Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dari beragam karakter anggota masyarakat tersebut, jelas bahwa membangun


kepentingan publik sangat beragam karena mereka memiliki cara pandang, nilai, atau
kepentingan yang berbeda. Kepentingan publik adalah segala sesuatu yang
diperuntukkan bagi upaya pemenuhan kebutuhan orang banyak atau masyarakat secara
umum. Pada kondisi tersebut, kepentingan publik adalah kepentingan yang dominan.
Contohnya: di Indonesia terdapat suku bangsa dan bahasa yang sangat beragam. Untuk
memenuhi kepentingan publik yaitu bersatunya seluruh rakyat Indonesia tanpa
mementingkan suku bangsa dan bahasa yang beragam tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Partikularisme dan Eksklusivisme?
2. Apa ciri-ciri dari Partikularisme dan Eksklusivisme?
3. Bagaimana contoh-contoh dari perilaku Partikularisme dan Eksklusivisme yang ada
di lingkungan sekitar?

C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk :
1. Mengetahui Pengertian Partikularisme dan Eksklusivisme
2. Mengetahui ciri-ciri dari Partikularisme dan Eksklusivisme
3. Mengetahui contoh-contoh dari perilaku Partikularisme dan Eksklusivisme

Makalah Partikularisme & Eksklusivisme 1


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Partikularisme dan Eksklusivisme

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia menuliskan definisi partikularisme


sebagai sistem yang mengutamakan kepentingan pribadi diatas kepentingan umum;
aliran politik, ekonomi, kebudayaan yang mementingkan daerah atau kelompok
khusus. Partikularisme pada dasarnya menganut paham yang cenderung
mengutamakan atau mementingkan kepentingan pribadi dan kelompok tertentu.
Partikularisme memiliki kemungkinan menjadi sumber konflik karena cenderung
mementingkan pribadi atau kelompok sendiri daripada kepentingan umum atau public.

Pengertian Partikularisme :

1. Sistem yang mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan umum


2. Aliran politik, ekonomi, atau kebudayaan yang mementingkan daerah atau
kelompok khusus
3. Sukuisme

Eksklusivisme adalah paham yang mempunyai kecenderungan untuk memisahkan diri dari
masyarakat. Ciri-ciri orang yang menganut eksklusivisme, yaitu mengutamakan
kepentingan pribadi dan memiliki kecenderungan untuk memisahkan diri dengan sikap
khusus yang disepakati dalam kelompok.

Eksklusivisme dapat memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif eksklusivisme,
yaitu masyarakat dapat tetap mempertahankan kebudayaan kelompoknya karena
menganggap kelompoknya yang paling baik dan wajib dipertahankan, mampu
membedakan dirinya dengan orang lain, serta tidak mudah terbawa oleh kelompok lain
sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan dari eksklusivisme, yaitu membuat seseorang
menganggap kepentingan kelompok sendiri menjadi satu-satunya hal yang penting,
tertutup pada pengaruh budaya lain sehingga sangat sulit melakukan berbagai perubahan
yang bersifat progresif, serta dapat memecah belah persatuan.

Makalah Partikularisme & Eksklusivisme 2


B. Ciri-ciri dan contoh Partikularisme dan Eksklusivisme
1. PARTIKULARISME
Partikularisme adalah sebuah sistem yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi
daripada kepentingan umum. Partikularisme juga bisa dikatakan sebagai sebuah perspektif
budaya yang berorientasi kontinjensi dan menggunakan standar evaluatif yang di dasarkan
dalam hubungan dan situasi (menurut KBBI).
Berikut adalah ciri-ciri partikularisme :

- Heterogen

- Mobilitas tinggi

- Individualis

- Orientasi pada fungsi dan rasionalitas

Contoh partikularisme dalam kehidupan sehari-hari adalah seseorang yang selalu ingin
dianggap paling baik dan benar, dan lain sebagainya.
Partikularisme adalah sebuah sistem yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi
daripada kepentingan umum.

Contohnya itu adalah Seorang pemilik perusahaan hanya mempekerjakan orang-orang


yang satu etnis dengannya.
Contoh lain dari partikularisme adalah partikularisme bangsa Israel (Yahudi) yang dapat
dilihat dalam hubungannya dengan suku bangsa lain (non-Yahudi). Bangsa Israel tidak
dapat melaksanakan pernikahan dengan suku bangsa lain. Tak hanya itu, di dalam
kehidupan sehari-hari juga banyak sekali contohnya, misalnya seseorang yang ingin selalu
di anggap paling benar dan paling baik.

Beberapa contoh masyarakat dengan konsep partikular dan eksklusif seperti masyarakat


Badui, masyarakat suku Naga, masyarakat Metawai, masyarakat Madura, dan masyarakat
Bugis
2. EKSKLUSIVISME

Eksklusivisme dapat memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif eksklusivisme,
yaitu masyarakat dapat tetap mempertahankan kebudayaan kelompoknya karena
menganggap kelompoknya yang paling baik dan wajib dipertahankan, mampu
membedakan dirinya dengan orang lain, serta tidak mudah terbawa oleh kelompok lain
sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan dari eksklusivisme, yaitu membuat seseorang
menganggap kepentingan kelompok sendiri menjadi satu-satunya hal yang penting,

Makalah Partikularisme & Eksklusivisme 3


tertutup pada pengaruh budaya lain sehingga sangat sulit melakukan berbagai perubahan
yang bersifat progresif, serta dapat memecah belah persatuan.
Beberapa contoh kasus masyarakat yang menganut konsep eksklusif dan biasa ditemui
dalam kehidupan sehari-hari dimana terdapat satu kelompok yang terdiri dari orang-orang
yang hanya mau berteman dengan orang yang dianggap kaya, keren, atau orang yang
memiliki status sosial yang tinggi.

Faktor-faktor yang menyebabkan eksklusivisme adalah faktor kecemburuan sosial,


perbedaan status dan peran sosial, merasa kelompok sendiri adalah kelompok yang paling
baik.

Cara untuk mengurangi eksklusivisme ialah mencoba berbaur dengan sesama yang
memiliki perbedaan dengan kita, tidak menyepelekan orang lain dan tidak menganggap
kelompok sendiri yang paling baik dan benar. Contoh sikap eksklusivisme: Suatu budaya
terpencil memisahkan diri dari masyarakat karena mereka tidak mau budaya mereka
terpengaruh dengan budaya yang sedang berkembang sehingga mereka lebih memilih
untuk memisahkan diri dari masyarakat agar budaya mereka yang mereka percayai tidak
berubah atau tidak terpengaruh dengan budaya yang baru karena mereka sudah
menganggap peraturan dari budaya mereka sudah baik dan harus dilaksanakan. Dengan
alasan demikianlah mereka memisahkan diri dari masyarakat.

Mungkin istilah "eksklusivisme" sering kita di dengar sehari-hari. Apa saja tanda bahwa


eksklusivisme hadir dan muncul dalam kehidupan sehari-hari? Sebelum kepada penjelasan
pertanyaan terlebih dahulu kita harus memahami apa arti dari eksklusivisme itu sendiri,
Eksklusivisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah paham yang mempunyai
kecendrungan untuk memisahkan diri dari masyarakat.

Eksklusivisme berhubungan dengan Dimensi Sikap yaitu yang sering memunculkan sikap
atau perilaku yang berbeda. Contoh eksklusivisme dalam masyarakat adalah seorang anak
murid yang pintar hanya mau berteman dengan seorang anak murid yang mempunyai latar
belakang yang sama dengan dirinya.

Secara sosiologis eksklusivisme mempunyai sisi positif yaitu masyarakat dapat tetap
mempertahakan kebudayaan kelompoknya karena mereka menggangap kebudayaannya
paling baik dan wajid dipertahankan sedangakan sisi negatifnya mereka sangat tertutup
pada pengaruh budaya lain sehingga sangat sulit melakukan berbagai perubahan yang
bersifat progresif.

Selain dari sisi sosiologis adapun dampak positifnya yaitu identitas sosial dan budaya dapat
terpelihara, dapat mempertahankan kelompoknya agar tidak dipengaruhi oleh pengaruh
luar yang dianggap berbahaya, sedangkan dampak negatifnya membuat seseorang
menggangap kepentingan kelompok sendiri menjadi satu-satunya hal yang penting.

Ciri-ciri eksklusivisme yaitu selalu mengutamakan kepentingan pribadi, menganggap


kebudayaannya lebih baik, dan memisahkan diri dari masyarakat. Tujuan eksklusivisme
adalah untuk mempertahakan tradisi yang dimiliki dengan cara mengisolasi atau

Makalah Partikularisme & Eksklusivisme 4


mengurung dirinya dan orang-orang lainnya ditempat-tempat yang tidak ditemui serta
melestarikan kebudayaan dan tradisinya sehingga tidak mendapat ancaman dari luar.

Dalam kehidupan Berbangsa Indonesia yang bersandarkan pada nilai-nilai keberagaman,


keyakinan, kekayaan nilai-nilai adat dan sikap menjunjung tinggi nilai kemanusiaan maka
secara otomatis dalam kehidupan sehari-hari kita akan dihadapkan oleh berbagai aneka
macam tingkat dan pola hidup manusia.

Makalah Partikularisme & Eksklusivisme 5


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Partikularisme: Berkaitan dengan bagaimana seseorang berperilaku dalam situasi


tertentu, orang tersebut akan memperlakukan keluarga, teman, dan in-group nya sebaik
mungkin.
eksklusivisme adalah paham yang mempunyai kecenderungan memisahkan diri dari
masyarakat, secara sosiologis, cara pandang eksklusivisme mempunyai sisi positif yaitu
masyarakat dapat tetap mempertahankan kebudayaan kelompoknya karena mereka
menganggap kebudayaannya paling baik.

B. Saran

Tentunya makalah ini masih banyak kekurangan, sebagai penulis saya memiliki saran
agar adanya penulisan yang lebih lanjut mengenai materi partikularisme dan eksklusivisme
agar ilmu ini dapat berkembang dan berguna bagi generasi berikutnya.

Makalah Partikularisme & Eksklusivisme 6


DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/reynaldotrikadibusana6789/5b967bc4bde575667141afc7/eks
klusivisme-dalam-kehidupan-kelompok-sosial-modern
https://coggle.it/diagram/W3T1GhRdt3cuI8G8/t/partikularisme-dan-eksklusivisme-
kelompok
https://www.scribd.com/doc/45194179/makalah-SOSIOLOGI

Makalah Partikularisme & Eksklusivisme 7

Anda mungkin juga menyukai