Anda di halaman 1dari 12

Makalah

REVOLUSI RUSIA

Oleh :

KELOMPOK 3
1. MUHAMMAD AZMI
2. SYAHRUL ADZKARI
3. M. ROSYANDI
4. YUSFI HIDAYAT NUR BAITI

KELAS : XI
MA NW REMPUNG
2020

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas ke hadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Revolusi Rusia”

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah ini bermanfaat untuk pembaca.

Rempung, Nopeember 2020

ii
DAFTAR ISI

Kata pengantar......................................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang.............................................................................................................1


B.     Tujuan..........................................................................................................................1
C.    Rumusan Masalah........................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Revolusi Rusia.......................................................................................2
B. Prosess Terjadinya Revolusi Rusia.................................................................................3
C. Dampak dari Revolusi Rusia...........................................................................................8

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan..................................................................................................................9
B.     Saran............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG


Revolusi Rusia 1917 adalah sebuah gerakan politik di Rusia yang
memuncak pada 1917 dengan penggulingan pemerintahan provinsi yang telah
mengganti sistem Tsar Rusia, dan menuju ke pendirian Uni Soviet, yang berakhir
sampai keruntuhannya pada 1991. Revolusi ini dapat dilihat dari dua fase berbeda:
- Pertama adalah Revolusi Februari 1917, revolusi ini bertujuan mengganti
otokrasi Tsar Nikolas II Russia, Tsar Russia yang efektif terakhir dan mendirikan
republik liberal.
- Fase kedua adalah Revolusi Oktober yang diinspirasikan oleh Vladimir Lenin
dari partai Bolshevik, memegang kuasa dari Pemerintahan Provinsi. Revolusi
kedua ini memiliki efek yang sangat luas, memengaruhi daerah kota dan pedesaan.
Meskipun banyak kejadian bersejarah terjadi di Moskwa dan Saint Petersburg, ada
juga gerakan di pedesaan dimana rakyat jelata merebut dan membagi tanah. Pada
awal abad ke-20, Industri dan pertanian di Rusia maju pesat.

B.   Rumusan Masalah


Berdasarkan pengertian revolusi di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1)    Apa sajakah revolusi-revolusi besar di dunia?
2)    Bagaimanakah latar belakang terbentuknya revolusi-revolusi tersebut?
3)    Bagaimana proses terjadinya revolusi-revolusi tersebut?
4)    Apakah dampak dari revolusi-revolusi tersebut?

C.   Tujuan Pembahasan


Agar dapat mengetahui bagimana terjadinya revolusi-revolusi besar di
Dunia,dampak revolusi tersebut baik bagi Dunia dan Indonesia, serta pengaruhnya
terhadap Dunia dan Indonesia.

1
BAB II
PEMBAHASAN

Revolusi Rusia ~ Pada masa pemerintahan Tsar Nicholas II (1894–1917), pemerintahan sangat
reaksioner dan bersifat otokratis. Akan tetapi, dalam bidang ekonomi sangat progresif, terutama
dalam bidang industri, seperti industri tekstil, pertambangan, batubara, dan besi. Dengan industri
yang maju inilah maka muncullah kaum buruh. Pada tahun 1905 terjadi pemberontakan kaum
buruh yang bertujuan untuk menuntut perbaikan nasib dan persamaan hak. Hal ini selaras dengan
semboyan mereka, yakni sama rasa sama rasa. Di samping itu, rakyat juga menuntut adanya
pemerintahan yang liberal. Pada saat itu, Rusia mengalami kekalahan dalam perang melawan
Jepang. Di tengah-tengah situasi yang sedang kacau itu, Tsar Nicholas II masih mampu
mengatasi keadaan dengan mengambil tindakan dengan menjamin kebebasan berserikat dan
pembentukan Duma (DPR).

Namun dalam Duma itu sendiri terjadi pertentangan antara kaum Sosialis dan kaum Liberalis.
Kaum Sosialis menghendaki susunan masyarakat yang sosialis, sedangkan kaum Liberal
menghendaki adanya monarkhi konstitusional. Nicolas II bersikap keras, dan memihak kepada
kaum Sosialis sehingga Duma dibubarkan. Hal inilah yang kemudian mendorong timbulnya
revolusi. Nah, pada kesempatan kali ini Zona Siswa akan mencoba membahas secara lengkap
mengenai Revolusi Rusia baik latar belakang, proses revolusi dan dampaknya. Semoga
bermanfaat.

A. Latar Belakang Revolusi Rusia

Sejak kekalahannya dalam perang melawan Jepang pada tahun 1905, bayangan revolusi selalu
tampak di Rusia. Berbagai gerakan rakyat menentang pemerintah ditindas dengan kekerasan
senjata. Gerakan tersebut bersifat sporadis dan seberapa pun usaha pemerintah untuk
menindasnya, gerakan-gerakan serupa selalu muncul. Akhirnya, revolusi sungguh-sungguh
terjadi di tengah Perang Dunia ketika Rusia mengalami kekalahankekalahan besar. Sebab-sebab
terjadinya revolusi sebagai berikut.

1. Pemerintahan Tsar Nicholas II yang reaksioner


Ketika negara-negara lain mulai mengakui hak-hak politik bagi warga negaranya, Tsar Nicholas
II masih enggan melakukan hal yang sama. Ia memang mengizinkan dibentuknya Duma (daerah
perwakilan rakyat Rusia), namun keberadaannya hanya sandiwara belaka. Pemilihan anggota
Duma dilakukan dengan pura-pura karena pada praktiknya, anggota Duma adalah orang-orang
yang propemerintahan Tsar. Hasil-hasil rapat dan rekomendasi Duma kepada Tsar tidak pernah
dihiraukan.

2. Susunan pemerintahan Tsar yang buruk


Pemerintahan pada masa Tsar Nicholas II tidak disusun secara rasional, melainkan atas dasar
favoritisme. Tsar tidak memilih orang-orang yang cakap untuk pemerintahannya, orang-orang
yang dipilihnya untuk jabatan-jabatan pemerintahan hanyalah orang-orang yang disukainya.
Dalam hal ini, Nicholas II sangat dipengaruhi oleh istrinya, Tsarrina Alexandra. Alexandra
sendiri sangat dipengaruhi oleh seorang biarawan yang menyebut dirinya sebagai utusan Tuhan,

2
Grigori Rasputin. Alexandra dan Rasputin adalah orang-orang yang sangat kolot dan benci
terhadap segala macam paham baru.

3. Perbedaan sosial yang mencolok


Kondisi kehidupan antara kedua golongan masyarakat di Rusia pada masa itu sangat jauh
perbedaannya. Tsar dan para bangsawan hidup mewah dan kaya raya, sementara rakyat, terutama
petani dan buruh, sangat miskin dan sengsara. Bangsawan juga memiliki berbagai macam hak
yang tidak dimiliki rakyat, bahkan banyak hak rakyat yang diabaikan. Sekalipun perbudakan
telah dihapuskan, para bangsawan tetap memperlakukan rakyat biasa seperti budak dalam
kehidupan sehari-hari.

4. Persoalan tanah
Perubahan kebijakan agraria oleh Menteri Stolypin pada tahun 1906 hanya menghasilkan
perubahan tanah-tanah mir menjadi milik perseorangan anggota mir. Di luar mir, masih banyak
tanah berukuran luas yang menjadi milik para tuan tanah, baik bangsawan maupun para kulak
(petani-petani besar). Tanah-tanah ini dikerjakan oleh para petani kecil (buruh tani). Para buruh
tani ini lalu berusaha menuntut tanah yang seharusnya menjadi miliknya.

5. Adanya aliran-aliran yang menentang Tsar


Dalam revolusi pada tahun 1905, aliran-aliran yang menentang Tsar dapat ditindas, tetapi tidak
lenyap. Mereka melakukan gerakan bawah tanah dan mengumpulkan kekuatan sambil menunggu
kesempatan untuk kembali muncul. Aliran-aliran tersebut adalah aliran liberal dan sosialis.
Kaum liberal yang disebut Kadet (Konstitusional Demokrat). Aliran ini menghendaki Rusia
menjadi kerajaan yang berundang-undang dasar. Kaum sosialis menghendaki susunan
masyarakat yang sosialis serta pemerintahan yang modern dan demokratis. Kaum sosialis
merupakan anasir yang revolusioner dan terbagi lagi atas dua aliran: Mensheviks (moderat atau
sosial demokrat) dan Bolsheviks (radikal, kemudian berkembang menjadi partai komunis).
Golongan Mensheviks dipimpin oleh Georgi Plekhanou yang kemudian digantikan oleh
Kerensky. Adapun golongan Bolsheviks dipimpin oleh Lenin dan Trotsky.
6. Kekalahan perang
Ketika melibatkan diri dalam Perang Dunia I, sebenarnya Rusia tidak mempunyai tujuan perang
yang tertentu. Rusia ikut perang karena terikat dan terseret oleh perjanjian-perjanjiannya dengan
negara-negara lain, terutama yang tergabung dalam Triple Entente. Keikutsertaan Rusia dalam
Perang Dunia I mendapat sambutan dingin dari rakyatnya. Peperangan yang tidak didukung oleh
rakyat tentu menghasilkan kekalahan. Kekalahan-kekalahan besar Rusia (pertempuran di
Tannenberg dan di sekitar danau-danau wilayah Masuri) semakin mengecewakan hati dan
melenyapkan kepercayaan rakyat kepada Tsar. Rakyat mulai jemu pada peperangan dan
menginginkan kedamaian.

7. Ancaman bahaya kelaparan


Lima belas juta warga Rusia dimobilisasi untuk perang. Kesejahteraan mereka harus dijamin
penuh oleh negara. Sementara, banyaknya orang yang dikirim ke medan perang berakibat
kurangnya tenaga kerja, baik dalam bidang industri maupun pertanian. Macetnya industri dan
pertanian ini menimbulkan bahaya kelaparan sebab kurangnya bahan makanan. Perekonomian
negara pun menjadi kacau balau.

3
B. Prosess Terjadinya Revolusi Rusia

Revolusi Rusia tahun 1917 dapat dibagi menjadi dua tahap, yakni Revolusi Februari 1917 dan
Revolusi Oktober 1917.

1. Revolusi Februari 1917

Revolusi ini dimulai dari Petrograd (sekarang Leningrad) dengan demonstrasi yang menuntut
bahan makanan, kemudian diikuti dengan pemogokan di perusahaan-perusahaan. Revolusi yang
digerakan oleh kaum Kadet, Menshewiki, dan Bolshewiki ini kemudian berhasil menggulingkan
Tsar Nicholas II. Tampuk pemerintahan dikendalikan oleh kaum Kadet dengan bentuk
pemerintahan sementara.
Akan tetapi, kaum Kadet tidak segera mengadakan perubahan-perubahan seperti yang dituntut
oleh rakyat. Kaum Menshewiki di bawah pimpinan Karensky kemudian menggulingkan kaum
Kadet dan memegang tampuk pemerintahan. Program kaum Menshewiki pertama-tama ialah
menjunjung kembali kehormatan Rusia di mata dunia internasional (karena kekalahan-kekalahan
Rusia dalam peperangan), setelah itu baru mengadakan perubahan pemerintahan dalam negeri.
Serangan besar-besaran terhadap Jerman (dalam Perang Dunia I) segera dilangsungkan, namun
gagal. Hal inilah mengakibatkan hilangnya kepercayaan rakyat terhadap pemerintahan
Menshewiki. Kesempatan ini digunakan dengan sebaik-baiknya oleh kaum Bolshewiki untuk
menyusun kekuatan guna merebut pemerintahan.

2. Revolusi Oktober 1917

Ketika pemerintahan Menshewiki kehilangan kepercayaan di mata rakyat, kaum Bolshewiki


segera mendekati rakyat dan menjanjikan adanya kedamaian dan pembagian tanah. Dengan cara
ini kaum Bolshewiki mendapatkan simpati dan dukungan dari rakyat. Kaum Bolshewiki yang
semula telah mempersiapkan diri dengan mengadakan wajib militer kepada para pekerja (yang
kemudian menjadi Pengawal Merah) di bawah pimpinan Trotsky, siap untuk merebut kekuasaan.
Revolusi di mulai di Petrograd lagi di bawah pimpinan Lenin yang menyerukan untuk
mendirikan Republik Soviet. Angkatan Darat dan Angkatan Laut di Petrograd memihak Lenin.
Pada tanggal 25 Oktober 1917 pemerintah Menshewiki di bawah pimpinan Kerensky berhasil
digulingkan. Kaum Bolshewiki akhirnya berhasil memegang tampuk pemerintahan baru di
Rusia.
1. Keadaan Rusia Sebelum Revolusi 1917.

Rusia adalah Negara kerajaan diperintah oleh seorang Tsar atau kaisar.Sebagian besar Tsar yang
memerintah di kerajaan Rusia bersifat otoriter dan bertindak sewenang-wenang terhadap
rakyatnya.

4
Ketika Tsar Nicholas II (1894-1917) memerintah Rusia, ia menjalankan pemerintahan dengan
sangat reaksioner, tetapi dalam bidang ekonomi bersifat progresif. Hal ini menyebabkan
industrialisasinya berkembang pesat. Kemajuan industri menyebabkan berkembangnya gerakan
sosialisme di Rusia.Akibatnya Tsar Nicholas ii menjadi korban dari gerakan sosialisme. Pada
tahun 1917,Tsar Nicholas II diturunkan dari tahta kerajaannya & dibuang ke Serbia. Tahun 1918,
Tsar Nicholas bersama dengan keluarganya dibunuh oleh kaum Komunis
(Bolsjewiki/Bolshevik).

Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa pemerintahan Tsar Nicholas ii adalah sbb:
a.  Industralisasi. Menteri Keuangan yaitu sergey witte, berjasa dalam perkembangan industri di
Rusia sejak th. 1892. Industri ini dibangun agar dapat bersaing dengan negara-negara Eropa
Barat.Industri yang dibangun, seperti industri tekstil. pertambangan batu bara,minyak,besi,dst.
b.    Munculnya Sosialisme di Rusia. Perkembangan industri yang cukup pesat menyebabkan
munculnya golongan buruh (proletar) yang berakibat kemunculan gerakan sosialisme pada masa
pemerintahan Tsar Nicholas II, George Plekhanov mendirikan Partai Sosial Demokrat (1898)
programnya adalah persamaan dalam hukum, kemerdekaanpers, berbicara,berkumpul serta
perbaikan nasib buruh dan tani.Pada tahun 1903 Partai Sosial Demokrat pecah menjadi Partai
Sosialis(Mensjewiki/Menshevik)yang dipimpin oleh George Plikhanov kemudian dilanjutkan
oleh Kerensky. Partai lainnya adalah Partai Komunis (Bolsjewiki/Bolshevik) yang dipimpin oleh
Vladimir Ulyanov(nama samaran Lenin),kemudian beralih kep[ada Josef
Dschugaschvili(terkenal dengan nama Salatin).

c.   Perang Rusia-Jepang (1904-1905). Pada perang ini Rusia mengalami kekalahan yang
menyebabkan derajat & kepercayaan Tsar di mata rakyat semakin morosot. Baik kaum
Menshevik maupun Bolshevik menuntut kepada pemerintahan Tsar untuk melaksanakan
perubahan-perubahan secara liberal.
d.     Minggu berdarah (22 Januari 1905).
Pada hari minggu, 22 Januari 1905 kaum buruh (laki-laki & perempuan) yang dipimpin oleh
Gapon (nama lengkapnya Georgy Apollonovica Gapon seorangpendeta) berbaris meuju istana
Tsar untuk menyampaikan (petisi)tentang pemerintahan liberal & perbaikan nasib kaum
buruh.Karena tidak bersenjata & tidak agresif itu disambut dengan tembakan-tembakan oleh
pasukan pengawal istana.Peristiwa ini menyebabkan rakyat marah & bahkan menjadi salah satu
penyebab Revolusi th. 1905.

2. Revolusi Rusia 1905.


Meletusnya revolusi Rusia tahun 1905 diawali dengan pemogokan umum di
st.Petersburg(Petrograd/Leningrad). Diikuti oleh seluruh bangsa Rusia. Kaum buruh di
st.Petersburg membentuk Dewan Buruh(Soviet), kemudian diikuti oleh buruh-buruh seluruh

5
Rusia.Kaum buruh yang semakin bertambah besar, mendesak Tsar Nicholas II untuk membuat
Undang-Undang Dasar(UUD)bagi Rusia.Dibentuk & diumumkan oleh Tsar pada bulan Oktober
1905 sehingga dikenal dengan sebutan Oktober Manifesto 1905. Kaum liberal merasa puas
dengan dikeluarkannya UUD. Namun kaum Sosialis & komunis merasa tidak puas,&
melanjutkan berbagai pemberontakan.Tetapi pemberontakan ini dapat ditindas dengan kejam
oleh angkatan perang Rusia yang masih setai kepada Tsar. Revolusi Rusia 1905 memunculkan
beberapa akibat : Adanya perubahan agraria dari Menteri Stolypin tahun 1906.
Dibentuknya Dewan Perwakilan Pakyat(Duma).

3. Revolusi Rusia(1917).
Faktor-faktor yang menyebabkan munculnya Revolusi Rusia th.1917:

 Pemerintahan Tsar Nicholas II yang reaksioner. Tsar tidak mau memberikan hak-hak
politik yang sungguh-sungguh kepada warga negaranya. Duma (Dewan Rakyat) yang
dibentuk atas perintah Tsar tidak sepenuhnya mewakili rakyat,hanya sebagai badan
penasehat Tsar.
 Susunan pemerintahan Tsar yang buruk.Pemerintahan tidak disusun secara rasional,tetapi
atas dasar favoritisme (mementingkan kesukaan terhadap seseorang). Tsar tidak memilih
orang-orang yang cakap, tetapi orang yang disukainya untuk duduk di pemerintahan.
 Perbedaan Sosial yang mencolok.Tsar & kaum bangsawan hidup mewah & kaya
raya,sementara rakyat terutama para petani & buruh hidup miskin & sengsara.
 Persoalan Tanah.Menteri Stolypin (namalengkapnya Pyotr Arkadyevich Stolypin) yang
melakukan perubahan agrarian tahun 1906,tidak dapat sepenuhnya untuk
dilakukan.karena kaum bangsawan masih tetap menjadi penguas atas tanah-tanah yang
cukup luas & dikerjakan oleh para petani. Para petani itu menuntut tanah menjadi
miliknya.
 Munculnya aliran-aliran yang muncul untuk menentang Tsar seperti aliran-aliran dari
kaum
Liberal kaum sosialis.Kaum sosialis terbagi atas 2 aliran yaitu aliran sosial Demokrat &
aliranKomunis.
 Kekalahan Perang pasukan Rusia didaerah Tannenberg & Danau Misuri sangat
mengecewakan rakyat & menghilangkan kepercayaan rakyat terhadap Tsar. Rakyat jemu
menginginkan perang dan mereka menginginkan perdamaian.
 Bahaya Kelaparan Mengancam lima belas juta rakyat Rusia dimobilisasiuntuk perang.
Hal ini menimbulkan kekurangan tenaga kerja pada bidang industri maupun
pertanian.Pertanian terbelengkai,ekonomi Negara kacau & akibatnya bahaya kelaparan
mengancam.

Revolusi Rusia th.1917 ini dapat dibagi dlm 2 fase yaitu revolusi Februari 1917 & Revolusi
Oktober 1917.
a.    Revolusi Februari1917.
Revolusi Februari 1917 ini dimulai dari Petrograd (Leninggrad sekarang).
Masyarakat Rusia yang dikoordinasikan oleh golongan liberal, sosialis dan komunis menuntut
bahan makanan,kemudian diikuti pemogokan pemogokan diperusahaan parusahaan. Tentara
yang diperintahkan untuk menembak para demonstran dan para pemogok, berbalik menembak

6
para komandannya sendiri. Revolusi Rusia meletus,Tsar Nicholas II ditawan dan dipaksa untuk
turun tahta.

Kelompok revolusi membentuk pemerintah sementara atas Negara Rusia.Pemerintah sementara


itu dipimpin oleh kaum liberal.
b.  Revolusi Oktober 1917 (Revolusi Komunis)  Pada bulan April 1917, Lenin kembali keRusia dari
perjalanannya di Jerman,Perancis,Inggris,Austria,Swiss.Pada tahun itu pula Leon Trotsky(alias
Bronstein)juga kembali ke Rusia dari Amerika Serikat.Kedua tokoh ini merupakan pemimpin
gerakan komunis di Rusia.

Ketika pemerintahan dari kaum sosialis kehilangan kepecayaannya terhadap rakyat,maka kaum
kumunis mendekati rakyat dengan memberikan harapan-harapan,menganjurkan kepada para
petani untuk membagi-bagi tanah dan para buruh untuk menyita pabrik-pabrik.

Revolisi dimulai di Petrograd.Tanggal 25 Oktober 1917 pemerintahan sosialis di bawah


Kerensky berhasil digulingkan oleh kaum komunis yang dipimpin oleh Lenin.Pemerintahan
Rusia kemudian dipegang oleh Lenin,serta langsung mengadakan perubahan secara besar-
besaran.

Kaum pendukung Tsar menyebut dirinya Rusia Putih dan kaun komunis menyebut dirinya Rusia
Merah.Kaum Rusia Putih melakukan perlawanan terhadap pemerintahan yang dipegang oleh
kaum komunis.Perlawanan kaum Rusia Putih dipimpin oleh Jendral Denikin(nama lengkapnya
Anton Ivanovich Denikin)dan Wrangel(nama lengkapnya Pyotr Nikolayevich Wrangel).Kaum
Rusia Putih mendapat bantuan dari sekutu(Negara-negara Eropa Barat)yang tidak menginginkan
berkembangnya komunisme di Rusia.

C. Dampak dari Revolusi Rusia

Revolusi Rusia yang dimenangkan oleh kaum komunis radikal (Bolshevik) berdampak pada
meluasnya paham komunisme di dunia. Negara-negara dunia ketiga yang pada saat itu masih
dijajah bangsa lain dengan segera mengadopsinya. Juga negara-negara yang baru terbentuk dan
negara-negara yang rakyatnya telah bosan hidup dalam kekangan feodalisme penguasa.

Paham baru ini pun dengan segera menjalar ke Indonesia yang pada saat itu tengah
menghidupkan organisasi-organisasi pergerakan ke arah kemerdekaan. Organisasiorganisasi
yang menganutnya juga bersikap radikal (nonkooperatif) terhadap Belanda, bahkan di kemudian
hari jelas-jelas melakukan pemberontakan. Contohnya adalah ISDV yang setelah Indonesia
merdeka mengubah nama menjadi PKI.

7
8
BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Pada tahun 1917, rakyat Rusia memberontak terhadap pemimpin mereka Tsar.
Atau bernama lengkap Tsar Nicholas II. Hasilnya adalah system pemerintahan
yang benar-benar baru dengan ideologi komunis yang seharusnya merupakan
pemberian kekuasaan bagi kelompok biasa, tetapi hanya dikuasai oleh beberapa
orang yang mengontrol negara dengan penuh teror.
Sebab-sebab terjadinya revolusi Rusia 1917 antara lain karena :
 Ketidaksukaan rakyat terhadap kepemimpinan Tsar Nicholas II.
 Adanya perbedaan sosial yang mencolok antara kaum bangsawan dan
rakyat.
 Perubahan agraria yang tidak memberikan dampak pada para petani.
 Kekalahan perang dengan Jepang pada tahun 1905, juga
 Perbedaan sosial yang mencolok antara kehidupan Tsar dan para bangsawan
yang mewah dengan kehidupan rakyat biasa yang kesulitan dan miskin.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.shvoong.com/society-and-news/news-items/2093190-amerika-politik-
ekonomi-sosial-budaya/#ixzz1ruCcOen2
http://michaeltholense.blogspot.com/2012/03/revolusi-rusia.html
http://indoprogress.com/mesianisme-dalam-revolusi-rusia/

Anda mungkin juga menyukai