemudian berubah lagi
menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI).

Anda mungkin juga menyukai