RUSIA
Widya Clara Purba
Gebi Situmorang
Yestrofimos sinaga
Gloria Simamora
Abdian Barasa
Fernando Nainggolan
Pengertian
REVOLUSI RUSIA adalah sebutan untuk serangkaian revolusi yang terjadi di
RUSIA tahun 1917, yang menjatuhkan otokrasi Tsar (kaisar) dan
membentuk SFSR Rusia (Soviet Federative Socialist Republic / Republik
Sosialis Federatif Rusia).
Tsar dipaksa turun tahta dan rezimnya (rezim lama) digantikan oleh sebuah
pemerintahan sementara (transisi) selama revolusi pertama pada bulan
Februari 1917. Pada Revolusi kedua, pemerintahan sementara itu diganti
pemerintahan Bolshevik (Komunis).
Latar Belakang
Sejak kekalahannya dalam perang melawan Jepang pada tahun 1905, bayangan
revolusi selalu tampak di Rusia. Berbagai gerakan rakyat menentang pemerintah
ditindas dengan kekerasan senjata. Gerakan tersebut bersifat sporadis dan
seberapa pun usaha pemerintah untuk menindasnya, gerakan-gerakan serupa
selalu muncul. Akhirnya, revolusi sungguh-sungguh terjadi di tengah Perang Dunia
ketika Rusia mengalami kekalahan-kekalahan besar.
Sebab-Sebab Terjadinya Revolusi
a. Pemerintahan Tsar Nicholas II yang reaksioner
b. Susunan pemerintahan Tsar yang buruk
c. Perbedaan sosial yang mencolok mata
d. Persoalan tanah
e. Adanya aliran-aliran yang menentang Tsar
f. Kekalahan perang
g. Ancaman bahaya kelaparan
Faktor-Faktor yang mendorong lahirnya Revolusi
– Feodalisme
– Keterbelakangan dalam bidang sosial dan ekonomi
Situasi sebelum Revolusi Rusia
– Rusia adalah Negara kerajaan diperintah oleh seorang Tsar atau kaisar yang bersifat otoriter dan bertindak
sewenang-wenang terhadap rakyatnya.
– Ketika Tsar Nicholas II (1894-1917)memerintah Rusia, ia menjalankan pemerintahan dengan sangat
reaksioner, tetapi dalam bidang ekonomi bersifat progresif. Hal ini menyebabkan industrialisasinya
berkembang pesat. Kemajuan industri menyebabkan berkembangnya gerakan sosialisme di Rusia.
Akibatnya Tsar Nicholas II menjadi korban dari gerakan sosialisme.
– Pada tahun 1917, Tsar Nicholas ii diturunkan dari tahta kerajaannya & dibuang ke Serbia.
– Tahun 1918, Tsar Nicholas bersama dengan keluarganya dibunuh oleh kaum
Komunis(Bolsjewiki/Bolshevik).
Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa
pemerintahan Tsar Nicholas II adalah
a. Industralisasi.
Menteri Keuangan yaitu Sergey Witte, berjasa dalam perkembangan industri di Rusia sejak th 1892. Industri ini
dibangun agar dapat bersaing dengan negara-negara Eropa Barat (industri tekstil, pertambangan batu bara, minyak,
besi, dst.)
b. Munculnya Sosialisme di Rusia.
Perkembangan industri yang pesat menyebabkan munculnya golongan buruh (proletar) berakibat munculnya gerakan
sosialisme saat pemerintahan Tsar Nicholas II, George Plekhanov mendirikan Partai Sosial Demokrat(1898) programnya
adalah persamaan dalam hokum, kemerdekaan pers, berbicara, berkumpul serta perbaikan nasib buruh dan tani. Pada
1903 Partai Sosial Demokrat pecah menjadi Partai Sosialis (Mensjewiki/Menshevik) yang dipimpin oleh George
Plikhanov kemudian dilanjutkan oleh Kerensky. Partai lainnya adalah Partai Komunis(Bolsjewiki/Bolshevik)yang
dipimpin oleh Vladimir Ulyanov(nama samaran Lenin),kemudian beralih kepada Josef Dschugaschvili(terkenal
dengan nama Salatin).
c. Perang Rusia-Jepang(1904-1905).
Pada perang ini Rusia mengalami kekalahan yang menyebabkan derajat & kepercayaan Tsar di mata rakyat
semakin morosot. Baik kaum Menshevik maupun Bolshevik menuntut kepada pemerintahan Tsar untuk
melaksanakan perubahan-perubahan secara liberal.
Sejak 1917 pemerintahan Rusia dipegang oleh kaum komunis di bawah pimpinan Lenin.Kemudian pada tahun 1919 Lenin
membentuk Komintern(Komunis Internasional)yang bertugas menyebarkan komunisme di seluruh dunia.Pada 1947
Komantern dilebur karena terkesan berbau imperialisme Rusia dan digantikan dengan Kominform(Komunitas Informasi)yang
menjadi pusat propaganda komunis di seluruh dunia.
Pad 1922 terbentuk USSR(Union of Soviet Socialist Republic atau Uni Republik Soviet Sosialis)untuk menggantikan
FRSSR(Federasi Republik-republik Soviet Sosialis Rusia).Pada 1924 Lenin meninggal dunia.Jenazahnya dimakamkan di dekat
Kremlin dalam satu Mausoleum(makam yang indah).Pemimpin Rusia selanjutnya dipegang oleh Stalin hingga tahun
1953.Kemudian dengan munculnya glasnost dan perestroika dari Mikhail Gorbachev tahun 1987,Rusia(Uni Soviet)mulai
membuka diri dari pengaruh luar(Barat).Mikhail Gorbachev memunculkan politik glasnost dan perestroika bertujuan untuk
memperkuat sendi-sendi komunisme diRusia.Pada 1991,Uni Soviet menyatakan membubarkan diri yang diikuti oleh berdirinya
Negara-negara baru pecahan Uni Soviet.
Dampak Revolusi Rusia
Revolusi Rusia yang dimenangkan oleh kaum komunis radikal (Bolshevik) berdampak pada meluasnya
paham komunisme di dunia. Negara-negara dunia ketiga yang pada saat itu masih dijajah bangsa lain
dengan segera mengadopsinya. Juga negara-negara yang baru terbentuk dan negara-negara yang
rakyatnya telah bosan hidup dalam kekangan feodalisme penguasa.
Paham baru ini pun dengan segera menjalar ke Indonesia yang pada saat itu tengah menghidupkan
organisasi-organisasi pergerakan ke arah kemerdekaan. Organisasiorganisasi yang menganutnya juga
bersikap radikal (nonkooperatif) terhadap Belanda, bahkan di kemudian hari jelas-jelas melakukan
pemberontakan. Contohnya adalah ISDV yang setelah Indonesia merdeka mengubah nama menjadi PKI.
SOAL