Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH KUALITAS INFORMASI, KUALITAS SISTEM, DAN KUALITAS

LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN APLIKASI ANDROID WHATSAPP

(Study kasus Mahasiswa Universitas Mikroskil)

DISUSUN OLEH:

STEVEN CHAESY ANANTA GINTING


(207110867)
RUDOLF HAMONANGAN GULTOM
(207110933)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS

UNIVERSITAS MIKROSKIL

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat yang di berikan
sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul “Pengaruh Kualitas
Informasi, Kualitas Sistem, Dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Aplikasi
Android Whatsapp”.

Penelitian ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat dalam
memperoleh nilai mata kuliah Metodologi Penelitian. Secara khusus penulis sampaikan
rasa terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua tercinta. Penelitian ini
sangatlah jauh dari kesempurnaan tanpa adanya bantuan dan dorongan serta doa dari
berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampikan ucapan
terima kasih kepada yang terhormat Dosen Pembimbing yang senantiasa meluangkan
waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan yang begitu berharga, baik secara
teknis maupun secara konsepsional dari awal persiapan hingga selesainya penyusunan
penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Penelitian ini tentunya memiliki keterbatasan


dalam penyusunan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan masukan
yang membangun. Dan dengan segala kerendahan hati penulis berharap semoga
Tugas Penelitian ini dapat memberikan manfaat
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menentukan hubungan antara variabel kualitas
sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen
berdasarkan pengalaman konsumen menggunakan aplikasi Android Whatsapp di
Kota Medan. Menggunakan analisis metode kuantitatif serta deskriptif dan kausal
serta skala Likert dipilih untuk menguji kuesioner penelitian ini. Konsumen yang
menggunakan aplikasi ini yang berdomisili di Kota Medan adalah populasi dalam
penelitian ini. Terdapat 90 sampel yang digunakan dan diperoleh dari penyebaran
kuesioner ke responden. Teknik non-probability sampling, dan purposive sampling
digunakan untuk menentukan karakteristik dari populasi yang diuji di penelitian ini.
Setelah dilakukannya penelitian, didapat hasil bahwa secara parsial tidak ada
hubungan antara kualitas sistem dengan kepuasan konsumen, sementara itu untuk
kualitas informasi dan kualitas layanan ada kaitannya dengan kepuasan konsumen.
Selanjutnya secara simultan, kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan
ada memiliki kaitan dengan keputusan aplikasi android Whatsapp

Kata kunci: kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................i


KATA
PENGANTAR......................................................................................................1
ABSTRAK .......................................................................................................................2
DAFTAR
ISI ....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................4
1.1 Latar Belakang .....................................................................................................4
1.2 Rumusan Permasalahan .......................................................................................5
1.3 Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................................5
1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................................5
1.5 Manfaat Penelitian................................................................................................5
1.6 Originalitas............................................................................................................6
BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................................7
2.1 Landasan Teori .....................................................................................................7
2.2 Review Penelitian Terdahulu ..............................................................................12
2.3 Kerangka
Konseptual ..........................................................................................12
2.4 Pengembangan Hipotesis ………......................………...………………….......12
BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………………...14
3.1 Jenis
Penelitian ....................................................................................................14
3.2 Objek
Penelitian ..................................................................................................14
3.3 Populasi dan Sampel ...........................................................................................14
3.4 Metode Pengumpulan
Data .................................................................................15
3.5 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional variabel ......................................15
3.6 Metode Analisis ................................................................................................. 16
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………………….18
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan adanya WhatsApp, kita dapat berkirim pesan dengan pengguna lain baik
teks, audio, file dokumen, foto dan video. Bukan hanya personal chat saja, tetapi kita
juga bisa membuat group chat yang berisi beberapa pengguna WhatsApp lainnya.
Misalnya kita ingin membuat group chat yang berisi anggota keluarga besar guna
mempermudah komunikasi antar keluarga yang terpisah oleh jarak. Saat ini, tidak
jarang orang menggunakan WhatsApp sebagai media untuk belajar seperti kursus/les
(baik didalam group chat atau personal chat), seminar dan juga workshop secara daring.
Cukup dengan membuat group chat kemudian mengundang para partisipan masuk ke
grup maka kelas pun dapat dimulai.

WhatsApp sering dimanfaatkan juga untuk kegiatan berbisnis misalnya untuk


promosi, informasi, dan pemesanan. Para pembisnis yang menggunakan WhatsApp
dapat mempromosikan bisnisnya secara personal dengan pengguna lain atau dengan
mengirimkan informasi bisnisnya ke group chat. Jika seseorang tertarik dengan bisnis
tersebut, mereka biasanya akan diarahkan untuk mengontak WhatsApp pemilik bisnis
untuk informasi lebih lanjut dan juga pemesanan.

Sama seperti Instagram, di WhatsApp Anda juga dapat membuat status/story yang


dapat dilihat orang teman Anda (pengguna WhatsApp lainnya). Anda dapat
memasukkan teks, caption, stiker dan coretan pada story dengan fitur yang tersedia.
Anda dapat memanfaatkan WhatsApp sebagai tempat perkumpulan suatu komunitas
secara daring. Anda dapat terhubung dengan para anggota komunitas lainnya sehingga
penyebaran informasi dan komunikasi mudah dilakukan. Dengan komunikasi yang
lancar diharapkan aktivitas komunitas pun dapat berjalan dengan baik. WhatsApp
Messenger adalah aplikasi pesan untuk ponsel cerdas. WhatsApp Messenger merupakan
aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa pulsa,
karena WhatsApp Messenger menggunakan paket data internet. Dan adalah aplikasi
berkirim pesan dan panggilan yang sederhana, aman, dan reliabel, serta dapat diunduh
ke ponsel di seluruh dunia secara gratis2. Tepat sekali, nama WhatsApp merupakan
plesetan dari frasa What's Up. Biaya paket data mungkin berlaku.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja perubahan kebijakan Whatsapp terkait Covid-19?
2. Sistem operasi apa saja yang didukung Whatsapp?
3. Bagaimana cara memperbaharui Whatsapp?

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan penulis yaitu bertempat di Universitas Mikroskil


Medan. Peneliti memilih tempat penelitian di Universitas Mikroskil karena dapat
dijangkau dan mengurangi biaya saat penelitian. Adapun penelitian yang dilakukan
pada bulan Desember sampai Januari Tahun 2022/2023.

1.4 Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi variabel


manakah diantara informasi, kualitas sistem, kualitas layanan yang berpengaruh
signifikan terhadap keputusan konsumen untuk menggunakan aplikasi Android
Whatsapp.

1.5 Manfaat Penelitian


 Media komunikasi personal dan grup.

Sebagai aplikasi pesan instan, WhatsApp memiliki peranan penting dalam


berkomunikasi, baik untuk personal ataupun grup.

 Media pendidikan dan pembelajaran

Kemudahan komunikasi menjadi alasan penggunaan WhatsApp sebagai media


pendidikan dan pembelajaran. Banyak contoh seperti sekolah, universitas, serta lembaga
kursus memanfaatkan WhatsApp sebagai tempat belajar dan berbagi informasi, baik
secara personal maupun grup. Pandemi COVID-19 juga memaksa anak-anak untuk
belajar secara daring dari rumah lewat aplikasi WhatsApp.

1.6 Originilitas

Dalam menunjukan organilitas penelitian ini, penulis akan mengambil dua


penelitian sebelumnya yang mempunyai beberapa variabel yang sama. Dan peneliti
disini menggunakan lokasi kampus Universitas Mikroskil dengan skala data mahasiswa
jurusan manajamen dari semester 1,2, dan 3.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Arti Aplikasi WHATSAPP

WhatsApp Messenger adalah aplikasi pesan untuk ponsel cerdas. WhatsApp


Messenger merupakan aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan kita bertukar
pesan tanpa pulsa, karena WhatsApp Messenger menggunakan paket data internet.
WhatsApp Messenger adalah aplikasi pesan untuk ponsel cerdas. WhatsApp Messenger
merupakan aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan kita
bertukar pesan tanpa pulsa, karena WhatsApp Messenger menggunakan paket data
internet. Aplikasi WhatsApp Messenger menggunakan koneksi
internet 3G, 4G atau WiFi untuk komunikasi data. WhatsApp dapat digunakan untuk
melakukan obrolan daring, berbagi file, bertukar foto, dan lain-lain.

WhatsApp merupakan aplikasi pesan instan lintas platform gratis (freeware) yang
juga memanfaatkan teknologi Voice over IP (VoIP) yang dimiliki oleh Facebook, Inc.
Dengan teknologi tersebut, pengguna dapat saling mengirim pesan teks dan suara,
melakukan panggilan suara (audio) dan video, berbagi gambar/ foto, video, dokumen,
lokasi, dan jenis format media lainnya. Aplikasi WhatsApp dapat digunakan pada
perangkat selular seperti Android, iOS, Windows Phone, BlackBerry OS, dan lainnya.
WhatsApp juga dapat digunakan pada perangkat desktop melalui browser web dengan
catatan ponsel dan komputer saling terhubung jaringan internet. WhatsApp juga telah
memperkenalkan versi lain untuk bisnis skala kecil seperti UKM dan UKM, dikenal
dengan WhatsApp Business. Hadirnya WhatsApp Business akan memaksimalkan
perusahaan atau bidang usaha dalam berkomunikasi dengan klien yang juga
menggunakan WhatsApp.

Selain WhatsApp dari Facebook, Inc, ada beberapa developer dari pihak ketiga
yang melakukan perubahan atau custom WhatsApp seperti GB WhatsApp atau
WhatsApp MOD. Agar mudah memahaminya, berikut penjelasan varian WhatsApp
yang berkembang di Internet. Di WhatsApp, Anda akan terhubung dengan lebih banyak
bisnis untuk menyelesaikan berbagai hal secara lebih cepat dibandingkan dengan
melalui telepon atau email. Ini sepenuhnya bersifat opsional. Ada dua jenis akun bisnis
di WhatsApp, yaitu akun bisnis normal dan akun bisnis khusus yang menggunakan
cloud. Saat chat dengan akun bisnis normal, layaknya mengobrol dengan teman.
Sedangkan chat dengan akun bisnis khusus, obrolan yang terjalin akan digunakan untuk
menghasilkan iklan bertarget di Facebook.WhatsApp akan memberikan penjelasan lebih
lanjut mengenai cara mereka mengumpulkan, membagikan, dan menggunakan data.

2.1.2 Fitur dan manfaat WhatsApp

1. Personal atau Group Chat
Dengan adanya WhatsApp, kita dapat berkirim pesan dengan pengguna lain baik teks,
audio, file dokumen, foto dan video. Bukan hanya personal chat saja, tetapi kita juga
bisa membuat group chat yang berisi beberapa pengguna WhatsApp lainnya. Misalnya
kita ingin membuat group chat yang berisi anggota keluarga besar guna mempermudah
komunikasi antar keluarga yang terpisah oleh jarak.

2. Media Pendidikan
Saat ini, tidak jarang orang menggunakan WhatsApp sebagai media untuk belajar
seperti kursus/les (baik didalam group chat atau personal chat), seminar dan juga
workshop secara daring. Cukup dengan membuat group chat kemudian mengundang
para partisipan masuk ke grup maka kelas pun dapat dimulai.

3. Media Bisnis
WhatsApp sering dimanfaatkan juga untuk kegiatan berbisnis misalnya untuk
promosi, informasi, dan pemesanan. Para pembisnis yang menggunakan WhatsApp
dapat mempromosikan bisnisnya secara personal dengan pengguna lain atau dengan
mengirimkan informasi bisnisnya ke group chat. Jika seseorang tertarik dengan bisnis
tersebut, mereka biasanya akan diarahkan untuk mengontak WhatsApp pemilik bisnis
untuk informasi lebih lanjut dan juga pemesanan.
4. Berbagi Informasi dan Berita
Anda dapat berbagi informasi dan berita kepada para pengguna WhatsApp
lainnya dengan mengirimkannya ke personal chat ataupun group chat.

5. Video dan Voice Call
Nah, selain dapat berkirim pesan, Anda juga dapat menelpon pengguna lain dan juga
melakukan video call dengannya. Agar video dan voice call Anda berjalan lancar tanpa
noise, pastikan koneksi internet Anda stabil.
6. Membuat Status/Story
Sama seperti Instagram, di WhatsApp Anda juga dapat membuat status/story yang
dapat dilihat orang teman Anda (pengguna WhatsApp lainnya). Anda dapat
memasukkan teks, caption, stiker dan coretan pada story dengan fitur yang tersedia.
7. Media Komunitas
Anda dapat memanfaatkan WhatsApp sebagai tempat perkumpulan suatu
komunitas secara daring. Anda dapat terhubung dengan para anggota komunitas lainnya
sehingga penyebaran informasi dan komunikasi mudah dilakukan. Dengan komunikasi
yang lancar diharapkan aktivitas komunitas pun dapat berjalan dengan baik.

2.1.3 Kelebihan dan Kekurangan WhatsApp

Kelebihan :

1. Cara Penggunaannya Mudah

WhatsApp mudah digunakan bagi pengguna baru sekalipun. Anda hanya cukup
mendaftarkan nomor telepon Anda agar bisa menggunakan WhatsApp.

2. Nomor Telepon Tersinkron Secara Otomatis

Anda tidak perlu memasukkan kontak teman Anda satu per satu ke WhatsApp
karena semua nomor telepon pada smartphone Anda akan otomatis tersinkron dan
langsung masuk ke WhatsApp. Anda cukup cari nama teman Anda di WhatsApp tanpa
perlu menambahkannya kembali.
3. Bisa Backup Chat/Obrolan

Jika Anda akan mengganti smartphone baru, Anda bisa


mem-backup/mencadangkan obrolan WhatsApp Anda. Dengan begitu, Anda tidak akan
kehilangan obrolan WhatsApp Anda yang berada di smartphone lama.

4. Menggunakan Koneksi Internet

Untuk bisa menggunakan WhatsApp, Anda membutuhkan koneksi internet.


Tentunya cara ini lebih hemat dari penggunaan SMS yang membutuhkan pulsa.

5. Dapat Membatalkan Pengiriman Pesan

Anda dapat membatalkan pengiriman pesan Anda baik pada personal maupun
group chat dengan cara mengetuk opsi “Delete for Everyone”. Jadi, pesan yang Anda
batalkan tidak akan dibaca oleh penerima.

6. Informasi Pribadi dapat Disembunyikan

Anda dapat menyembunyikan informasi pribadi Anda seperti status dan juga foto
profil dari pengguna lain. Bukan hanya itu saja, Anda dapat menyembunyikan status last
seen Anda serta read receipts Anda sehingga pengguna lain tidak akan tahu kapan
terakhir Anda online serta apakah Anda sudah baca pesan mereka atau belum. Tapi,
perlu Anda ingat, Anda juga tidak akan bisa melihat status last seen dan read receipts
milik orang lain juga.

Kekurangan WhatsApp

Berikut dibawah ini beberapa kekurangan WhatsApp.

1. Boros Kuota

Berbeda dengan aplikasi messenger lainnya, jika Anda ingin melihat gambar, video,
ataupun audio yang dikirimkan kepada Anda maka Anda harus mendownloadnya
terlebih dahulu. Cara ini tentunya cukup boros karena jika Anda ingin membuka foto
misalnya, maka Anda harus mendownloadnya.

2. Membutuhkan Koneksi Internet yang Cukup Kuat

Untuk bisa menggunakan WhatsApp Web, Anda tentu membutuhkan koneksi


internet yang cukup kuat agar penggunaannya berjalan lancar. Karena jika koneksi
internet yang Anda lemah maka WhatsApp Web akan lambat menerima responnya.

3. Hanya Bisa Digunakan Jika Smartphone Menyala

Perlu Anda ketahui bahwa WhatsApp Web hanya bisa dijalankan jika smartphone
Anda masih menyala. Jadi, jika smartphone Anda mati maka Anda tidak bisa
menggunakan WhatsApp Web, hal ini tentu berbeda dengan Line.

4. WhatsApp Web Tidak Bisa Voice Call

Berbeda dengan aplikasi Line Dekstop, pada WhatsApp Web, Anda tidak bisa
menggunakan voice call (panggilan).

5. Boros Baterai

Penggunaan WhatsApp Web dalam waktu yang cukup lama akan membuat
smartphone Anda menjadi cepat panas dan boros baterai. Berdasarkan hasil survei
Avast 2017, WhastApp merupakan salah satu aplikasi chatting yang boros baterai. Jadi,
sebaiknya Anda menonaktifkan push notifikasi apalagi jika banyak chat yang akan
muncul.
2.2 Kerangka Konseptual

2.3 Pengembangan Hipotesis

H1: Kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan berpengaruh


secara simultan terhadap kepuasan konsumen pengguna aplikasi android
Whatsapp

H2: Kualitas sistem berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan konsumen


aplikasi android Whatsapp
H3: Kualitas informasi berpengaruh secara pasial terhadap kepuasan
konsumen aplikasi android Whatsapp

H4: Kualitas layanan berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan


konsumen aplikasi android Whatsapp
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan
metode survei. Menurut Sugiyono (2014: 81) metode penelitian survei adalah metode
penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa
lampau atau saat ini, tentang keyakinan, pendapat, karakteristik, perilaku, hubungan
variabel dan untuk menguji beberapa hipotesis tentang variabel sosiologis dan
psikologis dari sampel yang diambil dari populasi tertentu, teknik pengumpulan data
dengan pengamatan (wawancara atau kuesioner) yang tidak mendalam, dan hasil
penelitian cenderung untuk digeneralisasikan.

3.2 Objek Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Medan Kota, Medan Denai, Medan Perjuangan. Objek
penelitian yaitu warga sekitar Medan.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Menurut Handayani (2020), populasi adalah totalitas dari setiap elemen yang
akan diteliti yang memiliki ciri sama, bisa berupa individu dari suatu kelompok,
peristiwa, atau sesuatu yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah para
mahasiswa program studi manajemen bisnis Universitas Mikroskil. Dimana jumlah
seluruh siwa adalah 90 orang.

3.3.2 Sampel
Menurut Handayani (2020), teknik pengambilan sampel atau biasa disebut dengan
sampling adalah proses menyeleksi sejumlah elemen dari populasi yang diteliti untuk
dijadikan sampel, dan memahami berbagai sifat atau karakter dari subjek yang dijadikan
sampel, yang nantikan dapat dilakukan generalisasi dari elemen populasi. Pengambilan
sampel menggunakan teknik convenience sampling. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah kuesioner. Teknik pengujian instrumen yang digunakan adalah
pengujian validitas dan reliabilitas. Data dianalisis menggunakan teknik uji asumsi
klasik, analisis regresi linier berganda, uji F, uji t, dan koefisien determinasi. Penelitian
ini menggunakan sampel sebesar 150 responden.

3.4 Metode Pengumpulan Data


3.4.1 Angket (Kuesioner)

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara


memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya (Agung, 2012: 63). Kuesioner dibuat dengan menggunakan pertanyaan
terbuka, yaitu terdiri dari pertanyaan-pertanyaan untuk menjelaskan identitas responden,
dan pertanyaan tertutup, yaitu pertanyaan yang meminta responden untuk memilih salah
satu jawaban yang tersedia dari setiap pertanyaan.

3.4.2 Studi Kepustakaan

Studi pustaka adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara mempelajari
literatur yang dapat menunjang dan melengkapi data yang diperlukan serta dapat
berguna bagi penyusunan penelitian ini. Studi pustaka juga merupakan pengumpulan
data dengan tujuan untuk mengetahui berbagai teori-teori yang berhubungan dengan
permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan studi pustaka data
sekunder dari Badan Pusat Statistik, dan data dari situs resmi Pusat Data Kontan sebagai
data yang diolah.

3.5 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional variabel


3.5.1 Variabel Penelitian
a. Variabel Bebas/Independent Variable (X)

Menurut Umar (2002: 129), variabel independen yaitu variabel yang menjadi
sebab terjadinya/terpengaruhnya variabel dependen. Variabel independen dalam
penelitian ini adalah kualitas informasi, (x1), kualitas sistem, (X2), dan kualitas layanan
(X3)

b. Variabel Terikat/Dependent Variable (Y)


Menurut Umar (2002: 129), variabel dependen yaitu variabel yang nilainya
dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
keputusan aplikasi android whatsapp (Y).

3.5.2 Definisi Operasional variabel

Definisi operasional adalah pengertian variabel secara praktik atau secara nyata
dalam lingkup objek penelitian atau objek yang diteliti.

3.6 Metode Analisis

Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan
analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kualitas
informasi berpengaruh positif terhadap keputusan aplikasi android Whatsapp, hal ini
dibuktikan dengan nilai t hitung > t tabel (4,866 > 2,000) dan nilai signifikansi sebesar
0,000 (sig<0,05), (2) kualitas sistem berpengaruh positif terhadap keputusan aplikasi
android Whatsapp, dengan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (2,486 > 2,000) dengan
nilai signifikansi sebesar 0,015, (3) kualitas layanan berpengaruh terhadap keputusan
aplikasi android Whatsapp, dengan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (3,411> 2,000)
dengan nilai signifikansi sebesar 0,004, dan (4) kualitas informasi, kualitas sistem, dan
kualitas layanan berpengaruh positif terhadap keputusan aplikasi android Whatsapp , hal
ini dibuktikan dengan dengan nilai F hitung lebih besar dari F tabel (36,658 > 2,70) dan
nilai signifikansi F hitung sebesar 0,000.
DAFTAR PUSTAKA

Brata, M. W., Hapsari, D. W., & Yudowati, S. P. (2018). Pengaruh Kualitas Sistem,
Kualitas Informasi, dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pengguna
Sistem Informasi Keuangan (Studi Kasus Pegawai Keuangan Universitas
Telkom). Jurnal E- Proceeding of Management, 5(1), 860.
Pawirosumarto, S. (2016). Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, dan
Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pengguna Sistem E-Learning. Jurnal
Ilmiah Manajemen, VI(3), 416-433
Suhendro, D. (2016). Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas
Layanan dan Ekspektasi Kinerja terhadap Kepuasan Pengguna dalam
Menerapkan Sistem Teknologi Informasi pada Koperasi di Kota
Pematangsiantar. Jurnal Riset Sistem Informasi & Teknik Informatika, 1
(1), 33-40.

Anda mungkin juga menyukai