GANESHA
LAPORAN PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah pada
Oleh
i
PRAKATA
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
“Analisis Pengelolaan Sarana dan Prasarana Parkir Kampus ITB Ganesha” selesai
tepat waktu. Makalah ini ditulis sebagai pertanggung jawaban penulis terhadap
salah satu tugas akhir mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah.
Mengingat makalah ini perlu proses pengerjaan yang pan kami sehingga
susah untuk bisa menyelesaikan tugas akhir berupa makalah ini tanpa bantuan dari
banyak pihak baik secara moral maupun material sejak pembuatan kerangka
makalah sampai selesainya makalah ini. Oleh karena itu, penulis ingin
1. Ibu Linda Handayani sebagai pembimbing dan dosen dari mata kuliah Tata
2. Orang tua dan keluarga yang sejak awal mendukung penuh selesainya
makalah Tata Tulis Karya ilmiah ini dan membantu penulis memberikan
khususnya parkiran sipil dan seni rupa yang sudah membantu penulis
ii
5. Institut Teknologi Bandung sebagai institusi yang menaungi penulis dan
ini.
6. Pihak-pihak lain yang tidak mungkin bisa penulis sebutkan secara detail
Penulis sadar akan kemampuan kami yang perlu belajar lebih jauh mengenai
penulisan makalah sehingga makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kami mengharapkan jika ada kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar
lainnya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................................... i
PRAKATA .......................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL ...............................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah ............................................................... 1
1.1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 3
1.2 Ruang Lingkup Kajian ........................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................. 4
1.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 4
1.4.1 Metode ........................................................................................................ 4
1.4.2 Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 4
1.5 Sistematika Penulisan ......................................................................................... 5
BAB II TEORI DASAR PENGELOLAAN PARKIR ....................................................... 6
2.1 Definisi Parkir ........................................................................................................... 6
2.2 Prinsip Manajemen Parkir......................................................................................... 7
2.3 Karakteristik Parkir ................................................................................................... 9
2.4 Klasifikasi Parkir .................................................................................................... 11
2.4.1 Parkir Menurut Statusnya................................................................................. 11
2.4.2 Parkir Berdasarkan Jenis Kendaraan................................................................ 12
2.4.3 Parkir Berdasarkan Jenis Tujuan Parkir ........................................................... 12
BAB III ANALISIS PENGELOLAAN PARKIR DI KAMPUS ITB GANESHA ......... 16
3.1 Tujuan Analisis Data ......................................................................................... 16
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................................ 16
3.3 Data dan Variabel Penelitian ............................................................................. 17
3.4 Analisis dan Pengelolaan Data .......................................................................... 18
3.4.1 Kendaraan Terparkir.................................................................................. 19
3.4.2 Kondisi Layanan Parkir ............................................................................ 21
iv
3.4.3 Parkiran di Sekitaran Kampus................................................................... 23
3.4.4 Pengaruh Pembayaran Non Tunai Pada Gerbang Keluar.......................... 24
3.4.5 Penunjang Layanan Parkir ........................................................................ 26
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ............................................................................... 30
4.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 30
4.2 Saran ................................................................................................................. 31
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 33
INDEKS ............................................................................................................................ 35
LAMPIRAN...................................................................................................................... 36
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................................ 41
SANWACANA ................................................................................................................. 47
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
penambahan jumlah penduduk pada suatu wilayah ataupun negara. Menurut Badan
Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan penduduk yang terjadi di Indonesia pada tahun
2022 ialah 1.17 kali. Angka tersebut sedikit lebih kecil dari angka tahun lalu senilai
1.22 kali. peningkatan penduduk yang terus terjadi ini akan berimbas pada
penduduk )
pada peningkatan nilai kendaraan bermotor. Pada tahun 2021, jumlah kendaraan
bermotor mencapai 141.99 juta unit, sementara pada tahun 2022, angka kendaraan
ini mencapai 152,54 juta unit yang berarti mengalami peningkatan sekitar 7.43%
dari tahun sebelumnya. Sehingga dengan peningkatan jumlah kendaraan yang ada,
jumlah lahan yang akan dijadikan tempat parkir akan menjadi semakin banyak.
berdampak pada Kampus ITB Ganesha. Kampus ini merupakan salah satu kampus
1
2
mahasiswa yang berasal dari berbagai wilayah. Seiring dengan peningkatan jumlah
mahasiswa, jumlah kendaraan yang digunakan untuk menuju kampus juga semakin
bertambah.
barang dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Dimana terdapat dua unsur
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari lapisan masyarakat, terutama mahasiswa
sebagai pengguna dalam melakukan mobilitas dari tempat tinggal menuju pada
parkir yang disediakan dan juga tata kelola parkir yang kurang baik membuat
sebagian mahasiswa memilih untuk parkir di tempat yang tidak semestinya seperti
di pinggir jalan yang dikelola oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
parkir secara efisien dan efektif demi menghasilkan pelayanan parkir yang
maksimal
3
Dalam kondisi seperti ini, pengelolaan lahan parkir menjadi hal yang sangat
penting untuk memastikan kelancaran akses ke kampus bagi mahasiswa dan juga
mencegah terjadinya kemacetan. Saat ini, pengelolaan dana parkir di Kampus ITB
Ganesha menjadi salah satu isu yang perlu diperhatikan. Selain itu, infrastruktur
lahan parkir di kampus juga masih perlu ditingkatkan agar dapat memenuhi
Oleh karena itu, penelitian ini akan mengkaji dampak pengelolaan dana
parkir di Kampus ITB Ganesha bagi mahasiswa kampus ITB Ganesha dan upaya
ITB Ganesha.
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang penulis ajukan adalah :
Untuk menjawab rumusan masalah di atas, akan penulis kaji hal hal berikut.
1. Lahan Parkir
4
Tujuan yang hendak dicapai melalui penulisan laporan penelitian ini adalah :
1.4.1 Metode
1. Observasi Lapangan
2. Wawancara
3. Penyebaran Kuesioner
4. Studi Pustaka
5
Penulisan makalah penelitian yang berjudul “ judul ” terdiri atas atas empat
bab. Pada bab pertama memuat latar belakang dan rumusan masalah, ruang lingkup
kajian, tujuan penelitian,, metode dan teknik pengumpulan data, serta sistematika
penulisan. Kemudian pada bab kedua, berisikan teori -teori yang akan dipergunakan
pada bab tiga. Teori teori yang peneliti gunakan pada penelitian ini ialah definisi
parkir, prinisip dari manajemen parkir, karakteristik parkir, klasifikasi parkir, dan
juga Survei parkir. Selanjutnya pada bab tiga, kami memberikan pembahasan dari
penelitian yang kami lakukan. Kami juga menggunakan teori yang dikemukakan
pada bab II untuk bisa menjawab permasalahan permasalahan yang terjadi pada
parkiran yang dapat terjadi akibat manajemen parkir yang kurang. Terakhir pada ab
empar (IV) merupakan simpulan dari apa yang telah kami bahasa pada bab – bab
sebelumnya, pada bab ini pula kami memberikan saran -saran untuk manajemen
parkir di kampus ITB Ganesha untuk dapat terus meningkatkan kualitas parkir yang
keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang bersifat sementara. Hal ini
didasari bahwa kendaraan dan pengendara memiliki energi yang terbatas untuk
berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain sehingga memerlukan tempat untuk
berhenti sementara.
dinyatakan dengan rambu atau tidak, serta tidak semata-mata untuk kepentingan
menaikkan atau menurunkan barang dan atau orang. Pokok permasalahan parkir ini
melebihi daripada kapasitas maksimum tempat parkir itu sendiri. Oleh karena itu,
dibutuhkan suatu kebijakan atau regulasi yang mengatur fasilitas parkir sehingga
tidak mengganggu arus lalu lintas di sekitarnya. Kebijakan fasilitas parkir diatur
6
7
konsumen bersedia untuk membayar diatas harga normal jika fasilitas parkir yang
Litman (2006) menjelaskan bahwa ada sepuluh prinsip umum yang dapat
1) Pemilihan Pengguna
memarkirkan kendaraannya.
kendaraannya kembali.
3) Pembagian
4) Efisiensi Penggunaan
8
Fasilitas parkir harus dikelola secaraa efisien sehingga setiap ruang dapat
terisi optimal.
5) Fleksibilitas
6) Prioritas
7) Pembayaran
yang digunakan.
8) Manajemen Puncak
kendaraan.
dipertimbangkan.
parkir yang terjadi di lokasi studi. Parameter karakteristik parkir yang digunakan
yaitu :
1. Akumulasi Parkir
parkir tertentu per periode waktu tertentu. Cara memperoleh informasi ini
beban parkir (jumlah kendaraan parkir) dalam satuan jam kendaraan per
2. Volume Parkir
di suatu tempat parkir tertentu dalam rentang waktu tertentu (biasanya per
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 𝑁𝑖𝑛 + 𝑋
Keterangan :
3. Kapasitas Parkir
10
ditampung oleh area atau lahan parkir. Terdapat rumus yang digunakan
𝑆
𝐾𝑃 =
𝐷
Keterangan:
4. Indeks Parkir
𝐴𝑘𝑢𝑚𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑎𝑟𝑘𝑖𝑟
𝐼𝑃 =
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝑎𝑟𝑘𝑖𝑟
c. Nilai IP < 1 artinya kebutuhan parkir di area parkir masih berada dibawah
daya tampung.
11
jenis kendaraan, dan tujuan parkir. Parkir akan diklasifikasikan berdasarkan status,
a. Parkir Umum
Parkir umum merupakan area parkir yang disediakan dan dikelola oleh
b. Parkir Khusus
Parkir khusus adalah sistem perparkiran yang dikelola oleh pihak ketiga.
c. Parkir Darurat
Parkir darurat merujuk pada area parkir di tempat umum yang digunakan
d. Taman Parkir
e. Gedung Parkir
12
(Abubakar, 1998) :
3. Parkir untuk kendaraan beroda tiga, empat, atau lebih (mobil, truk, dan
bus).
Tujuan dari pemisahan tempat parkir berdasarkan jenis kendaraan adalah untuk
a. Parkir penumpang yaitu parkir yang digunakan untuk aktivitas naik turun
penumpang.
b. Parkir barang mengacu pada area parkir yang digunakan untuk kegiatan
Menurut Hobbs (1995), survei parkir dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu :
kendaraan yang masuk dan keluar dalam periode waktu tertentu. Jumlah
jumlah kendaraan yang parkir atau mengelilingi area tersebut dan dapat
2. Wawancara langsung
sedemikian rupa sehingga seluruh area dapat dijangkau dalam satu hari oleh
b.Sifat parkir : sah, tidak sah, sisi jalan, luar jalan, dan
sebagainya,
tempat parkir.
yang cukup kecil sedemikian hingga dapat dipantau pada interval waktu
area dihitung, lalu informasi tentang akumulasi parkir selama periode survei
akan dikumpulkan. Tim survei juga mencatat nomor plat, maka dapat
Teknik studi yang dibahas sejauh ini berfokus pada kendaraan, tetapi
dari parkir di jalan atau parkir di luar jalan, serta apakah parkir tersebut
parkir di luar jalan (ruang jalan, ruang tertutup, tata ruang parkir
GANESHA
menggunakan waktu penelitian selama tiga hari, yaitu mulai dari tanggal 1 Mei
hingga 4 Mei. Periode waktu tersebut dipilih dengan pertimbangan mengenai waktu
yang cukup untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian, namun
sekitar area parkir ITB Kampus Ganesha dengan observasi lapangan serta
16
17
penyebaran kuesioner berupa Google Form kepada pengguna parkir ITB Kampus
Ganesha.
yang berlaku, termasuk hak-hak privasi dan kerahasiaan informasi yang diberikan
oleh responden.
Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan mencakup data primer
penyebaran Google Form dan wawancara dengan para stakeholder yang terkait
dengan pengelolaan dana parkir di ITB Kampus Ganesha, seperti pihak pengelola
parkir, pengguna parkir, dan instansi terkait lainnya. Sedangkan data sekunder
diperoleh dari dokumen-dokumen terkait dan literatur yang relevan dengan topik
penelitian.
varibel terkait (dependent variable) dalam analisis data. Variabel bebas yang
pengelolaan dana parkir di ITB Kampus Ganesha, seperti tarif parkir, sistem
pengelolaan parkir, dan dampak pengelolaan parkir liar. Sementara itu, variabel
terkait terdiri dari faktor-faktor yang dipengaruhi oleh variabel bebas tersebut,
18
seperti efektivitas dan efisiensi pengelolaan dana parkir, kepatuhan dan partisipasi
setuju dengan adanya parkir liar di sekitar ITB Kampus Ganesha. Hal ini
disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu bahaya yang ditimbulkan dari segi
keamanan dan kemacetan serta tarif parkir yang relatif mahal. Parkir liar cenderung
tidak aman karena kendaraan terpaksa harus parkir di tempat yang tidak memadai,
seperti di pinggir jalan atau trotoar, yang dapat menyebabkan gangguan lalu lintas
Selain itu, tarif yang mahal juga menjadi alasan utama responden tidak
setuju dengan parkir liar. Tarif parkir liar lebih mahal dibandingkan dengan tarif
parkir resmi, sehingga dapat mengurangi daya beli tarif parkir pengguna. Hal ini
menganggap layanan parkir di ITB kurang memuaskan. Hal ini dapat disebabkan
oleh beberapa faktor, seperti kurangnya tempat parkir yang tersedia, waktu
operasional yang terbatas, dan kurangnya fasilitas seperti peneduh atau CCTV. Hal
Dalam hasil analisis data terkait layanan parkir di sekitar ITB Kampus
Ganesha, ditemukan bahwa faktor waktu operasional yang tebatas pada area parkir
ITB menjadi salah satu penyebab terjadinya parkir liar disekitar kampus. Hal ini
diperkuat oleh usulan dari sebagian besar responden yang mengusulkan agar area
parkir di ITB dibuka hingga tengah malam agar dapat memenuhi kebutuhan parkir
bagi pengguna kendaraan yang bekerja atau sedang kuliah malam. Keterbatasan
waktu operasional pada area parkir ITB membuat sebagian pengguna kendaraan
yang membutuhkan parkir di kampus sulit untuk mendapatkan tempat parkir yang
tersedia, terutama pada malam hari. Hal ini kemudian berdampak pada munculnya
parkir luar di sekitar kampus, yang selain menganggu ketertiban dan keamanan,
juga kapasitas maksimum pada beberapa parkiran di dalam kampus ITB Ganesha.
Pada kesempatan kali ini, diambil dua tempat yaitu parkiran sipil dan parkiran seni
rupa. Oleh karena itu, supaya mendapatkan data yang valid dan dapat menentukan
data kualitatif yang dibutuhkan dilakukan wawancara secara langsung oleh salah
satu anggota kelompok kami kepada salah satu petugas parkir di kawasan tersebut
Kendaraan Terparkir
Parkiran
1800 0 1200 0 200 - 500 0
Sipil
Parkiran
1000 93 800 93 500 60
SR
dengan petugas parkir ITB Ganesha menunjukkan bahwa kapasistas parkir di ITB
sudah hampir mencapai batas maksimal. Hal ini juga diperkuat dengan mayoritas
jumlah kendaraan yang parkir di kampus ITB Ganesha setiap harinya cukup besar.
Pada parkiran sipil bisa dilihat pada tabel diatas jumlah kendaraan terparkir
sebenarnya masih cukup jauh dengan kapasitas maksimum yang bisa dicapai
dengan perbedaan pada kisaran 600 motor pada hari umum dan di parkiran seni
rupa teradapat perbedaan pada kisaran 200 motor dan mobil mencapai kapasitas
maksimum.
Bandung Kampus Ganesha lebih memilih untuk parkir di luar kampus seperti
suatu wilayah. Dalam rangka memahami persepsi dan pengalaman pengguna terkait
dengan kondisi layanan parkir telah dilakukan survei yang melibatkan sejumlah
responden yang representatif. Survei ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan
informasi yang terkait dengan kepuasan dan persepsi pengguna parkir kawasan ITB
mengenai kondisi layanan parkir yang ada di kampus ITB Ganesha. Dengan
gambaran yang lebih jelas tentang kondisi layanan parkir dari perspektif responden.
depan. Data yang diperoleh dari survei ini kemudian dianalisis dan hasilnya
menunjukkan bahwa terdapat sejumlah responden yang merasa tidak puas dengan
mengatakan pelayanan parkir di ITB Ganesha biasa saja dan 35,5 persennya
merasa bahwa pelayanan parkir di ITB Kampus Ganesha masih perlu ditingkatkan.
Hal ini mungkin disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kekurangan petugas
parkir, keterbatasan ruang parkir, sistem parkir yang kurang efektif, atau kebersihan
Selain itu, perlu diingat bahwa kepuasan pengguna parkir dapat memiliki
dampak signifikan pada citra dan reputasi suatu institusi. Oleh karena itu, perlu ada
upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan parkir di ITB Kampus Ganesha agar
23
mereka.
lahan parkir. Selain itu, diperlukan pula peningkatan kualitas komunikasi antara
mengenai lokasi parkir yang tersedia dan tarif yang berlaku. Dalam rangka
evaluasi secara rutin dan berkala terhadap sistem parkir yang ada, serta menerima
modern dalam sistem parkir, seperti aplikasi parkir berbasis smartphone atau sistem
efisiensi pelayanan.
Saat ini banyak sekali mahasiswa yang terlihat parkir di luar kampus ITB
ITB melalui kuisioner dan diperoleh banyak respon berbeda yang menarik untuk di
amati. Ada banyak sekali tanggapan yang masuk dengan beberapa diantaranya
24
kampus yang ditutup jam 9 malam, biayanya lebih mahal, dan bisa menjadi salah
Ada tanggapan yang positif dari adanya parkiran di sekitaran kampus ITB
Ganesha terutama di kubus atau ganyang. Namun, lebih banyak sisi negatif yang
ditimbulkan dari adanya hal tersebut. Tahun lalu pernah ada sidak dari instansi
terkait mengenai hal ini dan dilakukan pengangkutan motor secara paksa di parkiran
depan kampus ITB Ganesha disebabkan parkiran tersebut tidaklah legal atau biasa
Dalam era kemajuan teknologi, metode pembayaran non tunai telah menjadi
termasuk pada gerbang keluar parkir. Dalam rangka memahami pengaruh dan
adopsi pembayaran non tunai pada gerbang keluar parkir, data yang relevan telah
non tunai di ITB Ganesha yaitu menggunakan kartu. Untuk memvisualisasikan data
tersebut dengan lebih jelas, disajikan dalam bentuk diagram lingkaran. Diagram
pembayaran non tunai pada responden yang terlibat. Melalui diagram lingkaran ini,
25
diharapkan dapat dilihat secara visual pengaruh pembayaran non tunai pada
gerbang keluar parkir dan sejauh mana metode pembayaran ini telah diterima oleh
pengguna parkir ITB Ganesha. Informasi ini dapat memberikan wawasan yang
pada gerbang keluar parkir di masa yang akan datang. Untuk lebih lengkapnya
yang ditunjukkan pada grafik diatas. Grafik diatas menunjukkan bahwa sebagian
sebesar 14,5% menjawab tidak. Hal ini menunjukkan bahwa banyak yang setuju
bahwa pembayaran non tunai pada gerbang keluar cukup efektif untuk mengurai
kemacetan.
26
Melihat kondisi yang terjadi saat ini, pada kedua parkiran tersebut masih
terjadi kemacetan yang sangat panjang, terutama di sekitar sore disebabkan pada
jam tersebut hampir seluruh mahasiswa sudah selesai mata kuliahnya. Belajar dari
kemacetan yang terjadi pada gerbang tol di Indonesia, diperlukan pembayaran non
Dalam rangka meningkatkan layanan parkir yang efektif dan efisien, telah
dilakukan sebuah survei dengan tujuan untuk mengidentifikasi langkah solutif yang
survei ini diminta untuk mengisi kuisioner yang dirancang khusus untuk
mengevaluasi masalah yang ada dalam layanan parkir dan memberikan saran-saran
letak parkir. Data yang diperoleh dari kuisioner ini kemudian dianalisis dengan
seksama untuk mengidentifikasi langkah solutif yang paling relevan dan diusulkan
oleh responden. Langkah solutif ini mencakup tindakan konkret yang dapat
menyajikan data ini dengan jelas, digunakan grafik batang sebagai alat visual yang
efektif. Grafik batang ini memvisualisasikan langkah solutif yang diusulkan oleh
antara solusi yang diusulkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat berikut ini.
27
Kampus Ganesha. Hal ini mengindikasikan bahwa lahan parkir yang ada saat ini
tidak lagi memadai untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa, pengajar, dan petugas
kapasitas parkir yang memadai sehingga tidak lagi terjadi kemacetan di area parkir
dan waktu tunggu untuk menemukan tempat parkir bisa lebih cepat.
keluar, maka akan dapat mempercepat waktu keluar dari area parkir dan
mengurangi kemacetan yang terjadi ketika akan keluar dari area parkir. Hal ini akan
28
mengubah tata letak parkir. Hal ini dapat dilakukan dengan mengatur lahan kosong
yang tidak dipakai untuk dijadikan lahan parkir tambahan, memperbaiki garis-garis
parkir yang tidak rapi, dan memperbaiki penandaan area parkir. Dengan demikian,
akan memudahkan para pengguna kendaraan untuk menemukan area parkir yang
memisahkan parkiran mobil dan motor. Hal ini juga menjadi salah satu solusi untuk
parkir mobil dan motor, maka akan memudahkan para pengguna kendaraan untuk
mencari tempat parkir yang sesuai dengan jenis kendaraannya, serta mengurangi
Ada beberapa alternatif lain yang dapat dilakukan pihak ITB, yaitu dengan
jumlah kendaraan yang memasuki kampus. Hal ini dapat dilakukan dengan
memperluas jaringan transportasi umum yang menuju ke kampus ITB, atau dengan
memberikan insentif bagi pengguna kendaraan pribadi yang memilih untuk berbagi
tumpangan atau menggunakan transportasi umum. Selain itu, pihak ITB juga dapat
parkir di kampus ITB. Hal ini juga sejalan dengan upaya untuk meningkatkan
adanya kerja sama antara pihak kampus dan pihak terkait untuk menerapkan solusi
yang diusulkan oleh responden. Hal ini akan membantu meningkatkan kualitas
pelayanan parkir di ITB Kampus Ganesha sehingga para pengguna kendaraan dapat
4.1 Kesimpulan
dengan meningkatkan jumlah petugas, efisiensi sistem, ruang parkir yang memadai,
kebersihan lahan parkir, komunikasi yang baik dengan pengguna, evaluasi rutin,
dan penerapan teknologi modern dalam sistem parkir. Alternatif lain yang dapat
mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang memasuki kampus. Ini dapat dilakukan
insentif bagi pengguna kendaraan pribadi yang memilih untuk berbagi tumpangan
Kemacetan pada kedua ruas gerbang parker ITB kerap terjadi di jam-jam
pembayaran non tunai pada gerbang keluar cukup efektif untuk mengurai
terutama pada sore hari saat sebagian besar mahasiswa selesai kuliah. Untuk
penerapan pembayaran non tunai secara wajib pada seluruh pintu keluar parkir.
Pembayaran non tunai telah terbukti efektif dalam mengurangi waktu transaksi di
30
31
gerbang tol di Indonesia. Dengan menerapkan pembayaran non tunai secara wajib,
diharapkan dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pembayaran parkir dan
Dalam konteks ini, penerapan pembayaran non tunai pada parkir ITB
mengurangi kemacetan yang terjadi pada jam-jam sibuk. Hal ini sejalan dengan
kerja sama antara pihak kampus dan pihak terkait untuk menerapkan solusi yang
4.2 Saran
yang lebih luas dan representatif. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan
metode yang lebih diverifikasi, seperti observasi langsung, wawancara, atau studi
kasus. Hal ini akan memberikan informasi yang lebih komprehensif tentang
pihak terkait lainnya seperti pengelola parkir untuk mengidentifikasi masalah yang
solusi yang diusulkan. Evaluasi ini dapat dilakukan melalui observasi langsung,
survei, atau pengumpulan data terkait performa pelayanan parkir setelah penerapan
solusi. Hal ini akan membantu memahami efektivitas dan keberlanjutan solusi yang
Kampus Ganesha. Ini akan membantu memenuhi kebutuhan parkir yang semakin
meningkat dan mengurangi kemacetan di area parkir. Pengelola parkir juga perlu
pintu keluar parkir. Hal ini akan membantu mengurangi waktu transaksi di gerbang
Penting bagi pengelola parkir untuk memperbaiki tata letak parkir dengan
mengatur lahan kosong yang tidak digunakan, memperbaiki garis-garis parkir yang
tidak rapi, dan memperbaiki penandaan area parkir. Hal ini akan memudahkan
pengguna kendaraan untuk menemukan tempat parkir yang sesuai dengan jenis
sistem parkir yang ada, termasuk menerima masukan dari pengguna kendaraan
secara terbuka dan transparan. Hal ini akan membantu dalam perbaikan dan
DAFTAR PUSTAKA
www.vtpi.orginfo@vtpi.orgPhone&Fax250 360-1560
Suthanaya, Putu Alit. 2010. Analisis Karakteristik dan Kebutuhan Ruang Parkir
2023.
Nurhayati, Immas & Rivai, Novan Mushaf. (2018). Analisis Break Even Point
https://ejournal.uika bogor.ac.id/index.php/INOVATOR/article/view/1463;
Contesa, Ekasisca. 2013. Analisis Kapasitas Ruang Parkir Pasar Sepinggan, Kota
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang prasarana dan lalu lintas
jalan.
Guna Darma
Teknologi Bandung.
https://digilib.itb.ac.id/gdl/view/7628/parkir?rows=161&per_page=7;
Abubakar (1998) dalam Nawawi, Sherly Novita Sari dkk, 2015, Studi
F.D. Hobbs, 1995 dalam F. Tumangger (2014). Analisa Kebutuhan Parkir Pada
Rumah Sakit Kelas B di Kota Medan. Jurusan Teknik Sipil Universitas Sumatera
Utara.
35
INDEKS
A
M
Akumulasi Parkir · 9
Analisis · i, ii, iv, 9, 16, 18, 33, 38, 39, 48 Mahasiswa · 34, 38
Manajemen parkir · i
B
O
Badan Pusat Statistik · 1
Observasi lapangan · 39
D
P
Data primer · 17
Definisi · iv, 6 Parkir · i, ii, iv, v, vi, vii, 3, 4, 6, 7, 9, 11, 12, 13, 18,
20, 21, 22, 26, 27, 33, 34, 38, 48
Pembayaran non tunai · 30
E Perbaikan pelayanan parkir · 30
Pertumbuhan penduduk · 1
Prinsip · iv, 7
Efisiensi · 8
I T
Transportasi · i, 2
Indeks Parkir · 10
K V
Variabel bebas · 17
Kampus ITB Ganesha · i, ii, 1, 3, 38, 48
Kapasitas Parkir · 10
Karakteristik Parkir · iv, 9
Kemacetan · 30
W
Klasifikasi Parkir · iv, 11
Kuesioner · 4 Wawancara · 4, 13
L
Layanan parkir · 21
36
LAMPIRAN
Kerangka Makalah
Rumusan Masalah :
Tujuan :
b. Lahan Parkir
1. BAB I : PENDAHULUAN
- Mengerjakan abstrak
- Mengerjakan indeks
- Merapikan laporan
makalah
petugas parkir
- Membuat kuisioner
keseluruhan
- Mengerjakan prakata
40
- Mengerjakan sanwacana
- Menganalisis data
RIWAYAT HIDUP
pendidikannya di SMP Gula Putih Mataram dimulai pada 2016 dan selesai pada
Depok dimulai pada 2019 dan selesai tahun 2022. Pada tahun yang sama penulis
bidang dari matematika menjadi bidang fisika. Namun, tetap saja penulis belum
Ilmu Pengetahuan Alam dan dengan itu berhasil mengantarkan penulis masuk ke
Institut Teknologi Bandung. Untuk saat ini di tingkat perguruan tinggi penulis
divisi mentor saat itu yang diselenggarakan fakultas dan mengikuti lomba business
tahun 2016. Pada tahun 2017 penulis melanjutkan pendidikan di sekolah menengah
pertama (SMP) di MTsN 1 Kota Malang dengan mengikuti program akselerasi dan
selesai pada tahun 2019. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di
sekolah menengah atas (SMA) di MAN Insan Cendekia Gorontalo dan selesai pada
tahun 2022. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di Perguruan
diraih. Penulis berhasil meraih Juara 2 Olimpiade Sains Nasional 2021 Bidang
Astronomi tingkat Provinsi, dan menjadi Finalis Olimpiade Sains Nasional 2021
1 Depok pada tahun 2009 dan selesai pada tahun 2010. Pada
Yaspen Tugu Ibu 1 Depok dan selesai pada tahun 2016. Pada tahun yang sama
penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Depok dan selesai pada tahun
2019. Kemudian pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMA
Negeri 1 Depok hingga selesai pada tahun 2022. Pada tahun yang sama penulis
sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 5 Bandung yang merupakan salah satu
sekolah menengah pertama terbaik yang ada di Kota Bandung. Penulis menamatkan
Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Bandung yang memiliki akreditasi untuk
sekolah menengah atas negeri terbaik yang ada di Bandung. Setelah menempuh 3
tahun pendidikan di SMA, pada tahun 2022, penulis berhasil masuk ke Institut
SNMPTN
Dalam jenjang pendidikan yang ditempuh, Penulis pernah menjadi ketua dari Tim
Matematika pada tingkat SMP. Penulis pernah menjadi Bendahara OSIS PK Masa
Wakil Ketua Seksi 4 :”Pembinaan Prestasi Akademik sesuai Minat dan Bakat ”
45
OSIS SMA Negeri 3 Bandung . dan diakhir masa studinya di SMA, Penulis
28 Air Tawar Timur Padang pada tahun 2016. Setelah itu, penulis melanjutkan
pendidikan di SMP Negeri 1 Padang hingga tahun 2019 dan SMA Negeri 1
salah satu perguruan tinggi di Indonesia yaitu Institut Teknologi Bandung Fakultas
sekolahnya. Diantaranya, penulis berhasil meraih medali emas pada ajang Kontes
Terbuka Olimpiade Matematika (KTOM) tahun 2021. Selain aktif dalam dunia
akademik, Penulis juga aktif dalam dunia organisasi. Pengalaman organisasi yang
SANWACANA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat
nikmat, Rahmat, dan karunia-Nya penulis bisa menyelesaikan makalah Tata Tulis
Karya Ilmiah ini walaupun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami.
Kampus ITB Ganesha” ini adalah salah satu tugas akhir yang harus dipenuhi untuk
menyelesaikan mata kuliah Tata Tulis karya Ilmiah di Institut Teknologi Bandung.
Puji syukur juga penulis berhasil menyelesaikan makalah ini. Banyak sekali
rintangan yang kami hadapi mulai dari teman yang menghilang saat pengerjaan,
diwarnai drama, adanya ujian akhir semester, dan banyaknya tugas dari mata kuliah
lain yang membuat kami susah untuk membagi waktu pengerjaan makalah ini.
makalah ini sambil mendengarkan lagu atau hiburan lainnya yang ada di internet.
Pada akhirnya semua akan selesai sesuai dengan kutipan jawa “alon alon
asal kelakon” yang banyak diucapkan orang-orang jawa terdahulu . Diiringi dengan
ikhlas, ikhtiar, dan tawakal tentu semua pekerjaan yang awalnya terasa berat bisa