Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SUKU TALANG MAMAK

Anggota Kelompok:
1. Ridho Deny Purnama
2. Ardhana Radhita N
3. Aditiya Firmansyah
4. Ma’arif Ulinuha
5. Alief Yusron H

Kelas:
XI IPS 2
Guru Pengampu:
Alfi Roudhotul Husniah, S.Pd

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 NGAWI


Jl.Raya Paron no 2, Paron, Ngawi
TAHUN 2023/202
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sejarah suku Talang Mamak dapat ditelusuri dari legenda yang berkembang di
masyarakat setempat. Menurut legenda, nenek moyang suku Talang Mamak
berasal dari Kerajaan Pagaruyung, yang merupakan pusat kebudayaan
Minangkabau pada masa lampau. Mereka kemudian pindah ke daerah Talang
Mamak dan membentuk komunitas yang memiliki ciri khas tersendiri dalam
budaya dan adat istiadat.

Suku Talang Mamak dikenal sebagai suku yang sangat religius, dengan
mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Mereka juga dikenal sebagai
petani yang handal dan menghasilkan berbagai jenis produk pertanian, seperti
padi, kopi, dan sayuran. Selain itu, suku Talang Mamak juga dikenal sebagai
pengrajin yang mahir dalam membuat berbagai jenis kerajinan tangan, seperti
tikar pandan, anyaman bambu, dan tenun songket.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Kesenian Masyarakat Suku Talang Mamak.


2. Sistem Teknologi dan Peralatan Suku Talang Mamak.
3. Sistem Organisasi Masyarakat Suku Talang Mamak.
4. Bahasa Masyarakat Suku Talang Mamak.
5. Sistem Matapencaharian dan Sistem Ekonomi Suku Talang Mamak.
6. Sistem Pengetahuan Suku Talang Mamak.
7. Religi Masyarakat Suku Talang Mamak.

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk Mengetahui Kesenian Suku Talang Mamak


2. Untuk Mengetahui Sistem Teknologi Dan Peralatan Suku Talang Mamak.
3. Untuk Mengetahui Sistem Organisasi Suku Talang Mamak.
4. Untuk Mengetahui Bahasa Suku Talang Mamak.
5. Untuk Mengetahui Sistem Mata Pencaharian Dan Sistem Ekonomi Suku
Talang Mamak.
6. Untuk Mengetahui Sistem Pengetahuan Suku Talang Mamak.
7. Untuk Mengetahui Religi Suku Talang Mamak.
BAB II
PEMBAHASAN

• KESENIAN

Suku Talang Mamak adalah salah satu suku di Indonesia yang berasal
dari Sumatra Barat. Kesenian yang dihasilkan oleh suku Talang Mamak
sangat kental dengan nuansa keagamaan Islam. Beberapa jenis
kesenian suku Talang Mamak antara lain:

1.Salawat Dulang: merupakan tarian yang dipimpin oleh seorang


pemuka agama, yang biasanya diiringi dengan musik tradisional seperti
gendang, rabab, dan serunai. Tarian ini biasanya dilakukan saat acara
pernikahan atau acara keagamaan.

2.Silek Tuo: adalah seni bela diri tradisional dari suku Talang Mamak.
Silek Tuo mengajarkan teknik-teknik bela diri yang dapat digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.

3.Randai: adalah tarian tradisional suku Minangkabau yang juga sering


dipertunjukkan oleh suku Talang Mamak. Randai biasanya diiringi
dengan musik tradisional seperti gendang, talempong, dan rabab.

4.Marapulai: adalah seni pertunjukan teater tradisional suku Talang


Mamak yang mengisahkan kisah-kisah keagamaan Islam. Marapulai
biasanya dipentaskan dalam acara-acara keagamaan.

• SISTEM TEKNOLOGI DAN PERALATAN

Perikanan
Suku Talang Mamak juga memiliki sistem perikanan yang cukup maju.
Mereka memanfaatkan danau atau kolam untuk budidaya ikan dengan
teknik pemeliharaan yang baik. Mereka juga menggunakan jaring untuk
menangkap ikan di sungai atau danau.

Kerajinan
Suku Talang Mamak terkenal dengan kerajinan kayu yang sangat indah.
Mereka menggunakan teknik ukir dan pahat untuk membuat berbagai
jenis seni dan kerajinan dari kayu, seperti patung, alat musik tradisional,
dan perabot rumah tangga.

Senjata Tradisional
Suku Talang Mamak memiliki senjata tradisional yang bernama "karih"
atau "mandau". Senjata ini terbuat dari kayu dan memiliki bilah yang
tajam. Karih biasanya digunakan untuk pertempuran dan memburu
binatang.

Pakaian
Suku Talang Mamak memiliki pakaian tradisional yang terbuat dari kain
tenun dengan motif yang khas. Pakaian tersebut terdiri dari baju, celana
panjang, dan kain sarung yang digunakan sebagai pelindung pinggang.
Selain itu, suku Talang Mamak juga memiliki aksesoris tradisional seperti
ikat pinggang, kalung, dan gelang.

Musik Tradisional
Suku Talang Mamak memiliki alat musik tradisional yang bernama
"talempong". Alat musik ini terbuat dari logam dan terdiri dari beberapa
buah gendang yang diletakkan di atas bingkai kayu. Talempong
biasanya dimainkan saat upacara adat atau acara perayaan.

• SISTEM ORGANISASI MASYARAKAT

Adat atau kebiasaan adalah bagian yang sangat penting dalam sistem
organisasi masyarakat suku Talang Mamak. Adat ini berfungsi sebagai
pedoman atau aturan yang harus diikuti oleh setiap anggota
masyarakat. Adat ini dipercayai sebagai warisan leluhur yang harus
dijaga dan dihormati.

Lembaga Adat
Lembaga adat adalah badan yang bertugas mengatur dan menjalankan
sistem organisasi masyarakat suku Talang Mamak. Lembaga adat terdiri
dari para tokoh adat atau orang yang dianggap memiliki pengetahuan
dan pengalaman dalam hal adat. Lembaga adat ini berperan dalam
mempertahankan tradisi dan menjaga hubungan antara anggota
masyarakat.

Sistem Kekerabatan
Sistem kekerabatan suku Talang Mamak sangat erat dan terdiri dari
beberapa tingkatan. Setiap anggota masyarakat dianggap memiliki
hubungan kekerabatan yang berbeda-beda dan harus dihormati. Sistem
kekerabatan ini juga memiliki aturan-aturan yang harus diikuti oleh
setiap anggota masyarakat.

Musyawarah
Musyawarah adalah salah satu bentuk sistem organisasi masyarakat
suku Talang Mamak. Musyawarah diadakan untuk membahas masalah
atau kepentingan bersama, dan keputusan diambil berdasarkan
kesepakatan bersama. Setiap anggota masyarakat memiliki hak untuk
berbicara dan memberikan pendapat.
Lapau (lapar)
Saka (dari)
Leko (pendek)
Sanak (keluarga)
Payu (bermain)

Gotong Royong
Gotong royong adalah budaya yang sangat dihargai oleh suku Talang
Mamak. Gotong royong dilakukan untuk membantu anggota masyarakat
yang membutuhkan bantuan, seperti membantu membangun rumah
atau membersihkan lingkungan. Gotong royong juga menjadi sarana
untuk mempererat hubungan antar anggota masyarakat.

• SISTEM BAHASA

Sistem bahasa Talang Mamak adalah sebuah bahasa yang digunakan


oleh suku Talang Mamak, salah satu kelompok etnis di Indonesia yang
bermukim di wilayah Sumatera Selatan dan sekitarnya. Bahasa ini
termasuk dalam rumpun bahasa Melayu-Polinesia, dan memiliki
beberapa dialek yang berbeda tergantung pada daerahnya.

Secara tradisional, bahasa Talang Mamak ditulis dengan menggunakan


aksara Jawi, yaitu aksara Arab yang dimodifikasi untuk menulis bahasa
Melayu. Namun, saat ini penggunaan aksara Jawi sudah semakin
terbatas dan banyak orang Talang Mamak yang menggunakan aksara
Latin dalam penulisan bahasa mereka.

Bahasa Talang Mamak juga memiliki keunikan dalam tata bahasanya,


seperti penggunaan kata "bo" sebagai penanda kata kerja, dan
penggunaan prefiks "ng-" untuk menunjukkan bentuk jamak dari kata
benda. Selain itu, bahasa Talang Mamak juga memiliki kosakata yang
kaya dan banyak meminjam kata dari bahasa Sanskerta, Arab, dan
Jawa.

Meskipun bahasa Talang Mamak masih cukup banyak digunakan di


wilayah Sumatera Selatan dan sekitarnya, namun seperti bahasa-
bahasa daerah lainnya di Indonesia, bahasa ini juga mengalami
ancaman kepunahan akibat tergesernya penggunaannya oleh bahasa
Indonesia yang lebih dominan.
Berikut ini adalah beberapa contoh kata dalam bahasa Talang Mamak:

Siak (air)
Ngabek (buah)
Parik (kampung)
Kato (bicara)
Sambuang (berenang)
Sarupo (merah)
Tuo (tua)
Mudo (muda)
Lebong (tinggi)
Nikah (kawin)
Bajuang (burung)

• SISTEM MATA PENCAHARIAN & EKONOMI

Suku Talang Mamak merupakan salah satu suku bangsa yang bermukim
di wilayah Sumatera Barat, Indonesia. Matapencaharian utama suku
Talang Mamak adalah bertani, berkebun, dan beternak. Selain itu,
sebagian anggota suku Talang Mamak juga berprofesi sebagai
pedagang, pengrajin, dan buruh.

Dalam hal ekonomi, suku Talang Mamak merupakan salah satu


masyarakat yang masih sangat tergantung pada sektor pertanian
sebagai sumber penghasilan utama. Hasil pertanian yang dihasilkan
meliputi padi, jagung, ubi kayu, kacang-kacangan, dan sayuran. Selain
itu, beberapa anggota suku Talang Mamak juga memiliki kebun kopi dan
kebun kelapa sawit.

Di samping pertanian, sebagian anggota suku Talang Mamak juga


berprofesi sebagai pedagang. Mereka membuka toko dan kios di pasar-
pasar tradisional atau menjual barang dagangan secara door to door.
Selain itu, sebagian lagi menghasilkan uang melalui kerajinan tangan
seperti membuat anyaman bambu atau tikar.

Dalam beberapa tahun terakhir, sektor pariwisata juga mulai


berkembang di wilayah Sumatera Barat. Hal ini memberikan peluang
bagi sebagian anggota suku Talang Mamak untuk membuka usaha
penginapan atau menjual makanan dan souvenir di tempat-tempat
wisata.

Namun, meskipun telah ada diversifikasi mata pencaharian, sektor


pertanian masih menjadi penghasilan utama bagi sebagian besar
anggota suku Talang Mamak. Oleh karena itu, pemerintah perlu
memberikan perhatian khusus pada sektor pertanian dan memberikan
bantuan dalam bentuk infrastruktur dan pendidikan pertanian untuk
meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu,
pelatihan dan bimbingan juga perlu diberikan kepada anggota suku
Talang Mamak yang ingin beralih profesi atau membuka usaha baru
untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian mereka dalam
berwirausaha

• SISTEM PENGETAHUAN

umumnya mendapatkan pendidikan di sekolah-sekolah yang tersedia di


wilayah tempat tinggal mereka.

Di Indonesia, pendidikan dasar dan menengah umumnya tersedia


secara luas dan wajib bagi seluruh anak-anak usia sekolah. Selain itu,
terdapat juga berbagai jenis sekolah lainnya seperti madrasah (sekolah
Islam) dan sekolah swasta yang dapat diakses oleh masyarakat secara
umum.

Namun, perlu diingat bahwa akses dan kualitas pendidikan di Indonesia


masih bervariasi tergantung pada lokasi dan tingkat kemampuan
ekonomi masyarakat setempat. Ada daerah yang memiliki akses
pendidikan yang baik dan lengkap, namun ada juga daerah yang masih
kekurangan fasilitas dan tenaga pendidik yang memadai.

• SISTEM RELIGI

Sistem religi suku Talang Mamak didasarkan pada kepercayaan


animisme dan dinamisme, di mana mereka memuja roh nenek moyang
dan roh alam yang dianggap memiliki kekuatan yang besar dan dapat
mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

Selain itu, suku Talang Mamak juga mempraktikkan agama Islam.


Namun, agama Islam yang mereka anut memiliki beberapa perbedaan
dengan agama Islam yang umumnya dipraktikkan oleh masyarakat
Indonesia. Beberapa contoh perbedaan tersebut antara lain:

Suku Talang Mamak menganggap bahwa nenek moyang mereka telah


menjadi muslim sejak zaman Nabi Adam, sehingga mereka
menganggap bahwa agama Islam telah ada sejak zaman nenek moyang
mereka.
Dalam praktik ibadah, suku Talang Mamak masih mempertahankan
beberapa tradisi keagamaan pra-Islam seperti upacara adat dan ziarah
kubur.

Mereka memiliki kepercayaan bahwa jin dan setan dapat mempengaruhi


kehidupan manusia, dan mereka memiliki cara-cara tertentu untuk
menghadapi hal tersebut.

Beberapa praktik Islam seperti puasa Ramadhan dan zakat dianggap


kurang penting oleh suku Talang Mamak, sehingga mereka lebih
memprioritaskan praktik-praktik keagamaan yang lebih terkait dengan
kepercayaan animisme dan dinamisme.

Namun demikian, agama Islam tetap menjadi bagian yang penting


dalam kehidupan suku Talang Mamak, dan mereka memandang agama
Islam sebagai agama yang memberikan nilai-nilai moral yang penting
bagi kehidupan mereka.
Dalam praktik ibadah, suku Talang Mamak masih mempertahankan
beberapa tradisi keagamaan pra-Islam seperti upacara adat dan ziarah
kubur.

Mereka memiliki kepercayaan bahwa jin dan setan dapat mempengaruhi


kehidupan manusia, dan mereka memiliki cara-cara tertentu untuk
menghadapi hal tersebut.

Beberapa praktik Islam seperti puasa Ramadhan dan zakat dianggap


kurang penting oleh suku Talang Mamak, sehingga mereka lebih
memprioritaskan praktik-praktik keagamaan yang lebih terkait dengan
kepercayaan animisme dan dinamisme.

Namun demikian, agama Islam tetap menjadi bagian yang penting


dalam kehidupan suku Talang Mamak, dan mereka memandang agama
Islam sebagai agama yang memberikan nilai-nilai moral yang penting
bagi kehidupan mereka.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Suku Talang Mamak adalah salah satu dari suku-suku yang ada di Indonesia,
terutama tersebar di Sumatera Barat, Jambi, Riau, dan sebagian Sumatera
Selatan. Suku ini memiliki kebudayaan yang unik dan berbeda dengan suku-
suku lainnya di Indonesia, seperti adat perkawinan, adat makan, adat
keagamaan, dan sebagainya.

Namun, seperti halnya dengan suku-suku lainnya, ada perbedaan dalam hal
ekonomi, sosial, dan politik di antara anggota suku Talang Mamak. Ada yang
hidup di perkotaan dan memiliki pendidikan yang tinggi, sementara ada juga
yang hidup di pedesaan dan mengandalkan pertanian sebagai mata
pencaharian utama. Oleh karena itu, tidak tepat untuk membuat kesimpulan
umum tentang suku Talang Mamak sebagai satu kelompok homogen.
DAFTAR PUSTAKA
Indragiri hulu. 2011.suku talang
mamak.(http://www.riaudailyphoto.com/2011/01/suku-talang-mamak.html?m=1,
diakses : 20 Maret 2023).
Afdal Hasan. 07 November 2022.Asal Usul Talang Mamak, Suku Asli Pedalaman
Riau Warisan Datuak Parpatiah Nan
Sabatang.(https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/11/07/asal-usul-talang-
mamak-suku-asli-pedalaman-riau-warisan-datuak-parpatiah-nan-sabatang, diakses :
20 Maret 2023).

Riau Magazine. 16 Mei 2019. Suku Talang Mamak Indragiri Hulu.


(https://www.riaumagz.com/2019/05/suku-talang-mamak-indragiri-hulu.html?m=1,
diakses : 20 Maret 2023).

FB Anggoro. 2010. Talang Mamak dan Masyarakat Adat yang Merana


(http://sains.kompas.com/read/2010/04/03/23204793/Talang.Mamak.dan.Masyarakat
.Adat.yang.Merana, diakses : 20 Maret 2023).
Nefri Inge. 11 Desember 2021.Mengenal Suku Talang Mamak, Dulu Menganut
Kepercayaan Animisme.(https://www.melayupedia.com/berita/1299/mengenal-suku-
talang-mamak-dulu-menganut-kepercayaan-animisme, diakses : 20 Maret 2023).

Anda mungkin juga menyukai