0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan4 halaman
Dokumen ini merangkum peristiwa Revolusi Oktober 1917 di Rusia. Revolusi ini dipimpin oleh Vladimir Lenin dan kaum Bolshevik untuk menggulingkan pemerintahan sementara Rusia. Lenin memberikan orasi kepada rakyat untuk mengkritik pemerintah dan menyebarkan aspirasi Bolshevik. Hal ini memicu penyerangan istana musim dingin dan Bolshevik berhasil mengambil alih kekuasaan, mendirikan Uni Soviet.
Dokumen ini merangkum peristiwa Revolusi Oktober 1917 di Rusia. Revolusi ini dipimpin oleh Vladimir Lenin dan kaum Bolshevik untuk menggulingkan pemerintahan sementara Rusia. Lenin memberikan orasi kepada rakyat untuk mengkritik pemerintah dan menyebarkan aspirasi Bolshevik. Hal ini memicu penyerangan istana musim dingin dan Bolshevik berhasil mengambil alih kekuasaan, mendirikan Uni Soviet.
Dokumen ini merangkum peristiwa Revolusi Oktober 1917 di Rusia. Revolusi ini dipimpin oleh Vladimir Lenin dan kaum Bolshevik untuk menggulingkan pemerintahan sementara Rusia. Lenin memberikan orasi kepada rakyat untuk mengkritik pemerintah dan menyebarkan aspirasi Bolshevik. Hal ini memicu penyerangan istana musim dingin dan Bolshevik berhasil mengambil alih kekuasaan, mendirikan Uni Soviet.
Revolusi Bolsheviks (Aksara Kirill: большевистская Революция) atau Revolusi
Oktober (Aksara Kirill: Октябрьская Революция) adalah revolusi yang dikerahkan atau dilancarkan oleh Kaum Komunis Bolshevik di Kekaisaran Rusia (Kirill ejaan pra-reformasi: Россійская Имперія) yang dipimpin oleh Vladimir Lenin (Aksara Kirill: Владимир Ленин) selaku pemimpin Partai Komunis Rusia. Revolusi Oktober di dalam kalender Gregorian terjadi pada tanggal 7 November 1917. Dikarenakan saat itu Kekaisaran Rusia masih menganut kalender Julian, peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 25 Oktober 1917. Revolusi Oktober ini juga adalah buntut dari Revolusi Februari yang dimana telah menggulingkan pemerintahan Tsar Nikolai II (Николáй II). Setelah tergulingnya pemerintahan Tsar, berdirilah Pemerintahan Sementara Rusia pada kala itu yang dipimpin oleh Aleksandr Fyodorovich Kerensky (Aksara Kirill: Алекса́ ндр Фёдорович Ке́ ренский) serta diproklamirkan oleh Adipati Mikhail, adik dari Tsar Nikolai II yang menolak memegang tahta setelah beliau lengser. Waktu itu, para pekerja perkotaan mulai berorganisir ke dalam dewan soviet. Soviet adalah organisasi politik dan badan pemerintahan yang berasosiasi dengan Revolusi Rusia, namun sebelumnya bernaungan di Kekaisaran Rusia. Mereka disana mengkritik Pemerintahan Sementara Rusia karena tindakannya, yaitu terus mengikuti Perang Dunia Pertama, membunuh ratusan demonstran, dan lain sebagainya. Tak hanya yang disebutkan tadi, Pemerintah Sementara Rusia juga berada di ambang krisis nasional yang mempengaruhi hubungan social, ekonomi, dan politik. Biaya hidup meningkat, upah riil turun sebanyak 50%, utang nasional, serta utang kepada pemerintah asing. Hal tersebut merupakan latar belakang meletusnya Revolusi Oktober. Ruang lingkup yang ada di peristiwa ini ada dua. Pertama, ada komunikasi kelompok antar kelompok. Kejadian tersebut sudah sangat umum terjadi sepanjang bulan Juni-Agustus 1917, yang dimana para pekerja saling bertukar pendapat tentang ketidakpercayaan terhadap Pemerintahan Sementara Rusia. Mereka juga membicarakan kelompok kaya yang mempengaruhi kualitas kehidupannya yang semakin melarat. Mereka menandai kelompok kaya sebagai penentang Revolusi, sehingga mereka menyebut mereka sebagai “borjuis”, “kapitalis”, dan “imperialis”. Kedua, komunikasi massa, yang dimana Vladimir Ilyich Lenin mengadakan orasi setelah sampai di Petrograd (sekarangnya Sankt-Peterburg) kepada khalayak kaum Bolshevik pada bulan April. Model komunikasi yang dipakai di dalam peristiwa Revolusi Oktober adalah Model Laswell. Peristiwa ini memiliki kegiatan politik yang sangat kental. Terutama kaum Bolshevik dan Nasionalis itu sendiri. Arus komunikasinya juga searah, dikarenakan banyak sekali kaum Bolshevik yang melakukan orasi atau public speaking. Entah itu Lenin maupun para kaum Bolshevik. Saat Lenin berorasi pun rakyat sebagai komunikan, yang bisa dibilang rakyat hanya mendengar saja. Disini terlihat juga pihak WHO, WHAT, CHANNEL, WHOM, dan EFFECT. Untuk pihak WHO kita telah mengetahui bahwa Lenin adalah salah satu orang yang berpengaruh dalam Revolusi Oktober. Kita bisa cerna bahwa dialah yang menyebarkan aspirasi, kepada warga Rusia yang berasosiasi dengan Bolshevik. Tak hanya Lenin saja yang jadi WHO, bahkan para pekerja, buruh, serta petani pun menyebarkan keluhannya kepada rekan-rekannya. WHAT atau pesan yang disampakan oleh Lenin terutama adalah keburukannya Pemerintahan Sementara Rusia. Topik orasi Lenin tak jauh dari mengutuk pemerintah, mengutuk pendukung pemerintah, mengutuk oposisinya Menshevik, dan lain sebagainya. Saat rapat Komite, dia juga menyampaikan keluhan masyarakat kepada para kandidat Bolshevik yang hadir. Dia juga mengatakan bahwa terjadinya kekosongan kekuasaan inilah yang menjadi peluang besar Bolshevik untuk mengisi kekuasaannya tersebut. Di peristiwa ini yang menjadi WHOM atau audiens adalah kaum Bolshevik, penduduk kelas proletar (buruh-tani), rakyat yang berasosiasi dengan kaum Bolshevik, para pembelot nasionalis, pro-revolusioner, dan lain sebagainya. Selanjutnya kita beralih ke CHANNELS. CHANNELS di dalam peristiwa ini melalui beberapa media, yaitu spanduk keluhan masyarakat, propaganda, telegraf dan surat kabar. Surat Kabar yang terbit pada masa Pra-Revolusi adalah Pravda (Правда), surat kabar yang dimana berisi pertentangan terhadap Pemerintahan Sementara Rusia. Hasil dari semua ini atau EFFECT yang terjadi adalah meletusnya Revolusi Oktober. Kejadiannya meliputi penyerangan istana musim dingin 26 Oktober 1917, perang saudara, mengambil alih secara paksa aset negara yang dilakukan oleh Bolsheviks (kereta, kendaraan darat, artileri, persenjataan, dan lain-lain), pemblokiran jalan, dan lain sebagainya. Tindakan Bolsheviks tersebut membuat Kerensky kewalahan, sehingga beliau kabur dari Petrograd. Alhasil, Lenin berhasil menggulingkan pemerintahan Republik dan memproklamasikannya. Berita tersebut disebar ke seluruh Rusia melalui telegraf. Akhirnya pada tanggal 9 November 1917, Uni Republik Sosialis Soviet resmi berdiri. Di teori yang ada terdapat kelebihan dan kekurangan yang ada, termasuk teori Laswell yang kita gunakan ini. Teori ini memiliki beberapa kelebihan. Kelebihan dari teori tersebut adalah praktis, mudah dipahami, berfokus kepada tujuan komunikasinya, serta teori ini dapat diaplikasikan ke dalam berbagai bentuk komunikasi. Teori ini juga memiliki kekurangan, yaitu tidak ada konsep feedback, tidak ada konsep konteks, terlalu umum, tidak adanya timbal balik, tidak adanya konsep noise, dan lain sebagainya. Dahulu kala, public speaking dapat mengakibatkan efek yang serius. Seperti yang terjadi pada Revolusi Oktober 1917. Konteks yang berbau propaganda justru memberikan efek yang bagaikan jarum suntik, entah itu dari surat kabar, orasi, dan sebagainya. Seperti yang dikemukakan di teori jarum hipodermik, media massa bagaikan jarum suntik dan sekuat apa pengaruhnya. Jaman sekarang, public speaking masih dilaksanakan oleh oknum-oknum pemerintah dan didengar oleh para pendukungnya. Konteks propaganda politik pun masih kental hingga saat ini. Dari dulu hingga nanti, public speaking akan selalu menjadi bidang pelopor Ilmu Komunikasi.