REVOLUSI RUSIA
SAHRUL GUNAWAN
ALINI SAFITRI
DIMAS
SAIFUL ASLAM
AIRIL
ARIL
MUH. AKIL
SELLA ARSIKA
KELAS XL IPS 2
SMAN 1 SAMATURU
TAHUN AJARAN 2022/2023
REVOLUSI RUSIA
4. Persoalan tanah
Perubahan kebijakan agraria oleh Menteri Stolypin pada tahun 1906 hanya
menghasilkan perubahan tanah-tanah mir menjadi milik perseorangan anggota mir. Di luar
mir, masih banyak tanah berukuran luas yang menjadi milik para tuan tanah, baik bangsawan
maupun para kulak (petani-petani besar). Tanah-tanah ini dikerjakan oleh para petani kecil
(buruh tani). Para buruh tani ini lalu berusaha menuntut tanah yang seharusnya menjadi
miliknya.
6. Kekalahan perang
Ketika melibatkan diri dalam Perang Dunia I, sebenarnya Rusia tidak mempunyai
tujuan perang yang tertentu. Rusia ikut perang karena terikat dan terseret oleh perjanjian-
perjanjiannya dengan negara-negara lain, terutama yang tergabung dalam Triple Entente.
Keikutsertaan Rusia dalam Perang Dunia I mendapat sambutan dingin dari rakyatnya.
Peperangan yang tidak didukung oleh rakyat tentu menghasilkan kekalahan. Kekalahan-
kekalahan besar Rusia (pertempuran di Tannenberg dan di sekitar danau-danau wilayah
Masuri) semakin mengecewakan hati dan melenyapkan kepercayaan rakyat kepada Tsar.
Rakyat mulai jemu pada peperangan dan menginginkan kedamaian.
Revolusi Rusia(1917).
1. Faktor-faktor yang menyebabkan munculnya Revolusi Rusia th.1917:
Pemerintahan Tsar Nicholas II yang reaksioner. Tsar tidak mau memberikan hak-
hak politik yang sungguh-sungguh kepada warga negaranya. Duma (Dewan Rakyat)
yang dibentuk atas perintah Tsar tidak sepenuhnya mewakili rakyat,hanya sebagai
badan penasehat Tsar.
Susunan pemerintahan Tsar yang buruk.Pemerintahan tidak disusun secara
rasional,tetapi atas dasar favoritisme (mementingkan kesukaan terhadap seseorang).
Tsar tidak memilih orang-orang yang cakap, tetapi orang yang disukainya untuk
duduk di pemerintahan.
Perbadaan Sosial yang mencolok.Tsar & kaum bangsawan hidup mewah & kaya
raya,sementara rakyat terutama para petani & buruh hidup miskin & sengsara.
Persoalan Tanah.Menteri Stolypin (namalengkapnya Pyotr Arkadyevich Stolypin)
yang melakukan perubahan agrarian tahun 1906,tidak dapat sepenuhnya untuk
dilakukan.karena kaum bangsawan masih tetap menjadi penguas atas tanah-tanah
yang cukup luas & dikerjakan oleh para petani. Para petani itu menuntut tanah
menjadi miliknya.
Munculnya aliran-aliran yang muncul untuk menentang Tsar seperti aliran-aliran
dari kaum Liberal kaum sosialis.Kaum sosialis terbagi atas 2 aliran yaitu aliran
sosial Demokrat & aliranKomunis.
Kekalahan Perang pasukan Rusia didaerah Tannenberg & Danau Misuri sangat
mengecewakan rakyat & menghilangkan kepercayaan rakyat terhadap Tsar. Rakyat
jemu menginginkan perang dan mereka menginginkan perdamaian.
Bahaya Kelaparan Mengancam lima belas juta rakyat Rusia dimobilisasiuntuk
perang. Hal ini menimbulkan kekurangan tenaga kerja pada bidang industri maupun
pertanian.Pertanian terbelengkai,ekonomi Negara kacau & akibatnya bahaya
kelaparan mengancam.
2. Revolusi Rusia th.1917 ini dapat dibagi dlm 2 fase yaitu revolusi Februari 1917 &
Revolusi Oktober 1917.
a. Revolusi Februari1917.
Revolusi Februari 1917 ini dimulai dari Petrograd (Leninggrad sekarang).
Masyarakat Rusia yang dikoordinasikan oleh golongan liberal, sosialis dan komunis
menuntut bahan makanan,kemudian diikuti pemogokan pemogokan diperusahaan
parusahaan. Tentara yang diperintahkan untuk menembak para demonstran dan para
pemogok, berbalik menembak para komandannya sendiri. Revolusi Rusia
meletus,Tsar Nicholas II ditawan dan dipaksa untuk turun tahta.
Kelompok revolusi membentuk pemerintah sementara atas Negara
Rusia.Pemerintah sementara itu dipimpin oleh kaum liberal.
b. Revolusi Oktober 1917 (Revolusi Komunis) Pada bulan April 1917, Lenin kembali
keRusia dari perjalanannya di Jerman,Perancis,Inggris,Austria,Swiss.Pada tahun itu
pula Leon Trotsky(alias Bronstein)juga kembali ke Rusia dari Amerika Serikat.Kedua
tokoh ini merupakan pemimpin gerakan komunis di Rusia.
Ketika pemerintahan dari kaum sosialis kehilangan kepecayaannya terhadap
rakyat,maka kaum kumunis mendekati rakyat dengan memberikan harapan-
harapan,menganjurkan kepada para petani untuk membagi-bagi tanah dan para buruh
untuk menyita pabrik-pabrik.
Revolisi dimulai di Petrograd.Tanggal 25 Oktober 1917 pemerintahan sosialis
di bawah Kerensky berhasil digulingkan oleh kaum komunis yang dipimpin oleh
Lenin.Pemerintahan Rusia kemudian dipegang oleh Lenin,serta langsung mengadakan
perubahan secara besar-besaran.
Kaum pendukung Tsar menyebut dirinya Rusia Putih dan kaun komunis
menyebut dirinya Rusia Merah.Kaum Rusia Putih melakukan perlawanan terhadap
pemerintahan yang dipegang oleh kaum komunis.Perlawanan kaum Rusia Putih
dipimpin oleh Jendral Denikin(nama lengkapnya Anton Ivanovich Denikin)dan
Wrangel(nama lengkapnya Pyotr Nikolayevich Wrangel).Kaum Rusia Putih mendapat
bantuan dari sekutu(Negara-negara Eropa Barat)yang tidak menginginkan
berkembangnya komunisme di Rusia.
C. Dampak dari Revolusi Rusia
Revolusi Rusia yang dimenangkan oleh kaum komunis radikal (Bolshevik)
berdampak pada meluasnya paham komunisme di dunia. Negara-negara dunia ketiga yang
pada saat itu masih dijajah bangsa lain dengan segera mengadopsinya. Juga negara-negara
yang baru terbentuk dan negara-negara yang rakyatnya telah bosan hidup dalam kekangan
feodalisme penguasa.
Paham baru ini pun dengan segera menjalar ke Indonesia yang pada saat itu tengah
menghidupkan organisasi-organisasi pergerakan ke arah kemerdekaan. Organisasiorganisasi
yang menganutnya juga bersikap radikal (nonkooperatif) terhadap Belanda, bahkan di
kemudian hari jelas-jelas melakukan pemberontakan. Contohnya adalah ISDV yang setelah
Indonesia merdeka mengubah nama menjadi PKI.