Disusun Oleh :
Nama : Alfian Arsyad
NIM: 5312421012
Jurusan : Teknik Elektro
Alfian Arsyad
Daftar Isi
Halaman Cover.............................................................................................
Kata Pengantar .............................................................................................
Daftar Isi ......................................................................................................
Abstrak .........................................................................................................
Abstract
Technology and internet-based education has transformed into a mandatory component of
learning in the pandemic era. The Quora Indonesia website is personalized using algorithm
technology to improve the quality and performance of the site in question. However, it is not yet
known whether the taste of the algorithm is in accordance with the user's organic taste. This study
aims to determine the quality of the Quora Indonesia website assessed from the perceptions of its
users. Based on the theory of WebQual 4.0, from Barnes and Vidgen, the method used in this
research is descriptive quantitative. Researchers boldly used Google forms to distribute
questionnaires. 100 respondents with predefined criteria—active users of the Indonesian Quora site
who have accessed the website at least three times—were selected as samples. If the website receives
a score greater than (> 3.40), the quality may be considered good. The results show that the
personalization of the Quora Indonesia website is in accordance with the user's needs, as evidenced
by the overall website quality score of 3.66, or classified as good. This study is relevant to other
researchers who want to investigate themes related to website quality even though it is very limited
to the id.quora.com website. Especially for websites that have a question and answer platform,
website developers should pay attention. Because studies on WebQual, a tool that analyzes Q&A
websites and builds a semantic web, are currently rare.
Bab I Pendahuluan
Latar Belakang
Quora adalah platform aplikasi tanya jawab dengan konten yang dipersonalisasikan
menggunakan teknologi algoritma untuk menyesuaikan kebutuhan penggunanya (Rughinis,
2014; Yang dan Amatriain, 2016). Algoritma tersebut termasuk salah satu cara
pengembangan aplikasi Quora untuk meningkatkan keterlibatan pengguna (user
engagement), serta kualitas dan performa situ web bersangkutan. Namun, belum diketahui
kesesuaian antara selera bentukan algoritma dengan selera organic pengguna web tersebut.
Selain itu, ada beberapa perbedaan antara keinginan pengguna dan rekomendasi algoritme
Quora. Misalnya, konten paling otoritatif di Quora dapat ditemukan di bagian atas halaman
situs. Tetapi mengingat bahwa individu terdidik dan berpendidikan tinggi merupakan
mayoritas pengguna, bersama dengan mereka yang memiliki minat untuk mempelajari lebih
lanjut tentang suatu subjek, masuk akal bahwa mereka tidak akan puas hanya dengan
membaca konten yang disediakan (Rughiniş , 2014).
Kalangan pengguna yang kritis bisa jadi menemukan konten informasi yang
berkualitas pada situs web Quora. Sebab konten pertanyaan yang disajikan muncul di
halaman beranda teratas, di laman beranda situs web quora adalah konten yang sesuai
dengan kebutuhan informasi khalayak pengguna, menurut penilaian system algoritma
Quora, bukan berdasar otoritas atau berdasar persepso subjektif individu. Hal ini berdampak
pada pengalaman yang dilakukan pengguna Ketika mengakses informasi dalam sebuah situs
web (Napitupulu, 2017). Untuk itu perlu dilakukan evaluasi menggunakan model analisis
kualitas situs web. Mengutip pernyataan Adam D’Angelo, CEO Quora di Tech in Asia
Indonesia tentang pertimbangannya melakukan ekspansi ke Indonesia. Ia beralasan bahwa
Indonesia merupakan negara dengan jumlah pengguna quora terbanyak kedua di Asia,
dengan populasi warganet yang cukup melimpah serta penutur Bahasa Indonesia yang
banyak (Diaz, 2018). Dengan demikian situs web Quora Indonesia menjadi layak untuk
diteliti.
Persepsi pengguna terhadap dimensi yang dimiliki website dapat digunakan untuk
menentukan kualitas website (Barnes dan Vidgen, 2003). Rata-rata pengunjung situs Quora
berasal dari latar belakang pendidikan tinggi (Turner dan Shah, 2010: 98). Budi Rahardjo
dari Institut Teknologi Bandung, seorang spesialis keamanan informasi dan praktisi
teknologi informasi (TI), mengantisipasi bahwa siswa akan memanfaatkan aplikasi Quora
Indonesia secara luas (Setyowati, 2018). Menurut data lalu lintas pengunjung Alexa.com,
Quora sekarang berada di peringkat ke-77 di antara semua situs web di seluruh dunia.
Sayangnya, tidak ada informasi yang dapat dipercaya mengenai jumlah pengguna aktif
Quora di Indonesia.
Quora saat ini memiliki 300 juta pengguna aktif secara global, dengan pertumbuhan
pengguna melebihi 11% per tahun, per data yang dikumpulkan oleh situs web Alexa.com
pada tahun 2021. Gelar sarjana sedang diselesaikan oleh 65% anggota Quora saat ini. Rata-
rata tertinggi dari semua platform media sosial adalah yang ini. Quora dikategorikan sebagai
situs media sosial dan lingkungan belajar virtual berdasarkan persentase ini. Sayangnya,
Indonesia tidak memiliki eksposur yang signifikan untuk Quora. Sekitar 500.000 anggota
aktif di Quora Indonesia, menurut Faizal (2019).
WebQual merupakan suatu pengukuran untuk mengukur kualitas website bedasarkan
instrument dalam berbagai penelitian. Seperti dalam penelitian yang di lakukan oleh Jatmiko
(2017) pada penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Kualitas Website
perpusbungkarno.perpusnas.go.id Terhadap Kepuasan Pengguna” Jatmiko mengukur
pengaruh kualitas website yang meliputi kualitas informasi, kualitas interaksi layanan, serta
kegunaan (usability) terhadap kepuasan pengguna situs web
perpusbungkarno.perpusnas.go.id, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif eksplanatif.
WebQual dapat digunakan untuk mengukur pengaruh kualitas situs web terhadap kepuasan
pengguna situs web tersebut.
Berangkat dari fenomena-fenomena yang telah dijelaskan serta riset-riset dengan
model WebQual yang telah dilakukan sebelumnya, peneliti ingin mengevaluasi situs web
Quora Indonesia berdasar persepsi pengguna, menggunakan dimensi-dimensi WebQual,
melalui pendekatan kuantitatif deskriptif dalam penelitian tersebut.
Bab II Tinjauan Pustaka
2.1 Pengguna Situs Web
Saat ini generasi web semantic meningkatkan keterlibatan pengguna dengan cara
mengembangkan teknologi yang dapat dipersonalisasikan sesuai karakteristik pengguna
(Aghaei, 2012). Quora sendiri adalah situs web tanya jawab yang termasuk dalam generasi
web semantic.
Ash (2012), dalam karyanya yang berjudul Landing Page Optimization: The
Definitive Guide to Testing and Tuning for Consevations, Menyatakan bahwa suatu situs
web harus didesain sedemikian rupa untuk bisa meningkatkan keterlibatan pengguna,
dengan menyesuaikan empat tipe pengunjung situs web seperti menurut Chak (2002), yaitu
1. Pengguna Tipe Browser
2. Pengguna Tipe Evaluators
3. Pengguna Tipe Transactors
4. Pengguna Tipe Customers
Dari keempat tipe pengunjung menurut Chak, dapat diketahui bahwa pengguna yang
sudah mengenal suatu situs web dengan baik termasuk dalam tipe evaluators,
transactors, dan customers.
2.3 WebQual
WebQual adalah alat untuk mengukur kualitas situs web (Barnes dan Vidgen, 2003).
Teknik WebQual, yang telah ada sejak tahun 1998, bertujuan untuk mengubah nilai
kualitatif tayangan pengguna menjadi ukuran kuantitatif untuk membuat keputusan
pengelolaan situs web yang bersangkutan menjadi lebih mudah.
Empat komponen utama dari iterasi asli WebQual adalah kegunaan, pengalaman
pengguna, informasi, dan komunikasi dan integrasi. WebQual 2.0, WebQual yang akan
datang. Pembuatan WebQual 2.0 kemudian menginvestigasi sudut pandang baru, khususnya
aspek kualitas interaksi yang sebelumnya kurang mendapat fokus. Harapan pengguna dan
kualitas interaksi saling terkait, sebagaimana dinyatakan dalam SERVQUAL.
Pada WebQual 3.0 dikembangkanlah dua variabel utama yaitu kualitas interaksi
layanan dan usability (Barnes dan Vidgen, 2002, dalam Rahayu, 2018). Dan yang terbaru,
WebQual 4.0, dikembangkan untuk mengevaluasi situs web komersial elektronik (e-
commerce), atau situs web dengan medium pemasaran digital (digital marketing) (Nivia, et
al., 2017, dalam Rahayu, 2018). Tiga dimensi kualitas dari WebQual 4.0 sendiri adalah,
yaitu:
1. Kualitas Informasi (Information Quality)
Kualitas informasi adalah kualitas konten yang disajikan oleh situs web.
WebQual 4.0 memiliki tujuh indicator pengukuran pada kualitas informasi,
yakni penyediaan informasi yang jelas, reliabel atau dapat dipercaya, up to
update, relevan atau saling terkait, mudah dibaca dan dicerna, detail, serta
menggunakan format yang sesuai (Barnes dan Vidgen, 2002, dalam
Napitupulu, 2017).
2. Kualitas Interaksi Layanan (Service Interaction Quality)
Kualitas interaksi layanan adalah kualitas interaksi yang dialami oleh
pengguna saat mengeksplorasi suatu situs web. Tujuh faktor pengukuran
termasuk dalam WebQual 4.0: reputasi, keamanan transaksi, persepsi
keamanan dalam penggunaan data pribadi, kemudahan menarik perhatian,
rasa kebersamaan, kenyamanan memberikan umpan balik (feedback), dan
kepercayaan pada informasi situs web (Barnes dan Vidgen, 2002, di
Napitupulu, 2017).
3. Kegunaan (Usability)
Aspek ini mengacu pada bagaimana pengguna terlibat dengan kegunaan situs
web, desain, dan faktor lainnya (Sawitri, 2017). Minat pengguna untuk
mengunjungi suatu website berkorelasi dengan kualitas dimensi usability
(Rahayu, 2018). Dimensi usability pada WebQual 4.0 terdiri dari delapan
item atau indikator pengukuran, antara lain kemudahan penggunaan, interaksi
dengan website yang jelas dan mudah dipahami, kemudahan navigasi,
kemudahan mencari alamat website, tampilan menarik, kesesuaian dalam
pembuatan desain informasi, dan desain. berdasarkan jenis website (Barnes
dan Vidgen, 2002, dalam Napitupulu, 2017).
Bab III Metodologi Penelitian
Riset dengan fokus penelitian kualitas situs web Quora Indonesia ini menggunakan
pendekatan kuantitatif deskriptif. Pendekatan tersebut dipakai berdasarkan asumsi bahwa
variabel yang diidentifikasi dapat diukur dengan alat-alat yang objektif dan baku. Lalu,
pendekatan deskriptif dipilih sebab penelitian ini hendak mendeskripsikan variabel yang
diteliti tanpa mengaitkannya dengan variabel lain. Lokasi penelitian yang dipilih adalah situs
web Quora Indonesia (id.quora.com). Situs web tersebut menarik untuk diteliti karena
keunikan sistem moderasinya yang terdesentralisasi. Moderasi dalam situs web Quora
Indonesia dilakukan secara swadaya, oleh machine learning serta para penggunanya sendiri
(user generated) (Diaz, 2018). Oleh karena itu, populasi penelitian ini adalah pengguna aktif
Quora di Indonesia. Pendekatan purposive sampling digunakan dalam strategi pengambilan
sampel penelitian ini, dan persyaratan sampel termasuk pertama memiliki akun di situs web
Quora Indonesia. Selain itu, saya telah melakukan setidaknya tiga perjalanan ke situs web
Quora Indonesia. Menurut Chak, pengunjung yang telah tiga kali mengunjungi situs web
dianggap sebagai jenis penilai Transactor, evaluator, atau customer menurut Chak (2002).
Bisa dibilang, pengguna sudah familiar dengan Quora versi Indonesia.
Jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui secara pasti, atau bisa disebut
sebagai populasi infinitive, yakni populasi yang jumlahnya tidak terbatas. Oleh sebab itu,
peneliti menggunakan perhitungan berdasar rumus serupa, dengan tingkat kepercayaan yang
ditentukan sebesai 95% maka di dapat z^2=1,96. Lalu mengambil derajat variabilitas
sebesar 50% (variabilitas maksimum). Dengan batas kesalahan yang ditentukan kurang lebih
10%, maka didapat ukuran sampel sebanyak 96,04 atau bila dibulatkan menjadi 100
responden.
Untuk mengumpulkan data untuk penelitian ini, kuesioner dikirim ke peserta melalui
email, media sosial, forum online, dan tempat virtual lainnya. Selain itu, Anda dapat
mengamati situs web Quora Indonesia untuk mempelajari lebih lanjut dan mendapatkan
gambaran yang jelas tentangnya. Selain itu, tinjauan pustaka dari berbagai sumber, termasuk
buku, jurnal ilmiah, penelitian sebelumnya, dan internet, digunakan untuk mengumpulkan
data terkait dan menghubungkannya dengan subjek dan masalah studi.
Skala Likert digunakan dalam penelitian ini sebagai alat ukur untuk berbagai
variabel responden. Setiap pilihan jawaban memiliki nilai numerik, dan jumlah semua skor
mewakili sikap atau keyakinan responden terhadap masalah yang diajukan. Seperti yang
diilustrasikan pada Tabel 1.1, skala Likert memberikan skor untuk setiap respons alternatif
dan mengkategorikannya ke dalam lima kelompok.
Lalu, perlu dilakukan penentuan kelas interval (0,8) yang didapatkan dengan mencari
selisih antara skor tertinggi (5) dan terendah (1) untuk dibagi dengan jumlah kategori
jawaban (5). Dari hasil tersebut, maka didapat kategori pembobotan dari setiap jawaban
responden, pada tiap variabel, dengan rincian sebagai berikut:
5.2 Saran
Dari hasil analisis kualitas situs web Quora Indonesia peneliti menyarankan agar
penelitian selanjutnya dapat menggunakan pendekatan eksplanatif untuk mengetahui lebih
jauh mengenai pengaruh kualitas situs web terhadap persepsi pengguna.